Anda di halaman 1dari 61

Bone

Anantomi & Fisiologi TULANG

Tulang
Tulang tersusun atas sel, matriks protein, dan deposit mineral. Sel-selnya terdiri atas tiga jenis dasar osteoblas, osteosit, dan osteoklas. 1. Osteoblast Sel pembentuk tulang Memproduksi klagen tipe I dan berespon terhadap perubahan PTH Tulang baru dibentuk oleh osteoblast yang membentuk osteoid dan mineral pad matriks tulang bila proses ini selesai osteoblast menjadi osteocytes dan terperangkap dalam matriks tulang yg mengandung mineral

21/10/2012

anat_muskuloskeletal/2010

Tulang
Tulang tersusun atas sel, matriks protein, dan deposit mineral. Sel-selnya terdiri atas tiga jenis dasarosteoblas, osteosit, dan osteoklas.

2. Osteocytes Berfungsi memelihara kontent mineral dan elemen organik tulang

21/10/2012

anat_muskuloskeletal/2010

Tulang
Tulang tersusun atas sel, matriks protein, dan deposit mineral. Sel-selnya terdiri atas tiga jenis dasarosteoblas, osteosit, dan osteoklas. 3. Osteoclast Menyerap tulang selama pertumbuhan dan perbaikan Penyerapan tl. dengan cara mengeluarkan asam laktat dan kolagenase menghancurkan mineral dan merusak kolagen
21/10/2012 anat_muskuloskeletal/2010 6

Fungsi Tulang
1) Memberi kekuatan pada kerangka tubuh. 2) Tempat mlekatnya otot. 3) Melindungi organ penting. 4) Tempat pembuatan sel darah. 5) Tempat penyimpanan garam mineral.

(Ignatavicius, Donna D, 1993)

Bone

Bone

Bone

Bone

Bone

Bone

Bone

Bone

Bone

Bone

Bone

Bone

Bone

Bone

Bone

Bone

By kind permission of Tim Arnett - Bone Research Society [http://www.brsoc.org.uk/gallery/default.htm

Bone

By kind permission of Tim Arnett - Bone Research Society [http://www.brsoc.org.uk/gallery/default.htm

Bone

Osteocyte lacunae & canaliculae in human cortical (finger) bone

By kind permission of Tim Arnett - Bone Research Society [http://www.brsoc.org.uk/gallery/default.htm

Bone

By kind permission of Alan Boyde Bone Research Society [http://www.brsoc.org.uk/gallery/default.htm]

Phil Searle: http://www.teambath.com/?p=3889

http://medicine.ucsf.edu/housestaff/files/c me_knee.ppt#287,19,Knee Radiographs

http://www.orthogastonia.com/index.php/fuseaction/patient _ed.topicdetail/TopicID/4224b24737b5599e345b42bb7d13 df68/area/17

History PE adjuncts

treatment of choice
rehabilitation

pengertian
Bedah ortopedi atau orthopaedi (juga dieja orthopedi) ialah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang cedera akut, kronis, dan trauma serta gangguan lain sistem muskuloskeletal. Dokter bedah ortopedi menghadapi sebagian besar penyakit muskuloskeletal termasuk artritis, trauma dan kongenital menggunakan peralatan bedah dan non-bedah.

Di Indonesia, dokter bedah ortopedi adalah dokter yang telah menyelesaikan pendidikan yang diajukan dalam bedah ortopedi setelah menjadi dokter umum maupun bedah umum. Dokter ini harus menyelesaikan 104 SKS dalam 9 semester pendidikan klinik. Dokter spesialis ini diberi gelar SpOT (spesialis ortopedi dan traumatologi) atau SpBO (spesialis bedah ortopedi).

Beberapa contoh subspesialisasi ortopedi adalah:


Bedah tangan (juga dilakukan oleh dokter bedah plastik) Bedah bahu dan siku Rekonstruksi sendi total (artroplasti) Ortopedi anak Bedah kaki dan pergelangan kaki (juga dilakukan oleh podiatri) Bedah tulang belakang (juga dilakukan oleh dokter bedah saraf) Onkologi muskuloskeletal Bedah kedokteran olahraga Trauma ortopedi

Sejarah
Jean-Andre Venel mendirikan lembaga ortopedi pertama pada tahun 1780, yang merupakan RS pertama yang ditujukan untuk merawat cacat rangka anak-anak. Ia dianggap beberapa orang sebagai bapak ortopedi atau dokter ortopedi pertama dalam pertimbangan pendirian RS-nya dan atas metode-metodenya yang diterbitkan. Antonius Mathysen, seorang dokter bedah militer Belanda, menemukan pembalut gips Paris pada tahun 1851. Banyak perkembangan dalam bedah ortopedi yang dihasilkan dari pengalaman selama masa perang. Di medan pertempuran pada masa Abad Pertengahan prajurit yang terluka dirawat dengan perban yang direndam dalam darah kuda yang dikeringkan unruk membuat belat yang kaku dan tak memenuhi syarat kesehatan. Traksi dan belat dikembangkan selama Perang Dunia I. Penggunaan batang intramedulla untuk merawat patah tulang femur dan tibia dirintis oleh dr. Kuntschner dari Jerman, yang membuat perbedaan nyata pada kecepatan penyembuhan prajurit Jerman yang terluka selama Perang Dunia II dan menyebabkan adopsi fiksasi intramedulla fraktur di belahan dunia lainnya.

Bagaimanapun, traksi adalah metode standar untuk merawat fraktur tulang paha hingga akhir tahun 1970-an saat Harborview Medical Center di Seattle memopulerkan fiksasi intramedulla tanpa membuka patahan tulang. Fiksasi luar fraktur diperhalus oleh para dokter Amerika selama Perang Vietnam namun sumbangan utama dibuat oleh Gavril Abramovich Ilizarov di Uni Soviet. Ia dikirim, tanpa banyak pendidikan ortopedi, untuk merawat prajurit Soviet yang terluka di Siberia pada tahun 1950-an. Tanpa peralatan apapun ia berhadapan dengan keadaan lumpuh atas fraktur yang tak dirawat, terinfeksi, dan terdislokasi. Degan bantuan toko sepeda setempat ia merancang fiksator cincin yang dieraskan seperti jeruji sepeda. Dengan peralatan ini ia adapat menyembuhkan, mereposisi, dan memperpanjang pada tingkat yang tak didengar di manapun. Peralatan Ilizarovnya masih digunakan sekarang sebagai salah satu metode osteogenesis distraksi.

David L. MacIntosh merintis pembedahan pertama yang berhasil untuk penanganan ligamentum cruciatum anterius yang robek di lutut. Cedera umum dan serius ini menyebabkan para pemain ski, atlet lapangan, dan penari selalu tak bisa melanjutkan pekerjaannya karena ketidakstabilan sendi permanen. Bekerja dengan para pemain sepak bola, dr. MacIntosh merancang cara untuk membetulkan kembali ligamentum dari struktur yang berekatan untuk mempertahankan mekanika sendi lutut yang kuat dan kompleks dan memperbaiki stabilitas. Perkembangan bedah rekonstruksi LCA telah memungkinkan sejumlah atlet untuk bisa melanjutkan kembali kariernya di berbagai tingkat. Penelitian bedah ortopedi dan muskuloskeletal modern telah mencari jalan untuk membuat pembedahan kurang invasif dan membuat komponen yang ditanam lebih baik dan tahan lama.

Artroskopi Penggunaan peralatan artroskopi terutama sekali untuk pasien cedera. Artroskopi dirintis di awal 1950'-an oleh dr. Masaki Watanabe dari Jepang untuk melakukan bedah dan rekonstruksikartilago invasif minimal dari ligamentum yang robek. Artroskopi membantu pasien sembuh dari pembedahan dalam hitungan hari, daripada minggu ataupun bulan dalam bedah biasa dan 'terbuka'. Artroskopi lutut adalah salah satu operasi yang paling umum dilakukan oleh dokter bedah ortopedi sekarang dan sering digabungkan dengan menisektomi atau kondroplastiyang merupakan pemindahan dari tulang rawan yang robek.

Penggantian sendi Penggantian sendi tersedia untuk sendi lain pada dasar yang terbatas, yang paling utama bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki serta jari. Pada tahun-tahun terkini, penggantian permukaan sendi, khususnya sendi panggul, sudah menjadi lebih terkenal di antara pasien yang lebih muda dan aktif. Jenis operasi ini menunda perlunya penggantian panggul total yang lebih kuno dan kurang mempertahankan tulang, namun membawa risiko signifikan pada gagal awal akibat fraktur dan kematian. Salah satu masalah utama dalam penggantian sendi adalah pemakaian permukaan komponen yang timbul, yang dapat menimbulkan kerusakan tulang di sekitarnya dan akhirnya menyebabkan gagal implan. Penggunaan permukaan timbul alternatif telah bertambah di tahun-tahun terkini, khususnya pada pasien yang lebih muda, untuk mencoba mengembangkan sifat pemakaian komponen penggantian sendi, yang termasuk keramik dan semua implan logam (berlawanan dengan logam pada plastik yang asli). Plastik itu (sebenarnya polietilena berbobot molekul yang ultratinggi) juga bisa diubah dalam berbagai cara yang dapat memperbaiki sifat pemakaian.

Ortopedi anak Perawatan anak-anak dengan masalah muskuloskeletal masih menjadi bagian tak terpisahkan dari bedah ortopedi modern. Banyak fraktur dan cedera yang terjadi pada anak akibat tingkat aktivitasnya yang tinggi dan rangka yang unik yang belum sempurna. Perawatan fraktur pada anak berbeda daripada orang dewasa karena growth plate yang aktif di tulang mereka. Kerusakan pada growth plate dapat menimbulkan masalah signifikan dengan pertumbuhan tulang yang terlambat, dan fraktur risiko harus dimonitor dengan perawatan. Perawatan skoliosis adalah aliran utama dalam ortopedi anak. Atas alasan yang kurang dimengerti, pertumbuhan lengkung tulang punggung pada beberapa anak, yang jika dibiarkan tak terawat dapat menimbulkan cacat yang tak diharapkan dan dapat terus menyebabkan nyeri kronis yang akut dan masalah pernapasan. Perawatan skoliosis cukup rumit dan sering melibatkan gabungan penjepitan dan pembedahan. Anak-anak memiliki keadaan muskuloskeletal unik lain yang menjadi fokus ortopedi sejak masa Hippocrates, termasuk keadaan seperti kaki pekuk dan dislokasi pinggul kongenital (juga dikenal sebagai displasia pertumbuhan pinggul). Di samping itu, infeksi pada tulang dan sendi (osteomielitis) pada anak juga umum. Di Amerika Serikat, rumah sakit khusus seperti Shriners Hospitals for Children telah menyediakan bagian substansial perawatan anak dengan cacat dan penyakit muskuloskeletal.

Fraktur leher

21/10/2012

salsabila subhan perdana kusuma

42

Fraktur pergelangan kaki

21/10/2012

salsabila subhan perdana kusuma

43

Fraktur pada jari tangan

21/10/2012

salsabila subhan perdana kusuma

44

Fraktur radius dan ulna

21/10/2012

salsabila subhan perdana kusuma

45

Fraktur dua jari

21/10/2012

salsabila subhan perdana kusuma

46

Faktur pergelangan tangan

21/10/2012

salsabila subhan perdana kusuma

47

Fraktur bahu

21/10/2012

salsabila subhan perdana kusuma

48

D. SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok bahasan Sub pokok bahas Sasaran Waktu Hari/tanggal Tempat Penyaji : fraktur : Perawatan Penderita fraktur : Pasien atau keluarga pasien : 10.20-12.00 WIB :minggu 23 september 2012 : RS NU Tuban : Mahasiswa Stikes NU Tuban semester 4

Tujuan instruksional
Tujuan Instruksional umum:
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang fraktur. Peserta penyuluhan dapat mengerti dan mengetahui tentang fraktur.

Tujuan Instruksional khusus:


Setelah mendapatkan penyuluhan 1 x diharapkan peserta penyuluhan mampu : Mendefinisikan pengertian tentang fraktur Menjelaskan penyebab fraktur Menyebutkan tanda dan gejala fraktur Menjelasakan pencegahan fraktur

Media dan Metode


Metode :
Ceramah. Tanya jawab.

Media :
Leaflet. Laptop dan LCD

Jadwal kegiatan
No 1 Pendahuluan : -Menyampaikan salam -Memperkenalkan Diri -Menjelaskan tujuan Penyampaian materi : a. Menjelaskan dan menguraikan materi ttg :
-Mendefinisikan pengertian tentang fraktur - Menjelaskan penyebab fraktur - Menyebutkan tanda dan gejala fraktur - Menjelasakan pencegahan fraktur

Kegiatan

Respon klien -membalas salam -memperhatikan

waktu 5 menit

10 menit

b. Memberikan kesempatan pada peserta penyuluh untuk bertanya. c. Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan yang berkaitan dengan materi. 10 menit

Penutup : Tanya jawab (evaluasi) Menyimpulkan hasil materi Mengakhiri kegiatan Mengucapkan salam

-Menjawab salam

5 menit

Pengorganisasian dan Job Discription


Pengorganisasian dan Job Discription 1. Pembimbing : 2. Moderator : Job Discription : Membuka dan menutup kegiatan Membuat susunan acara dengan jelas Memimpin jalannya kegiatan 3. Penyaji : Job Discription : Menyampaikan materi penyuluhan dengan jelas 4. Observer : Job Discription : Membuat resume kegiatan Penyuluhan 5. Fasilitator : 1) 2) 3)

Job Discription

: Membantu menyiapkan perlengkapan penyuluhan Memotivasi audience untuk bertanya Membantu penyaji dalam menganggapi pertanyaan audience

Asuhan keperawatan pada bedah orthopedi :


# Pengkajian
Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama Suku bangsa Negara : Nn. X : 17 th : perempuan : panyuran, palang, tuban : islam taat : jawa, indonesia : indonesia

Riwayat penyakit sekarang Keluhan utama : nyeri pada pinggul kiri RPS :P : klien datang ke RS dengan keluhan nyeri pada pinggul kiri Q : sangat nyeri R : rasa sakit dirasakan ada daerah pinggul kiri S : skala nyeri 7-9 T : rasa sakit itu dirasakan pada setiap waktu Riwayat penyakit dahulu : Pernah jatuh dari sepeda motor Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada

Body system
Breathing : Bentuk dada normal Pola nafas tak teratur RR : 26x/menit brain : Penglihtan mata normal Tak ada gangguan pendengaran Tak ada gangguan penciuman Kesadaran compos mentis Bladder : Kebersihan genetalia bersih Uretra normal Produksi urine normal Bentuk alat kelamin normal

Blood : Irama jantung reguler Tidak ada nyeri dada Bunyi jantung normal Akral dingin CRT >3 detik

Bowel : Nafsu makan baik Porsi makan 1 piring makan habis Mulut bersih Mukosa kering

Bone : Kemampuan pergerakan sendi terbatas Kondisi tubuh mengalami kelelahan Tidak terjadi kelainana ekstremitas Terjadi fraktur dibagian pinggang kiri Kekuatan otot

5 5 5 2

Analisa data
data Ds : Nn. X mengatakan nyeri pada daerah pinggul kiri Do : Merintih kesakitan Peeningkatan pernafasan Mata kurang bersinar dan terlihat kusut Skala nyeri 7-9 Etiologi Tekanan atau kekerasan langsung Kerusakan fragmen tulang Pembuluh darah terputus Perdarahan Hepatoma Penekanan pada serabut syaraf masalah Nyeri akut

Analisa data
data Ds : Nn. X mengatakan lemah dan lemass Do : Kelambatan memulai lagi aktivitas Status nutrisi kurang optimal Kelemahan untuk kembali pada tingkat mobilitas seperti biasa Etiologi Diskontinuitas tulang Perubahan jaringan sekitar Laserasi kulit Terputusnya vena Perdarahan Kehilangan volume caiaran masalah Resiko syok hypovolemik

Analisa data
data Ds : Nn. X mengatakan dia stress karena keadaannya Do : CRT >3 detik Perasaan dan emosi tak normal Akral dingin Warna kulit terlihat pucat Etiologi Kerusakan fragmen tulang Tekanan sum_sum tulang Reaksi stress klien Melepaskan katekolamin emboli masalah Gangguan perfusi jaringan

Diagnosa
Pre operasi Nyeri akut b.d fraktur Perubhan perfusi jaringan b.d pembengkakan Kecemasan b.d ketakutan Post operasi Syok hypovolemik b.d kehilangan volume cairan Kecemasan b.d ketakutan Pasca aoperasi Resiko perubahan perfusi jaringan b.d pembengkakan Perubahan pemeliharaan kesehatan b.d kehilangan kemandirian

Anda mungkin juga menyukai