Anda di halaman 1dari 3

Skenario Latihan SL Wawancara Psikiatri

Sebelum SL, Para mahasiswa/i Wajib Sudah Membaca dan Mempelajari Sehingga Dapat
Berlatih -Berdiskusi Saat Waktu Dilaksanakan SL Pertama.
1. Seorang perempuan/pria usia 45 tahun, datang ke dokter dengan keluhan-keluhan fisik,
rasa tidak enak di perut, kembung , terasa naik ke atas sehingga pasien sering merasa
sesak.
Keluhan lain rasa sakit di dada kiri yang kadang menyebar ke bagian kanan, rasa pegal di
leher dan kesemutan di tungkai atas sampai ke dua belah kaki. Keluhan ini sudah
berlangsung sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu dan sudah mendapat pengobatan dari
beberapa dokter (sering berobat ke dokter/gonta ganti dokter), dokter tidak menemukan
adanya penyakit. Sejak 1 tahun yang lalu keluhan ini timbul setelah kehilangan
pasangan, setelah itu sering muncul perasaan bingung, sedih, kuatir akan masa depannya.
Pekerjaan : Karyawan swasta .
Status pernikahan : menikah,dengan 3 anak (SMP dan SD sekolah swasta) , pasangan
pergi (berpisah/ cerai mati/cerai hidup)1thn yg lalu.
Pendidikan terakhir : lulus S1
RPD : Pasien tidak pernah mengalami hal seperti ini.
Keluhan lain terkait keluhan utama :
Hal-hal yang memperburuk keluhan : 3anaknya dan keluarga besar tidak ada yang
meganggap masalah ini serius/penting, kondisi ekonomi-keuangan-pandemi mengalami
krisis keuangan.
Hal-hal yang mengurangi keluhan : tidak ada riwayat gangguan mental karena kondisi
medis/ trauma fisik sebelumnya , tidak pernah mengkonsumsi narkoba, tidak ada ide
suicide.
Riwayat pengobatan sekarang : belum ada.
Riwayat penyakit keluarga (Family history): Ada paman pasien yang meninggal karena
bunuh diri.
Riwayat kebiasaan sosial (Social history) : Hubungan dengan tetangga dan teman :
pasien dinilai sebagai orang yang mudah bergaul, aktif dalam kegiatan kelompok, dan
mudah iba terhadap keadaan orang lain, namun saat ini banyak menarik diri dan tidak
mau bergaul baik langsung/daring/virtual/medsos.

Peran yang harus dilakukan :


Penampilan pasien mengenakan baju yang berwarna kalem/ soft, tidak ada riasan
wajah, rambut kurang rapi saat berkunjung ke dokter. Posisi saat duduk banyak
menundukkan kepala, bicara dengan volume kecil, pelan dan tidak bersemangat,
raut muka/ekspresi sedih dan lelah tidak ceria, terkadang menarik nafas panjang
saat bercerita.
Status mental (6P) ;
1. Penampilan : cukup rapi, sesuai usia tampak lelah/letih/lesu/sedih/tdk
bersemangat.
2. Pikiran : preokupasi dengan penyakit/keluhan2 fisiknya; ide mirip waham
somatik.
3. Perasaan : mood depresi ; afek (mimik wajah) terbatas sesuai mood yg cemas
4. Perilaku : tidak agresif, cukup kooperatif, tenang tidak gaduh gelisah
5. Persepsi : tidak ada halusinasi
6. Pembicaraan : lancar, spontan, artikulasi cukup jelas, volume suara kecil .

2. Seorang pemuda/pemudi berusia 25 tahun pergi ke puskesmas karena bingung –kesel-


marah pada teman-keluarga-tetangga karena tidak ada yang percaya bahwa dirinya adalah
Nabi Terakhir, dapat mendengar suara bisikan di telinganya sejak 7hari yang lalu (suara
ditelinga saling bicara/diskusi/kasih komentar tentang dirinya- tentang akhir jaman dan
pilihan Nabi, kadang suara bicara pada pasien untuk menyuruh pukul barang/banting
barang dll) . Kondisi keajaiban ini dialaminya sejak 7hari yang lalu sedang memancing
dapat wangsit dari batu yang didudukinya. Pasien yakin dapat mengubah dunia jadi lebih
baik dengan kemampuannya. Pasien kesal dan marah karena dirumah tidak ada yang mau
percaya dan membuang barang karena disuruh suara ditelinga. Suara telinga sering
timbul setiap saat terutama malam hari saat sepi/tenang; kadang pasien bingung saat
mendengar suara ditelinga dan suara orang yang mengajak ngobrol secara nyata, hal ini
membuat pasien mudah sensitive. Pasien merasa ada kumpulan orang yang akan
mencelakakan dirinya karena wangsit ini.
Riwayat pendidikan : tidak lulus kuliah.
Riwayat pekerjaan : sudah coba 2kali kerja selalu tidak lolos masa orientasi- percobaan
3bulan/ sudah di PHK, saat ini belum dapat pekerjaan lagi.
Kehidupan ekonomi : orangtua pensiun, adik masih sekolah, harapan keluarga untuk
tulang punggung; rumah keluarga status kontrak.
Riwayat pernikahan : belum menikah.
Riwayat Penyakit Dahulu : belum pernah sakit jiwa/ tidak ada kelainan fisik sejak
lahir/tidak pernah dirawat di RS sebelumnya.
Riwayat kehidupan sosial ; pergaulan teman-teman belum jelas mungkin ada pemakaian
zat atau penggunaan zat adiktif-narkoba-psikotropika belum diperiksa.
Riwayat Fisik saat ini : belum dapat dinilai /belum diperiksa lebih lanjut apakah ada
kondisi fisik saat ini/ keganasan-infeksi dll.
Riwayat masa kanak dan kehidupan sosial: korban bullying sejak kecil karena kondisi
ekonomi keluarga dan bukan anak yang pinter/dianggap culun/tidak mudah bergaul./
tidak punya banyak teman.
Penampilan yang harus diperankan : kurang rapi, emosi karena tidak ada yang
percaya, sesekali terlihat bicara dan tertawa sendiri karena dengar bisikan
ditelinganya, nyambung saat diajak bicara, selalu bercerita kemampuannya sebagai
Nabi dan yakin keluarga-teman-tetangga iri pada kemampuannya sehingga tidak
ada yang percaya.

Status mental :
1. Penampilan : tidak rapi,
2. Pembicaraan : kurang spontan,
3. Pikiran : waham curiga; waham besar tema Agama (Nabi pilihan); masih
koheren (cukup nyambung diajak bicara/mampu melakukan tanya jawab pada
dokter).
4. Perasaan : mood labil, afek tidak serasi
5. Perilaku : agresif saat dirumah (buang/banting barang)
6. Persepsi : halusinasi auditorik tipe commanding (suru-suru), dan commenting
(memberi komentar pada pasien).

Anda mungkin juga menyukai