Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KASUS

SEORANG LAKI-LAKI USIA 20 TAHUN DENGAN


VARIKOKEL SINISTRA GRADE I

PENYUSUN: PENDAMPING:
dr. Achmad Nur Ansyah dr. Ike Indrayani
dr. Dyah Ayu Retnaningtyas
Status Pasien
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.G
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Belum Bekerja
Agama : Islam
Berat Badan : 56 Kg
Tanggal masuk RS : 04 Februari 2017
Tanggal pemeriksaan : 04 Februari 2017
Anamnesis (Autoanamnesis)

Keluhan Utama Benjolan di kantong zakar kiri

Pasien datang ke Poli Spesialis Bedah RS


PKU Muhammadiyah Cepu dengan keluhan
benjolan seperti cacing di buah zakar kiri
Riwayat Penyakit sejak 2 bulan terakhir, benjolan awalnya
Sekarang dirasa kecil dan tidak nyeri makin lama
membesar dan terasa nyeri jika mengejan
dan dipegang.
Keluhan terasa memberat saat posisi berdiri dan
ketika kecapekan, saat istirahat keluhan
berkurang. Warna benjolan sesuai warna kulit
namun sekarang tampak kebiruan.

Riwayat sering mengangkat beban berat


disangkal, BAB tidak lancar disangkal, BAKdan
BAB biasa.

Riwayat penyakit HT (-), DM (-), alergi (-), asma (-)


dahulu

Riwayat Penyakit Tidak ada riwayat penyakit seperti pasien


Keluarga dalam keluarga
Pemeriksaan Fisik
TTV Status Generalis
KU : Baik Kepala : Normocephal
Kesadaran : Composmentis Mata : Konjungtiva anemis -/- ,
Suhu : 36.90 Celsius Sklera ikterik -/-
Nadi : 88 x/menit Leher : tidak ada kelainan
RR : 20 x/menit Thorax : simetris
TD : 120/80 mmHg Cor : BJ I dan II reguler,
murmur (-), gallop (-)
Pulmonal : Vesikular (+/+),
Status Lokalis wheezing (-), ronkhi (-)
Abdomen : bising usus (+ normal)
Tampak asimetris skrotum
dextra dan sinistra Ekstremitas : akral hangat, edema
Tampak benjolan di regio (-/-/-/-)
scrotalis sinistra
terlihat gambaran seperti
kumpulan cacing. Permukaan
tidak rata, konsistensi lunak.
Pemeriksaan Penunjang (Lab)
Hematologi Glukosa darah
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Hemoglobin 14,4 g/dl P: 14-18 g/dl GDS 106 mg/dl < 200 mg/dl
W: 12-16 g/dl
Leukosit 12.780/UL 5000-10.000/UL Fungsi liver
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Basofil 1% 0-1
Albumin 4,4 g/dl 3-6 g/dl
Eosinofil 7% 1-3
SGOT 24 g/dl P: <37, W: <31 u/l
Batang 0% 2-6
SGPT 46 g/dl P: <41, W: <31 u/l
Segmen 51 % 50-70
Limfosit 32 % 20-40 Fungsi Ginjal
Monosit 9% 2-8 Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Ureum 34 g/dl 17-43 g/dl
Hematokrit 42.6 %
Kreatinin 1,3 g/dl P 0,7-1,1 W 0,6-
Trombosit 214.000 /uL 150.000-450.000
0,9
Pemeriksaan Penunjang
USG dopler Scrotum

Testis Dextra : Dalam batas normal


Testis Sinistra : Tampak pelebaran kaliber vena di plexus pampiniformis
dextra, pada saat mengejan/valsava test tampak gambaran kaliber lebih lebar
dan tortuous/berkelok-kelok

Kesan :
-Varicocel di plexus pampiniformis sinistra
- Tak tampak kelainan pada testis bilateral
Diagnosis Kerja
Varikokel Sinistra Grade I

Diagnosis Banding
Spermatokel
Ekstansia tubuler
PENATALAKSANAAN
Bed Rest
Infus Assering 20 tpm
Injeksi Cefotaxime 2x 1ampul
Injeksi ketorolac 2x 1 ampul
Tindakan Operasi : Varikokelektomi dengan meligasi Vena
spermatika
PROGNOSIS
Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam
Pembahasan

Varikokel
Anatomi Testis dan epididimis
Testis : Tempat terjadinya
spermatogenesis dan
produksi steroid seks pada
pria

Testis berada dalam


kantung skrotum bersama
epididimis

Epididimis : tempat
terjadinya maturasi akhir
sperma
Testis & epididimis dapat
asupan darah dari a.
testikularis.

Vena testikular dextra


bermuara ke vena cava
inferior

vena testikularis sinistra


bermuara ke vena renalis
sinistra

Darah vena dari testis & epididimis


mengalir ke vena testikular dan
membentuk jaring- jaring vena
yang memanjang terutama di
bagian distal disebut pleksus
pampiniformis.
Definisi Varikokel
Varikokel merupakan dilatasi abnormal dari vena yang
memperdarahi testis yaitu plexus pampiniformis akibat
gangguan aliran darah balik vena spermatika interna
sehingga bentuknya menjadi berbelit-belit.

Epidemiologi Varikokel
30% - 40% pasien
Kasus varikokel
yang sedang
yang dominan
Terjadi pada 15% dievaluasi dengan
dilaporkan adalah
pria dugaan infertilitas
pada sebelah kiri
didiagnosis
(77% - 92%)
varikokel
Etiologi Varikokel
Diduga perubahan fisiologis yang terjadi selama
masa pubertas menyebabkan peningkatan
aliran darah pada testis sehingga terjadi dilatasi
vena sebagai akibat dari peningkatan perfusi
vena spermatika interna.
Patofisiologi Varikokel
Karakteristik anatomi v.
spermatika interna dextra
& sinistra

Nutcracker effect pada a.


Renalis sinistra

Insufisiensi katup v.
spermatika interna
Mekanisme gangguan
spermatogenesis akibat varikokel
Suhu : Skrotum regulator suhu testis, varikokel suhu pada
skrotum meningkat merusak proses spermatogenesis.

Metabolit : varikokel aliran darah retrograde dari v. renalis


dan adrenal darah mengandung zat toksik seperti
katekolamin mengganggu proses spermatogenesis.

Iskemia : varikokel terbentuk pleksus pampiniformis terisi


darah vena dalam jumlah cukup banyak menghambat
input arteri ke testis asupan oksigen ke testis berkurang
testis mengalami hipoksia
Lanjutan
Anastomosis antara pleksus pampiniformis kiri dan
kanan, zat-zat hasil metabolit tadi dapat dialirkan
dari testis kiri ke testis kanan menyebabkan gangguan
spermatogenesis testis kanan dan pada akhirnya terjadi
infertilitasdisfungsi bilateral
Diagnosis Varikokel
Anamnesis
Biasanya asimtomatik
Nyeri kronis disertai berdenyut di daerah inguinal, bertambah
buruk saat mengejan/ berdiri

Pemeriksaan fisik
Inspeksi : Dilatasi vena akan terlihat kebiruan di bagian bawah
skrotum
Palpasi :
varikokel tidak terlihat secara visual maneuver valsava
palpasi pleksus pampiniformis yang mengalami dilatasi dan isi
korda akan teraba asimetris
Palpasi funikulus spermatikus membandingkan kiri dan
kanan testis untuk menentukan adanya sisa tunika vaginalis,
tanda peradangan atau bendungan di pleksus pampiniformis
Pemeriksaan palpasi funikulus spermatikus

Grade Temuan dari pemeriksaan fisik

Grade I Ditemukan dengan palpasi, dengan manufer valsava

Grade II Ditemukan dengan palpasi, tanpa manufer valsava, tidak


terlihat dari kulit skrotum

Grade III Dapat dipalpasi tanpa valsava, dapat terlihat di kulit


skrotum
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan imaging color Doppler ultasonography (CDU)
dapat digunakan sebagai pemeriksaan tambahan pada
varikokel.

Diagnosis banding
Spermatokel
Inflamasi atau tumor
epididimis
Tumor testis

Hidrokel
Penatalaksanaan varikokel
Gold standar operasi, teknik operasi yang dapat
digunakan diantaranya adalah: open conventional
varicocelectomy, microsurgical varicocelectomy, dan
laparascopic varicocelectomy.

Lokasi insisi varikokelektomi


Penatalaksanaan varikokel

v. Spermatika, arteri, dan v. Spermatika setelah


vas deferens dilakukan ligasi
Komplikasi varikokel

Terbentuk Varikokel Cedera arteri


hidrokel rekurens testikular
Prognosis varikokel

Bertambahnya Pasangan pasien


Perbaikan analisis
volume testis menjadi hamil
semen (60-80%)
(80%) (50%)
Pembahasan kasus
Seorang laki-laki, usia 20 tahun datang ke Poli Spesialis Bedah
RS PKU Muhammadiyah Cepu dengan keluhan benjolan
seperti cacing di buah zakar kiri sejak 2 bulan terakhir,
benjolan awalnya dirasa kecil dan tidak nyeri makin lama
membesar dan terasa nyeri jika mengejan dan di pegang.

Keluhan memberat saat posisi berdiri dan ketika kecapekan,


saat istirahat keluhan berkurang terutama saat tidur. Warna
benjolan sesuai warna kulit.
Dari hasil pemeriksaan Regio Scrotalis Sinistra ;
Inspeksi : Tampak pelebaran vena pampiniformis. Warna
benjolan sama dengan sekitar saat mengejan/valsava.
Palpasi :Teraba pelebaran vena pampiniformis saat
valsava/mengejan teraba benjolan seperti cacing, mobile, nyeri(+)
dan konsistensi kenyal lunak.

Pemeriksaan USG dopler Regio Scrotalis didapatkan Varicocel di


plexus pampiniformis sinistra.Yang melebar ketika pasien
mengejan/valsava

Berdasarkan hasil yang didapatkan dari anamnesis, pemeriksaan


fisik dan pemeriksaan penunjang maka dapat disimpulkan bahwa
pasien ini mengalamiVarikokel Sinistra derajat I

Tindakan operasi Varikokelektomi dengan meligasi vena


spermatika
Daftar Pustaka
Alshahrani, Saad, et al. 2014. Varicocelectomy in infertile Male ( Principle and Practice of
Assisted Reproductive Technology). New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd.
Cavallini, Giorgio and Giovanni Beretta. 2015. Clinical Management of Male Infertility.
Switzerland: Springer International Publishing
Dabaja, Ali et al. 2013. Varicocele and Hypogonadism. Men's health (j mulhall, section
editor). Vol (14): 309-314
Glassberg, Kenneth I. 2007. The Adolescent Varicocele: Current Issues. Current Urology
Reports 2007. Vol (8): 100-103
Goldstein, Marc and Peter N. Schlegel.2013. Surgical and Medical Management of Male
Infertility. USA: Cambridge University Press, New York.
Haffner, Linda J & Danny J. Schust. 2006. At a glance Sistem Reproduksi. Jakarta: Erlangga
Hopps, Carin V and Marc Goldstein. 2010. Varicocele: General Consideration (Glenns
Urologic Surgery). Philadelphia: Lippincott William & Wilkins, a Wolters Kluwer
Jecht, E.W and E. Zeitler. 2012. Varicocele and Male Infertility: Recent Advances in Diagnosis
and Therapy. Springer-Verlag
Purnomo., B., B., 2003. Dasar-dasar Urologi edisi kedua. Jakarta, Sagung Seto.
Schuenke, et al. 2006. Thieme Atlas of Anatomy: General Anatomy and Musculoskeletal
System. USA : Thieme New York.
Sjamsuhidajat, R. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat- De Jong, ed: 3. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai