Anda di halaman 1dari 23

TA R G ET T E K ANAN I N TRA

OKULER PADA PASIEN


GL AUKOMA
Oleh
Bagus Prasetyo
Pembimbing
dr. Prima Maya Sari, SpM

D E PA R T E M E N K E S E H ATA N M ATA
R S U P D R . M O H A M M A D H O E S I N PA L E M B A N G
F A K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S S R I W I J AYA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

• Glaukoma berasal dari kata Yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan, yang memberikan kesan
warna tersebut pada pupil penderita glaukoma.Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai
dengan kerusakan saraf optik, biasanya dikarenakan tekanan intraocular (intraocular pressure,
IOP) yang terlalu tinggi

• Berdasarkan mekanisme peningkatan tekanan intraokular glaukoma dibagi menjadi dua, yaitu
glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup. Pasien sering kali tidak merasakan gejala
yang nyata.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAK A
PEMBENTUKAN AQUEOUS HUMOR
• Aqueous humor dibentuk oleh prosesus siliaris, yang masing-masing terdiri dari
lapisan ganda epitel di atas inti stroma yang mempunyai persediaan kapiler yang
cukup banyak dan terfenestrasi.
• Ada 2 macam lapisan membrana siliaris yaitu nonpigmentasi dan pigmentasi
• Pada sel epitel lapisan nonpigmentasi bagian dalam yang menononjol kedalam
ruang posterior, mengandung banyak mitokondria dan mikrovili, dimana sel
tersebut diperkirakan sebagai puat produksi aquos humor.
OUTFLOW AQUEOUS HUMOR
• Auquos Humor dikeluarkan melalui 2 makanisme utama: arus keluar pressure-
depedent dan pressure-independent.
• 90% outflow akuos humor melalui jalinan trabekular menuju kanalis sklem dan
berlanjut ke sistem vena kolektor.
• . Outflow melalui jalur uveoskleral (pressure-independent) dimana sekitar 10%
outflow akuos humor melalui jalur ini
ANATOMI
TRABEKULAR MESHWORK
• Trabecular meshwork terdiri dari
banyak lapisan lapisannya mengandung,
jaringan ikat kolagen yang dilapisi
lapisan endotel kontinu.
• Fungsinya sebagai katup satu jalur yang
membiarkan aqueous meninggalkan
mata dengan curah arus yang besar
tetapi membatasi arus pada arah
lainnya, yang tidak bergantung pada
energi.
JALUR UVEOSKLERA
• variasi mekanisme yang
mendasari pepindahan cairan
dari bilik mata depan ke
muskulus siliaris, kemudian
menuju suprasiliaris dan ruangan
suprachoroidal.
• Kemudaian cairan akan keluar
dari mata melalui sklera atau
berpenetrasi melewati saraf dan
pembuluh darah
TEKANAN INTRAOKULER
• Tekanan intraokular di tentukan oleh
kecepatan pembentukan aquos humor dan
tahanan terhadap aliran keluarnya dari
mata.
• Tekanan intraokular diatur oleh dinamika
cairan aquos humor termasuk diantaranya
: produksi cairan aquos, aliran cairan dan
tekanan vena episklera
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TEKANAN INTRAOKULAR (TIO)
• Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan intraokular (TIO)
• Variasi tekanan intraokular dengan sejumlah faktor termasuk berikut ini3 :
• Waktu siang
• Detak jantung
• Pernafasan
• Latihan
• Intake cairan
• Medikasi sistemik
• Obat-obatan topikal
TEKANAN INTRA OKULER

• P0 = (F - U)/C + Pv
• Dimana Po adalah TIO dalam satuap milimeter air raksa, F adalah laju pembentukan aquos, U
adalah laju keluar uveosklereal dalam mikroliter er menit, C adalah fasilitas arus keluar dalam
microliter per menit per milimeter merkuri (μL / min / mmHg), dan Pv adalah tekanan vena
episkleral dalam milimeter merkuri. Ketahanan terhadap arus keluar (R) adalah kebalikan dari
fasilitas (C).
OPEN ANGLE GLAUKOMA
• Sekitar 0,4-0,7 % orang berusia lebih dari 40
tahun dan 2-3% orang berusia lebih dari 70
tahun diperkirakan mengidap glaukoma
primer sudut terbuka.
• Gambaran patologik utama pada glaukoma
primer sudut terbuka adalah proses
degeneratif di jalinan trabekular, termasuk
pengendapan bahan ekstrasel di dalam jalinan
dan di bawah lapisan endotel kanalis Schlemm
CLOSED ANGLE GLAUKOMA
• Ciri dari penutupan sudut adalah aposisi atau adhesi iris perifer ke trabekular meshwork.
• Tekanan intraokular (TIO) menjadi meningkat sebagai akibat dari aliran air berkurang melalui
trabecular meshwork
• Secara konseptual, mekanisme penutupan sudut bilik mata digolongkan dalam 2 kategori3:
• Mekanisme yang mendorong iris maju dari belakang
• mekanisme yang menarik iris maju hingga kontak dengan trabecular meshwork
CLOSED ANGLE GLAUKOMA
• Ciri dari penutupan sudut adalah aposisi atau adhesi iris perifer ke trabekular meshwork.
• Tekanan intraokular (TIO) menjadi meningkat sebagai akibat dari aliran air berkurang melalui
trabecular meshwork
• Secara konseptual, mekanisme penutupan sudut bilik mata digolongkan dalam 2 kategori3:
 Mekanisme yang mendorong iris maju dari belakang
 mekanisme yang menarik iris maju hingga kontak dengan trabecular meshwork
Iris Terdorong kedepan dari Belakang Iris Maju hingga Kontak dengan
hingga ke Sudut Trabecular Meshwork
 Blok pada pupil  Kontraksinya membran yang mengalami
 Glaukoma malignan inflamasi atau jaringan fibrovaskuler
 Pembengkakan badan siliaris, proses  Migrasinya endotel kornea (iridocorneal
inflamasi atau terbentuk kista endothelial syndrome)
 Procesus siliaris terletak di anterior  Terbentuknya fibrosa
(plateau iris syndrome)  Terbentuknya epitel pada bagan dalam
 Pembengkakan koroid, terbentuknya  Iris incarcerata dan luka trauma atau insisi
serous atau hemoragik pada koroid operasi
 tumor segmen posterior atau SOL
 berkontraksinya jaringan retrolental
 kelainan letak lensa ke anterior
 pengikat retina ( sklera buckles)
CLOSED ANGLE GLAUKOMA
TARGET PRESSURE PADA PSIEN
GLAUKOMA
• Studi Manifestasi Awal Penanganan Glaukoma menunjukkan bahwa pengurangan TIO
setidaknya 25% mengurangi perkembangan dari 62 menjadi 45% pada kelompok yang
diobati dibandingkan dengan kelompok yang tidak diobati.

• Penurunan TIO perlu disesuaikan dengan tujuan mencegah penurunan kualitas hidup
pasien. Itu intinya adalah target TIO.

• Faktor-faktor berikut harus dipertimbangkan pada saat menyesuaikan target TIO:


o Kerusakan struktural: cakram optik dan RNFL (retinal nerve fiber layer)
o Kerusakan fungsional pada WWP (white on white perimetry)
o Baseline TIO dimana terjadi kerusakan (berkorelasi di atas dua dengan TIO awal).
o Usia
o Adanya faktor risiko tambahan
TARGET PRESSURE PADA PSIEN
GLAUKOMA
Contoh kasus apabila datang seorang
pasien dengan TIO maksimum 30
Target IOP = Maximum IOP - Maximum IOP%- Z dengan kerusakan nervus optikus dan
kehilangan lapang pandang tetapi
Z Kerusakan nervus optikus
belum mengancam fiksasi maka target
0 Disc normal & lapangan pandang normal pressurenya 19 mm Hg (30 - 30% - 2).
1 Disc bnormal & lapangan pandang normal

2 Kehilangan lapang pandang tetapi tidak mengganggu fiksasi

3 Kehilangan lapang pandang tetapi mengancam dan melibatkan fiksasi


TARGET PRESSURE PADA PSIEN
GLAUKOMA
• Semakin tinggi TIO, semakin besar reduksi yang dibutuhkan. Jika pasien memiliki TIO awal 40
mmHg, kami akan memilih pengurangan persentase yang lebih besar. Penurunan 20% dari 40
mmHg akan membawa TIO ke dalam 30-an; yang tidak cukup baik bahkan untuk glaukoma pre-
perimetrik.
• Ada keterbatasan pada pendekatan target TIO. Tidak ada metode pasti untuk memperkirakan
dan tidak ada bukti kuat bahwa hal itu berhasil. Juga, kita tidak tahu apa aspek dari TIO yang
benar-benar menyebabkan kerusakan
BAB III
KESIMPUL AN
KESIMPULAN
• Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai dengan kerusakan saraf optik, biasanya
dikarenakan tekanan intraocular (intraocular pressure, IOP) yang terlalu tinggi.
• Karena salah satu faktor penyebabnya adalah peningkatan TIO maka diperlukan target pressure
TIO yg optimal dalam tatalaksana pasien dengan glaukoma
• Akan tetepi dalam menggunakan rumus untuk menentukan target pressure maka diperlukan
pendekatan terhadap individu, karena berbeda jenis glaukoma faktor usia bisa menyebabkan
perbdaan dalam tatalaksana pasien.
TERIMA K ASIH

Anda mungkin juga menyukai