Disusun Oleh :
M. Albie, S.Ked
Ali Zainal Abidin, S.Ked
Dina Fitria, S.Ked
Pembimbing :
dr. Adelien, Sp.THT-KL, FICS
Pendahuluan
Otitis media ialah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga bagian tengah, tuba
Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.
Otitis media supuratif kronik (OMSK) ialah infeksi kronik di telinga tengah lebih dari 2 bulan
dengan adanya perforasi membran timpani, sekret yang keluar dari telinga tengah dapat
terus menerus atau hilang timbul.
OMSK dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan istilah congek, teleran, atau telinga berair.
Pendahuluan
Pendahuluan
Otomikosis merupakan infeksi jamur yang sering terjadi pada telinga luar,
terutama pinna (auricula) dan meatus acusticus externus.
Anatomi
Otomikosis
= disebabkan infeksi jamur, dipengaruhi
faktor:
perubahan kelembaban lingkungan
suhu yang tinggi
maserasi kulit liang telinga
trauma lokal
menurunnya sistem imun
penggunaan steroid
penyakit dermatologi
ketiadaan serumen
penggunaan antibiotik spektrum luas
dan alat bantu dengar
Lingkungan
Genetik
Infeksi telinga
Autoimun
Klasifikasi OMK
Patogenesis
Otitis media berulang OMA
berlanjut OMSK penggunaan
cotton buds berlebihan karena gatal
dan telinga terasa penuh trauma
dan perubahan kelembaban infeksi
jamur otomikosis memperberat
manifest OMK
Manifestasi klinis
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Vital sign
Pemeriksaan lokalis (telinga)
Pemeriksaan Penunjang
Tes Audiometri
CT Scan Mastoid
Apusan sekret (Swab) dan uji sensitivitas
Tatalaksana
OMSK Benigna Tenang
Tatalaksana
OMSK Benigna Aktif
Terapi Konservatif
Tatalaksana
OMK Maligna
Mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy)
Mastoidektomi radikal
Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
Miringoplasti
Timpanoplasti
Tujuan : Menghentikan infeksi secara permanen, memperbaiki
membran timpani yang perforasi, mencegah terjadinya komplikasi
atau kerusakan pendengaran yang lebih berat, serta memperbaiki
pendengaran.
Tatalaksana
Otomikosis
Evakuasi hifa dengan suction atau serumen set
Tampon telinga dengan pemberian antifungal
Komplikasi
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama
:
Umur
:
Jenis kelamin
Agama
:
Alamat
:
Tinggi
JR
20 tahun
: Laki-laki
Islam
Dusun V Tebing
Anamnesis
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
:-
6 tahun yang lalu, os mengeluh keluar cairan dari telinga kanan, cairan awalnya
berwarna kuning, hilang timbul terutama keluar saat tidur. Riwayat demam (-) telinga
berdenging (+/+) ketika mendengar suara keras, telinga terasa penuh, pusing berputar
(-), riwayat trauma (-) penurunan pendengaran (-/-), sulit menelan (-). Riwayat batuk pilek
(-) sakit tenggorokan (-). Pasien belum berobat.
Sejak 1 tahun yang lalu telinga kanan kembali mengeluarkan cairan lengket berwarna
kuning dan berbau tapi tidak disertai darah, cairan keluar setiap hari, telinga berdenging
(+/+) ketika mendengar suara keras, telinga terasa penuh, pusing berputar (+), riwayat
trauma (-), penurunan pendengaran (+/+), sulit menelan (-). Tidak ada riwayat demam
tinggi. Pasien berobat ke dokter, dan diberi obat keluhan berkurang.
Sejak 4 hari yang lalu, pasien mengeluh gatal disertai rasa penuh di telinga kanan,
gatal dirasakan terus menerus. Penderita mengaku sering membersihkan telinga kanan
menggunakan cotton bud untuk mengurangi rasa gatal tersebut, sulit menelan (-),
penurunan pendengaran (+/+), batuk pilek (-), sakit tenggorokan (-). Pesien kemudian
berobat ke bagian THT-KL RSMH.
Riwayat Kebiasaan
Pemeriksaan
Status Generalis
Keadaan Umum
: tampak sakit ringan
Kesadaran
: compos mentis
Gizi
: baik
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 88 kali/menit
Pernafasan
: 20 kali/menit
Suhu
: 36.7 C
Pemeriksaan khusus
Jantung
: bunyi jantung I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru
: vesikuler (+) normal, wheezing (-), rhonki (-)
Abdomen
: datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral pucat (-), edem pretibial (-)
Pemeriksaan Telinga
AD : CAE lapang, sekret (+), serumen (-), hifa (+), membran
timpani perforasi sentral,(subtotal) (-), Refleks Cahaya (-)
AS : CAE lapang, sekret (-), serumen (-), membran timpani intak,
Refleks Cahaya (+) normal
Hidung
: dalam batas
normal
Tenggorok : dalam batas
normal
Pemeriksaan Penunjang
Tes Audiometri
Pemeriksaan Radiologi
Rontgen thorak PA
Kesan : Paru dan jantung
dalam batas normal
Diagnosa Kerja
Otomikosis Auris Dekstra dan Otitis Media Kronis Tanpa
Kolesteatoma Auris Dekstra
Penatalaksanaan
o Ektraksi hifa dengan suction atau
serumen set
o Tampon telinga dengan klotrimazol
o Konsul dokter spesialis T.H.T-KL
Edukasi :
Hindari air masuk ke telinga ketika mandi
Hindari aktivitas yang berhubungan dengan air yang
memungkinkan air masuk ke telinga seperti berenang
Nutrisi yang cukup dan seimbang untuk mencegah penyakit ISPA
Pemeriksaan Anjuran
CT Scan Mastoid
Apusan sekret (Swab) dan uji sensitivitas
Prognosis
Quo ad Vitam
Quo ad Fungtionam
: bonam
: dubia ad bonam
TERIMA KASIH