PENDAHULUAN
ASI adalah Adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan
garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar mammae ibu yang berguna
atau minuman selain ASI yang mengandung zat gizi yang diberikan kepada bayi
Masalah pemberian MP-ASI yang salah dan terlalu dini pada masyarakat
kita merupakan problem klasik dan kompleks. Meskipun ASI diketahui memiliki
banyak keunggulan, baik ditinjau dari segi gizi, imunitas, ekonomi, kepraktisan,
mencapai pertumbuhan optimal, seorang bayi memerlukan semua zat gizi makro
dan zat gizi mikro yang sesuai antara jumlah dengan kebutuhannya. Tak dapat
dipungkiri, kebutuhan nutrisi terbaik untuk bayi berusia 0 – 6 bulan adalah ASI.
Tapi begitu menginjak usia 6 bulan ke atas, asupan bayi harus ditambah dengan
sempurna, tindakan itu hanya akan memperbesar potensi bayi terkena alergi
1
makanan. Juga, pemberian MP-ASI terlalu cepat akan menyebabkan insting bayi
untuk mengisap akan menurun sehingga jumlah ASI yang dikonsumsi juga
menurun.
Kekurangan gizi banyak terjadi karena pemberian MP-ASI yang terlalu dini.
Jangan pula berikan MPASI terlambat (hanya ASI saja setelah 6 bulan ke atas).
Tak baik bagi pertumbuhannya. Bayi bisa menderita kekurangan gizi, berat dan
panjangnya tidak sesuai dengan yang seharusnya dicapai. Karena ASI sesudah
usia 6 bulan tidak bisa mencukupi kebutuhan bayi lagi. Mulai Usia 6 Bulan
berikan MP-ASI saat bayi berusia 6 bulan ke atas. agar bayi sudah bisa menopang
kepalanya sendiri secara tegak dan menegakkan dadanya. Dengan demikian bisa
dikatakan proses menelannya sudah lebih baik. Sedangkan jika kepalanya masih
dikhawatirkan akan tersedak. Juga, fungsi pencernaan bayi pada usia tersebut
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
ASI adalah Adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa
dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar mammae ibu yang
adalah makanan atau minuman selain ASI yang mengandung zat gizi yang
(WHO).1
vitamin, mineral, air, dan enzim yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
Selain itu, ASI juga mengandung semua jenis asam lemak yang penting bagi
pertumbuhan otak, mata dan pembuluh darah yang sehat, zat besi yang
Semakin meningkat umur bayi atau anak, kebutuhan akan zat gizi
3
ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai
cukup dalam kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan
bayi yang tidak dapat dicukupi ASI, akan tetapi juga merupakan saran
tinggi.2
Pemberian MP-ASI diberikan pada anak usia 6-24 bulan secara berangsur-
Memasuki usia 6 bulan bayi telah siap menerima makanan bukan cair.
Karena gigi sudah tumbuh dan lidah tidak lagi menolak makanan setengah
padat. Disamping itu, lambung juga telah baik mencerna zat tepung.
4
Menjelang 9 bulan bayi telah pandai menggunakan tangan untk
diteruskan.
psikososial.
sering diberikan.
kemampuan bayi.
bertambahnya usia.
5
10. Tambahkan asupan cairan saat anak sakit, termasuk lebih sering
menyusu dan dorong anak untuk makan makanan lunak dan yang
esklusif mulai dari saat lahir hingga usia 4-6 bulan dan terus berlanjut
konvensi Expert Panel Meeting yang meninjau lebih dari 3000 makalah
riset dan menyimpulkan bahwa periode 6 bulan merupakan usia bayi yang
protein seperti asam lambung, pepsin, lipase, amilase baru akan diproduksi
sempurna. Saat bayi berusia kurang dari 6 bulan, sel – sel disekitar usus
pembedahan.2
6
2.5 Syarat – syarat pemberian makanan pendamping ASI
Pada Global Strategy for Infant and Young Child Feeding (GSIYCF)
dari 6 bulan dan saat kebutuhan energi dan zat gizi melebihi yang
anak.
harus higienis
tanda lapar dan ada nafsu makan yang ditunjukkan bayi serta frekuensi
Pemberian makanan pada bayi dan umur 0-14 bulan yang baik dan
eksklusif)
7
- Susui dengan payudara kiri atau kanan secara bergantian
lumat dimulai dari bubur susu sampai nasi tim lunak, 2 kali sehari.
bubur nasi sampai nasi tim sebanyak 3 kali sehari. Setiap kali
8
Beri buah – buahan atau sari, seperti air jeruk manis dan air tomat
saring
1. Beri makan secara langsung dan dampingi anak sewaktu makan, ibu
9
2. Untuk membantu anak memahami rasa lapar, buatlah jadwal secara
teratur. Jangan memberikan snack, jus atau susu 3-4 jam sebelum
makan.
3. Beri makan dengan sabar, dorong anak untuk makan bukan dengan
6. Makan tidak boleh lebih dari 30 menit, walaupun saat itu asupan
mengenal tanda bayi yang lapar atau sudah kenyang, yang dapat dilihat peda
10
Tabel 1. Tanda bayi lapar atau kenyang
Lapar Kenyang
pemberian ASI yang membuat para ibu tidak melakukan pemberian ASI
secara eksklusif kepada bayi meraka dalam periode 6 bulan pertama. Alasan
takut bahwa ASI yang mereka hasilkan tidak cukup dan kualitasnya buruk.
Hal ini dikaitkan dengan pemberian ASI pertama (kolostrum) yang terlihat
encer dan menyerupai air selain itu keterlambatan memulai pemberian ASI
11
kolostrum yang berwarna kekuningan merupakan zat beracun yang harus
dibuang. 4
nyeri, lecet pada puting susu, pembengkakan payudara dan mastitis dapat
keliru bahwa bayi memerlukan cairan tambahan selain itu dukungan yang
kurang dari pelayanan kesehatan seperti tidak adanya fasilitas rumah sakit
baru lahir di rumah sakit. Serta pemasaran susu formula pengganti ASI yang
sehingga ibu akan lebih tertarik pada iklan PASI dan memberikan MP-ASI
secara dini.4
12
Pada saat bayi berusia 6 bulan, umunya kebutuhan nutrisi tidak lagi
terpenuhi oleh ASI semata khususnya energi, protein dan beberapa mikronutrien
1000
500 Senjang
energi
0
Series 1
13
dalam bentuk myoglobin, sebagai median transpor elektron didalam sel dalam
bentuk cytochromes serta merupakan bagian integral dari berbagai enzim dalam
jaringan. Menurut AAP, bayi cukup bulan mempunyai cadangan besi yang cukup
sampi bayi berusia 4 bulan. Kebutuhan fisiologi Zat besi
pada bayi dan anak disebabkan karena kebiasaan pemberian MP-ASI yang
14
kurang menyadari bahwa setelah bayi berumur 6 bulan memerlukan MP-
ASI dalam jumlah dan mutu yang semakin bertambah, sesuai dengan
Selain itu pemberian MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi berumur
bulan :
Makanan pralaktal adalah jenis makanan seperti air kelapa, air tajin, air
teh, madu, pisang, yang diberikan pada bayi yang baru lahir sebelum
ASI keluar. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan bayi, dan
b. Kolostrum dibuang
15
c. Pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlambat
kepercayaan bahwa anak tidak boleh makan ikan dan kebiasaan tidak
ASI berkurang, yang berakibat menurunnya produksi ASI. Hal ini dapat
baru MP-ASI.
16
g. Pemberian ASI terhenti karena ibu kembali bekerja
frekuensi menyusui dan ASI dihentikan terlalu dini pada ibu-ibu yang
ibu bekerja. Hal ini menyebabkan konsumsi zat gizi rendah apalagi
h. Kebersihan kurang
keluarga yang lebih besar, seperti ayah atau kakak tertua dibandingkan
untuk anak baduta dan bila makan bersama-sama anak baduta selalu
kalah.1,2
a. Kesiapan fisik
17
Refleks eksktrusi (menjulur lidah) telah sangat berkurang atau
sudah menghilang
belakang mulut
sudah menghilang
belakang mulut
b. Kesiapan psikologis
18
Lebih mandiri dan eksploratif
ke belakang / menjauh. 6
harus secara bertahap. Beberapa hal penting yang berkaitan, antara lain :
a. Mencoba makanan pertama kali. Bubur tepung beras yang diperkaya zat
diamkan sampai hangat baru ditambahkan ASI perah atau susu formula
b. Berikan makanan 1-2 sendok teh sesudah bayi minum sejumlah ASI
atau formula. Bila bayi selalu menolak makanan baru, maka makanan
selama 2 hari agar bayi dapat mengenal aroma jenis makanan tersebut
d. Mengenalkan makanan baru tidak cukup hanya 1-2 kali tetap bisa
makanan tersebut
19
e. Selanjutnya jumalah makanan ditambah bertahap sampai jumlah yang
Setelah usia 6 bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan gizi
terhadap rasa dan bau. Untuk itu, pemberian makanan pada pertama perlu
bubur susu satu rasa dahulu, baru kemudian dicoba dengan multirasa.
20
DAFTAR PUSTAKA
21