0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
66 tayangan1 halaman
Bintik bitot merupakan gejala awal defisiensi vitamin A yang disebabkan gangguan epitel penghasil mucus sehingga menumpuknya debris keratin dalam plak-plak kecil. Jika tidak terjadi bintik bitot di bagian tubuh yang sering mendapat tekanan dan kelembapan, berarti penyakit belum terlalu parah. Defisiensi energi dan protein menyebabkan berbagai gejala seperti kurus, lemah, dan pembongkaran cadangan tubuh.
Bintik bitot merupakan gejala awal defisiensi vitamin A yang disebabkan gangguan epitel penghasil mucus sehingga menumpuknya debris keratin dalam plak-plak kecil. Jika tidak terjadi bintik bitot di bagian tubuh yang sering mendapat tekanan dan kelembapan, berarti penyakit belum terlalu parah. Defisiensi energi dan protein menyebabkan berbagai gejala seperti kurus, lemah, dan pembongkaran cadangan tubuh.
Bintik bitot merupakan gejala awal defisiensi vitamin A yang disebabkan gangguan epitel penghasil mucus sehingga menumpuknya debris keratin dalam plak-plak kecil. Jika tidak terjadi bintik bitot di bagian tubuh yang sering mendapat tekanan dan kelembapan, berarti penyakit belum terlalu parah. Defisiensi energi dan protein menyebabkan berbagai gejala seperti kurus, lemah, dan pembongkaran cadangan tubuh.
bahwa penderita mengalami avitaminosis A. Jika terjadi defisiensi vitamin A, maka ada gangguan epitel penghasil mucus. Setelah itu, debris keratin menumpuk dalam plak-plak kecil. Inilah bintik bitot. Crazy pavement dermatosis terjadi jika ada bagian tubuh yang sering mendapat tekanan dan kelembapan, misalnya keringat, seperti pada bagian pantat. Pada skenario tidak terjadi itu berarti penyakit ini belum terlalu parah. Untuk gejala yang lain, seperti tangan dan kaki kram, kurus, lemah, lemak subkutan hilang, kulit keriput, atrofi otot, abdomen sejajar thorak, gambaran usus terlihat jelas pada abdomen dan badan teraba dingin disebabkan defisiensi energi dan protein, maka dari itu adanya penurunan metabolisme tubuh dan tidak mempunyai bahan baku untuk membuat zat yang dibutuhkan tubuh (misal : aktin myosin dari protein untuk pengaturan kontraksi otot, kekurangan protein juga berarti kekurangan bahan baku pemuatan enzim dan hormon), ditambah pembongkaran cadangan lemak dan protein tubuh.