Jenis
Luar tubuh
(eksogen)
Dalam tubuh
(endogen)
Organik
(kacang,
tulang)
Anorganik
(paku,jarum)
Gambaran
radiologi
Radiolusen
(plastik)
Radioopak
(umumnya
benda
anorganik)
Viabilitas
Benda mati
Benda hidup
Faktor Predisposisi
Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya
aspirasi benda asing ke dalam saluran napas, a.l :
1. Faktor personal (umur, jenis kelamin, pekerjaan,
kondisi sosial, tempat tinggal)
2. Kegagalan mekanisme proteksi yang normal (tidur,
penurunan kesadaran, alkoholisme, epilepsi)
3. Faktor fisik (kelainan neurologis)
4. Proses menelan yang belum sempurna pada anak
5. Faktor kejiwaan (gangguan psikis)
6. Faktor kecerobohan (makan-minum tergesa-gesa,
makan sambil bermain, dll)
Diagnosa
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Endoskopi
Anamnesa
Fase awal (gejala sesaat sesudah teraspirasi):
Batuk tiba-tiba (violent paroxysms of coughing)
Rasa tercekik (choking)
Rasa tersumbat di tenggorok (gasping)
Menahan nafas (gagging)
Mendehem
Bicara gagap (sputtering)
Obstruksi jalan napas yang terjadi segera
Pemeriksaan Fisik
Fase asimtomatis : Tanda dan gejala aspirasi
benda asing berkurang / menghilang, refleksrefleks melemah akibat benda asing
tersangkut
Laring
Batuk paroksimal
Parau, Disfoni-Afoni
Sesak nafas
Stridor inspirasi
Retraksi otot
pernafasan
Gelisah
Sianosis
Trakea
Bronkus
Batuk tidak
produktif
produktif
Mengi (wheezing)
Perkusi : normal /
redup / hipersonor
sisi ipsilateral
Auskultasi :
vesikuler /
melemah
hipersonor sisi
ipsilateral
Pemeriksaan Radiologi
Benda asing radioopak/metal
Foto polos PA dan lateral
(langsung)
Benda asing radiolusen
Foto Ro setelah 24 jam
atelektasis /emfisema
Video fluoroscopy
Cara terbaik melihat
saluran napas
keseluruhan, evaluasi
saat inspirasi dan
ekspirasi adanya
obstruksi parsial
4. PEMERIKSAAN ENDOSKOPI =
diagnosa pasti
Laringoskopi
Bronkoskopi
Bronkoskop kaku
Bronkoskop fleksibel
Penatalaksanaan
Komplikasi heimlich:
Ruptur lambung atau hati dan fraktur iga