H2A013026
Pembimbing :
dr. Prahastya, Sp.PD
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017
DAFTAR MASALAH
Tanggal Masalah aktif Masalah Pasif
9 november 2017 Unstable Angina Riwayat Merokok
Pectoris
Hipertensi
Emergensi
Diabetes mellitus
Dislipidemia
Identitas Pasien
Nama :Tn. Asmuhan
Tanggal lahir : 31 Desember 1950
Umur : 66 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat : Krajan RT 3/I Margosari Limbangan, Kendal
Pekerjaan : petani
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Bangsal : Dahlia 3
No. RM : 431274
Tanggal Masuk RS: 07 November 2017
Tanggal Pemeriksaan: 09 November 2017
Anamnesis
Keluhan utama: Nyeri dada yang memberat sejak 4 hari SMRS
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien mengeluh nyeri dada sebelah kiri yang dirasakan sejak
2 minggu dan memberat sejak 4 hari SMRS, nyeri dada dirasakan
menjalar sampai ke punggung dan leher disertai berkeringat
dingin dan dada berdebar-debar. Nyeri dada hilang timbul, baik
saat aktivitas maupun saat istirahat. Nyeri dada tidak
dipengaruhi oleh pergerakan tubuh, respirasi, maupun batuk.
Pasien juga mengeluhkan tubuhnya terasa lemas, pusing, sering
lapar, dan sering haus. Pasien tidak mengeluhkan batuk, demam,
mual, muntah. BAB dan BAK normal
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat sakit serupa : disangkal
Riwayat hipertensi : Diakui
Riwayat sakit jantung : Disangkal Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat sakit ginjal : Disangkal • Riwayat sakit serupa : Disangkal
• Riwayat hipertensi: Disangkal
Riwayat DM : Diakui
• Riwayat penyakit jantung:
Riwayat asam urat : Disangkal Disangkal
Riwayat kolesterol : Disangkal • Riwayat DM : Disangkal
Riwayat asma : Disangkal • Riwayat alergi : Disangkal
MULUT
MATA
Sariawan (-), luka pada
Pengelihatan
sudut bibir (-), bibir
kabur(+)
pecah-pecah (-), gusi
pandangan berputar (-),
berdarah (-), mulut
berkunang-kunang (-),
kering (-).
KULIT
TELINGA
Kulit kuning (-), pucat (-
Pendengaran berkurang
), gatal (-), bercakmerah
(-), berdenging (-),
kehitaman di bagian
keluar cairan (-), darah
dada, punggung, tangan
(-).
dan kaki (-)
Tenggorok & leher
Sakit menelan (-), suara serak SISTEM NEUROPSIKIATRI
(-), gatal (-). Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-
), mengigau (-), emosi tidak stabil (-
SISTEM RESPIRASI
)
Sesak nafas (-), batuk (-),
tidur mendengkur (-),
SISTEM MUSKULOSKLELET
mengi (-)
Lemas (+), Nyeri otot (-),
SISTEM KARDIOVASKULAR nyeri sendi (-), kaku otot (-),
Sesak nafas saat
beraktivitas (-), EKSTREMITAS ATAS
berdebar-debar (+), Luka (-), kesemutan (-), kaku
keringat dingin (+), digerakan (-) bengkak (-), sakit
nyeri dada (+)
sendi (-) panas (-)
SISTEM GI
Muntah (-), mual (-) BAB SISTEM GENITOURIN
hitam (-) ,nafsu makan Warna seperti teh (-), sering kencing
menurun (-), nyeri perut (-), nyeri saat kencing (-),kencing
(-) nanah(-),sulit memulai kencing (-),
anyang-anyangan (-).
EKSTREMITAS BAWAH
Luka (-), kesemutan (-)
kaku digerakan (-)
bengkak (-) sakit sendi (-) Aanamnesis Sistem
panas (-)
PEMERIKSAAN
FISIK
Keadaan Umum: Tampak lemas
Kesadaran : compos mentis, GCS E4M6V5 = 15
Tanda vital
TD : 212/135 mmHg
Nadi : 64 x/menit (irregular, isi dan tegangan cukup)
RR : 23 x/menit
Suhu : 36,8 0C (per axilla)
Status Gizi
BB : 65 kg
TB : 165 cm
BMI : 23,8 kg/m2 (overweight)
Skala nyeri : 6
Risiko Jatuh : Morse Fall Score: 30 (risiko sedang)
Kepala • kesan mesocephal
Telinga • serumen (-), nyeri tekan mastoid , nyeri tekan tragus (-/-)
Perkusi
Auskultasi
Palpasi
Auskultasi
• Kanan : Suara dasar vesikuler, suara tambahan Wheezing (-), Ronkhi basah
halus (-), Ronkhi kasar (-), Stridor (-)
• Kiri : Suara dasar vesikuler, suara tambahan Wheezing (-), Ronkhi basah
halus (-), Ronkhi kasar (-), Stridor (-)
ABDOMEN
a. Inspeksi:
•Bentuk : datar
•Warna : sama dengan kulit sekitar
•Venektasi : (-)
b. Auskultasi: Bisingusus (+) normal 5x/detik, bruit (-)
c. Perkusi: Thympani
Pekaksisi (+) normal
d. Palpasi:
•Nyeritekan : (-)
•Defance muscular : (-)
•Hepar : dbn
•Lien : dbn
•Ginjal : dbn
EKSTREMITAS
Superior Inferior
Akral dingin (-/-) (-/-)
Udem (-/-) (-/-)
Sianosis (-/-) (-/-)
Capillary refill <2”/<2” <2”/<2”
Ulkus (-/-) (-/-)
Palmar eritem (-/-) (-/-)
Tremor (-/-) (-/-)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
No. Pemeriksaan Hasil Satuan
5. Hematokrit 36,8 % 40 – 52
7. MCH 28,4 Pg 26 – 34
9 november 2017
Hasil:
a. Cor : CTR 45% (dalam batas
normal)
b. Pulmo: Tidak tampak infiltrat pada
kedua paru
Diafragma dan sudut
costophrenicus baik
Kesan : cor dan pulmo dalam batas
normal
EKG
Interpretasi:
• Irama : Sinus reguler
• Heart rate : 75 x/ menit
• Axis : deviasi kiri
• Zona transisi : lead V3
• Gelombang P : lebar: 1
kotak kecil, tinggi: 1 kotak kecil
• PR interval : 3 kotak kecil
• Komplek QRS : lebar 3
kotak kecil, q patologis di V5-
V6, S V1 + R V5 < 35 kotak kecil
• ST segmen : ST depresi di
V5,V6
• Gelombang T :T
inverted di V4,V5,V6
DAFTAR
ABNORMALITAS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
1. Nyeri dada 12. Tampak lemas 15. Kreatinin 1,29 H
2. Keringat dingin 13. TD: 212/135 16. Natrium 132,9 L
3. Dada berdebar-debar 14. IMT: overweight 17. GDS 458 H
4. Badan lemas 18. Kolesterol total 228 H
5. Nyeri kepala 19. Trigliserida 327 H
6. Sering lapar 20. Kolesterol HDL 36 L
7. Sering haus 21. EKG: q patologis, ST
8. Penglihatan kabur depresi, T inversi
9. Riwayat Hipertensi
10.Riwayat Diabetes
mellitus
11.Riwayat Merokok
ANALISIS MASALAH
Unstable Angina pectoris:
1,2,3,9,10,11,13,14,21
Hipertensi emergensi: 1,2,3,5,9,11,13,21
Diabetes mellitus: 4,6,7,8,10,12,17
Dislipidemia: 11,14,18,19,20
RENCANA PEMECAHAN
MASALAH
1. Unstable Angina Pectoris
Assesment
a. Etiologi :
Atherosklerosis
Trombus tidak oklusif pada plak yang sudah ada
Obstruksi dinamik (spasme koroner atau
vasokonstriksi)
Obstruksi mekanik yang progresif
Inflamasi dan/atau infeksi
b. Faktor resiko : Overweigth, Hiperkolesterolemia, HDL
rendah, rokok, kafein
c. Komplikasi : Gagal jantung, iskemik berulang, syok
kardiogenik, perikarditis, kematian
Initial plan
a. Diagnosis : EKG, ezim
d. Edukasi
jantung (CK-MB)
• Menjelaskan penyakit pasien
b. Terapi :
dan penyebabnya
O2 3 liter/menit
• Menjelaskan terapi yang akan
Infus NaCl 0,9% 12 tpm
dilakukan, yaitu penanganan
Aspilet 4 x 80mg (320mg),
segera
dilanjutkan 1x 80 mg
• Menjelaskan kepada pasien
Clopidogrel 4 x 75 mg
untuk menjalankan pola hidup
(300mg), dilanjutkan
sehat
1 x 75 mg
ISDN (iv) 3mg/jam
c. Monitoring : KU, TTV, EKG
2. Hipertensi Emergency
Assesment: c. Komplikasi : Kerusakan organ
a. Etiologi : Hipertensi
target
essensial, Hipertensi • Jantung: Hipertrofi ventrikel
sekunder kiri, Angina atau infark
b. Faktor resiko :
miokardium, Gagal jantung
Hipertensi tidak Mata:
terkontrol • Retinopati hipertensif
Riwayat pola makan • Ginjal:
Kurang aktivitas fisik Nefropati hipertensif
Albuminuria
Obesitas
Insufusensi ginjal
Dislipidemia penyakit ginjal kronis
Diabetes Melitus
Psikososial dan stress
Initial plan
a. Diagnosis : Tekanan Darah, c. Monitoring : KU, TTV, urin
Darah rutin, profil lipid, output
elektrolit, funduskopi, X- d. Edukasi :
foto thorak, EKG • Menjelaskan penyakit pasien
b. Terapi : bahwa kondisi saat ini
Non farmakologis hipertensi emergensi sehingga
perlu rawat inap
Istirahat baring
• Menjelaskan penyebab
Tujuan pengobatan hipertensi penyakit
emergensi adalah menurunkan • Menjelaskan terapi yang akan
tekanan darah secepat dan dilakukan
seaman mungkin dalam 1 jam. • Menjelaskan kepada pasien
Farmakologis : bisoprolol 1 x 5 mg untuk diet rendah garam dan
menjalankan pola hidup sehat
3. Diabetes Melitus
Assesment:
a. Etiologi
Resistensi insulin
Kelainan produksi insulin
b. Faktor risiko
Jenis kelamin
Usia
Gaya hidup (makanan, jarang olahraga, stress)
c. Komplikasi
Akut (hipoglikemi, ketoasidosis diabetikum, koma hiperosmolar
non ketotik)
Kronik
Mikroangiopati (penyakit jantung koroner, stroke)
Makroangiopati (retinopati diabetic, nefropati diabetic, neuropati)
Initial Plan
a. Diagnosis:
Kadar gula darah sewaktu
Gula darah 2 jam post prandial
HbA1C
b. Terapi:
Sliding scale Novorapid per 3 jam
c. Monitoring : KU, TTV, darah rutin
d. Edukasi :
Perlu dilakukan rawat inap
Menjelaskan penyakit DM
Gaya hidup sehat dan menjaga pola makan
Kontrol rutin dan menjelaskan pengobatan dalam jangka
waktu yang lama
4. Dislipidemia
Assesment
a. Etiologi : kelainan metabolism lipid
b. Faktor resiko
Pola hidup tidak sehat
Usia
merokok
c. Komplikasi
Stroke
Penyakit jantung koroner
Sindroma koroner akut
Peripheral srterial disease
Initial Plan
a. Diagnosis: profil lipd
b. Terapi: simvastatin 1 x 20 mg (0-0-1)
c. Monitoring: KU, TTV, profil lipid
d. Edukasi:
Menjelaskan penyakit pasien dan penyebab
penyakit
Menjelaskan terapi yang akan dilakukan
Menjelaskan kepada pasien untuk olahraga
teratur dan menjalankan pola hidup sehat
Progres
Note
SINDROMA KORONER AKUT
Nekrosis miokard karena
inadekuat suplai arteria koronaria
akut :
Ruptur plak ateroma
Spasme koroner
Emboli/ vaskulitis
Trombosis/atherosklerosis
Acute Coronary Syndrome
Klasifikasi SKA
Genetik
Merokok
Obesitas
Hypertensi
Usia
Diabetes
Asupan Lemak Jenuh
Dimana Rasa Nyeri Dirasakan??
Patofisiologi SKA
Perubahan yg tjd pd pembuluh darah koroner
Oleh karena penumpukan plak
Aterosklerosis
Iskemia
Perubahan Metabolisme
Manifestasi klinis
Repolarisasi listrik anaerob
Perubahan Metabolisme Manifestasi
Repolarisasi listrik anaerob Klinis
Troponin T CKMB
Evolusi akan
Menjadi Infark
Trias komponen dalam mendiagnosa
SKA (WHO)
Normal : Isoelektris
Non STEMI
STEMI
Tindakan Umum & Langkah Awal
Tirah Baring (Kelas 1C)
53
Kontra Indikasi Fibrinolitik
Kontraindikasi Absolut Kontraindikasi Relatif
Stroke hemoragik atau stroke yg Transient Ischaemic Attact(TIA)
penyebabnya blm diketahui dg dlm 6 bulan terakhir
awitan kapanpun
Stroke iskemik 6 bulan terakhir Pemakaian antikoagulan oral
Kerusakan sistem syaraf sentral Kehamilan atau dalam 1 minggu
dan neoplasma post-partum
Trauma operasi/trauma kepala yg Resusitasi traumatik
berat dalam 3 minggu terakhir