LAPORAN KASUS
Anak laki-laki umur 12 tahun datang ke IGD RSDK dengan
keluhan Digigit Anjing.
RPS :
4 jam yang lalu pasien digigit anjing tetangga yang lepas. Pasien
digigit pada paha kanan atas. Pasien lalu dibawa ke klinik terdekat.
Di klinik pasien dibersihkan luka dan diberi antibiotik dan
analgetik. Karena tidak ada vaksin, pasien lalu dibawa ke IGD
RSDK.
RPD :
Riwayat alergi obat dan makanan disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal
RPD :
Riwayat alergi obat dan makanan disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal
RPK :
Riwayat alergi obat dan makanan pada anggota
keluarga disangkal
Riwayat asma pada anggota keluarga disangkal
Riwayat gangguan pembekuan darah pada
anggota keluarga disangkal
Pemeriksaan fisik:
KU
: Baik
Tanda vital :
RR
: 18 x/menit
Nadi : 90 x/menit (reguler, isi & tegangan cukup)
GCS : E4M6V5
Suhu : 36,50 C
Nyeri : 2-3 VAS
Kepala/ mata :
Jejas (-)
Konjungtiva Palpebra pucat (-),
Pupil isokor 3 mm, Refleks cahaya (+/+) N
Leher :
Trakhea di tengah
JVP tidak meningkat
Kaku kuduk (-)
Thorax:
Paru:
I Statis
: Hemithoraks dekstra = sinistra
Dinamis : Hemithoraks dekstra = sinistra
P : Stem fremitus dekstra = sinistra
P : Sonor kedua lapangan paru-paru
A : Suara dasar vesikuler, ST (-)
Thoraks :
Cor :
I
: IC tak tampak
Pa : IC teraba di SIC V 2 cm dari linea parasternal dekstra
Pe : Batas kanan setinggi linea mid clavicula dekstra, batas kiri
setinggi parasternal sinistra
A : SJ I-II murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen:
I
: datar
P : supel, NT (-) dan DM(-)
P : tympani, PH(+), PS(+) normal, PA(-)
A : BU (+)N
Ektremitas :
Sianosis
Akral dingin
Motorik
Sensorik
Capp refil
Superior
-/-/5-5-5/5-5-5
+/+
<2/<2
Inferior
-/-/5-5-5/5-5-5
+/+
<2/<2
Diagnosis Kerja
Vulnus morsum Regio Femur Dextra e.c Gigitan anjing
Initial Plan
Dx : S : O: Tx :
Pencucian luka dengan sabun
Injeksi Anti Tetanus Serum
Injeksi TT
Injeksi vaksin rabies
Amoxycillin tab 500 mg/8
Mx :
Keadaan Umum, tanda-tanda vital, nyeri, tanda-tanda infeksi
(demam, menggigil, nyeri tubuh, mual, muntah, kelemahan,
eksudat, edema atau bau busuk yang berasal dari luka)
EDUKASI :
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang rencana terapi.
Menjelaskan
kepada
keluarga
pasien
pentingnya
mengobservasi aniing yang menggigit pasien selama 10 hari.
Jika timbul penyakit atau tingkah laku yang abnormal dari
anjing tersebut selama periode observasi dilaporkan ke dinas
kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan fluoresence antibodi.
Jika anjing terbukti rabies maka pasien harus dilakukan
tindakan vaksin ulang hari ke 3, 7, 9, 14, 28.
Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk menjaga
higienitas luka dan kepatuhan dalam meminum obat.
Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk kontrol ulang 3
hari kemudian. Untuk menilai kesembuhan luka dan gejala
lebih lanjut. Dari kemungkinan rabies.