Rhinosinusitis
Preseptor : dr. Pramusinto
Adhy, Sp.THT-KL
Disusun Oleh :
Herlina Sari Haloho 1915030
2. Auricle
• Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
• Inflammasi Tidak ada Tidak ada
• Tumor Tidak ada Tidak ada
3. Post Auricle
• Infiltrat Tidak ada Tidak ada
• Fistula Tidak ada Tidak ada
• Inflamasi Tidak ada Tidak ada
• Tumor Tidak ada Tidak ada
Kanan Kiri
4. Canalis acusticus externus
Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Cerumen
Tidak ada Tidak ada
Benda asing
Tidak ada Tidak ada
Inflamasi
Granule/polyp/tumor Tidak ada Tidak ada
Sekret Tidak ada Tidak ada
5. Membran Timpani
Kanan Kiri
Transiluminasi Sinus
Ukuran T1 T1
Kripta Tidak melebar Tidak melebar
Detritus (-) (-)
Membran (-) (-)
○ Anterior
■ Foramen intraorbitalis bagian midsuperior dengan N.Infraorbitalis
melewati atap sinus dan keluar melewati foramen
■ Bagian paling tipis dinding anterior di atas gigi caninus fossa cannina
Berdasar patologis
Berdasar lama
perubahan jaringan
penyakit, Litton (1971)
sinus, Eggston (1933)
• Akut: 1-3 minggu • Sinusitis hipertrofikan
• Subakut: 3 minggu-3 atau polipoid
bulan • Sinsuisitis atrofikan
• Kronis: lebih dari 3 atau fibrotik
bulan • Sinusitis hipertrofikan
papilare
Mukus terakumulasi di
sinus
Overgrowth bakteri
PATOGENE
Bakteri
Infeksi
gigi
masuk ke Rhinosinusitis SIS
sinus
Rhinosinusitis
Inflamasi akut Febris
PATOFISIOL
OGI
Gejala Rhinosinusitis
Kriteria diagnosis:
> 2 gejala mayor
kombinasi 1 gejala mayor dan 2 gejala
minor
Jika hanya ditemukan 1 gejala mayor
dengan >2 gejala minor dinyatakan
sugestif.
Gejala mayor: Gejala minor :
• Nyeri/rasa tertekan di wajah • Nyeri kepala
• Rasa penuh di wajah • Demam (pada RS kronik)
• Hidung tersumbat • Bau mulut
• Hidung berair/bernanah/perubahan warna • Mudah lelah
ingus
• Sakit gigi
• Penurunan/berkurangnya penghidu
• Nanah dalam rongga hidung • Batuk
• Demam (hanya RS akut) • Nyeri/rasa tertekan/rasa
penuh di telinga
Pemeriksaan Penunjang
● Nasal Saline
Pembilasan saline ke tiap lubang hidung 1-2
kali/hari memperbaiki fungsi hidung scr
mekanis
• Antihistamin dan dekongestan
Diberikan secara oral
Contoh : Rhinos SR (Pseudoefedrin + Loratadine)
• Hindari alergen pencetus, berikan steroid intranasal
• Contoh: Mometasone furoate (Nasonex)
• Mukolitik jika sekret pada hidung kental
• Contoh: Ambroxol 30mg
• Obat simptomatis : Paracetamol tab 500 mg untuk demam,
ibuprofen tab 400mg sebagai analgetik
• OPERATIF
Indikasi:
• Komplikasi supurasi seperti subperiosteal
orbital abses.
• Refraktori sinusitis yang mendasari penyakit
paru.
• Penyakit kronis yang mengganggu kualitas
hidup pasien.
Operatif Konservatif
Irigasi rongga pada sinusitis yang gagal
dengan pemberian pengobatan,
membersihkan sinus dari pus, mengambil
bahan untuk
Intranasal pemeriksaan
antrostomi, sitologi.
biasanya dilakukan
pada sinus maksilaris.
Polypectomi.
Adenoidectomi.
Operasi Caldwell - Luc
● mengeluarkan lapisan mukosa yang telah rusak secara ireversibel pada sinus maksilaris
Pembedahan
Komplikasi Intrakranial
MUKOKEL • Meningitis
• Abses epidural
• Abses subdural
OSTEOMIELITIS • Abses otak
• Trombosis sinus cavernosus
TERIMAKASI
H