Anda di halaman 1dari 7

Gangguan tumbuh kembang

Skenario 1

Seorang anak perempuan dibawa ibunya ke puskesmas tanggal 10 maret 2021, untuk lanjutkan
imunisasi . lahir tanggal 20 agustus 2020. BBL 2700 gram, PB 50 cm dan LK 33 cm. Ballar skor
38 minggu. Riwayat anak lahir segera menangis. Dalam Perawatan anak mengalami kuning hari
ke-3 Bil total 7 mg/dl, Bil direk 1 mg/dl. Anak masih ASI sampai sekarang. Buku KIA ,
imunisasi usia 1 bulan BCG, OVP ; usia 2 bulan DTP,Hib,Hep B , OVP ; usia 3 bulan
DPT,Hib,Hep B , OVP dan usia 4 bulan DP , Hep B,Hib.

Pada pengukuran BB 6000 gram , PB 63 cm, LK 43 cm. Bulan lalu BB 5800 gram ,PB 61 cm,
LK 42 cm. Pemeriksaan perkembangan Denver II : mengamati kedua tangan, berusaha
menggapai mainan , belum bisa memasukkan benda ke mulut , melihat benda yang di tunjukkan ,
belum bisa meraih benda , belum bisa mencari benda yang di jatuhkan , berteriak , menoleh ke
icik icik . Belum bisa menoleh ke sumber suara . tengkurap bolak-balik , ditarik untuk duduk
kepala bangkit tegak , duduk tanpa pegangan. pemeriksaan Nn cranialis : tak ada kelainan ,
refleks fisiologis dan patologik ; tak ada kelainan . Ibu Pendidikan SD , diasuh oleh ibunya
sendiri . Permainan di rumah kerincingan.

Ket :

Tanggal lahir : 20 agustus 2020

Tanggal pemeriksaan : 10 maret 2021 , Jadi usia anak 6 bulan 10 hari

Blm bisa imunisasi krn usia blm mencukupi 9 bulan ( campak/MR )

Ballard score adalah sistem penilaian ini dikembangkan oleh Dr. Jeanne L Ballard, MD untuk
menentukan usia gestasi bayi baru lahir melalui penilaian neuromuskular dan fisik. Penilaian
neuromuskular meliputi postur, square window, arm recoil, sudut popliteal, scarf sign dan heel to
ear maneuver. Penilaian fisik yang diamati adalah kulit, lanugo, permukaan plantar, payudara,
mata/telinga, dan genitalia

Ballard Jl , Khoury Jc , Wedig K, et al : New Ballard Score , expanded to include extremely


premature infants. J pediatrics 1991 ; 119:4127-423.
Pemeriksaan Denver II adalah salah satu skrining yang di pakai secara internasional adalah
DDST (Denver developmental screening test) di sebut sebagai Denver II dengan menggunakan
pass-fail ratings pada 4 ranah perkembangan yaitu personal social , fine motor adaptive ,
language dan gross motor untuk anak sejak lahir hingga usia 6 tahun. Tes ini sdh ada sejak 1969
di kembangkan oleh frankenburg di Denver Colorado.

buku ajar tumbuh kembang anak dan remaja edisi 1 tahun 2002. IDAI 2002

Hiperbilirubinemia / Ikterus neonatorum adalah keadaan ikterus yang terjadi pada bayi baru lahir
yaitu meningginya kadar bilirubin di dalam jaringan ekstravaskuler sehingga kulit, konjungtiva,
mukosa dan alat tubuh lainnya berwarna kuning

Definisi

Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan masalah   perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau
dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound,
kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi
kalsium dan nitrogen tubuh).

Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (Skill) dalam struktur dan


fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil
dari proses pematangan.

Departemen Kesehatan RI. 1992. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga. Jakarta :
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi tumbuh kembang anak

1. Faktor genetik
a. Berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik
b. Jenis kelamin
c. Suku bangsa
2. Faktor lingkungan
a. Faktor pranatal
Gizi pada waktu hamil , mekanis , toxin, endokrin ,radiasi, infeksi , stress , imunitas ,
anoksia embrio
b. Faktor postnatal
 Faktor lingkungan biologis
Ras , jenis kelamin, usia , gizi , kepekaan terhadap penyakit , perawatan
Kesehatan , penyakit kronis , dan hormone
 Faktor lingkungan fisik
Cuaca , musim , sanitasi , keadaan rumah
 Lingkungan sosial
Stimulasi , motivasi belajar , stress , kelompok sebaya , ganjaran atau
hukuman yg wajar , cinta dan kasih sayang
 Lingkungan keluarga dan adat istiadat yg lain
Pekerjaan , Pendidikan ayah dan ibu , jumlah saudara , stabilisasi rumah
tangga , kepribadiaan rumah tangga ayah/ibu ,agama , adat istiadat dan norma-
norma

Departemen Kesehatan RI. 1992. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga. Jakarta :
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan.

Bagaimana Pertumbuhan dan Perkembangan anak usia 6 bulan sesuai skenario

Pertumbuhan

Ukuran antropometrik yang di gunakan untuk mendeteksi tumbuh kembang menurut kemenkes
(2012), yaitu :

a. Berat badan
Berat badan merupakan hasil peningkatan / penurunan semua jaringan dalam tubuh.
Bedasarkan kemenkes RI (2010) yang memberikan standar Kenaikan Berat Badan
Minimal (KBM) setiap bulan , sehingga pada usia 0-6 bulan KBM > 4000 gram
Jadi Usia : 5-6 bulan , KBM : 400 gram
Pada scenario usia 5 bulan BB : 5800 gram ke usia 6 bulan BB : 6000 gram =
meningkat 200 gram
b. Tinggi badan / Panjang badan
Wong, et al (2008) menjelaskan bahwa pertumbuhan panjang badan anak akan terjadi
secara tiba-tiba, bukan dengan pola pertumbuhan yang lambat dan bertahap. Panjang
badan rata-rata anak pada usia 6 bulan adalah 65 cm, 74 cm
Pada scenario usia 5 bulan PB : 61 cm ke usia 6 bulan PB : 63 cm
Wong,D.L., Eaton.M.H., Wilson,D., Winkelste in.M.L., Schwartz.P. (2008). Buku ajar
keperawatan pediatrik Wong. Ed.6, Vol 1. Jakarta: EGC

c. Lingkar kepala
Pengukuran antropometrik tidak hanya BB dan TB saja tapi juga memerlukan
pengukuran lingkar kepala. Lingkar kepala dilakukan untuk mengetahui volume otak
bayi. Pertumbuhan lingkar kepala yang tidak sesuai dengan pertumbuhan normal tiap
bulan , maka perkembangan otak bayi kurang sesuai dengan usia normal (nanda , 2004).
Kurva pertumbuhan lingkar kepala menurut Nellhaus 1969

lnterpretasi:
 Bila ukuran lingkaran kepala anak berada di dalam "jalur hijau" (-2 SD -2 SD )
maka lingkaran kepala anak normal.
 Bila ukuran lingkaran kepala anak berada diluar " jalur hijau" maka lingkaran
kepala anak tidak normal (> 2SD atau < -2SD )
 Lingkarang kepala anak tidak norrnal ada 2 , yaitu makrosefal bila berada
diatas " jalur hijau" dan mikrosefal blla berada dibawah "jalur hijau".

Pada scenario usia 5 bulan LK : 42 cm ke usia 6 bulan LK : 43 cm = lingkar kepala normal

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. tahun 2016
Perkembangan

Terdapat 4 sektor perkembangan dalam KPSP sesuai pendapat Frankenburg 1981 , yaitu :

1. Personal social
Perkembangan personal social berkaitan dengan kemampuan mandiri , bersosialisasi ,
dan berinteraksi dengan lingkungannya. Berikut merupakan table tahap perkembangan
personal social pada umur 6-12 bulan menurut August (2009) :

Pada scenario mengamati kedua tangan, berusaha menggapai mainan , belum bisa memasukkan
benda ke mulut

2. Gerakan motorik halus


Gerakan motorik halus berkaitan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu ,
melakukan gerakan yang melibatkan bagian tubuh tertentu saja , dengan bantuan otot-
otot kecil yang memerlukan koordinasi dari mata , tangan serta jari. Kemampuan motorik
halus di pengaruhi oleh matangnya fungsi motorik dan koordinasi neuromuscular yang
baik , fungsi visual yang akurat dan kemampuan intelek nonverbal. Berikut
perkembangan motorik halus pada anak usia 6-9 bulan menurut Needlman (2004) , yaitu
memindahkan 2 benda , masing-masing tangan memegang satu benda saat yang
bersamaan , memungut benda kacang dengan cara meraup .
Pada scenario melihat benda yang di tunjukkan , belum bisa meraih benda , belum bisa
mencari benda yang di jatuhkan
3. Bahasa
Perkembangan Bahasa merupakan kemampuan untuk memberikan respon terhadap
suara , mengikuti perintah dan berbicara spontan. . Rangsangan sensoris yang berasal dari
pendengaran dan penglihtan sangat penting dalam perkembangan Bahasa. Berikut
beberapa perkembangan bahasa reseptif dan ekspretif pada anak usia 6 bulan , yaitu :

Pada scenario berteriak , menoleh icik-icik , belum bisa menoleh ke sumber suara
4. Gerakan motorik kasar
Perkembangan motorik kasar berkaitan dengan pergerakan dan sikap tubuh serta
melibatkan otot-otot besar . Perkembangan motorik kasar pada anak usia 6-9 bulan
menurut Needlman (2004) , yaitu duduk sendiri (dalam sikap bersila) , belajar berdiri ,
kedua kakinya meyangga sebagian berat badan , merangkak meraih mainan atau
mendekati seseorang.
Pada scenario tengkurap bolak-balik , ditarik untuk duduk kepala bangkit tegak , duduk
tanpa pegangan.

Anda mungkin juga menyukai