Anda di halaman 1dari 2

DEMAM BERDARAH DENGUE

1. Pengertian (Definisi) Penyakit demam akut disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albopictus serta
memenuhi criteria WHO untuk demam berdarah dengue (DBD)
2. Anamnesa Demam atau riwayat demam akut 2 7 hari, biasanya bifasik. Ada
atau tidak ada manifestasi perdarahan berupa ptekie, mimisan, melena,
perdarahan gusi, dll.
3. Pemeriksaan Demam, manifestasi perdarahan : petekie, ekimosis, purpura,
Fisik epitaksis, hematemesis, melena, perdarah gusi, dll. Tanda plasma
leakage.
4. Kriteria Diagnosa Berdasarkan kriteria WHO 1997, diagnosis DBD ditegakkan bila
semua hal ini terpenuhi:
Demam atau riwayat demam akut, antara 2 7 hari biasanya
bifasik
Terdapat minimal 1 manifestasi perdarahan berikut : uji
bending positif; petekie, ekimosis, atau purpura; perdarahan
mukosa; hematemesis dan melena.
Trombositopenia (jumlah trombosit < 100.000/ ml)
Terdapat minimal 1 tanda kebocoran plasma sbb:
o Peningkatan hematokrit > 20% dibandingkan standar
sesuai umur, jenis kelamin, dan populasi yang sama
o Penurunan hematokrit > 20% setelah mendapat terapi
cairan, dibandingkan dengan nilai hematokrit
sebelumnya.
o Tanda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites,
hipoproteinemia, hiponatremia.
Terdapat 4 derajat spectrum klinis DBD (WHO, 1997), yaitu :
Derajat 1: Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya
manifestasi perdarahan adalah uji tourniquet.
Derajat 2: Seperti derajat 1, disertai perdarahan spontan di kulit dan
perdarahan lain.
Derajat 3: Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan
lemah, tekanan nadi menurun (20mmHg atau kurang) atau hipotensi,
sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembab, tampak gelisah.
Derajat 4: Syok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak
terukur
5. Diagnosa Demam Berdarah Dengue
6. Diagnosa Banding Demam akut lain yang bermanifestasi trombositopenia
7. Pemeriksaan Hb, Ht, leukosit, trombosit, serologi dengue.
Penunjang Evaluasi Ht dan trombosit setiap 6/12/24 jam sesuai keadaan klinis.
8. Terapi Nonfarmakologis :
Tirah baring, makanan lunak
Farmakologis :
Simptomatis :
antipiretik paracetamol bila demam
Tatalaksana terinci dapat dilihat pada lampiran protocol
tatalaksanan DBD
Cairan intravena :
Ringer Laktat atau ringer asetat 4-6jam/kolf
Koloid/plasma ekspander pada DBD stadium III dan IV bila
diperlukan
Transfusi trombosit dan komponen darah seusai indikasi
Pertimbangan heparinisasi pada DBD stadium III atau IV
dengan koagulasi intravascular diseminata (KID)
9. Edukasi Penyebab penyakit dan penatalaksanaan, nutrisi dan perawatan di
rumah pasca rawat inap serta pencegahan penyakit.
10. Prognosis Ad Vitam : Dubia ad bonam
Ad Sanationam : Dubia ad bonam
Ad Fungsionam : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai