Anda di halaman 1dari 54

Forensik Klinik dan Derajat

luka

dr. Citra Manela, Sp F


Lingkup Ilmu Kedokteran Forensik

 Forensik Klinik  menangani korban hidup

 Forensik Patologi  menangani jenazah


FORENSIK KLINIK

Yang termasuk kasus forensik klinik adalah :


 Pasien dengan luka baik akibat kecelakaan lalu lintas
ataupun penganiayaan
 Pasien keracunan, peracunan atau diduga peracunan
 Pasien tidak sadar dengan riwayat penyakit yang tidak
diketahui
 Pasien korban kejahatan seksual atau diduga korban
kejahatan seksual
 Pasien datang beserta surat permintaan visum
 Pasien lain yang diduga korban tindak pidana
berdasarkan petunjuk lain
RUANG PEMERIKSAAN KORBAN KEJAHATAN
SEKSUAL
Format Visum et Repertum

 Pembukaan PRO JUSTITIA


 Pendahuluan Identitas
 Pemberitaan Hasil pemeriksaan
(objektif)
 Kesimpulan Pendapat pemeriksa
(subjektif, ilmiah)
 Penutup sumpah, ilmiah,
tandatangan, cap dsb
Pemberitaan
Anamnesis
•Riwayat kejadian
– WHAT, WHEN, WHERE, HOW, WHO
•Luka-luka / cedera
•Penyebab luka
•Pengobatan yang telah diterima
•Riwayat penyakit / cedera terdahulu
Pemeriksaan Fisik

 Deskripsi luka harus akurat dan menggunakan


istilah yang tepat
 Gunakan bahasa yang dapat dimengerti Gunakan
diagram tubuh untuk menggambarkan letak luka
 Foto luka untuk dokumentasi
 Analisa pola luka
Pemeriksaan Penunjang

 Rontgen / foto polos


 CT scan / pemindaian kepala
 USG
Tidakan yang dilakukan terhadap
korban
 Operasi
 Penjahitan luka
 Konsul dokter spesialis mata, dsb
Kesimpulan VeR korban hidup

 Identitas korban
 Jenis luka
 Jenis kekerasan
 Derajat luka
DESKRIPSI LUKA
Patokan Regio :
PATOKAN ORDINAT
 ORDINAT X:  ORDINAT Y 1. Lipat siku
1. Batas Tumbuh 2. Siku
 GARIS 3. Pergelangan
Rambut
PERTENGAHAN Depan tangan
(BTRD) / Batas 4. Lutut
DEPAN (GPD), GARIS 5. Lipat lutut
Tumbuh
PERTENGAHAN Rambut 6. Pergelangan
BELAKANG (GPB), Belakang kaki
GARIS (BTRB) 7. Tumit
PERTENGAHAN 2. Alis
3. Sudut luar
mata / sudut
dalam mata
4. Sudut bibir
5. Liang telinga
6. Jakun (hanya
untuk laki-laki)
7. Puncak Bahu
DESKRIPSI LUKA
 KEKERASAN TUMPUL
1. Memar
 pada dahi, …. Cm dari garis pertengahan depan, ….
Cm di bawah Batas Tumbuh Rambut Depan,
terdapat memar warna ...... (merah keunguan, biru
kekuningan, biru ), batas tegas/tidak tegas, bentuk
oval/bulat/tidak beraturan, berukuran …. Cm x ….
Cm
2. Luka Lecet
 Pada dada sisi kanan/kiri, … dari garis pertengahan
depan, … di bawah puncak bahu, terdapat luka
lecet, berwarna …., bentuk beraturan/tidak
beraturan, berukuran … cm x … cm
 Pada lengan atas kanan sisi depan, 5 cm diatas lipat
siku, terdapat luka lecet geser dengan arah dari
kanan bawah ke kiri atas, berukuran 5 cm x 3 cm
3. Luka Terbuka
• Pada paha kanan sisi depan, 30 cm diatas lutut,
terdapat luka terbuka tepi tidak rata, terdapat
jembatan jaringan, dasar jaringan dibawah
kulit/jaringan lemak/jaringan otot/tulang, berukuran 3
cm x 5 cm
JENIS KEKERASAN
1. Kekerasan mekanik
 Kekerasan Tumpul : lecet, memar, robek.
 Kekerasan Tajam : iris, sayat, tusuk, bacok.
 Senjata api : luka tembak.
2. Kekerasan Fisik
 Listrik : Electric mark, Joule burn, Exogenous burns.
 Petir : Surface burns, Linear burns, Arborescence filigree
burns.
 Suhu tinggi : Luka bakar(dry heat), luka bakar(scald).
 Suhu rendah : Frostbite, Immersion foot, Hypothermia.
3. Kekerasan Kimiawi

 Asam organik : as.karbol/phenol, as.oksalat


--------- Luka Bakar.
 Asam anorganik : as.sulfat, as.khlorida,
as.nitrat -- Luka Bakar.
 Kaustik Alkali ----- Luka Bakar.
 Garam logam berat : zinc chloride, mercury
chloride - Luka Bakar.
KEKERASAN TUMPUL
1. Memar / kontusio
 Terlihat:
 Perubahan warna dan pembengkakan
 Perkiraan waktu
 Perubahan warna dapat dilihat dengan mata
telanjang
Biru-hijau-kuning-coklat-hilang
 Bentuk:
 Dapat menyerupai benda penyebab
Luka memar
Luka lecet geser
Luka terbuka tepi tidak rata
KEKERASAN TAJAM
☙ Pada dada kiri, 12 cm dari Garis Pertengahan
Depan, 20 cm di bawah puncak bahu, 156 cm
di atas tumit, terdapat luka terbuka tepi rata,
tidak terdapat jembatan jaringan, sudut
lancip-lancip/tumpul-lancip, dasar jaringan
di bawah kulit/jaringan lemak/jaringan
otot/tulang/rongga dada, bila dirapatkan
membentuk garis sepanjang 2 cm.
3. LUKA AKIBAT LISTRIK
4. LUKA BAKAR
LUKA TEMBAK
JARAK TEMBAK
PERKIRAAN JARAK TEMBAK (Cm) BERDASARKAN SIFAT PADA LTM
60
30
15
API KELIM
API
ASAP KELIM
JELAGA
BUTIR-BUTIR MESIU KELIM TATTO
LUKA + KELIM LECET
ANAK PELURU ±
KELIM KESAT

SANGAT DEKAT

DEKAT
JAUH
LUKA TEMBAK MASUK
GAMBARAN SESUAI DENGAN JARAK

SANGAT DEKAT
25 – 30 Cm

DEKAT
50 – 60 Cm

JAUH
> 50 – 60 Cm
ARAH MASUK PELURU
DAN ARAH TEMBAKAN
DIAMETER ANAK PELURU
DIAMETER LUBANG

LEBAR KELIM
ARAH

b + a + a2
a1
c1 b c2 ( a1 = a2 )
a2
b = Ф lubang
JENIS SENJATA API
Luka-luka

 Pada punggung kiri 11,5 cm dari GPD,22 cm dibawah puncak bahu dan 115 cm diatas tumit,
terdapat luka terbuka berbentuk bulat dgn diameter 0,4 cm, tepi tidak rata dasar otot,
dikelilingi luka lecet dengan rincian sbb:
a. Pada kanan bawah lebar luka lecet 0,3 cm
b. Pada kiri bawah lebar luka lecet 0,1 cm
c. Pada kiri atas lebar luka lecet 0,2 cm
d. Pada kanan atas lebar luka lecet 0,2 cm
Dikelilingi oleh titik-titik berwarna hitam meliputi area berdiameter 7 cm
 Pada dada kiri, 6 cm dari GPD, 16 cm dibawah puncak bahu
dan 121 cm diatas tumit terdapat luka terbuka berbentuk
bulat tidak teratur dengan diameter terpanjang 1 cm dan
diameter terpendek 0,6 cm tepi tidak rata dasar rongga dada
MENENTUKAN
KUALIFIKASI/DERAJAT LUKA
 Luka yg tidak mengakibatkan penyakit atau
halangan dalam melakukan pekerjaan atau
jabatan (KUHP : psl. 352 (1). = penganiayaan
ringan/derajat 1.
 Luka yg mengakibatkan penyakit atau halangan
dlm melakukan pekerjaan atau jabatan untuk
sementara waktu (KUHP : psl.351 (1). =
penganiayaan/derajat 2.
 Luka berat (KUHP : psl.90). = penganiayaan
berat/derajat 3.
Surat Permintaan Visum
 Untuk kasus korban hidup SPV sering
terlambat
 Pasien di periksa saja , di catat di rekam
medis
 Pembuatan visum dilakukan jika SPV sudah
datang berdasarkan rekam medis saat
dilakukan pemeriksaan sebelumnya
 Untuk korban yang sudah meninggal tidak
boleh dikeluarkan visum luka / Ver korban
hidup
 Korban yang meninggal harus dikeluarkan
Ver jenazah  pemeriksaan luar jenazah atau
pemeriksaan dalam jenazah (autopsi)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai