Anda di halaman 1dari 13

DNA 13

PATOLOGI ANATOMI
SKIN
PAPILOMA
Definisi :
Papiloma : neoplasma jinak menonjol
dr
permukaan
kulit
/mukosa,
tonjolannya papiler dan berbentuk
seperti jari.
Etiologi :
- HPV (Human Papiloma Virus)
- Sinar UV, cedera jaringan
- Sebab tdk diketahui
Klinis :
- Dapat tumbuh diberbagai tempat
pada kulit tubuh, ductus payudara,
genetalia,
kandung
empedu,
mukosa mulut, laring.
Makroskopis :
- Nodula
memanjang,
diameter
variasi (mm-cm)
- Warna kemerahan bila banyak
vaskuler / sesuai jaringn sekitar
- Konsistensi kenyal, tak nyeri tekan
- Papiloma di servik uteri dan ductus
payudara sering bleeding contact
1
karna vaskularisasi banyak.
Mikroskopis :
1. Epitel gepeng / epitel mukosa
2
hiperplastis
dan
tumbuh
papilomatous
2. Jaringan
subepitelial
sembab,
mengandung pembuluh darah dan
bila ada reaksi radang dijumpai
serbukan sel radang
Pathogenesis :

Pengaktifan onkogen
pendorong tumbuh

HPV dan Radiasi


UV
Sel normal

Kerusakan
DNA

Terjadi pd (mutasi) :
Gen perbaikan
DNA, gen pengatur
pertumbuhan /
apoptosis

Mutasi genom
sel somatik

Pengaktifan gen
supressor
Perubahan gen yg
mengendalikan
pertumbuhan
Ekspresi produk gen yg
telah termutasi
penonjolan

DNA 13
KARSINOMA EPIDERMOID dengan KORNIFIKASI
Definisi :
Karsinoma epidermoid : tumor ganas
berasal dari epitel skuamus.
Kornifikasi
berarti
terdapat
pembentukan
keratin
yang
menunjukkan diferensiasi yang tinggi
dari sel tumor, sehingga masih
diferensiasi fungsi baik.
Sinonim :
- Epidermoid carcinoma
- Prickle cell carcinoma
- Squamous cell carcinoma
- Carcinoma planocellulare
Etiologi :
- Paparan sinar UV
- Imunosupresif
atau
imunocompromised (keadaan)
Klinis :
- Ulserasi tidak sembuh walaupun
2
3
1
sudah diobati dengan baik, pd
perabaan keras mudah berdarah
- Bila belum ulserasi, bentuk seperti
bunga kol
Pathogenesis :
- Usia 40-60th
- Pria > wanita
Sinar UV
Mutan
Kerusakan
- Penyebaran limfogen
- Lokasi sering : tungkai bawah, bibir,
B
pada gen
DNA
anus, vulva, penis
Makroskopis :
- Mula brupa benjolan, lanjut lesi
Orang
berbentuk ulkus dgn penampang
normal
(mm-cm)
(usia lanjut)
- Permukaan berbenjol seperti BUNGA
KOL
Bag lain konsistensi rapuhhingga
Kondisi
Medenta
mudah berdarah
imunosupres xeroderma

Mikroskopis
:
i
pigmentosu
1. Epidermis menebal dgn polarisasi
(hemothera
m
jelek
py
2. Terdapat sarang-sarang : mutiara
transplantas
tanduk
(HORN-PEARL/CELL
NEST/EPITHELIAL LAYER)
Mengganggu fungsi sel
3. Stroma sekitarnya terdapat sel
Langerhans dikulit sbgai
radang (baik leukosit maupun
APC
limfosit)
4.
Tampak
sel
tumor
bentuk
Gang. Dari
system
polygonal mengelompok, polimorf,
imunosurveika
inti sel besar, hiperkromasi, dan
ce
banyak
mitosis
patologis,
sitoplasma sedikit
Pembentukan
neoplasma

DNA 13
KARSINOMA EPIDERMOID NON KORNIFIKASI
Definisi :
Ca epidermoid non kornifikasi : tumor
ganas yg berasal dari epitel skuamosa
yang lebih progresif dan dapat
1
dibedakan dr ca epidermoid dgn
kornifikasi
adalah
dari
gambar
mikroskopis
dan
tingkat
keganasannya.
Etiologi :
- Paparan sinar UV
- Imunosupresif
atau
imunocompremised (keadaan)
Klinis : lebih progresif dr Ca
epidermoid dgn kornifikasi
Makroskopis : (sama dgn kornifikasi)
Mikroskopis :
1. Sarang tumor
2. Sel tumor mengelompok, polimorf,
inti besar, polimorf, hiperkromasi
2
dan banyak mitosis patologis,
sitoplasma sedikit
3. Tidak ditemukan mutiara tanduk
Pathogenesis
:
(sama
dgn
kornifikasi)

KARSINOMA SEL BASAL

DNA 13

Definisi :
Karsinoma sel basal : salah satu
variasi tumor ganas epidermis yang
tumbuh lambat, sangat infiltrative dan
ulseratif yg bertahap meluas hingga
disebut ULCUS RHODENT
Sinonim :
- Basalioma
- Ulcust Rhodent
- Epitelioma sel basal
- Basal Cell carcinoma
Etiologi :
- Terpapar sinar matahari
- Riwayat
pengobatan
radiologi
sebelumnya
- Terkena
zat
arsen,
ulkus,
sikatriks,dll
Klinis :
- Semua umur, terbanyak 40th
- Lokasi khas : muka bag atas (pipi,
hidung, daun telinga)
- Pria > wanita
- Radiosensitive, kec jika sudah
infiltrasi ke tulang
- Pengobatan eksisi luas jaringan
tumor dan jaringan sekitar
Makroskopis :
- Benjolan kulit tak tinggi dan
ulseratif / papul seperti lilin sedikit
tinggi dgn ulserasi bagian tengah,
dgn dasar ulkus warna kehitaman
sedang lainnya putih
- Konsistensi
rapuh
dibeberapa
tempat
Mikroskopis :
1. Tipe kistik : ruangan kosong
dibatasi sel tumor seperti epitel
2. Tipe adenoid : sel tumor berbentuk
seperti kelenjar
3. Tipe solid : bag tengah sel uniform
polygonal tersusun padat dan
menghasilkan
keratin,
proses
lanjut terjadi tumpukan keratin
4. Palisade : sel tumor ditepi sarang
yang tampak sumbu panjang inti
tersusun seperti tiang pancang
5. Stroma

DNA 13
Pathogenesis :
Sinar UV
Nutrisi pada epidermis terganggu rusak sel dan mematikan sel / mutasi
sel kanker
Terjadi perubahan DNA photo product (dimerpirimidin) berperan
pembentukan tumor
Efek terhadap proses karsinogenik pada kulit :
- Induksi timbulnya kanker
- Hambat imunosurveillance induksi limfosit T yg spesifik untuk tumor
tertentu
NAEVUS PIGMENTOSUS
Definisi :
Naevus pigmentosus : tumor jinak
yang timbul dari sel- sel nevus.
Etiologi : Klinis :
- Letak dimana saja
- Umumnya dikenal dengan andengandeng yang tidak bertambah
besar
1
- Semua umur, pria = wanita
Makroskopis :
- Andeng-andeng agak menonjol
dari permukaan kulit
2
- Permukaan sedikit papilomatous
serta berambut
- Warna coklat-hitam
- Konsistensi kenyal
Mikroskopis :
1. Epidermis
agak
hiperplastik
disertai
pertumbuhan
papilomatous ringan dgn keratosis
2. Melanosit
3. Sel Naevus : ini bulat, kromatin tak
padat,
sitoplasma
sedikit,
mengandung
pigmen
melanin,
3
mampu membuat pigmen melanin
sifat dopa positif
4. Folikel rambut
4
5. Kelenjar sebacea
5

Berdasarkan tempat proliferasi


sel naevus :
- Junctional naevus : proliferasi di
epidermo dermal junction
- Compound naevus : proliferasi di
epidermo dermal junction dan
lapisan epidermis
- Intradermal naevus : proliferasi
hanya di lapisan dermis saja

DNA 13

MELANOMA MALIGNA

DNA 13

1
2

Definisi :
Melanoma maligna : tumor ganas
berpigmen berasal dari melanoblas
Etiologi :
- Penyebab tak pasti, bias dr kulit
normal
atau
dr
naevus
pigmentosus
- Factor lain diduga berperan : sinar
UV, genetic
- Dapat
berasal
dari
naevus
intradermal / campuran mengalami
keganasan
Klinis :
- Sangat ganas, mudah menyebar
dan metastase ke kelenjer regional
atau berlanjut sampai keseluruh
organ,missal paru-paru
- Kehamilan menambah pengaruh
lebih buruk
- Lokasi :
Kulit : wajah, telapak kaki,
telapak tangan dan kuku
Mukosa : mulut, genital, rectum
Mata dan selaput otak
- Jarang
ditemukan
sebelum
th
pubertas, sering >40 , wanita :
pria = 2:1
- Tahap permulaan, tumor ganas
diikuti
peradangan
berupa
pembuluh darah yang hiperemi
dan infiltrasi sel radang (limfosit
dan beberapa leukosit neutrofil)
Makroskopis :
- Benjolan
warna
coklat

kehitaman, permukaan tak rata,


ulcerative
- Konsistensi kenyal
- Pada penampang, warna putih dgn
beberapa tempat alami pigmentasi
kehitaman, dgn bagian rapuh dan
mudah berdarah
Mikroskopis :
1. Sel polygonal (tipe epiteloid), inti
hiperkromasi,
2. Mitosis patologis
3. Sel spindle (tipe spindle)
4. Melanosit
- Pada kulit, epidermis menebal
sebagian ulcerative
- Sitoplasma mengandung vacuolavacuola dan butir-butir melanin
berwarna coklat hitam
- Kelompok
tumor
dipisahkan

DNA 13
jaringan
ikat
bangunan alveolar.

HEMANGIOMA KAPILLARE

membentuk

DNA 13

Definisi :
Hemangioma kapillare : tumor jinak
pembuluh
darah
yang
dengan
pertumbuhan baru dari pembuluh
darah, terdiri dari pembuluh darah
yang
sebagian
besar
berukuran
kapiler normal.
Etiologi : Klinis :
- Sulit
dibedakan
dgn
teleangiectacticum yg sematamata
adalah
dilatasi
dari
pembuluh darah tanpa adanya
kapiler normal
- Kelainan hanya mengenai satu
segmen pembuluh darah
- Umur predileksi : baru lahir, 1-2
bulan
- Pria = wanita
- Lokasi : wajah, leher, badan,
ekstremitas, kepala
Makroskopis :
- Konsistensi kenyal
- Berasal dari kulit dgn permukaan
lesi datar, bentuk seperti pulau
dipermukaan kulit, warna merah
kebiruan
- Pada
pembelahan
jaringan
vaskuler dibawah kulit, merah
kebiruan dengan perdarahan
Mikroskopis :
1. Eritrosit
2. Jaringan ikat tipis
3. Kapiler
kadang
ada
yang
beranastomosis
4. Endothelial proliferasi
5. Endothelial selapis
Pathogenesis :
Factor ekstrinsik dan instriksik
markel imunohistochemical : glucosetransporter-1(GLUT-1) diplasenta

Mutasi somatic

Diferensiasi vaskuler plasenta yang


tidak sempurna

Tumor jinak pada pembentukan


vaskuler baru

Hemangioma kapiler
Variasi tumor :

DNA 13
-

HEMANGIOMA ENDOTHELIOMA :
sel sel endothel berproliferasi
sehingga
menyumbat
lumen
kapiler yang berproliferasi
Tidak
didapat
tanda-tanda
keganasan

HEMANGIOMA KAVERNOSUM

DNA 13

Definisi :
Hemangioma kavernosum : tumor
jinak pembuluh darah / saturasi
saluran vaskuler yang besar dan
cavernosus
Klinis :
- Membentuk saluran saluran
vaskuler yang besar dan cavernous
- Bila pada alat viscera, terlihat
seperti kista yg multilokuler, missal
di :
Hepar (tempat utama)
Lien
Mesenterium
- Juga bias di : bibir, jar sub kutis,
otot
- Tak bersimpai
- Dapat
menyebuk
kejaringan
sekitar seperti tumor ganas, walau
tumor ini tak ganas
- Bila dikulit, warna merah brubah jd
pucat jika tumor ditekan dgn objek
glass
Mikroskopis :
1. Rongga
besar
berisi
eritrosit
(persis seperti gambaran pada
korpus kavernosum penis)
2. Jaringan ikat tipis
3. Dinding rongga dilapisi endothel
selapis, kadang ada yg proliferasi
Pathogenesis :
Factor ekstrinsik dan instriksik
markel imunohistochemical : glucosetransporter-1(GLUT-1) diplasenta

Mutasi somatic

Diferensiasi vaskuler plasenta yang


tidak sempurna

Tumor jinak pada pembentukan


vaskuler baru saluran-saluran vaskuler
yang besar dan cavernosus

Hemangioma kavernosum

MOLUSKUM KONTAGIOSUM
1

DNA 13

Definisi :
Moluskum kontagiosum : penyakit
kulit disebabkan oleh Poxvirus dan
bersifat menular.
Etiologi : poxvirus epidermal
Klinis :
- Sering asimptomatis, kadang lesi
besar meradang dan tampak
furunkel
- Umumnya pada anak-anak dan
dapat sembuh spontan
- Lokasi : wajah, badan, kadang
perut, bagian bawah perut dan
genital
Makroskopis :
- Nodul (benjolan) kecil pd kulit dgn
puncak
datar,
tengahnya
mendalam (umbilicated)
- Warna kekuningan seperti lilin dan
agak transparan
Mikroskopis :
1. Epidermis menebal dan tumbuh
kedalam dermis
2. Pada dermis ada sel-sel bulat yg
eosinofilik
dan
mengalami
perubahan
sitoplasma
yg
mengandung
virus
sehingga
disebut moluscum bodies
3. Papilla dermis tampak sebagai
septa yg tipis, karna pd sel stratum
spinosum terisi moluskum bodies
yg banyak dan meluas sehingga
mendesak
4. Papilla
Pathogenesis :
Infeksi virus epidermal

Sel limited

Kulit autoinokulasi

Pertahanan tubuh gagal

Virmia sekunder

Paus malaise ?

Lesi awal

Vesicle pada kulit

Papula sewarna kulit

Moluskum kontagiosum

DNA 13

Anda mungkin juga menyukai