SESAK NAPAS
Penyusun: dr. Romi Ermawan, SpJP(K) FIHA
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan utama sesak napas.
1. Apakah differential diagnosis dari keluhan utama tersebut?
2. Data apakah yang diperlukan untuk menggali riwayat penyakit dan mengarahkan pada diagnosis?
3. Penatalaksanaan apa yang diberikan untuk penderita tersebut terkait seluruh problem klinis yang
ada?
PERTEMUAN 1
Data Anamnesis (data yang tidak tercantum di dalam tabel dapat dijawab oleh tutor sebagai
"tidak ada data")
No Pertanyaan Data Keterangan Hanya Untuk
Tutor
Riwayat Penyakit Sekarang
1 Onset: Sejak kapan keluhan Sesak napas sudah 6 bulan
utama timbul? terakhir, namun bertambah berat
sejak 3 hari terakhir
2 Kronologis: Bagaimana sifat Awalnya sesak saat melakukan Yang membuat penderita datang
sesak? aktivitas berat seperti berobat adalah sesak yang muncul
mengangkat galon air mineral, bahkan saat istirahat
namun dalam 3 hari terakhir
sesak napas dialami walaupun
dalam keadaan istirahat
3 Adakah hal yang memperingan Sesak berkurang jika beristirahat Disebut sebagai Dyspneu on
keluhan? Effort
4 Adakah hal yang memperberat Apabila beraktivitas seperti Disebut sebagai Dyspneu on
keluhan? mandi menggunakan gayung Effort
ataupun jalan 10 meter
5 Apakah tidur terganggu? Dalam 2 minggu terakhir, tidur Disebut sebagai Paroxysmal
sering terbangun setiap 2 jam Nocturnal Dyspneu (PND)
sekali karena batuk dan sesak dan
membaik setelah duduk sekitar
15 menit
Tidur lebih nyaman
menggunakan 3 bantal.
3 hari terakhir tidur harus dalam Disebut sebagai Orthopneu
keadaan duduk atau duduk
membungkuk
6 Apakah disertai batuk? Jika iya, Ya, batuk kering tapi tidak terlalu Tidak ada tanda-tanda batuk
apakah batuk kering atau sering. Tidak pernah batuk darah. kronis. Tidak adanya batuk darah
berdahak? Jika berdahak, apakah dapat membantu menyingkirkan
kemungkinan TB Paru
kental atau encer? Apakah pernah
batuk darah?
7 Apakah sesak disertai dengan Tidak Menyingkirkan dugaan
suara mengi (wheezing)? bronchospasme (sesak karena
faktor pulmonal)
8 Apakah disertai demam? Apakah Tidak demam. Tidak keringat Membantu menyingkirkan
disertai keringat malam? malam. kemungkinan TB Paru
9 Apakah berat badan meningkat Berat badan meningkat, dalam 2 Setiap kenaikan 1 kg BB setara
atau menurun? bulan sudah naik 10 kg. Lingkar dengan pertambahan volume air
pinggang celana dirasa makin di tubuh sebanyak 1 kg
sempit.
10 Apakah disertai bengkak? Bengkak muncul di kedua Bukan edema anasarca (yang
Dimana saja bengkaknya? tungkai dalam 1 bulan terakhir, merupakan karakteristik edema
Apakah disertai nyeri dan tidak dirasakan nyeri maupun karena renal failure ataupun
kemerahan di bagian bengkak? kemerahan pada kedua tungkai. gangguan tekanan onkotik akibat
Bengkak tungkai semakin hipoalbuminemia).
memberat jika berdiri lama Tipikal bengkak karena
maupun digunakan berjalan, peningkatan tekanan hidrostatik.
sedangkan saat tidur bengkak
tungkai berkurang. Bengkak pada
lengan, kelopak mata tidak
didapatkan.
11 Apakah didapatkan keluhan nyeri Didapatkan nyeri dada sudah Nyeri dada tipikal iskemik,
dada? Bagaimana sifat nyeri sejak 1 tahun terakhir. Sifat nyeri mendukung dugaan Penyakit
dada? Apakah nyeri dada bisa dada terasa berat seperti ditindih Jantung Koroner
ditunjuk? Apakah nyeri dada benda berat. Nyeri tidak bisa
dipengaruhi gerakan atau ditunjuk dan tidak dipengaruhi
tekanan? Hal apa yang gerakan, tekanan maupun
mempengaruhi nyeri dada? gerakan napas. Nyeri memberat
saat sedang marah, cemas atau
beraktivitas berat.
12 Apakah didapatkan keluhan Tidak
berdebar?
13 Apakah didapatkan keluhan lain? Mual tapi tidak bisa muntah, Tanda-tanda kongesti pada GI
nafsu makan menurun. tract yang biasa terjadi pada
Congestive Heart Failure
14 Bagaimana dengan BAK & BAK lancar dan banyak, BAB Jumlah urin yang cukup banyak
BAB? lancar. membantu menyingkirkan dugaan
end-stage renal failure
Riwayat Penyakit Dahulu
1 Apakah penderita memiliki Ya. Tekanan darah tertinggi yang Tergolong Hipertensi St. II JNC
riwayat darah tinggi? Berapa diketahui 180 / 110 mmHg. VII
tekanan darah tertinggi yang Tidak pernah minum obat.
diketahui? Apakah berobat?
2 Apakah penderita memiliki Tidak tahu, karena tidak pernah
riwayat kencing manis? periksa laboratorium
3 Apakah penderita memiliki Tidak tahu, karena tidak pernah
riwayat kolesterol tinggi? periksa laboratorium
4 Apakah pernah opname atau Tidak pernah berobat secara Kesadaran berobat rendah.
berobat karena keluhan seperti medis, hanya pergi ke warung Membutuhkan edukasi yang baik.
ini? untuk beli jamu, tidak hapal
nama jamunya.
5 Apakah pernah sakit apapun yang 8 bulan lalu pernah berobat ke
membuat berobat? Puskesmas karena keluhan nyeri
dada disertai keringat dingin, saat
itu diberikan obat sebanyak 4
jenis namun lupa nama obatnya.
Semenjak itu tidak pernah
kontrol lagi dan tidak minum
obat lagi.
Riwayat Penyakit Keluarga
1 Apakah keluarga ada yang Bapak kandung meninggal Tergolong sebagai faktor resiko
menderita penyakit darah tinggi, mendadak di usia 45 tahun dan kardiovaskular sebagai faktor
kencing manis, kolesterol tinggi, memiliki riwayat penyakit darah genetik / keturunan
sakit jantung koroner, stroke, atau tinggi. Ibu kandung meninggal
meninggal mendadak? karena stroke di usia 60 tahun.
Riwayat Sosial
1 Apakah pekerjaan penderita? Pekerjaan sebagai Satpam yang Penyakitnya sudah mengganggu
Apakah penyakitnya memiliki shift 24 jam di suatu kehidupan sosial
mempengaruhi pekerjaannya? gudang perusahaan. Sudah 1
bulan terakhir berhenti bekerja
karena tidak sanggup bekerja
lagi.
2 Apakah pendidikan terakhir Tamatan SMP Tingkat pendidikan yang tidak
penderita? tinggi mempengaruhi kepatuhan
dalam pengobatan
Riwayat Kebiasaan
1 Apakah merokok? Jika iya, Iya, dalam sehari bisa Tergolong sebagai faktor resiko
berapa banyak merokok dalam menghabiskan 2 bungkus rokok. kardiovaskular
sehari? Sejak kapan merokok? Merokok sejak usia 15 tahun, dan
baru berhenti 6 bulan terakhir
karena sakit.
2 Apakah mengkonsumsi alkohol? Tidak Tergolong sebagai faktor resiko
kardiovaskular
3 Apakah mengkonsumsi obat- Tidak Tergolong sebagai faktor resiko
obatan terlarang (narkoba)? kardiovaskular
Data Pemeriksaan Fisik (beberapa data tergolong sebagai data yang wajib ditanyakan,
sedangkan data yang tidak tercantum di dalam tabel dapat dijawab oleh tutor sebagai "tidak ada
data")
No Pertanyaan Data Keterangan Hanya Untuk Tutor
Data Dasar
1 Tinggi Badan 155 cm BMI 35, tergolong obesitas, tergolong
2 Berat Badan 85 kg sebagai faktor resiko kardiovaskular
Tanda-tanda Vital (data wajib)
1 Tekanan Darah 190/110 mmHg Tergolong Hipertensi St. II JNC VII,
tergolong sebagai faktor resiko
kardiovaskular
2 Frekuensi nadi 112 x/menit, kuat angkat, Takikardia
teratur
3 Frekuensi napas 32 x/menit Takipneu
4 Suhu aksiler 36.7° C
Pemeriksaan Kepala & Leher (data wajib)
1 Anemia / Ikterus / Cyanosis / Anemia (-), Ikterus (-),
Dyspneu Cyanosis (-), Dyspneu (+)
2 Kelenjar getah bening leher Tidak didapatkan
pembesaran
3 Struma coli Tidak didapatkan
4 Hasil pengukuran Jugular Venous 5 + 6 cm (11 cm) JVP meningkat (abnormal jika > 5 + 4
Pressure cm), merupakan tanda Gagal Jantung
Kanan
Pemeriksaan Thoraks Jantung (data wajib)
Inspeksi
1 Ictus cordis Tampak di ICS VI, 3 cm Ictus cordis bergeser ke kiri bawah,
lateral kiri dari menandakan adanya pembesaran
midclavicular line sinistra ventrikel kiri, merupakan tanda Gagal
Jantung Kiri
Palpasi
1 Ictus cordis Teraba di ICS VI, 3 cm Ictus cordis bergeser ke kiri bawah dan
lateral kiri dari pelebaran ictus cordis (abnormal jika >
midclavicular line sinistra, 2 jari), menandakan adanya
teraba selebar 3 jari pembesaran ventrikel kiri, merupakan
tanda Gagal Jantung Kiri
2 Thrill (+) Salah satu tanda heart failure, gerakan
jantung hiperdinamik
Perkusi
1 Batas jantung kanan 2 jari di lateral kanan dari Batas jantung kanan bergeser ke
parasternal line dekstra kanan, menandakan adanya
pembesaran jantung kanan
2 Batas jantung kiri ICS VI, 3 cm lateral kiri dari Batas jantung kiri bergeser ke kiri,
midclavicular line sinistra menandakan adanya pembesaran
jantung kiri
Auskultasi
1 S1 dan S2 Terdengar jelas, tunggal,
teratur
2 S3 Terdengar Merupakan suara gallop, menandakan
adanya gangguan fungsi diastolik berat
akibat heart failure
3 S4 Terdengar Merupakan suara gallop, menandakan
adanya gangguan fungsi diastolik berat
akibat heart failure
4 Mur-mur Didapatkan mur-mur sistolik Tanda dari Mitral Regurgitation,
di lokasi ictus cordis, mur- derajat 4/6.
mur sudah tidak terdengar Menandakan sudah ada perubahan
saat 1/2 membran stetoskop struktur jantung dimana karena dilatasi
diangkat. Sifat mur-mur rongga ventrikel membuat annulus
midsistolik, frekuensi tinggi, mitral melebar dan terjadi regurgitasi
dan menjalar ke aksilar kiri katup.
dan punggung kiri.
5 Estrasistol Tidak terdengar
Pemeriksaan Thoraks Paru (data wajib)
1 Inspeksi Gerakan simetris, lokasi
trakea di tengah simetris,
tidak didapatkan pelebaran
ICS, lain-lain dalam batas
normal
2 Palpasi Fremitus vokalis normal,
lain-lain dalam batas normal
3 Perkusi Sonor di seluruh lapangan
paru
4 Auskultasi Vesikuler di seluruh Tanda tipikal edema paru kardiak,
lapangan paru dimana cairan selalu berada di posisi
Didapatkan ronkhi basah terbawah
halus bilateral di 2/3
lapangan paru bawah
Tidak terdengar suara
wheezing
Pemeriksaan Abdomen (data wajib)
1 Inspeksi Tampak pembesaran perut Tanda gagal jantung kanan, alir balik
dan pembesaran scrotum vena mengalami bendungan menuju ke
jantung kanan
2 Auskultasi Bising usus 5 x/menit
3 Palpasi Didapatkan pembesaran Terdapat Hepatomegaly akibat liver
hepar 2 jari di bawah arcus congestive. Tanda gagal jantung
costae, konsistensi hepar kanan, alir balik vena mengalami
kenyal dan tepi masih tajam bendungan menuju ke jantung kanan
Tes hepatojugular reflux
terdapat kenaikan JVP
sebanyak 4 cm
4 Perkusi Tes shifting dullness positif Didapatkan ascites, tanda gagal
jantung kanan, alir balik vena
mengalami bendungan menuju ke
jantung kanan
Pemeriksaan Ekstrimitas (data wajib)
1 Inspeksi Cyanosis (-)
2 Palpasi Akral hangat, kering, merah. Tanda gagal jantung kanan, alir balik
Capillary refill time < 2 vena mengalami bendungan menuju ke
detik. jantung kanan
Edema tungkai pitting
PERTEMUAN 2
Data Pemeriksaan Penunjang (beberapa data tergolong sebagai data yang wajib ditanyakan,
sedangkan data yang tidak tercantum di dalam tabel dapat dijawab oleh tutor sebagai "tidak ada
data")
No Data Laboratorium Data Keterangan Hanya Untuk Tutor
Darah Lengkap (data wajib)
1 Hb 13 g/dL normal, menyingkirkan penyebab
sesak karena faktor renal (Chronic
Kidney Disease) dimana terdapat
anemia
2 Leukosit 8.000 /uL normal, menyingkirkan penyebab
sesak karena faktor infeksi
3 Trombosit 215.000 /uL normal
4 Hematokrit 45% normal
Urin Lengkap
1 Protein negatif normal
2 Bilirubid negatif normal
3 Glucosa negatif normal
4 Sel darah merah 3 /lapangan pandang normal
5 Sel darah putih 0 /lapangan pandang normal
6 Sel epitel 0 /lapangan pandang normal
7 Keton urin negatif normal
Fungsi Renal (data wajib)
1 Blood Urea Nitrogen (BUN) 18 mg/dL normal, menyingkirkan penyebab
sesak karena faktor renal (Chronic
Kidney Disease) dimana terdapat
peningkatan kadar
2 Creatinin 0.8 mg/dL normal, menyingkirkan penyebab
sesak karena faktor renal (Chronic
Kidney Disease) dimana terdapat
peningkatan kadar
Fungsi Liver
1 SGOT 35 u/L normal
2 SGPT 32 h/L normal
Serum Elektrolit
1 Natrium 137 mmol/L normal
2 Kalium 4.8 mmol/L normal
3 Klorida 97 mmol/L normal
Profil Lipid (data wajib)
1 Kolesterol total 365 mg/dL Meningkat, menegakkan
Dislipidemia
2 Trigliserida 255 mg/dL Meningkat, menegakkan
Dislipidemia
3 HDL 30 mg/dL Rendah, menegakkan Dislipidemia
4 LDL 235 mg/dL Meningkat, menegakkan
Dislipidemia
Lain-lain (data wajib)
1 Gula Darah Puasa 90 mg/dL normal
2 Gula darah 2 jam setelah makan 110 mg/dL normal
3 HbA1C 5.5 % normal
Analisa Gas darah (sampel darah diambil melalui darah arteri dengan support O2 nasal kanul 4
L/menit)
1 pH 7.30 Asidosis metabolik dengan
2 pCO2 30 kPa kompensasi alkalosis respiratorik,
3 pO2 95 kPa menandakan terjadinya perburukan
4 HCO3 14 mmol/L perfusi jaringan
5 BE -8 mmol/L
6 Saturasi O2 97%
Data Elektrokardiogram (EKG) (data wajib). Gambar ditunjukkan kepada mahasiswa.
Bacaan (hanya untuk tutor) Irama sinus 70 x/menit, aksis normal, iskemia anterior luas
Kesimpulan: Penyakit Jantung Koroner
Data Foto Rontgent Thoraks (data wajib). Gambar ditunjukkan kepada mahasiswa.
Hipokinetik global, akinetik segmen Terdapat gangguan gerakan dinding ventrikel yang bersifat
anteroseptal, anterior, dan inferoseptal segmental, menandakan adanya penyakit jantung koroner
Estimasi Right Atrial Pressure 20 mmHg Menandakan peningkatan tekanan atrium kanan, menegakkan
(meningkat) adanya gagal jantung kanan (nilai normal < 10 mmHg)
Estimasi Pulmonary Capillary Wedge Paru mengalami kongestif jika PCWP > 16 mmHg, mendukung
Pressure (PCWP) 25 mmHg (meningkat) sesak karena Congestive Heart Failure (nilai normal PCWP 8 -
16 mmHg)
Estimasi Cardiac Output 3.2 L/menit Parameter fungsi sistolik, dimana terjadi penurunan fungsi
(menurun) sistolik atau gagal jantung sistolik (nilai normal Cardiac Output
4 - 8 L/menit)
Estimasi Cardiac Index 2.1 L/menit/m2 Parameter fungsi sistolik, dimana terjadi penurunan fungsi
(menurun) sistolik atau gagal jantung sistolik (nilai normal Cardiac Index
2.5 - 4 L/menit/m2)
TINJAUAN PUSTAKA
1. Edema paru akut yaitu kondisi terakumulasinya cairan pada kompartemen ekstravaskular
paru yaitu pada kantung-kantung udara yang menyebabkan terganggunya pertukaran udara
dan dapat mengakibatkan gagal nafas.
Ada dua tipe edema paru pada manusia yaitu edema paru kardiogenik (disebut juga edema
hidrostatik atau hemodinamik) dan edema paru non-kardiogenik (disebut juga edema paru
dengan peningkatan permeabilitas, acute lung injury atau acute respiratory distress
syndrome)
Edema paru kardiogenik merupakan salah satu bentuk presentasi klinis dari gagal jantung
akut (Gambar 1). Presentasi pasien dengan edema paru akut yaitu distres respirasi berat,
takipnea, ortopnea dengan rales di seluruh lapang paru dan saturasi oksigen arterial
biasanya <90% pada udara ruang sebelum mendapat terapi oksigen.
Daftar pustaka
1. Dickstein, Kenneth, et al. "ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and
chronic heart failure 2008‡." European journal of heart failure10.10 (2008): 933-989.
2. McMurray, John JV, et al. "ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and
chronic heart failure 2012." European journal of heart failure14.8 (2012): 803-869.
3. Ponikowski, P., et al. "Authors/Task Force Members; Document Reviewers. 2016 ESC
Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure: The Task
Force for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure of the European
Society of Cardiology (ESC). Developed with the special contribution of the Heart Failure
Association (HFA) of the ESC." Eur J Heart Fail 18 (2016): 891-975.
4. Ware, Lorraine B., and Michael A. Matthay. "Acute pulmonary edema." New England
Journal of Medicine 353.26 (2005): 2788-2796.
5. Sureka, Binit, Kalpana Bansal, and Ankur Arora. "Pulmonary edema− cardiogenic or
noncardiogenic?." Journal of family medicine and primary care4.2 (2015): 290.