Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK AUTOPSI

PADA BAYI
KELOMPOK 11
AUTOPSI PADA BAYI
Pada pemeriksaan mayat bayi yang baru dilahirkan, perlu pertama-tama
ditentukan apakah bayi lahir hidup atau mati. Seorang bayi dinyatakan lahir
hidup apabila ada pemeriksaan mayatnya dapat dibuktikan bahwa bayi telah
bernafas. Bayi yang telah bernafas akan memberikan ciri dibawah ini:
a. Rongga dada yang telah mengembang.
b. Paru telah mengembang
c. Uji apung paru memberikan hasil positif.
d. Pemeriksaan mikroskopik memberikan gambaran paru yang telah bernafas.
Untuk menetukan usia dalam kandungan (gestasional age) mayat bayi,
dapat dilakukan pemeriksaan terhadap pusat penulangan

Sumber: Afwani, Iwan, dkk. 2017. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Depok: Raja Grafindo.
AUTOPSI PADA BAYI
Pada pemeriksaan bayi baru lahir, perlu pula dilakukan pemeriksaan teliti terhadap
kepala mengingat bayi yang dapat mengalami moulage pada saat kelahiran, mungkin
dapat mengalami cedera pada sinus kepala.
PEMERIKSAAN PUSAT PENULANGAN
PADA TALLUS DAN CALCANEUS
Uji Apung Paru
● Teknik tanpa sentuh (no touch tehnique)  menghindari kemungkinan
timbulnya artefak pada sediaan histopatologik
● Semua organ leher & dada dikeluarkan, dimasukkan dalam air
(mengapung/tenggelam?) kemudian paru-paru kanan kiri dilepaskan dan
dimasukkan kembali ke dlm air (mengapung/tenggelam?) tiap lobus5
potong kecil bagian perifer tiap lobus (mengapung/tenggelam?)
● Hingga tahap ini, paru bayi yang lahir mati masih dapat mengapung oleh
karena kemungkinan adanya gas pembusukan. Bila masih mengapung
hingga potongan kecil berarti berisi udara residu yg tdk akan keluar
Uji Apung Paru
● Uji apung hingga potongan terkecil  kemungkinan pernapasan sebagian
(partial respiration) yg dapat bersifat buatan ataupun alamiah
● Hasil negatif belum berarti pasti lahir mati oleh karena kemungkinan lahir
hidup tapi kemudian henti napas meskipun jantung masih berdenyut,
sehingga udara dalam alveoli diresorpsi. Dipastikan dengan pemeriksaan
histopatologik
● Hasil uji apung positif pasti lahir hidup
TEKNIK AUTOPSI TENGKORAK BAYI
01 Metode jendela 02 Metode lain
Membuka tengkorak dengan cara
menggunting sutura dan duramater
kemudain lempengan tulang dipatahkan

03
Tengkorak digunting atau digergaji sirkuler, kemudian dura diiris sirkuler juga, dan
melalui garis sirkuler tadi cerebrum diiris dengan pisau panjang

Sumber: Hoediyanto, Hariadi A. 2016. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Edisi Ketujuh. Surabaya:
Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK UNAIR.

Anda mungkin juga menyukai