Anda di halaman 1dari 7

Salah satu hal yang pertama kali penting ditanyakan adalah onset penyakit dan riwayat

keluarga, karena onset dini dan riwayat keluarga berkaitan dengan tingginya ekstensi dan

rekurensi penyakit. Selain itu, tentukan apakah lesi merupakan bentuk akut atau kronis, serta

keluhan pada persendian, karena kemungkinan artritis psoriatika pada pasien dengan riwayat

pembengkakan sendi sebelum usia 40 tahun. Lesi kronis cenderung stabil berbulan-bulan hingga

bertahun-tahun, sedangkan dalam bentuk akut, lesi dapat muncul mendadak dalam beberapa hari.

Kemungkinan relaps juga bervariasi antar individu. Pasien yang sering relaps biasanya memiliki

lesi yang lebih berat, cepat meluas, melibatkan area tubuh yang lebih luas, sehingga terapi harus

lebih agresif.

Gambaran klasik dari lesi psoriasis plak eritematosa, berbatas tegas, meninggi,

diselubungi oleh skuama putih. Ukuran lesi dapat bervariasi dari papula berukuran pin point dan

dapat menutupi seluruh area permukaan tubuh. Auspitz sign adalah ciri khas dari lesi

erythrosquamous psoriasis. Terlihat ketika sisik hiperkeratosis secara mekanis disingkirkan dari

plak psoriasis oleh karena gesekan. Dalam beberapa detik setelah penyingkiran secara mekanik,

muncul tetesan darah kecil di permukaan eritematosa yang mengkilap. Lesi psoriasis terjadi

secara simetris, jarang ditemukan kasus psoriasis unilateral.

Gambar 1. Tanda Auspitz, yaitu adanya titik perdarahan pada kulit bila skuama dilepaskan.
Gambar 2. Psoriasis plak kronis dengan lokasi lesi yang simetris.

Selain Auspitz sign, fenomena Koebner terlihat pada sekitar 20% pasien. Setelah iritasi

spesifik, trauma pada penderita psoriasis misalnya garukan. Data estimasi menunjukan 76%

peningkatan prevalensi kejadian berhubungan dengan infeksi, stress emosional, dan reaksi obat.

Gambar 3. Fenomena Koebner (isomorfi k): A. Lesi psoriasis pada kulit 4


minggu pasca-biopsi; B. Flare psoriasis pada punggung setelah terpapar sinar
matahari.
Psoriasis vulgaris, psoriasis kronik statis, psoriasis tipe plak merupakan pola klinis yang

paling sering terjadi. Lesi bersisik merah, bertahan selama berbulan-bulan sampai bertahun-

tahun. Area predileksi adalah siku, lutut, kulit kepala, dan khususnya, daerah retroauricular,

daerah lumbal, dan umbilikus. Lesi kecil tunggal dapat menjadi konfluen, membentuk plak di

mana perbatasan menyerupai peta (psoriasis geographica). Lesi dapat memanjang lateral dan

menjadi circinate karena pertemuan beberapa plak (psoriasis gyrata). Kadang-kadang ada partial

central clearing, mengakibatkan lesi menjadi terlihat seperti cincin atau disebut dengan ringlike

(annular psoriasis).

Gambar 4. Gambaran plak pada psoriasis. A. psoriasis anular pada panggul, B.


psoriasis rupoid bayi, C. pasien dalam pengobatan modified Goeckermen, D.
Elephantine psoriasis pada ekstremitas bagian bawah.
Psoriasis terdapat dalam beberapa bentuk yakni:
Tabel 1. Klasifikasi Psoriasis1
Tipe Manifestasi Klinis
Psoriasis Vulgaris o Jenis yang paling umum dari psoriasis, mempengaruhi antara 58%
(plaque psoriasi) dan 97% dari semua pasien.
o Lesi: inflamasi, berwarna merah, berbatas tegas, meninggi, kering,
ukuran plak berbeda-beda, biasanya tertutup oleh sisik berwarna
keperakan atau putih.
o Predileksi: kulit kepala dan daerah belakang telinga, permukaan
ekstensor lengan bawah dan tulang kering (terutama siku dan
lutut), badan, wajah, telapak tangan, telapak kaki dan kuku.
Psoriasis Inversa (psoriasis fleksura) o Lesi:, berwarna merah atau putih, datar, berbatas tegas, patch
basah atau plak, sisik biasanya tidak ada.
o Predileksi: terutama pada bagian flexural tubuh seperti aksila,
fossae antecubital, lipatanbawah mammae, umbilikus,
selangkangan, daerah genital, belahan pantat, fossae poplitea dan
lipatan tubuh lainnya.
Psoriasis Guttate o Mempengaruhi antara 0,6% dan 20% dari orang yang didiagnosis
(droplet psoriasis) dengan psoriasis dan biasanya terjadi pada masa kanak-kanak dan
remaja, biasanya berhubungan dengan HLA-Cw6.
o Lesi: kemerahan, berupa tetesan seperti papula dan plak ukuran
(diameter 0,5-1,5 cm).
o Predileksi: terutama yang melibatkan badan, di tubuh bagian atas
dan ekstremitas proksimal.
o Onset dikaitkan dengan infeksi streptokokus pada saluran
pernapasan bagian atas dan gejala kulit sebelumnya.
Psoriasis Pustulosa o Terbagi menjadi dua yakni dan psoriasis pustulosa generalisata
akut (von zumbusch).
1. Psoriasis pustulosa palmoplantar (Barber)
Penyakit ini bersifat kronik dan residif, mengenai telapak tangan
atau telapak kaki atau keduanya. Kelainan kulit berupa kelompok
kelompok pustul kecil steril dan dalam, di atas kulit yang
eritematosa, disertai rasa gatal.
2. Psoriasis pustulosa generalisata akut (von zumbusch).
o Faktor pencetus: obat, hipokalsemia, sinar matahari, alkohol,
stress emosional, infeksi bakteri dan virus.
o Dapat muncul pertama kali dan remisi
o Gejala klinis: kulit nyeri, hiperalgasia, disertai gejala umum
berupa demam, malaise, nausea, anoreksia.
o Lesi: plak psoriasis yang terlah ada makin eritematosa, plak
edematosa muncul beberapa jam dan sangat banyak pada kulit
normal. Banyak muncul pustule milier, pustul pustul
berkonfluensi menjadi “lake of pus”
o Pemeriksaan laboratorium: leukositosis
o Predileksi: daerah kecil seperti telapak tangan, jari, kuku dan
telapak kaki, atau seluruh permukaan tubuh dan ekstremitas.
Psoriasis Eritroderma o Lesi: merah menyala dan pengelupasan pada sebagian besar
permukaan tubuh. Efluoresensis utama adalah eritema, Skuama
tipis, superfi sial, tidak tebal, serta melekat kuat pada permukaan
kulit di bawahnya seperti psoriasis pada umumnya, dengan kulit
yang hipohidrosis.
o Predileksi : hampir seluruh tubuh termasuk wajah, tangan, kaki,
kuku, badan, dan ekstremitas.
o Jenis yang paling serius dari psoriasis, berpotensi serius, karena
dapat menyebabkan hipotermia, hipoalbuminemia dan gagal
jantung.

Gambar 5. Psoriasis guttata pada paha, tangan, dan punggung

Gambar 6. Psoriasis inversa pada lipat payudara dan ketiak.

Gambar 7. Psoriais eritrodermik


Gambar 8. Psoriais pustular

Psoriasis Plakat Berukuran Kecil, pada tipe ini, lesi muncul pada usia yangnlebih tua,

kronis, berukuran lebih besar (1-2 cm), dengan skuama lebih banyak dan tebal. Biasanya muncul

pada lanjut usia di beberapa negara Asia.

Sebopsoriasis ditandai dengan adanya plak eritematosa dengan skuama berminyak pada

area kulit yang seboroik (kulit kepala, glabella, lipatan nasolabialis, perioral, serta sternum).

Napkin Psoriasis bentuk ini biasanya muncul pada usia 3-6 bulan di area kulit yang

terkena popok (diaper area).

Psoriasis Linear bentuk yang jarang. Lesi kulit berupa lesi linear terutama di tungkai,

kadang muncul sesuai dermatom kulit tungkai. Kadang merupakan bentuk dari nevus epidermal

inflamatorik linear verukosa.


Manifestasi Klinis Psoriasis di Berbagai Organ:

a) Kuku, perubahan kuku muncul pada sekitar 40% pasien dengan psoriasis. Lekukan kuku

(nail pitting) merupakan gambaran yang paling sering muncul, pada berbagai jari kecuali

jempol. Deformitas kuku lainnya akibat kerusakan matriks kuku adalah onikodistrofi

(kerusakan lempeng kuku), crumbling nail, serta titik kemerahan pada lunula.

b) Geographic Tongue atau benign migratory, glossitis merupakan kelainan idiopatik yang

berakibat hilangnya papil filiformis lidah. Lesi biasanya berupa bercak eritematosa

berbatas tegas menyerupai peta dan berpindah-pindah.

c) Artritis Psoriatika merupakan bentuk klinis psoriasis ekstrakutan yang paling sering

muncul, pada sekitar 40% pasien psoriasis. Terkait kuat dengan faktor genetik.

Anda mungkin juga menyukai