Anda di halaman 1dari 15

Kamis, 13 oktober 2016

Pasien yang datang & dikelola di IGD bedah sebanyak 12 pasien


terdiri dari :
1.Vulnus Ekskoriasi : 3 pasien Pencucian luka + Asam mefenamat
Pulang
2.Vulnus Lacerasi : 3 pasien Pencucian + Penjahitan luka +
Amoxicillin + Asam mefenamat Pulang
3.Vulnus morsum regio femur dekstra e.c Gigitan anjing: 1 pasien
Inj. ATS + Inj. TT + Inj. Anti rabies + Amoksisilin + asam mefenamat
Pulang dengan pesan
4.Hidrocephalus non communicans e.c SOL intra sella : 1 pasien
Oksigenasi + VP Shunt + Inj. Phenitoin + Inj Deksamethason
C1LD
5.CKS, Diffuse injury grade II, GCS E2M5V2=9 : 1 pasien
Oksigenasi + Head up 300 + Inf. Manitol + Inj Ranitidin + Inj
Ketorolac R3A
6.Open depressed fracture parietal dekstra post debridement + hecting
6 hari yll + cephalgia : 1 pasien Oksigenasi + Inj Ketorolac R1B

7. Plexus brachial injury post neurotisasi tahap II : 1 pasien Pro


Neurotisasi tahap III R2B
8. raktur Clavicula sinistra 1/3 medial transverse displaced tertutup
nonkomplikata : 1 pasien Pasang arm sling + Asam mefenamat +
Pro ORIF elektif KPD Dsr
9. Fraktur tibia sinistra 1/3 distal kominutif tertutup non komplikata,
Fraktur fibula sinistra 1/3 tengah kominutif tertutup non komplikata,
vulnus ekskoriasi regio cruris sinistra : 1 pasien Pencucian luka +
Pemasangan spalk + Asam mefenamat, Pro ORIF elektif Mrk Dsr
10. Fraktur tibia sinistra 1/3 tengah kominutif terbuka grade I, Fraktur
fibula sinistra 1/3 tengah transverse displaced tertutup non
komplikata : 1 pasien Oksigenasi + Debridement + Pemasangan
spalk + Inj ATS + Inj TT + Inj ceftriakson + Inj ketorolac R2A
11. Intoksikasi Cairan pembersih lantai e.c tentamen suicide : 1 pasien
Pasang NGT, Bilas lambung dengan NaCl 0,9 % + Inj Ranitidin +
Sucralfat + Konsul Psikiatri Pulang dengan pesan

12. Ileus obstruksi e.c Atresia yeyunoileal type IV : 1 pasien Jaga


kehangatan +Oksigenasi + Inj. Ampicillin + Laparotomi reseksi
ileum + Santulli procedure IGD Label Merah
13. Hirschprung disease post laparotomi pullthrough 2 minggu yll,
Dehidrasi ringan sedang : 1 pasien Rehidrasi Transit
14. Megacolon kongenital on colostomy, inkompetensi stoma : 1 pasien
Washout + pro repair stoma C1L1
15. Stenosis arteri poplitea dekstra : 1 pasien Pro Arteriografi
Geriatri Dsr
16. CKD Stage V, Double lumen inkompeten : 2 pasien Pro Repair
Double Lumen + rawat bersama bagian nefrologi R3B
17. Malignant fibrous Histiositoma regio dinding abdomen, post
kemoterapi 8x, dehidrasi sedang : 1 pasien Rehidrasi Transit

LAPORAN KASUS
Anak laki-laki umur 12 tahun datang ke IGD RSDK dengan
keluhan Digigit Anjing.
RPS :
4 jam yang lalu pasien digigit anjing tetangga yang lepas. Pasien
digigit pada paha kanan atas. Pasien lalu dibawa ke klinik terdekat.
Di klinik pasien dibersihkan luka dan diberi antibiotik dan
analgetik. Karena tidak ada vaksin, pasien lalu dibawa ke IGD
RSDK.
RPD :
Riwayat alergi obat dan makanan disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal

RPD :
Riwayat alergi obat dan makanan disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal

RPK :
Riwayat alergi obat dan makanan pada anggota
keluarga disangkal
Riwayat asma pada anggota keluarga disangkal
Riwayat gangguan pembekuan darah pada
anggota keluarga disangkal

Pemeriksaan fisik:
KU
: Baik
Tanda vital :
RR
: 18 x/menit
Nadi : 90 x/menit (reguler, isi & tegangan cukup)
GCS : E4M6V5
Suhu : 36,50 C
Nyeri : 2-3 VAS

Kepala/ mata :
Jejas (-)
Konjungtiva Palpebra pucat (-),
Pupil isokor 3 mm, Refleks cahaya (+/+) N

Leher :
Trakhea di tengah
JVP tidak meningkat
Kaku kuduk (-)
Thorax:
Paru:
I Statis
: Hemithoraks dekstra = sinistra
Dinamis : Hemithoraks dekstra = sinistra
P : Stem fremitus dekstra = sinistra
P : Sonor kedua lapangan paru-paru
A : Suara dasar vesikuler, ST (-)

Thoraks :
Cor :
I
: IC tak tampak
Pa : IC teraba di SIC V 2 cm dari linea parasternal dekstra
Pe : Batas kanan setinggi linea mid clavicula dekstra, batas kiri
setinggi parasternal sinistra
A : SJ I-II murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen:
I
: datar
P : supel, NT (-) dan DM(-)
P : tympani, PH(+), PS(+) normal, PA(-)
A : BU (+)N

Ektremitas :
Sianosis
Akral dingin
Motorik
Sensorik
Capp refil

Superior
-/-/5-5-5/5-5-5
+/+
<2/<2

Genital ekterna : laki laki dbn

Inferior
-/-/5-5-5/5-5-5
+/+
<2/<2

Status Lokalis Femur


Dextra
Look : Tampak gigitan
anjing pada 1/3 regio femur
dextra, tampak kemerahan
pada daerah sekitar gigitan,
tidak ada perdarahan aktif.
Feel : Daerah sekitar gigitan
terasa hangat, terdapat
nyeri tekan.
Move : Gerakan tungkai
atas dan kaki normal.

Diagnosis Kerja
Vulnus morsum Regio Femur Dextra e.c Gigitan anjing
Initial Plan
Dx : S : O: Tx :
Pencucian luka dengan sabun
Injeksi Anti Tetanus Serum
Injeksi TT
Injeksi vaksin rabies
Amoxycillin tab 500 mg/8
Mx :
Keadaan Umum, tanda-tanda vital, nyeri, tanda-tanda infeksi
(demam, menggigil, nyeri tubuh, mual, muntah, kelemahan,
eksudat, edema atau bau busuk yang berasal dari luka)

EDUKASI :
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang rencana terapi.
Menjelaskan
kepada
keluarga
pasien
pentingnya
mengobservasi aniing yang menggigit pasien selama 10 hari.
Jika timbul penyakit atau tingkah laku yang abnormal dari
anjing tersebut selama periode observasi dilaporkan ke dinas
kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan fluoresence antibodi.
Jika anjing terbukti rabies maka pasien harus dilakukan
tindakan vaksin ulang hari ke 3, 7, 9, 14, 28.
Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk menjaga
higienitas luka dan kepatuhan dalam meminum obat.
Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk kontrol ulang 3
hari kemudian. Untuk menilai kesembuhan luka dan gejala
lebih lanjut. Dari kemungkinan rabies.

Anda mungkin juga menyukai