Anda di halaman 1dari 17

CALON

DOKTER
Respi
Pasien laki-laki 45 tahun datang dengan keluhan batuk-batuk sejak 1
bulan yang lalu. Tidak ada keringat malam dan penurunan berat badan,
tidak ada batuk darah, tidak ada sesak. Saat ini pasien bekerja sebagai
buruh di tambang batubara. Pada rontgen toraks didapatkan bercak
opak menyebar di seluruh lapangan paru. Apa diagnosis pada pasien
ini?
A. Coal worker pneumoconiosis
B. Silikosis
C. Siderosis
D. Billiosis
E. Asbestosis
THT
Laki-laki, 22 tahun, datang dengan keluhan benjolan di leher sisi kiri
yang terasa nyeri. Pasien memiliki riwayat keluar cairan kuning berbau
dari telinga kiri sejak kecil. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan
fluktuasi retroaurikular yang menjalar melalui m.
sternokleidomastoideus. Komplikasi apakah yang terjadi pada pasien
ini?
A. Abses Bezold
B. Abses Quinsy
C. Abses Citelli
D. Abses retroaurikular
E. Abses preaurikular
3. Gastro
Seorang bayi perempuan berusia 1 hari muntah kehijauan
setelah diberi ASI 30 menit yang lalu. Tanda-tanda vital masih
dalam batas normal. Foto rontgen abdomen mendapatkan
double bubble appearance. Apa diagnosis pasien ini?
A. Atresia esophagus
B. Penyakit Hirschsprung
C. Stenosis pilorus
D. Atresia duodenum
E. Atresia ani
Kardio Anak
Anak laki-laki usia 5 tahun dibawa orangtuanya karena kedua kaki terlihat
pucat sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai dengan demam. Pada
pemeriksaan didapatkan tekanan darah di kedua tangan 100/70 mmHg dan
pada kedua kaki didapatkan 60/40 mmHg. Pulsasi nadi tibialis anterior dan
dorsalis pedis teraba lemah dan terlambat dibandingkan dengan suara
jantung saat auskultasi. Kedua kaki tampak pucat dan terlihat lebih kecil
dibandingkan proporsi tubuhnya. Apa kemungkinan diagnosis pasien ini?
A. PDA
B. ASD
C. Stenosis aorta
D. Diseksi aorta
E. Koarktasio aorta
Analisis Soal

- Anak laki-laki 5 tahun


- Kedua kaki terlihat pucat sejak 5 hr yll. Demam (-)

Pemeriksaan Fisis
- Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah di kedua tangan 100/70
mmHg dan pada kedua kaki didapatkan 60/40 mmHg. -> Terdapat
perbedaan tekanan darah yang menjadi dasar diagnosis
- Pulsasi nadi tibialis anterior dan dorsalis pedis teraba lemah dan
terlambat dibandingkan dengan suara jantung saat auskultasi ->
Terdapat hambatan aliran darah menuju ekstremitas bawah
E. Koarkasi Aorta
• Penyakit kongenital dimana terjadi penyempitan
arcus aorta tepat di distal percabangan arteri
subclavia sinistra.
• kelainan ini biasanya disertai dengan katup aorta
bicuspid

Pemeriksaan Fisis
- Terdapat perbedaan tekanan darah sistolik pada
lengan (TD sistolik lebih tinggi) dan tungkai (TD
Sistolik lebih rendah)
- Pulsasi ekstremitas bawah lebih lemah
dibandingkan ekstremitas atas.
- Pulsasi Nadi ekstremitas bawah terlambat
dibandingkan denyut jantung
Respi Anak
Anak laki-laki usia 4 tahun datang dengan keluhan batuk keras terus menerus
sejak 3 bulan lalu. Batuk diakhiri dengan tarikan napas panjang dan biasanya
setelah batuk pasien muntah. Tidak terdapat batuk darah, penurunan BB,
riwayat pengobatan 6 bulan dalam keluarga, atau demam. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan gasping inspirasi. Terapi lini pertama untuk kasus di atas
adalah...
A. Eritromisin
B. Amoksisilin
C. Ciprofloksasin
D. Kotrimoksazol
E. Anti difteri serum
Respi Anak
Bayi perempuan berusia 7 minggu dibawa ibunya dengan keluhan sesak
disertai nafas berbunyi sejak 2 minggu lalu. Keluhan timbul dan
memberat bila tidur terlentang maupun menangis. Apakah diagnosis
yang paling mungkin?
A. Laringotrakeobronkitis
B. Laringomalasia
C. Laringitis
D. Epiglositis
E. Benda asing
B. Laringomalasia
• Adalah kelainan kongenital yang menggambarkan
kolapsnya struktur supraglotis laring selama inspirasi
sehingga mengakibatkan menyempitnya aliran udara
selama inspirasi sehingga menimbulkan bunyi
• Tanda
- Bising inspirasi
- Bising meningkat pada saat bayi tidur terlentang,
menangis, atau setelah minum.
- Terdapat omega sign pada pemeriksaan laringoskopi
Tatalaksana
- Konservatif dan pembedahan jika gejala berat
- 90% sembuh sendiri sebelum usia 2 tahun
Elfianto. Diagnosis dan Penatalaksanaan Laringomalasia. Jurnal Kesehatan Andalas ; 2018
Anak
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke IGD oleh pamannya
karena penurunan kesadaran. Pasien awalnya mengeluh gatal pada
tenggorokan, sesak nafas, dan lemas. Sekitar 30 menit sebelumnya,
pasien makan kepiting dengan keluarga. TD 80/60 mmHg, Nadi 120 x/I
(Tidak kuat angkat), napas 30x/menit, akral dingin. Apakah tatalaksana
awal untuk pasien ini :
A. Injeksi metilprednisolon
B. Injeksi difenhidramin
C. Injeksi epinefrin
D. Resusitasi dengan koloid
E. Injeksi Difenhidramin
Analisis Soal

Adanya penurunan kesadaran, gejala syok berupa


takikardi, akral dingin, dan hipotensi yang disertai
dengan gangguan bernafas, serta manifestasi kutaneus
pasca konsumsi makanan seafood mengarahkan pada
diagnosis syok anafilaksis
Alur Tatalaksana Syok Anafilaktik
• Terapi standar untuk anafilaksis adalah dengan
pemberian antihistamin dan kortikosteroid.
• Namun efek kerja dari antihistamin dan
kortikosteroid relatif lambat dibandingkan
epinefrin, oleh karena itu KS dan antihistamin
hanyalah diberikan sebagai terapi adjunctive.
• Setelah epinefrin, antihistamin lebih
diutamakan dibandingkan kortikosteroid. Selain
itu pemberian antihistamin direkomendasikan
tidak hanya golongan H1, namun
dikombinasikan dengan H2 blocker (seperti
kombinasi ranitidine dan difenhidramine)
• Terapi standar untuk anafilaksis adalah dengan pemberian
antihistamin dan kortikosteroid.
• Namun efek kerja dari antihistamin dan kortikosteroid relatif lambat
dibandingkan epinefrin, oleh karena itu KS dan antihistamin hanyalah
diberikan sebagai terapi adjunctive.
• Setelah epinefrin, antihistamin lebih diutamakan dibandingkan
kortikosteroid. Selain itu pemberian antihistamin direkomendasikan
tidak hanya golongan H1, namun dikombinasikan dengan H2 blocker
(seperti kombinasi ranitidine dan difenhidramine)
Anak
• Bayi Limbad, laki-laki, usia 1 hari, lahir dengan berat badan 4200 gram.
Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan apapun. Selanjutnya
Anda meminta pemeriksaan kadar gula darah sewaktu. Perawat anda
melaporkan hasil GDS 34 mg/dL. Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa
kedua orang tua pasien mengalami obesitas. Penyebab gangguan pada bayi
tersebut adalah...
A. Hipoinsulin
B. Hiperplasi sel B langerhans
C. Hipertrofi sel B langerhans
D. Meningkatnya lipogenesis
E. Terhambat lipolisis
ANAK
Anak laki-laki berusia 4 tahun datang dengan keluhan buang air ecil berdarah.
Pasien juga dikatakan bengkak pada area sekitar kelopak mata, terutama habis
bangun tidur. Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya
tidak pernah mengalami keluhan yang sama. Pasien belum pernah mengalami
keluhan seperti ini sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 160/100 mmHg, selain itu napas, nadi, dan suhu normal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan edema palpebra. Urinalisis didapatkan gross
hematuria, protein +2. Tatalaksana yang tepat, ialah :
A. Diet tinggi protein dan antibiotik
B. Diet tinggi kalori dan antipiretik
C. Diet rendah garam dan diuretik
D. Diet rendah lemak dan diuretik
E. Diet rendah garam dan antivirus
Analisis Soal
• Pasien dengan gejala edema palpebra, gross hematuria, dan
hipertensi (Trias sindrom nefritik) oleh karena itu kemungkinan
disebabkan oleh glomerulonefritis.
• Penatalaksanaan adalah dengan diet rendah garam selama masih
mengalami edema dan pemberian diuretik yang bertujuan untuk
mengurangi edema dan menurunkan hipertensi.
• Pemberian antibiotik diberikan juga pada GNAPS

Anda mungkin juga menyukai