Anda di halaman 1dari 2

Anamnesis adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara.

Anamnesis dapat
dilakukan langsung kepada pasien, yang disebut autoanamnesis, atau dilakukan terhadap orang
tua, wali, orang yang dekat dengan pasien, atau sumber lain, disebut sebagai aloanamnesis.
Termasuk didalam aloanamnesis adalah semua keterangan dokter yang merujuk, catatan rekam
medik, dan semua keterangan yang diperoleh selain dari pasiennya sendiri. Oleh karena bayi dan
sebagian besar anak belum dapat memberikan keterangan, maka dalam bidang kesehatan anak
aloanamnesis menduduki tempat yang jauh lebih penting dari pada autanamnesis. Yang perlu
dilakukan pada anamnesis pada anak adalah sebagai berikut: 1

a. Identitas :
 Nama (+ nama keluarga)
 Umur/ usia
o Neonatus/ bayi
o Balita/ prasekolah
o Sekolah
o Akil balik
 Jenis kelamin
 Nama orang tua
 Alamat
 Umur/ pendidikan/ pekerjaan orang tua
 Agama dan suku bangsa
b. Riwayat penyakit :
Keluhan utama
 Keluhan/ gejala yang menyebabkan pasien dibawa berobat
 Tidak harus sejalan dengan diagnosis utama
c. Riwayat perjalanan penyakit :
 Cerita kronologis, rinci, jls ttg keadaan pasien sblm ada keluhan sampai dibawa
berobat
 Pengobatan sebelumnya dan hasilnya (macam obat dll)
 Tindakan sebelumnya (suntikan, penyinaran)
 Reaksi alergi
 Perkembangan penyakit – gejala sisa/ cacat
 Riwayat penyakit pada anggota keluarga, tetangga
 Riwayat penyakit lain yg pernah diderita sebelumnya
d. Hal – hal yang perlu ditanyakan tentang keluhan / gejala :

 Lama keluhan
 Mendadak, terus-menerus, perlahan-lahan, hilang timbul, sesaat
 Keluhan lokal: lokasi, menetap, pindah-pindah, menyebar
 Bertambah berat/ berkurang
 Yang mendahului keluhan
 Pertama kali dirasakan/ pernah sebelumnya
 Keluhan yang sama adalah pada anggota keluarga, orang serumah, sekelilingnya
 Upaya yang dilakukan dan hasilnya
Anamnesis ikterus pada riwayat onstetri sebelumnya sangat membantu dalam menegakan
diagnosis hiperbilirubnemia pada bayi. Termasuk anamnesis mengenai riwayat inkompabilitas
darah, riwayat transfusi tukar atau terapi sinar pada bayi sebelumnya. Disamping itu faktor risiko
kehamilan dan persalinan juga berperan dalam diagnosis dini ikterus/hiperbilirubinemia pada
bayi. Faktor risiko itu antara lain adalah kehamilan dengan komplikasi, obat yang diberikan pada
ibu selama hamil/persalinan, kehamilan dengan diabetes mellitus, gawat janin, malnutrisi
intrauterine, infeksi intranatal, dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai