Anda di halaman 1dari 27

Laporan Kasus

OTITIS EKSTERNA
PROFUNDA DIFUSA
AURICULA DEXTRA
IDENTITAS PASIEN

Nama : Nn. P
Umur : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Jln. RE Martadinata
Tanggal Pemeriksaan : 11 Februari 2023
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri pada telinga kanan

Riwayat Keluhan Sekarang :


Seorang pasien perempuan usia 46 tahun datang ke poliklinik THT RSUD
Undata Palu dengan keluhan nyeri pada telinga sebelah kanan sejak 10 hari yang lalu.
Nyeri dirasakan berdenyut dan hilang timbul. Nyeri bertambah berat ketika pasien
mengunyah makanan dan tidur miring pada sisi sebelah kanan. Keluhan disertai
keluarnya cairan berwarna kuning dari telinga kanan dan berbau. Pasien juga merasa
pendengarannya sedikit berkurang, dan adanya telinga berdenging. Tidak ada keluhan
demam, pusing berputar ataupun sakit kepala. Beberapa hari sebelumnya, pasien sering
mengorek telinganya menggunakan cutton buds dan jari tangan dikarenakan telinganya
terasa gatal.
ANAMNESIS
Riwayat Keluhan Sekarang :

Keluhan pada hidung seperti hidung tersumbatan, keluarnya cairan pada


hidung, bersin, perdarahan pada hidung, nyeri wajah dan kepala serta
gangguan penghidu disangkal oleh pasien. Keluhan pada tenggorokan seperti
nyeri tenggorokan, nyeri menelan, sulit menelan, batuk, suara serak, dahak
pada tenggorokan, sumbatan pada tenggorokan, dan rasa sesuatu di
tenggorokan disangkal oleh pasien.
Lanjutan..
Riwayat Penyakit Sebelumnya : Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama

Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang
sama

Riwayat Pengobatan : Pasien sudah membeli obat tetes telinga di apotik untuk mengatasi
keluhan, namun tidak kunjung membaik.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALISATA
 Keadaan Umum : Sakit ringan
 Kesadaran : Compos
Mentis
 Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/80
mmHg
Nadi : 80 x/Menit
Pernapasan : 20 x/Menit
PEMERIKSAAN
TELINGA
A. Daun Telinga :
Kanan Kiri
• Bentuk : Normotia Normotia
• Ukuran : Normal Normal
• Sikatrix : Tidak Ada Tidak Ada
• Infeksi : Tidak Ada Tidak Ada
• Tumor : Tidak Ada Tidak Ada
PEMERIKSAAN
B. Depan Telinga :
TELINGA
Kanan Kiri
• Abses/fistel : Tidak Ada Tidak Ada
• Sikatrix : Tidak Ada Tidak Ada
• Nyeri Tekan : Ada Tidak Ada

C. Belakang Telinga :
Kanan Kiri
• Abses/Fistel : Tidak Ada Tidak Ada
• Tumor : Tidak Ada Tidak Ada
• Nyeri Tekan : Tidak Ada Tidak Ada
PEMERIKSAAN
D. Liang Telinga Luar :
Kanan
TELINGA
Kiri
• Warna : Hiperemis Normal
• Edema : Ada Tidak Ada
• Sekret : Purulent Tidak Ada
• Serumen : Minimal Minimal

E. Membran Timpani :
Kanan Kiri
• Permukaan : Sulit dievaluasi Intak
• Warna : Sulit dievaluasi Putih keabuan
• Perforasi : Sulit dievaluasi Tidak ada
• Pantulan Cahaya : Sulit dievaluasi Arah jam 7
PEMERIKSAAN TELINGA

F. Telinga Tengah :
Kanan Kiri
- Mukosa : Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
- Promontorium : Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
- Sekret : Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
PEMERIKSAAN HIDUNG
A. Bagian Luar Hidung :

Kanan Kiri
• Bentuk : Normal Normal

• Kelainan Kulit : Tidak Ada Tidak Ada

• Kolumella : Normal Normal

• Nares Anterior : Normal Normal

• Fossa Kanina : Normal Normal

• Dinding Media : Normal Normal


PEMERIKSAAN HIDUNG
B. Bagian Dalam Kanan Kiri
 Vestibulum : Normal Normal
 Dasar Rongga Hidung
• Sekret : Tidak ada Tidak ada
• Edema/Polip : Tidak Ada Tidak Ada

C. Dinding Lateral
 Meatus Nasi Inferior
• Polip : Tidak Ada Tidak Ada
• Edema : Tidak Ada Tidak Ada
• Sekret : Tidak Ada Tidak Ada
 Konka Inferior
• Warna : Merah muda Merah muda
• Sekret : Tidak ada Tidak ada
• Permukaan : Licin Licin
• Ukuran : Eutrofi Eutrofi
PEMERIKSAAN HIDUNG
 Meatus Nasi Media Kanan Kiri
• Edema : Tidak Ada Tidak
Ada
• Sekret : Tidak Ada Tidak
Ada
• Polip : Tidak ada Tidak
Ada

 Konka Media Kanan Kiri


• Warna : Merah Muda Merah
Muda
• Sekret : Tidak Ada Tidak
Ada
• Permukaan : Licin Licin
• Ukuran : Eutrofi Eutrofi
PEMERIKSAAN HIDUNG
 Dinding Media Rongga Hidung
• Warna : Merah muda
• Permukaan (Deviasi) : Tidak Ada
• Edema (Hipertrofi) : Tidak Ada
• Ekskorasi : Tidak Ada
• Perforasi : Tidak Ada
PEMERIKSAAN HIDUNG
E. Dinding Belakang (Rhinoskopi Posterior)
• Koana : tidak dievaluasi

• Palatum Mole : tidak dievaluasi

• Ujung Post Konka Inferior : tidak dievaluasi

• Ujung Post konka media : tidak dievaluasi

• Meatus Nasi Media : tidak dievaluasi

• Ostium Tubae : tidak dievaluasi

• Torus Tubarius : tidak dievaluasi

• Fossa Rossenmuler : tidak dievaluasi

• Tonsil Tubaria : tidak dievaluasi

• Adenoid : tidak dievaluasi


PEMERIKSAAN HIDUNG

 Sinus Paranasalis
• Nyeri Tekan : Tidak ada
• Transiluminasi : Tidak dievaluasi
PEMERIKSAAN GIGI,
KERONGKONGAN DAN
TENGGOROKAN
1. Gigi

• Karies : Tidak ada

• Abses : Tidak Ada

• Gusi : Tidak Ada kelainan, merah muda

2. Mulut

• Abses/Fistel : Tidak Ada

• Sikatrix : Tidak Ada

• Nyeri Tekan : Tidak Ada


PEMERIKSAAN GIGI,
KERONGKONGAN DAN
TENGGOROKAN
3. Kerongkongan Kanan Kiri
Orofaring
 Dinding Dorsal
Mukosa : Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Granulasi : Tidak Ada Tidak Ada
Deformitas : Tidak Ada Tidak Ada
Post Nasal Drips : Tidak ada Tidak Ada
 Dinding Lateral
Lateral Band : Hipertrofi (-) Hipertrofi (-)
Deformitas : Tidak Ada Tidak Ada
Isthmus Faucium : Normal Normal
Arcus Anterior: Normal Normal
Arcus Posterior : Normal Normal
PEMERIKSAAN GIGI,
KERONGKONGAN DAN
Tonsil
TENGGOROKAN
Kanan Kiri
Warna : Merah muda Merah muda Pembesaran
: T1 T1
Detritus : Tidak ada Tidak ada
Kripte : Tidak Melebar Tidak Melebar
Perlengketan : Tidak ada Tidak ada
Hipofaring
Fossa Piriformis : Tidak
dievaluasi
Vallekula : Tidak
dievaluasi
Radikal Lingua : Tidak
PEMERIKSAAN GIGI,
KERONGKONGAN DAN
TENGGOROKAN
4. Tenggorokan
Epiglottis : Tidak Dievaluasi
Arytenoid : Tidak Dievaluasi
Plica Vocalis : Tidak Dievaluasi
Subglotis : Tidak Dievaluasi
Trakea : Tidak Dievaluasi
Kelenjar Limfe Regional : Tidak Ada Pembesaran
Kelainan Lain : Tidak Ditemukan
RESUME
Seorang pasien perempuan usia 46 tahun datang ke poliklinik THT RSUD Undata Palu dengan
keluhan otalgia at dextra sejak 10 hari yang lalu, nyeri dirasakan berdenyut dan hilang timbul. Nyeri
bertambah berat ketika pasien mengunyah makanan dan tidur miring pada sisi sebelah kanan. Keluhan
disertai otorrhea berwarna kuning dari telinga kanan dan berbau. Pasien juga merasa pendengarannya
sedikit berkurang, dan adanya tinnitus. Keluhan febris (-), vertigo (-), dan cephalgia (-). Beberapa hari
sebelumnya, pasien sering mengorek telinganya menggunakan cutton buds dan jari tangan
dikarenakan telinganya pruritus. Keluhan obstruksi nasal (-), rhinorea (-), bersin (-), epistaksis (-),
nyeri wajah dan kepala (-), hiposmia (-), nyeri tenggorokan (-), disfagia (-), odinofagia (-), disfonia
(-), dahak pada tenggorokan (-), sumbatan pada tenggorokan (-) dan rasa sesuatu di tenggorokan (-).
Pasien sudah membeli obat tetes telinga di apotik untuk mengatasi keluhan, namun tidak kunjung
membaik.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit ringan, kesadaran compos mentis,
status gizi baik, pada pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada palpasi didapatkan
nyeri tarik aurikula dextra (+) dan nyeri tekan pada daerah tragus dextra (+). Pada meatus akustikus
eksterna dextra tampak edema (+), hiperemis (+), dan terdapat secret purulent. Untuk membrane
timpani dextra sulit dievaluasi. Untuk pemeriksaan lainnya dalam batas normal.
DIAGNO
SIS
Otitis Eksterna Profunda Difusa
Auricula Dextra
DIAGNOSIS
BANDING
• Otitis Eksterna Profunda Sirkumskripta
PENATALAKSANA
AN
MEDIKAMENTOSA

Fokal :
Ear toilet (Irigasi)
Memasang tampon yang mengandung antibiotik ke liang telinga

Sistemik :
• Antibiotik : Ciprofloxacin tab 500 mg 2x1
• Analgetik : Na. Diklofenak tab 25 mg 2x1
• Antihistamin : Cetirizine tab 10 mg 1x1
PENATALAKSANA
AN
NON MEDIKAMENTOSA

• Minum obat secara teratur, antibiotik dihabiskan

• Menjaga telinga tetap kering/tidak lembab

• Menjaga kebersihan telinga

• Hindari untuk mengorek telinga


PROGNOSIS
• Quo ad Vitam : Bonam

• Quo ad Functionam : Bonam

• Quo ad Sanationam : Bonam


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai