Anda di halaman 1dari 39

CARPAL TUNNEL SYNDROME

Presenter:
dr. Dian Maulisa Fitriani

Pembimbing: Pendamping:
dr. Freddy Hasudungan Aritonang, Sp.S dr. H. Ardiansyah
dr. Robin Situmorang

RSUD NURDIN HAMZAH


KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
PROVINSI JAMBI
DEFINISI

Kumpulan gejala akibat penekanan nervus


Medianus di dalam terowongan karpal pada
pergelangan tangan
EPIDEMIOLOGI

Wanita : Pria
30-60 tahun
3-5 : 1

:139,4 kasus/100.000
Puncak insidensi penduduk
45-54 tahun : 67,2 kasus/100.000
penduduk
ANATOMI
ETIOLOGI

PRIMER Idiopatik

Abnormalitas pada:
SEKUNDER - penampung
- isi
PATOFISIOLOGI
Penekanan nervus Medianus

Mikrosirkulasi darah pada saraf

Lesi pada selubung mielin dan akson

Tahap awal Tahap Intermediet Tahap Lanjut

Gejala malam hari Gejala siang & malam hari Gejala selalu timbul

Gejala: mati rasa, rasa panas atau terbakar, dan atau


nyeri pada jari-jari tangan
DIAGNOSIS ANAMNESIS

Gejala yang dirasakan


Jenis pekerjaan
Riwayat trauma
Riwayat penyakit lain
DIAGNOSIS PEMERIKSAAN FISIK

Tinnels Sign Phalens Test

Flicks Sign Bottles Sign

Torniquets Wrist Extensions


Test Test

Pressure
Thenar Wasting Provocations Test
PENATALAKSANAAN

Medikamentosa

Inj Kortikosteroid
Lokal Vitamin B6
-Deksametason 1-4mg 100-300 mg/hari selama NSAID
-Hidrokortison 10-25mg 3 bulan
- MP 20-40mg
NON MEDIKAMENTOSA
1. TERAPI KONSERVATIF
Istirahatkan pergelangan tangan
Pemasangan bidai
Nerve Gliding
Fisioterapi

2. TERAPI OPERATIF, indikasi:


Terapi medikamentosa gagal
Atrofi otot thenar
Hilangnya sensibilitas yang persisten
PENCEGAHAN
Mengurangi gerakan repetitif
Posisi tangan normal dan santai saat bekerja (mengurangi posisi
kaku)
Upayakan istirahat pendek saat bekerja
Meningkatkan pengetahuan tentang gejala-gejala dini mengenai
CTS
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. H
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 41 tahun
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Muara Sabak
Status : Kawin
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk : 01 Maret 2017
ANAMNESIS
KU : Kesemutan pada jari tangan kanan dan kiri
Telaah : Seorang wanita berumur 41 tahun datang ke poliklinik
saraf RSU Nurdin Hamzah dengan keluhan jari-jari pada
kedua tangannya terasa kesemutan semenjak 2 bulan
sebelum datang ke rumah sakit. Os sudah meminum obat
warung untuk menghilangkan nyerinya, akan tetapi
keluhan tidak hilang, malah dirasakan semakin mengganggu
aktifitasnya sehari-hari. Satu minggu kemudian os berobat
ke puskesmas untuk berobat, tapi keluhan masih belum
juga hilang, sehingga Os memutuskan untuk berobat ke
poliklinik saraf RSU Nurdin Hamzah
Riwayat Penyakit Terdahulu : Riwayat Hipertensi (+) 1 tahun ini
dengan pengobatan terkontrol. DM,
penyakit jantung, paru, ginjal, dan alergi
disangkal oleh pasien.
Riwayat penggunaan obat : Amlodipin 5 mg
PEMERIKSAAN UMUM
Tekanan Darah : 130/70 mmHg
Nadi : 78 x/i
Frekuensi Nafas : 20 x/i
Temperatur : 36,2oC
Kulit dan Selaput Lendir : sianosis (-), dalam batas normal
Kelenjar dan Getah Bening : tidak teraba
Persendian : pembengkakan (-)
Kepala dan Leher
Bentuk dan Posisi : normosefalik
Pergerakan : bebas, dalam batas normal
Kelainan Panca Indera : tidak dijumpai
Rongga Mulut dan Gigi : dalam batas normal
Kelenjar Parotis : dalam batas normal
Desah : tidak dijumpai
Dan Lain-lain :-
Rongga Dada dan Abdomen
Rongga Dada Rongga Abdomen
Inspeksi : simetris fusiformis simetris
Palpasi : SF ka=ki, kesan normal soepel, H/L/R ttb
Perkusi : sonor timpani
Auskultasi : SP vesikuler, ST (-) peristaltik (+) normal
BJ I dan II normal, regular
Murmur (-), gallop (-)

Ekstremitas
Superior : akral hangat, oedem (-), sianosis (-), rasa kesemutan pada kedua
jari tangan (-)
Inferior : akral hangat, oedem (-), sianosis (-)

Genitalia
Toucher : tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Nervus I Meatus Nasi Dextra Meatus Nasi Sinistra
Normosmia : (+) (+)
Anosmia : (-) (-)
Parosmia : (-) (-)
Hiposmia : (-) (-)

Nervus II Oculi Dextra (OD) Oculi Sinistra (OS)


Visus : tdp tdp
Lapangan Pandang
Normal : (+) (+)
Menyempit : (-) (-)
Hemianopsia : (-) (-)
Scotoma : (-) (-)
Refleks Ancaman : (+) (+)
Fundus Okuli : tdp
tdp
N. Occulomotorius, N. Trochlearis, N. Trigeminus (III,IV,V)
Kelopak Mata
Ptosis : (-)
Endopthalmus : (-)
Eksopthalmus : (-)
Pupil
Diameter : 3mm/3mm
Bentuk : Bulat
Isokor/anisokor : Isokor
Posisi :ditengah, simetris
Refleks Cahaya langsung : +/+
Refleks Cahaya tidak langsung : +/+
Gerakan Bola Mata
Medial : +/+
Lateral : +/+
Superior : +/+
Inferior : +/+
Obliqus, superior : +/+
Obliqus, Inferior : +/+
Refleks pupil akomodasi : +/+
Refleks pupil konvergensi : +/+
Nervus V Kanan Kiri
Motorik
Membuka dan menutup mulut : dbn dbn
Palpasi otot masseter & temporalis : dbn dbn
Kekuatan gigitan : dbn dbn
Sensorik
Kulit : dbn dbn
Selaput lendir : tdp tdp
Refleks Kornea
Langsung : (+) (+)
Tidak Langsung : (+) (+)
Refleks Masseter : (-) (-)
Refleks bersin : (+) (+)
N. Fascialis (N.VII)
Inspeksi wajah sewaktu
Diam : Simetris
Tertawa : Simetris
Meringis : Simetris
Bersiul : Simetris
Menutup mata : Simetris
Pasien disuruh untuk : Simetris
mengerutkan dahi
Menutup mata kuat-kuat : Simetris
Mengembangkan pipi : Simetris
Sensorik
Pengecapan 2/3 lidah :Tidak dilakukan pemeriksaan
Nervus VIII Kanan Kiri
Auditorius
Pendengaran : dbn dbn
Test Rinne : tdp tdp
Test Weber : tdp tdp
Test Schwabach : tdp tdp
Vestibularis
Nistagmus : tdp tdp
Reaksi Kalori : tdp tdp
Vertigo : (-) (-)
Tinnitus : (-) (-)

Nervus IX, X
Pallatum Mole : dbn
Uvula : medial
Disfagia : (-)
Disartria : (-)
Disfonia : (-)
Refleks Muntah : (+)
Pengecapan 1/3 Belakang Lidah : tidak dilakukan pemeriksaan
Nervus XI Kanan Kiri
Mengangkat Bahu : dbn dbn
Fungsi Otot Sternocleidomastoideus : dbn dbn

Nervus XII
Lidah : medial
Tremor : (-)
Atrofi : (-)
Fasikulasi : (-)
Ujung Lidah Sewaktu Istirahat : medial
Ujung Lidah Sewaktu Dijulurkan : medial

Tanda Perangsangan Meningeal


Kaku Kuduk : Tidak ada
Kernig Test : Ada ka/ki
Lassegue Test : Ada ka/ki
Brudzinsky I : Tidak ada
Brudzinsky II : Tidak ada
Sistem Motorik Superior ka/ki Inferior ka/ki

Gerak Simetris Simetris

Kekuatan Otot 5/5 5/5

Klonus Normal Normal

Atropi Tidak ada Ada

Refleks Fisiologis Bisep +/+ Patella +/+

Triceps +/+ Achiles +/+

Tonus Normal Normal


Refleks Kanan Kiri
Refleks Fisiologis
Biceps : (+) (+)
Triceps : (+) (+)
Radioperiost : (+) (+)
APR : (+) (+)
KPR : (+) (+)
Strumple : (+) (+)
Refleks Patologis
Babinski : (-) (-)
Oppenheim : (-) (-)
Chaddock : (-) (-)
Gordon : (-) (-)
Schaefer : (-) (-)
Hoffman-Tromner : (-) (-)
Klonus Lutut : (-) (-)
Klonus Kaki : (-) (-)
Refleks Primitif : (-) (-)
Sensibilitas Koordinasi
Eksteroseptif/ rasa permukaan Lenggang : baik
superior/inferior:
Bicara : baik
Rasa nyeri : +/+
Menulis : baik
Rasa raba : +/+
Percobaan Apraksia : baik
Rasa suhu panas : tdp
Mimik : baik
Rasa suhu dingin : tdp
Test Telunjuk-Telunjuk : baik
Propioseptif/rasa dalam
Test Telunjuk-Hidung : baik
Rasa sikap : baik
Diadokhokinesia : baik
Rasa getar : baik
Test Tumit-Lutut : baik
Rasa nyeri dalam : baik
Test Romberg : baik
Fungsi kortikal untuk sensibilitas
Asteriognosis : baik
Vegetatif
Grafognosis : baik
Miksi : baik dan lancar
Defekasi : baik
Fungsi Luhur
Kesadaran Kualitatif : baik Reaksi Emosi : baik
Ingatan Baru : baik Afasia : (-)
Ingatan Lama : baik Agnosia : (-)
Orientasi
Diri : baik Tes Tambahan
Tempat : baik Tinnels Sign : +/+
Waktu : baik Test Phalen : +/+
Situasi : baik Flicks Sign : +/+
Intelegensia : baik Reverse Phalen Test : +/+
Daya Pertimbangan : baik
DIAGNOSIS
Diagnosa Klinis : - Carpal Tunnel Syndrome bilateral
- Hipertensi stage I terkontrol
Diagnosa Topik : Plexus brachialis C5 C6 dan C8 T1
Diagnosa Etiologi : Terjepitnya nervus medianus di terowongan
karpal
Diagnosa Banding : - Pronator Teres Syndrome
- de Quervains Syndrome
PENATALAKSANAAN
Meloxicam 1 x 15mg
Paracetamol 325mg
Tramadol 37,5mg 2x1 cap
Amitriptilin 5mg
Amlodipin 1x5mg
Lansoprazole 1x30mg
Fisioterapi
PROGNOSIS

Quo ad vitam : bonam


Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
ANALISA KASUS
Gejala yang terjadi pada Pasien ini datang dengan
penderita CTS adalah mati keluhan utama rasa
rasa, rasa panas atau kesemutan pada jari-jari
terbakar, dan atau nyeri tangan kanan dan kiri yang
pada jari-jari tangan telah dialami sekitar 2
bulan ini
gerakan tangan yang repetitive Pasien merupakaan
seperti mencuci, mengetik seorang ibu rumah tangga
computer, dll merupakan salah yang biasa mengerjakan
satu factor resiko yang pekerjaan rumah tangga
mendukung terjadinya CTS seperti mencuci dengan
menggunakan tangan
Pada pasien ini
Ada beberapa tes yang pemeriksaan umum dan
mendukung tegaknya pemeriksaan neourologis
diagnosis CTS antara lain, berada dalam batas
Tinnels sign, Phalen Test, normal, namum pada
Wrist Extension Test, Tes pemeriksaan fisik
Provokasi, Flicks sign, tambahan, didapati Tinnels
Torniquet test, Luthys sign sign, Phalen test, Reverse
(bottles sign) Phalen test dan Flick sign
positif pada kedua tangan
Pasien ini diterapi dengan
Penatalaksanaan CTS dengan meloxicam 1x15mg,
medikamentosa mendapatkan racikan 2x1 (paracetamol
- Inj kortikosteroid lokal 325mg, tramadol 37,5mg,
- Vitamin B6 amitriptilin 5mg),
- NSAID lansoprazole 1x30mg,
amlodipine 1x5mg sebagai
obat anti hipertensi
Terapi non-medikamentosa Pada pasien ini dianjurkan
untuk penderita CTS: untuk fisioterapi dengan
- Istirahatkan pergelangan tangan
tujuan untuk perbaikan
- Pemasangan bidai
- Nerve Gliding
vaskularisasi pergelangan
- Fisioterapi tangan
KESIMPULAN
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang telah dilakukan,
pasien pada kasus ini didiagnosis sebagai Carpal Tunnel Syndrome
Kasus yang ditemukan sudah sesuai dengan teori yang ada.
Penatalaksanaan CTS pada pasien ini secara umum sudah tepat yang
bertujuan untuk mengurangi keluhan yang dialami pasien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai