Anda di halaman 1dari 28

Case Report Faringolaringology

Laringitis Akut

Fikriah Amining
N 111 18 056

Pembimbing Klinik: dr. Bastiana, Sp. THT-KL., M. Kes


Nama: Tn. X
IDENTITAS PASIEN
Umur: 29 Tahun
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA

Suara Serak

ANAMNESIS TERPIMPIN

Seorang laki-laki berusia 29 tahun mengalami suara serak yang


kemudian menjadi tidak bisa bersuara sama sekali. Keluhan
dialami 4 hari sebelum pasien datang ke rumah sakit. Pasien juga
mengalami batuk berdahak dan merasa bengkak pada
tenggorokannya.
PEMERIKSAAN TELINGA

A. Daun Telinga :
Kanan Kiri $345,400
• Bentuk : Normotia Normotia
• Ukuran : Normal Normal
• Sikatrix : Tidak Ada Tidak Ada
• Infeksi : Tidak Ada Tidak Ada
• Tumor : Tidak Ada Tidak Ada
PEMERIKSAAN TELINGA

B. Depan Telinga :
Kanan Kiri
• Abses/fistel : Tidak Ada Tidak Ada
• Sikatrix : Tidak Ada Tidak Ada
• Nyeri Tekan : Tidak Ada Tidak Ada

C. Belakang Telinga :
Kanan Kiri
• Abses/Fistel :Tidak Ada Tidak Ada
• Tumor :Tidak Ada Tidak Ada
• Nyeri Tekan :Tidak Ada Tidak Ada
PEMERIKSAAN TELINGA
D. Liang Telinga Luar :
Kanan Kiri
• Warna :Normal Normal
• Edema :Tidak ada Tidak Ada
• Sekret :Tidak Ada Tidak Ada
• Serumen :Minimal Minimal
E. Membran Timpani :
Kanan Kiri
• Permukaan : Intak Intak
• Warna : Putih Keabuan Putih Keabuan
• Perforasi : Tidak Ada Tidak Ada
• Pantulan Cahaya : Arah Jam 5 Arah Jam 7

F. Telinga Tengah :
Kanan Kiri
- Mukosa : Tidak di valuasi Tidak dievaluasi
- Promontorium : Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
- Sekret : Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
PEMERIKSAAN HIDUNG

A. Bagian Luar Hidung :

Kanan Kiri
• Bentuk : Normal Normal

• Kelainan Kulit : Tidak Ada Tidak Ada

• Kolumella : Normal Normal

• Nares Anterior : Normal Normal

• Fossa Kanina : Normal Normal

• Dinding Media : Normal Normal


PEMERIKSAAN HIDUNG
B. Bagian Dalam Kanan Kiri
 Vestibulum : Intak Intak
 Dasar Rongga Hidung
• Sekret : Tidak ada Tidak ada
• Edema/Polip : Tidak Ada Tidak Ada

C. Dinding Lateral
 Meatus Nasi Inferior
• Polip : Tidak Ada Tidak Ada
• Edema : Tidak Ada Tidak Ada
• Sekret : Minimal Minimal
 Konka Inferior
• Warna : Merah muda Merah muda
• Sekret : Minimal Minimal
• Permukaan : Licin Licin
• Ukuran : Eutrofi Eutrofi
PEMERIKSAAN HIDUNG
 Meatus Nasi Media Kanan Kiri
• Edema : Tidak Ada Tidak Ada
• Sekret : Tidak Ada Tidak Ada
• Polip : Tidak ada Tidak Ada

 Konka Media
• Warna : Merah Muda Merah Muda
• Sekret : Tidak Ada Tidak Ada
• Permukaan : Licin Licin
• Ukuran : Normal Normal
PEMERIKSAAN HIDUNG

D. Dinding Media Kanan Kiri


• Warna : Merah Muda Merah Muda
• Permukaan : Tidak Ada Tidak Ada
• Edema : Tidak Ada Tidak Ada
• Ekskoriasi : Tidak Ada Tidak Ada
• Perforasi : Tidak Ada Tidak Ada
PEMERIKSAAN HIDUNG
E. Dinding Belakang (Rhinoskopi Posterior)
• Koana : tidak dievaluasi

• Palatum Mole : tidak dievaluasi

• Ujung Post Konka Inferior : tidak dievaluasi

• Ujung Post konka media : tidak dievaluasi

• Meatus Nasi Media : tidak dievaluasi

• Ostium Tubae : tidak dievaluasi

• Torus Tubarius : tidak dievaluasi

• Fossa Rossenmuler : tidak dievaluasi

• Tonsil Tubaria : tidak dievaluasi

• Adenoid : tidak dievaluasi


PEMERIKSAAN HIDUNG

F. Sinus Paranasalis Kanan Kiri


• Nyeri Tekan : Tidak Ada Tidak Ada
• Transluminasi : Terang Terang
PEMERIKSAAN GIGI, KERONGKONGAN
DAN
TENGGOROKAN

1. Gigi
• Karies : Tidak Ada
• Abses : Tidak Ada
• Gusi : Edema (-), Tidak Ada kelainan
2. Mulut
• Abses/Fistel : Tidak Ada
• Sikatrix : Tidak Ada
• Nyeri Tekan : Tidak Ada
PEMERIKSAAN GIGI, KERONGKONGAN
DAN
TENGGOROKAN

3. Korongkongan Kanan Kiri


Orofaring
 Dinding Dorsal
• Mukosa : Normal Normal
• Granulasi : Normal Normal
• Deformitas : Tidak Ada Tidak Ada
• Post Nasal Drips : Tidak Ada Tidak Ada
 Dinding Lateral
• Lateral Band : Normal Normal
• Deformitas : Tidak Ada Tidak Ada
• Isthmus Faucium : Normal Normal
• Arcus Anterior: Normal Normal
• Arcus Posterior : Normal Normal
PEMERIKSAAN GIGI, KERONGKONGAN
DAN
TENGGOROKAN

Tonsil Kanan Kiri


• Warna : Normal Normal
• Pembesaran : T1 T1
• Detritus : Tidak ada Tidak ada
• Kripte : Tidak Melebar Tidak Melebar
• Perlengketan : Tidak ada Tidak ada

Hipofaring
• Fossa Piriformis : Tidak dievaluasi
• Vallekula : Tidak dievaluasi
• Radikal Lingua : Tidak dievaluasi
PEMERIKSAAN GIGI, KERONGKONGAN
DAN
TENGGOROKAN

Tenggorokan
• Epiglotis : Normal
• Arytenoid : Edema (+), hiperemis (+)
• Plica Vocalis : Edema (+), hiperemis (+), hipervaskularisasi,
mukus kental (+)
• Trakea : Normal
• Kelenjar Limfe Regional : Tidak ada pembesaran
• Kelainan Lain : Tidak ditemukan
RESUME

Seorang laki-laki berusia 29 tahun mengalami disfonia sejak 4 hari sebelumnya. Saat
datang pasien mengalami afonia, batuk berdahak dan merasa bengkak pada
tenggorokannya.
Pada pemeriksaan laringoskopi secara langsung, didapatkan hiperemis dan edema pada
kartilago arytenoid, serta hiperemis, edema dan tampak peningkatan vaskularisasi pada
laring. Tampak mucus kental pada laring.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS: Laringitis Infeksius Akut

Amoxicillin Klavulanat dan Methylprednisolon diresepkan


PENATALAKSANAAN
selama 7 hari
:
PROGNOSIS

Quo ad Vitam : Bonam


Quo ad Functionam : Bonam
Quo ad Sanationam : Bonam
LARINGITIS AKUT

Laringitis akut merupakan inflamasi pada


laring yang biasa terjadi secara tiba-tiba
(mendadak), berlangsung dalam kurun waktu
kurang dari 3 minggu dan dapat sembuh
sendiri. Laringitis akut pada umumnya
merupakan kelanjutan dari rinofaringitis akut
atau merupakan manifestasi dari radang
saluran nafas bagian atas.
ETIOLOGI

• Etiologi laringitis akut dapat diklasifikasikan sebagai infeksi atau non-infeksi.


Bentuk infeksi lebih umum terjadi dan biasanya mengikuti infeksi saluran
pernapasan atas.
• Laringitis infeksius akut awalnya paling sering disebabkan oleh virus tetapi
bakteri segera mengikuti. Laringitis non-infeksius akut dapat disebabkan oleh
trauma vokal, gastroesophageal reflux, asma, polusi lingkungan.
Manifestasi Klinis

Gejala awal laringitis akut biasanya meliputi gejala infeksi saluran pernapasan atas, setelah
itu gejala laringitis akut mulai muncul. Gejala biasanya tiba-tiba dan mulai memburuk
selama dua atau tiga hari, diantaranya termasuk:
• Perubahan kualitas suara (disfonia), pada tahap selanjutnya mungkin ada kehilangan
suara total (afonia)
• Ketidaknyamanan dan nyeri di tenggorokan, terutama setelah berbicara
• Batuk kering dan lama kelamaan disertai dahak kental
• Gejala umum seperti tenggorokan kering, malaise, dan demam
• Sering berdehem
• Kelelahan suara dini atau kehilangan jangkauan vokal
Penatalaksanaan

• Istirahat berbicara dan bersuara selama 2-3 hari.


• Menghirup udara lembab.
• Minum banyak air.
• Menghindari iritasi pada laring
• Medikamentosa: Antibiotik (untuk laringitis akibat infeksi bakteri atau jika
terdapat infeksi sekunder oleh bakteri), kortikosteroid, antipiretik, analgesik.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai