Hemorrhagic
Fever
Preseptor:
dr. Fitria
Definisi
a. Laboratorium
Darah
Uji Serologi IgM dan IgG anti dengue
b. Pemeriksaan radiologi
Diagnosis
Kriteria Klinis
– Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus-menerus
selama 2-7 hari
– Manifestasi perdarahan, termasuk uji bending positif, petekie, purpura,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, dan/ melena
– Pembesaran hati
– Syok, ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi (≤20
mmHg), hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, dan pasien tampak
gelisah.
Kriteria Laboratorium
– Trombositopenia (≤100.000/mikroliter)
– Hemokonsentrasi, dilihat dari peningkatan hematocrit ≥20% dari nilai dasar/
menurut standar umur dan jenis kelamin
Riwayat keluarga :
Keluarga pasien ada menderita demam sebelumnya yaitu abang dan adik
pasien.
Riwayat kehamilan :
Pemeriksaan kehamilan ke bidan, teratur. Persalinan dibantu oleh bidan, lahir
spontan, langsung menangis kuat, berat badan lahir : 2000 gr.
Riwayat Makanan dan Minuman
Bayi : ASI : 7 bulan Susu formula : -
Buah, Biskuit : 6 bulan Bubur susu : 6 bulan
Nasi tim : 6 bulan
Polio : 1. 2 bulan
2. 3 bulan
3. 4 bulan
Hepatitis B : 1. 2 bulan
2. 3 bulan
3. 4 bulan
Haemofilus influenza B :
1. 2 bulan
2. 3 bulan
3. 4 bulan
Campak 9 bulan
Saudara Kandung Umur Keadaan sekarang
1. A 13 tahun demam
2. S 10 tahun 8 bulan demam
3. Syakila 10 tahun 8 bulan ( pasien )
4. F 9 tahun sehat
5. K 2 tahun sehat
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Penatalaksanaan
Asma
Tatalaksana
Ilustrasi Kasus
– Berat badan : 16 kg
– Tinggi Badan : 130 cm
– BB/U : 16/33*100% = 48%
– TB/U : 130/139*100% = 93%
– BB/TB : 16/26*100% = 61%
– KGB : tidak ditemukan pembesaran getah bening
– Kepala : Bulat simetris
– Rambut : Hitam, tidak mudah rontok
– Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik,
– Telinga : Tidak ditemukan kelainan
– Hidung : Napas cuping hidung ada
– Tenggorok : Tonsil T1-T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
– Gigi dan mulut : Mukosa mulut dan bibir basah
– Leher : JVP 5-2 cmH2O
– Paru :
– Inspeksi : Normochest, simetris statis dan dinamis,
retraksi (+) intercostal
– Palpasi : Fremitus kiri = kanan
– Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru
– Auskultasi : SN bronkial, Rhongki tidak ada, Whezing positif
di kedua lapangan paru
– Jantung :
– Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
– Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
– Perkusi: Batas atas RIC II
Batas Kiri 1 jari medial LMCS RIC V
Batas kanan LSD
– Auskutasi : Irama regular, bising tidak ada
Abdomen
– Inspeksi : distensi tidak ada
– Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba
– Perkusi: timpani
– Auskultasi : Bising usus (+) Normal