Anda di halaman 1dari 2

1.

Memahami dan Menjelaskan Anatomi Makroskopik dan Mikroskopik Prostat


Makroskopik Prostat

Kelenjar prostat adalah salah satu organ genitalia pria yang terletak di sebelah inferior buli-buli
dan membungkus uretra posterior. Prostat berbentuk seperti piramid terbalik dan merupakan organ
kelenjar fibromuskuler yang mengelilingi uretra pars prostatica. Prostat merupakan kelenjar
aksesori terbesar pada pria; tebalnya ± 2 cm dan panjangnya ± 3 cm dengan lebarnya ± 4 cm, dan
berat 20 gram. Prostat mengelilingi uretra pars prostatika dan ditembus di bagian posterior oleh
dua buah duktus ejakulatorius.

1.SUPERIOR 2. INFERIOR
basis prostat melanjutkan diri sebagai collum apex prostat terletak pada permukaan atas
vesica urinaria, otot polos berjalan tanpa diafragma urogenitalis. Uretra meninggalkan
terputus dari satu organ ke organ yang lain prostat tepat diatas apex permukaan anterior
3.ANTERIOR 4. POSTERIOR
permukaan anterior prostat berbatasan dengan permukaan posterior prostat berhubungan erat
simphisis pubis, dipisahkan dari simphisis oleh dengan permukaan anterior ampula recti dan
lemak ekstraperitoneal yang terdapat pada dipisahkan darinya oleh septum retovesicalis
cavum retropubica(cavum retziuz). Selubung (vascia Denonvillier). Septum ini dibentuk pada
fibrosa prostat dihubungkan dengan permukaan masa janin oleh fusi dinding ujung bawah
posterior os pubis dan ligamentum excavatio rectovesicalis peritonealis, yang
puboprostatica. Ligamentum ini terletak pada semula menyebar ke bawah menuju corpus
pinggir garis tengah dan merupakan kondensasi perinealis.
vascia pelvis.
5.LATERAL
permukaan lateral prostat terselubung oleh serabut anterior m. levator ani waktu serabut ini
berjalan ke posterior dari os pubis.
Ductus ejaculatorius menembus bagisan atas permukaan prostat untuk bermuara pada uretra pars
prostatica pada pinggir lateral orificium utriculus prostaticus.

Kelenjar prostat terbagi atas 5 lobus :

1. Lobus medius
2. Lobus lateralis (2 lobus)

3. Lobus anterior

4. Lobus posterior

Aliran darah prostat merupakan percabangan dari arteri pudenda interna, arteri vesikalis inferior dan
arteri rektalis media. Pembuluh ini bercabang-cabang dalam kapsula dan stroma, dan berakhir sebagai
jala-jala kapiler yang berkembang baik dalam lamina propria. Pembuluh vena mengikuti jalannya
arteri dan bermuara ke pleksus sekeliling kelenjar. Pleksus vena mencurahkan isinya ke vena iliaca
interna. Pembuluh limfe mulai sebagai kapiler dalam stroma dan mengikuti pembuluh darah dam
mengikuti pembuluh darah. Limfe terutama dicurahkan ke nodus iliaka interna dan nodus sakralis.

Persarafan prostat berasal dari pleksus hipogastrikus inferior dan membentuk pleksus prostatikus.
Prostat mendapat persarafan terutama dari serabut saraf tidak bermielin. Beberapa serat ini berasal
dari sel ganglion otonom yang terletak di kapsula dan di stroma. Serabut motoris, mungkin terutama
simpatis, tampak mempersarafi sel-sel otot polos di stroma dan kapsula sama seperti dinding
pembuluh darah.

Mikroskopik / Histologi Prostat

Secara histologi prostat terdiri atas 30-50 kelenjar tubulo alveolar yang mencurahkan sekretnya ke
dalam 15-25 saluran keluar yang terpisah. Saluran ini bermuara ke uretra pada kedua sisi kolikulus
seminalis. Kelenjar ini terbenam dalam stroma yang terutama terdiri dari otot polos yang dipisahkan
oleh jaringan ikat kolagen dan serat elastis. Otot membentuk masa padat dan dibungkus oleh kapsula
yang tipis dan kuat serta melekat erat pada stroma. Alveoli dan tubuli kelenjar sangat tidak teratur dan
sangat beragam bentuk ukurannya, alveoli dan tubuli bercabang berkali-kali dan keduanya
mempunyai lumen yang lebar, lamina basal kurang jelas dan epitel sangat berlipat-lipat. Jenis
epitelnya berlapis atau bertingkat dan bervariasi dari silindris sampai kubus rendah tergantung pada
status endokrin dan kegiatan kelenjar. Sitoplasma mengandung sekret yang berbutir-butir halus,
lisosom dan butir lipid. Nukleus biasanya satu, bulat dan biasanya terletak basal. Nukleoli biasanya
terlihat ditengah, bulat dan kecil.

Telah ditemukan lima daerah/ zona tertentu yang berbeda secara histologi maupun biologi, yaitu:

1. Zona Anterior atau Ventral


Sesuai dengan lobus anterior, tidak punya kelenjar, terdiri atas stroma fibromuskular. Zona ini
meliputi sepertiga kelenjar prostat.
2. Zona Perifer
Sesuai dengan lobus lateral dan posterior, meliputi 70% massa kelenjar prostat. Zona ini
rentan terhadap inflamasi dan merupakan tempat asal karsinoma terbanyak.
3. Zona Sentralis.
Lokasi terletak antara kedua duktus ejakulatorius, sesuai dengan lobus tengah meliputi 25%
massa glandular prostat. Zona ini resisten terhadap inflamasi.
4. Zona Transisional.
Zona ini bersama-sama dengan kelenjar periuretra disebut juga sebagai kelenjar preprostatik.
Merupakan bagian terkecil dari prostat, yaitu kurang lebih 5% tetapi dapat melebar bersama
jaringan stroma fibromuskular anterior menjadi benign prostatic hyperpiasia (BPH).
5. Kelenjar-Kelenjar Periuretra
Bagian ini terdiri dan duktus-duktus kecil dan susunan sel-sel asinar abortif tersebar
sepanjang segmen uretra proksimal.

Anda mungkin juga menyukai