BENDA ASING PADA SALURAN

PERNAPASAN

Disusun Oleh :
Fera Hi. Hasan
NIM. 13 17 777 14 206

Pembimbing Klinik :
dr. Bastiana, M.Kes, Sp.THT-KL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AL-KHAIRAAT
PALU
2019
Pendahuluan
 Aspirasi benda asing penyebab utama kematian bayi yang
tidak disengaja dan penyebab kematian keempat di antara anak-
anak prasekolah yang berusia kurang dari lima tahun.

 Penyebabnya sangat bervariasi tergantung pada usia.

 Benda asing di saluran napas dapat menjadi penyebab berbagai

macam penyakit paru, baik akut maupun kronis.
 Sumbatan total saluran nafas atas yang berlangsung
lebih dari lima menit pada dewasa akan
mengakibatkan kerusakan jaringan otak dan henti
jantung
Anatomi

Gambar 1. Sistem Pernapasan Manusia.

CAVUM NASI

Gambar 3. Anatomi hidung tampak lateral dan medial

Gambar 4.Vaskularisasi hidung Gambar 5. Innervasi hidung

Nasofaring dan laring

Gambar 6. Anatomi nasofaring dan laring

Trakea dan Bronkus

Gambar 7. Anatomi Trakea bronkus

FISIOLOGI
BENDA ASING PADA SALURAN NAPAS
 benda asing di jalan napas adalah benda yang terdapat
pada alat-alat pernapasan yang normalnya tidak ada.
Benda asing tersebut dapat terhisap mulai dari hidung
hingga traktus trakeo-bronkial

 Benda asing terbagi menjadi benda asing eksogen dan

endogen
EPIDEMIOLOGI
 insiden obstruksi jalan napas benda asing (FBAO) menjadi 0,66
per seratus ribu. Di AS
 Tujuh belas ribu kunjungan darurat pada anak di bawah 14
tahun dikaitkan dengan inhalasi benda asing pada tahun 2000
 80% kasus berusia di bawah tiga tahun, dengan frekuensi
puncak terjadi pada kelompok usia satu hingga dua tahun
 91% pasien barat menghirup bahan organik, setengahnya
merupakan kacang tanah.
 Tulang adalah benda asing paling umum di Asia Tenggara dan
Cina.
 Biji semangka, bunga matahari, dan labu lebih banyak ditemukan
di Mesir,Turki, dan Yunani
ETIOLOGI
 Penyebabnya sangat bervariasi tergantung pada usia.

 anak-anak cenderung menjelajahi lingkungan mereka,

mereka mungkin menelan beberapa benda yang tidak
pantas. Misalnya, mainan, koin, dll tidak boleh
dimasukkan melalui mulut.

 Beberapa jenis makanan seperti kacang

GEJALA DAN TANDA
 HIDUNG

 Benda asing hidung dapat hadir secara akut atau bahkan setelah
bertahun-tahun.

 > balita dan biasanya berada di antara septum dan cocha inferior.

 Gejala subakut adalah adanya keluarnya cairan hidung yang

unilateral, berbau busuk, dengan eksoriasi kulit vestibular

 Presentasi terlambat Pada orang dewasa, benda asing yang

tertahan hadir dengan hidung tersumbat dan keluar secara
unilateral, kadang-kadang disertai sinusitis
 ORO-HYPOPHARYNX
 Benda asing faring biasanya pada orang dewasa

 Ditandai nyeri akut dan ngiler. Ada sensasi menusuk di kemudian

hari dan disfagia yang signifikan.

 Benda asing faring umumnya tulang kecil dan tidak selalu radio-
opak
 TRACHEO-BRONCHUS
 Pasien datang dengan kesulitan, suara napas abnormal, batuk,
mengi, stridor atau infeksi saluran pernapasan.

 Mungkin ada tanda-tanda dada unilateral seperti krepitasi. X-ray

dada mungkin menunjukkan hiperinflasi atau hiperlucensi
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
 Riwayat dapat mencakup episode tersedak akut diikuti oleh batuk,
whizing, dan bahkan stridor.
 Riwayat satu atau lebih gejala ini ada pada lebih dari 90% anak-
anak.
 Seringkali sianosis perioral temporer dapat mengikuti gejala awal ini.
 Demam bisa muncul.
 aspirasi dapat terjadi beberapa minggu atau bahkan lebih awal,
menyebabkan pneumonia obstruktif atau abses paru-paru
PEMERIKSAAN FISIK
 Look:
 Lihat gerak dada dan perut , ada tertinggal , paradoksal ?
 Lihat tanda tanda distress pernapasan
 Lihat warna kulit /mukosa : pucat , sianosis , kemerahan ?
 Lihat tingkat kesadaran penderita dengan skala GCS atau
AVPU
 Listen:
 Dengarkan gerak udara napas dengan telinga
 Feel:
 Rasakan gerak udara dengan pipi
Gambar 8. Look - Listen – Feel
 Temuan fisik termasuk batuk, takipnea,
berkurangnya napas, whizing, stridor, dispnea,
sianosis, dan retraksi suprasternal.

 Tidak adanya bunyi nafas saat auskultasii dada

terjadi pada 30% hingga 60% anak yang terkena
dan menunjukkan adanya gangguan jalan nafas
total.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Radiologi

 Fluoroskopi
penatalaksanaan
 Jenis-jenis tekhnik mengeluarkan benda asing di
hidung
1) Instrumentasi langsung

Gambar 10. Removal of foreign object Gambar 11. Removal of a foreign object
using alligator forceps with a hooked probe
2) Kateter balon

Gambar 12. Pengunaan Forgarty Catheter

 3) Tekanan positif

Gambar 13. Positive Pressure Tehnique for Gambar 14. Parent Kiss for Positive
Nasal Foreign Body removal Pressure Tehnique
4) Tekanan negatif

Gambar 15. Ilustration of suction nasal Gambar 16. Remove foreign body nasal using
Vacutract suction device
5) Teknik dengan menggunakan instrumen
pembedahan

Gambar 18. Mengeluarkan benda asing dengan forsep

aligator
Benda asing di laring
 Benda asing di laring harus diberi pertolongan
dengan segera, karena asfiksia dapat terjadi dalam
waktu hanya beberapa menit

Gambar 19. Perasat Heilmich pada pasien yang

masih sadar
Gambar 20. Perasat Heilmich pada pasien yang tidak sadar
Benda asing di trakea
 Benda asing di trakea dikeluarkan dengan bronkoskopi

Gambar 21. Bronkoskopi

 Bila fasilitas untuk melakukan bronkoskopi tidak ada, maka
pada kasus benda asing di trakea dapat dilakukan
trakeostomi

Gambar 22. Trakeostomi

Benda asing di bronkus
 Untuk mengeluarkan benda asing dari bronkus
dilakukan dengan bronkoskopi,

Gambar 23. Bronkoskopi

 Benda asing yang tidak dapat di keluarkan dengan
cara bronkoskopi, seperti benda asing tajam, tidak
rata dan tersangkut pada jaringan, dapat dilakukan
servikotomi atau torakotomi untuk mengeluarkan
benda asing tersebut

Gambar 24. Torakotomi postero-lateral

Gambar 25. Torakotomi anterolateral
Gambar 26. Torakotomi lateral dengan muscle sparing
prognosis
Dalam sebuah penelitian terhadap 94 anak-anak
yang semuanya menunjukkan tiga hari setelah
aspirasi, semua pulih sepenuhnya dari segala
komplikasi selain dari orang yang meninggal
karena gagal pernapasan