1.
Teori Alergi
Berdasarkan frekwensi yang tinggi pada penderita alergi pernafasan.
Bukti :
Adanya persamaan histologi pada polip dengan reaksi jaringan alergi terutama timbulnya oedem
dan eosinofilia.
Adanya eosinofilia pada darah dan sekret hidung
Adanya hubungan yang erat antara polip dengan sinusitis yang disertai astma, rhinitis vasomotor,
urtikaria, dan exzema
Hilangnya polip pada karier yang sensitive dengan cara menghindari allergen dan
hipersensitisasi
Pada pemeriksaan histokimia, terdapat pengumpalan reagin di dalam cairan polip
Fenomena bernaulli :
Cairan atau gas yang mengalir melalui tempat yang sempit akan
mengakibatkan tekanan negatif pada daerah sekitarnya yaitu
menurunkan cairan ekstravaskuler
akibatnya menambah
pembentukan cairan jaringan. Cairan yang berlebihan ini bila berada
pada jaringan ikat longgar dibawah mukosa ethmoid anterior
pembentukan polip
4. Teori Supurasi Sinus
Berdasarkan setelah empyema sinus disembuhkan polip tidak
kambuh lagi
Hidung tersumbat, dimana sumbatan bersifat menetap. Makin lama sumbatan, makin berat
Pasien sering mengeluh ada masa di dalam hidung dan suka membuang lendir
Nyeri kepala
Hidung terasa gatal
Pasien sering bersin
Suara bindeng
Mendengkur
Ganggan tidur
Anamnesa
apakah pasien tersebut mengalami obstruksi
hidung disertai anosmia
kapan waktu timbulnya obstruksi
apakah obstruksi hidung dirasakan bilateral
atau unilateral
apakah mengalami sakit di sekitar mata
Apakah ada riwayat sekret hidung yang banyak
dan purulen
apakah pasien sensitive terhadap suatu bahan
tertentu
apakah ada riwayat alergi
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan rhinoskopi anterior
Pemeriksaan rhinoskopi posterior
Pemeriksaan Penunjang
Endoskopi
Pemeriksaan Radiologi
Ct-scan
Biopsi
Pemeriksaan MIkroskopik
Terapi Konservatif
Pemberian Obat- obatan :
a. Antibiotik
b. Antihistamin
c. Corticosteroid dan ACTH
Pengobatan Alergi
Terapi Pembedahan
Pembedahan ringan
Pembedahan radikal
Pembedahan ringan
polipektomi
reseksi septum
reseksi konka media
reseksi konka inferior
cauterisasi konka inferior
Pembedahan Radikal
Ethmoidektomi intranasal
Ethmoidektomi eksternal
Ethmoidektomi trans-antral