AUTOANAMNESIS
ANAMNESIS
ALLOANAMNESIS
LANGKAH- Identitas Pasien
LANGKAH
Keluhan Utama & Tambahan
Riwayat Kelahiran
Riwayat Makanan
Riwayat Imunisasi
Riwayat Keluarga
Langkah-langkah anamnesis
Identitas pasien (nama, usia, jenis kelamin, nama orang tua, alamat)
Keluhan utama
Keluhan atau gejala yang membawa pasien berobat.
Riwayat Penyakit Sekarang
Cerita yang kronologis, terinci dan jelas mengenai keadaan kesehatan pasien
sejak sebelum sakit sampai dibawa berobat. Meliputi lokasi, onset, kuantitas dan
kualitas keluhan, yang memperberat dan memperingan, serta keluhan yang
menyertai
Riwayat penyakit dahulu
Ditanyakan apakah pasien mempunyai penyakit serupa sebelumnya, penyakit
yang relevan, penyakit kronis yang dimiliki penderita dan riwayat rawat inap maupun
operasi
Riwayat kehamilan ibu
Keadaan kesehatan ibu selama hamil
Riwayat kelahiran
Tanggal dan tempat kelahiran, siapa yang menolong, cara kelahiran, dan keadaan
segera setelah lahir
Riwayat makanan
Keterangan makanan yang dikonsumsi oleh anak baik jangka pendek maupun
jangka panjang (sejak bayi).
Riwayat imunisasi
Imunisasi dasar maupun imunisasi ulangan.
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Data pertumbuhan dapat diperoleh dari Kartu Menuju Sehat.
Riwayat keluarga
Menanyakan penyakit keturunan atau penyakit menular dari pihak keluarga serta
untuk memperoleh gambaran keadaan sosial-ekonomi-budaya.
Keadaan Umum
Keadaan kesan sakit : apakah tidak tampak sakit,sakit ringan,sakit sedang atau
sakit berat
Kesadaran : Dapat dinilai jika pasien tidak tidur, dinyatakan sebagai compos
mentis,apatik,somnolen,sopor,koma dan delirium
Status Gizi : secara klinis dilakukan terutama dengan inspeksi dan palpasi.
Penilaian status gizi yang berdasarkan anamnesis (riwayat makan), pemeriksaan
fisis,data antropometris, dan hasil pemeriksaan laboratorium akan memberikan
hasil yang akurat.
Nadi
Pemeriksaan nadi harus dilakukan
selama 1 menit pada keempat
ekstremitas.
Usia Laju nadi normal
Lokasi perabaan: 0-2 bulan 120-160 x/menit
≤ 2 bulan ≤ 60 x/menit
Pupil
Lensa
1. Labia minor: Bayi prematur dan sebagian bayi cukup bulan labia minor relatif membonjol
berwarna kemerahan. Makin prematur bayi, makin membonjol labia minor. Sudut labia
minor bayi baru lahir berwarna gelap.
2. Klitoris: pada bayi prematur tampak lebih membonjol. Lebar klitoris bayi baru lahir
<5mm.
3. Tanda seks sekunder: rambut pubik keadaan normal timbul usia 12± 1,1 tahun. <8 th
curiga pibertas prekoks
Genitalia perempuan
Sekret dari lubang genital: jernih, mukoid, kadang berdarah mungkin ditemukan pada bayi
cukup bulan minggu pertama/ kedua, paling sering hari ke-2 dan 3.
Sekret dari uretra selalu patologis petunjuk untuk terdapatnya infeksi traktus urinarius.
Leukore: tidak ititatif secara fisiologis timbl beberapa bulan sampai 2/ 3 tahun sebelum
menars.
Genitalia lelaki
Perhatikan ukuran dan bentuk penis, testis dan kelainan lain misalnya hipospadia, epispadia, atau
fimosis, infeksi, dll.
Pertumbuhan dan perkembangan genitalia lelaki menurut Tanner:
Tanda seks sekunder: rambuk pubik timbul usia 13,5±1,2 tahun. <9tahun kemungkinan
pubertas prekoks.
Pada pemeriksaan anggota gerak bayi dimulai memperhatikan sikap kedua lengan.
Memperhatikan apakah anggota gerak bergerak aktif simetris kanan dan kiri
Perhatikan panjang serta bentuk anggota gerak.
Perhatikan apakah terdapat jari tubuh ( clubbed fingers) tangan dan kaki.
Perhatikan nyeri tekan pada anggota gerak panjang serta bentuk anggota gerak(disebabkan
oleh taruma / infeksi )
Perhatikan apakah terdapat gangrean / nekrosis jaringan akibat sumbatan pembuluh darah.
Perhatikan pembengkakan lokal pada tulang
Menilai bentuk tulang
Perhatikan terdapatnya kelainan posisi kaki (club foot)
Perhatikan sikap badan dan cara berjalan pasien
Pada pemeriksaan otot dapat dinilai perkembangan, tonus, adanya rasa nyeri, spasme, dan
paralisis.
Periksa sendi – sendi Perhatikan terdapatnya dislokasi terutama sendi panggul
Tulang Belakang