KASUS KELOMPOK 6
Andi Ajeng Ismawati Ishak C014192009
Juliandri XC062192007
Andi Tripea Maharani P C014192007
Hanan Nashrullah Furqaan C014181047
Nahwa Arjumiati B.Abdal C014192005
NAMA Tn. R
RUMAH
RS Wahidin Sudirohusodo
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI SAKIT
JL. SOEKARNO
ALAMAT
HATTA
No. RM 004472
PEKERJAAN PETANI
KELUHAN
Sesak napas sejak 10 hari yang lalu
UTAMA
SUBJEKTI
1. Riwayat Penyakit Sekarang
F 2. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan utama : Sesak napas sejak 10 hari yang lalu Riwayat kontak penderita TB tidak ada
Anamnesis Terpimpin : Riwayat mengonsumsi OAT tidak ada
Pasien masuk ke IGD RSWS dengan keluhan utama sesak napas Riwayat merokok ada sejak 40 tahun lalu, ½
sejak 1 (satu) minggu yang lalu dan memberat 1 (satu) hari
bungkus per hari (IBM : 400 (perokok sedang))
terakhir. Sesak tidak dipengaruhi aktivitas dan cuaca. Pasien
Riwayat keganasan dalam keluarga tidak ada
batuk 2 minggu disertai dahak berwarna putih kadang sulit
Riwayat diabetes mellitus tidak ada
dikeluarkan. Tidak ada batuk berdarah. Tidak ada riwayat batuk
Riwayat hipertensi tidak ada
lama sebelumnya. Ada keluhan nyeri punggung belakang sisi
kanan dan pasien lebih nyaman saat berbaring ke sisi kiri.
Pasien demam dengan suhu 38,2oC sejak 2 jam yang lalu. 3. Riwayat Kebiasaan
Keringat malam tidak ada. Berat badan menurun 3 (tiga) Riwayat minum alkohol tidak ada.
kilogram sejak 2 bulan terakhir. Nafsu makan berkurang. Riwayat merokok ada
Pasien mengeluh mual. Riwayat muntah tidak ada. Riwayat
pekerjaan sebagai petani.
OBJEKTI
1. Deskripsi Umum F - Mata
Eksoptalmus/Enoptalmus : (-)
- Sakit sedang/Gizi kurang /GCS E4M6V5 (compos mentis)
- Keadaan umum : lemah Gerakan : Strabismus
- BB: 50 kg; TB : 170 cm (IMT: 17,3 kg/m2) Kelopak mata : Edema palpebral (-/-)
2. Tanda Vital Konjungtiva : Pucat (+/+)
- Tekanan Darah : 124/70 mmHg Sklera : Ikterus (-/-)
- Nadi : 86 kali/menit, regular, kuat angkat Kornea : Jernih
- Pernapasan : 20 kali/menit, torakoabdominal Pupil : Bulat, isokor 2,5mm/2,5mm
- Saturasi : 97% - Mulut
- Suhu : 38.2oC Bibir : Pucat (-), Kering (-)
3. Head To Toe Gigi geligi : Caries (-)
- Kepala Gusi : Perdarahan gusi (-)
Bentuk : Normocephal Tonsil : T1 – T1, hiperemis (-)
Simetris muka : Simetris kiri dan kanan Faring : Hiperemis (-)
Deformitas : Tidak ada Lidah : Kotor(-), tremor(-), hiperemis(-),
Rambut : Hitam bercak putih (-)
- Telinga - Leher
Pendengaran : Dalam batas normal Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran
Otorrhea : (-) Kel. getah bening : Tidak ada pembesaran
Pendarahan : (-) Kaku kuduk : Negatif
- Hidung Tumor : Tidak ada
Perdarahan : (-) Nodul : Tidak ada
Rhinorrea : (-)
OBJEKTI
Thoraks F Punggung :
● Inspeksi : Asimetris kanan dan tertinggal saat - Palpasi : Nyeri tekan (-), Massa tumor (-)
statis dan dinamis, tidak terlihat massa, tidak - Nyeri ketok : (-)
terlihat sikatrik, tidak terlihat venektasis - Gerakan : Dalam batas normal
● Palpasi : Vokal fremitus melemah pada - Lain-lain : Tidak ada skoliosis
hemitoraks kanan setinggi ICS IV hingga basal,
nyeri tekan tidak ada, tidak teraba massa, Extremitas
krepitasi tidak ada - Edema tungkai (+)
● Perkusi : Redup pada hemitoraks kanan setinggi - Akral hangat
ICS IV hingga basal - Palmar eritem (-)
● Auskultasi : Bronkovesikuler, ronkhi pada apeks - Clubbing finger (-)
kanan, wheezing tidak ada - Alat Kelamin :Tidak dilakukan pemeriksaan
- Anus dan Rektum :Tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen
● Inspeksi : Datar, ikut gerak napas
● Auskultasi : Peristaltik ada, kesan normal
● Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, massa tumor (-),
hepar dan lien tidak teraba
● Perkusi : Timpani
PEMERIKSAA
N
PENUNJANG
1. Darah Rutin (27-02-2020)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Radiologi (27-02-2020)
Hasil pemeriksaan
• Tampak perselubungan homogen pada
hemithorax dextra setinggi ICS Ⅲ kanan
depan, yang menutupi sinus, diafrgama dan
batas jantung kanan
• Cor : Sulit dinilai, aorta normal
• Retrocardial space menyempit dan
retrosternal space baik
• Sinus dan diafragma kiri baik
• Tulang-tulang intak
• Jaringan lunak sekitasr kesan baik
• Kesan : - Efusi pleura Dextra
ANALISA CAIRAN
Komponen Hasil Nilai Normal
PLEURA Volume 6 ml 1-10
BJ 1.015 <1.08
Ph 8.0 7.60-7.64
Rivalta + -
Glukosa 80 <200
ASSESMENT TERAPI
- Natrium Klorida 0,9% 20tpm
- Empiema Dextra - Ceftazidime 1g/8 jam/IV
- Hiponatremia -Metronidazole 500mg/8jam/IV
- Hipoalbuminemia -Parasetamol 500mg/8 jam/oral
-VIP Albumin 2 kapsul/8 jam/oral
Assesment Subjektif Objektif Planning Planning terapi
Empiema Pasien dengan K.U : Sakit sedang/ gizi kurang/ compos Pasang WSD • Infus natrium clorida 0.9% 20 tetes/
mentis
Dextra keluhan sesak napas Menunggu hasil menit
Tekanan darah : 138/77 mmHg
sejak 10 hari yang Nadi : 80 kali/ menit pemeriksaan • N-asetilsistein 200mg /8 jam/ oral
turun. Nyeri dada massa, tidak terlihat sikatrik, tidak terlihat sentivitas • Telah dilakukan torakosentesis di ICS
venektasis
kadang-kadang Palpasi : Vokal fremitus melemah pada antibiotik VI pada hemithoraks kanan posterior
hemitoraks kanan setinggi ICS IV hingga keluar cairan 70 cc warna Putih Keruh
basal, nyeri tekan tidak ada, tidak teraba
massa, krepitasi tidak ada (Pus)
Perkusi : Redup pada hemitoraks kanan
setinggi ICS IV hingga basal
Auskultasi : Bronkovesikuler, ronkhi
pada apeks kanan, wheezing tidak ada
Hasil laboratorium:
Wbc : 12.3
Hgb : 10.0
Neut : 89,1
Lymp : 7,5
Assessment Subjektif Objektif Planning Terapi
Hiponatremia Lemas, Natrium : 133 Koreksi Natrium Klorida
Mual Natrium 0.9%
/20tetes/menit
Hipoalbuminemia Nafsu Albumin : 3,1 Koreksi Vip Albumin 2
makan Albumin capsul/ 8 jam /
menurun, oral
mual,
edema
tungkai
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
Harjanto, A.R, et al. Efusi Pleura Sinistra Masif Et Cause TB pada Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. 2018:7(3)
EPIDEMIOLOGI
1 , 5 J U TA O R A N G
Puspita I, et al. Penyebab Efusi Pleura di Kota Metro pada Tahun 2015. J AgromedUnila, 2017;4(1):25.
KLASIFIKASI EFUSI PLEURA
Kriteria Light
Efusi dianggap eksudat
jika beberapa kriteria
berikut ini dipenuhi :
• Protein total / total
protein serum cairan
Efusi pleura > 0,5
Pleura • LDH / serum LDH cairan
Efusi Eksudat pleura > 0,6
Pleura • LDH cairan pleura > 2/3
Transudat batas atas normal
untuk serum LDH
AKUMULASI
CAIRAN PLEURA
Paramasivam E, Bodenham A. Pleural Fluid Collections in Critically Ill Patients. The Board of Management and Trustees of the British Journal of Anaesthesia. 2007: 7(7)
PATOFISIOLOG
I
PELEPASAN MEDIATOR KIMIAWI
INFEKSI PERADANGAN (BRADIKININ, HISTAMIN, SITOKININ)
ABSORPSI
Paramasivam E, Bodenham A. Pleural Fluid Collections in Critically Ill Patients. The Board of Management and Trustees of the British Journal of Anaesthesia. 2007: 7(7)
TAHAP PERKEMBANGAN EMPIEMA
TAHAP TAHAP TAHAP
EKSUDATIF FIBRINOPURULEN ORGANISASI
ANAMNESI
• Sesak napas • Batuk
S
• Nyeri dada • BB
Pranita NPN. Diagnosis dan Taltalaksana Terbaru Penyakit Pleura. Wellness and Healthy Magazine; 2020:2(1)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
BIOPSI PLEURA
THORACOCENTESIS PERKUTANEUS
01 02 03 04
Pranita NPN. Diagnosis dan Taltalaksana Terbaru Penyakit Pleura. Wellness and Healthy Magazine; 2020:2(1)
TATALAKSANA