Pembimbing:
dr. Faizal Drissa Hasibuan, Sp.PD-KHOM
Disusun oleh:
Syafhira Alika Putri 1102016211
Winona Rindy Ballinan 1102016226
IDENTITAS PASIEN
◦ Nama : Tn. A
◦ Umur : 20 tahun
◦ Pekerjaan : Mahasiswa
◦ Agama : Islam
◦ Alamat : Jatiwaringin
Anamnesis dilakukan secara autonamnesis dan alloanamnesis pada tanggal 28 Juli 2020 pada
pukul 13.00 WIB.
•Lemas
Keluhan •Mual
Tambahan •Sakit kepala
•Nyeri sendi
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Tn. A datang ke IGD RSUD Arjawinangun bersama ibunya dengan keluhan lemas
badan sejak 1 hari SMRS. Selain itu pasien juga mengeluh demam sejak 4 hari SMRS.
Demam terjadi secara tiba-tiba dan mendadak tinggi yang disertai menggigil dan keringat
dingin. Sebelumnya pasien minum obat penurun panas, namun demam tetap tidak turun.
Keluhan mual juga dirasakan bila hendak makan tetapi tidak sampai muntah. Pasien
mengalami mimisan dan terdapat bintik kemerahan pada daerah lengan bawah sejak 1
hari SMRS yang tidak hilang dengan penekanan. Selain itu pasien mengeluh sakit kepala
sejak 1 minggu lalu seperti ditusuk-tusuk. Terdapat nyeri pada sendi, terutama sendi kaki,
namun pasien masih dapat berjalan walaupun lemas. Tidak ada riwayat bepergian ke
daerah endemis sebelumnya.
Pasien mengeluh nafsu makan menurun, perdarahan gusi disangkal, muntah merah
kehitaman disangkal, BAB kehitaman disangkal, BAK lancar berwarna kuning dengan
volume sedikit berkurang.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat makan : sehari 3 kali, konsumsi makanan manis dan asin (+)
Pasien adalah seorang mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi. Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya
dan satu orang adik di lingkungan padat penduduk. Biaya kesehatan ditanggung oleh pribadi.
STATUS GENERALIS
◦ Keadaan umum : tampak sakit sedang
◦ Kesadaran : composmentis (GCS 15)
◦ Tekanan darah : 80/60 mmHg (Hipotensi)
◦ Suhu : 38 pada axilla (Febris)
◦ Pernapasan : 24 x/menit, regular, tidak ada pernapasan patologis
Nadi Gizi
Frekuensi 110x/menit (N : 60- Berat badan 65 kg
100)
Tinggi badan 170 cm
Irama denyut nadi Regular
IMT 22,5 kg/m2
Isi nadi Cukup
Normoweight
Kualitas nadi Lemah
ASPEK KEJIWAAN
Kecerdasan:
baik
PEMERIKSAAN FISIK
KULIT KEPALA
Warna Sawo matang Bentuk Normocephal
Pucat Sedikit pucat Rambut Warna hitam, tidak
mudah dicabut
Jaringan parut Tidak ada
Hematom (-)
Turgor Menurun
Lain-lain Bintik kemerahan
MATA
TELINGA Palpebra Edema -/-
Bentuk Normal Hiperemis -/-
Pendengaran Normal Konjungtiva anemis Konjungtiva palpebra
Luka (-) pucat -/-
Sklera ikterik -/-
Massa (-)
Lain-lain Tidak ada
Sekret (-)
PEMERIKSAAN FISIK
i kuadran
• Assesment: syok
Hipotensi
• Plan terapi: norepinefrin
• Plan monitoring: periksa tekanan darah
• Plan edukasi: perbanyak konsumsi cairan
• Assesment: infeksi
• Plan terapi: mengatasi penyebab infeksi
Leukopenia • Plan monitoring: pemeriksaan hematologi
• Plan edukasi: menjelaskan permasalahan dan
pemeriksaan yang akan dilakukan kepada pasien
PERMASALAHAN
• Assesment: perdarahan
• Plan terapi: atasi perdarahan
Trombositopenia
• Plan monitoring: pemeriksaan darah rutin
• Plan edukasi: menjelaskan permasalahan dan
pemeriksaan yang akan dilakukan kepada pasien
• Assesment: syok
• Plan terapi: diet tinggi protein
• Plan monitoring: pemeriksaan kimia darah
Hipoproteinemia • Plan edukasi: perbanyak konsumsi tinggi protein
DIAGNOSIS BANDING
1. Demam berdarah dengue derajat 3 ( Dengue shock syndrome)
2. Malaria
4. Campak
5. Demam tifoid
DIAGNOSIS KERJA
Pemeriksaan serologi:
Cek darah rutin setiap 4
Anti dengue IgG dan Foto thorax
jam
IgM, uji HI, antigen NS1
Tes Widal
PENATALAKSANAAN
1. Kristaloid, guyur 10-20
ml/kgBB 20-30 menit: 650 Perbaikan Perbaikan
ml Kristaloid 7 Kristaloid 5
ml/kgBB/jam ml/kgBB/jam
2. O2 2-4 L/menit
455 ml/jam 325 ml/jam
3. AGD, Hb, HT, elektrolit,
Ur, Kr, gol. darah
Perbaikan
- Pemasangan kateter
PROGNOSIS
◦ Quo Ad Vitam : Dubia ad bonam
Menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan sering menguras bak mandi dan tidak
membuang sampah sembarangan
Demam Dengue (DF) dan demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam,
nyeri sendi, leukopenia, ruam, trombositopenia dan diatesis hemoragik.
Dengue shock syndrome (DSS) adalah bentuk syok hipovolemik dan hasil
dari kelanjutan permeabilitas pembuluh darah dan kebocoran plasma.
ETIOLOGI
Disebabkan oleh virus dengue yang termasuk dalam genus flavivirus, keluarga flaviviridae. Terdapat 4
serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 yang semuanya dapat menyebabkan demam
dengue atau demam berdarah dengue. DEN-3 merupaka serotype terbanyak yang ditemukan di Indonesia
(Suhendro dkk, 2014).
EPIDEMIOLOGI
◦ Demam berdarah dengue tersebar di wilayah Asia Tenggara, Pasifik Barat dan
Karibia. Indonesia merupakan wilayah endemik dengan sebaran di seluruh
wilayah tanah air.
◦ Setiap tahunnya diperkirakan ada lebih dari 20 juta kasus infeksi yang
mengakibatkan sekitar 24.000 kematian.
◦ Insiden DBD di Indonesia antara 6 hingga 15 per 100.000 penduduk (1989
hingga 1995) dan pernah meningkat tajam saat kejadian luar biasa hingga 35
per 100.000 penduduk pada tahun 1989, sedangkan mortalitas DBD
cenderung menurun hingga mencapai 2% pada tahun 1999.
KLASIFIKASI
BUKTI KEBOCORAN
PLASMA : HT naik, Na
turun, hipovolemi
HEMORAGIK :
Tourniquette +
Demam
tifoid
Demam
infeksi virus
lain (morbili,
measles,
varicella)
Malaria
ITP
TATALAKSANA
KOMPLIKASI
Komplikasi yang ditimbulkan mengarah pada situasi mengancam jiwa yang ditandai oleh satu atau
kombinasi dari:
Kelebihan cairan