Anda di halaman 1dari 3

Kesenjangan Kasus

Perbedaan kesenjangan kasus meningitis secara teori dan secara langsung yaitu : Pada kasus yag terjadi pada an N diatas hanya disebutkan bahwa anak tersebut mengalami demam dengan suhu badan 390 C, kejang, kaku kuduk tampak tidak sadar, pemeriksaan lumbal fungsi dilakukan tapi tidak disebutkan hasil dari pemeriksaan tersebut, pemeriksaan darah lengkap juga tidak disebutkan secara rinci agar untuk menegakkan diagnosa medis lebih mudah. Sedangkan untuk kasus meningitis secara teori yaitu Pasien dengan diagnosa medis meningitis mengalami gejala demam, sakit kepala hebat, neusea, muntah dan nuchal rigidity (kaku kuduk ) adalah tanda-anda utama pada meningitis. Tanda kernig positif , brudzinsky positif, photophobia, penurunan kesadaran, dan tanda-tanda peningkatan TIK. Sedangkan untuk Anak dan Remaja akan mengalami gejala : Demam Mengigil Sakit kepala Muntah Perubahan pada sensorium Kejang (seringkali merupakan tanda-tanda awal) Peka rangsang Agitasi Dapat terjadi: Fotophobia (apabila cahaya diarahkan pada mata pasien (adanya disfungsi pada saraf III, IV, dan VI)), Delirium, Halusinasi, perilaku agresi, mengantuk, stupor, koma. Sedangkan untuk pemeriksaan diagnostik secara teoritis yaitu a. Analisis CSS dari fungsi lumbal : Meningitis bakterial : tekanan meningkat, cairan keruh/berkabut, jumlah sel darah putih dan protein meningkat glukosa meningkat, kultur positip terhadap beberapa jenis bakteri.

Meningitis virus

: tekanan bervariasi, cairan CSS biasanya jernih, sel

darah putih meningkat, glukosa dan protein biasanya normal, kultur biasanya negatif, kultur virus biasanya dengan prosedur khusus. b. Glukosa serum c. LDH serum d. Sel darah putih (infeksi bakteri) e. Elektrolit darah : Abnormal. : meningkat (meningitis) : meningkat (meningitis bakteri) : sedikit meningkat dengan peningkatan neutrofil

f. Kultur darah/ hidung/ tenggorokan/ urine : dapat mengindikasikan daerah pusat infeksi atau mengindikasikan tipe penyebab infeksi. g. MRI/ skan CT : dapat membantu dalam melokalisasi lesi, melihat

ukuran/letak ventrikel : hematom daerah serebral, hemoragik atau tumor. h. Rontgen dada/kepala/ sinus : mungkin ada indikasi sumber infeksi intra kranial. Jadi kesenjangan dalam kasus secara teori dan fakta sangat berbeda, sebab dalam teori, manifestasi klinis banyak gejala yang timbul sedangkan untuk kasus yang terjadi pada pasien langsung tidak semua gejala yang timbul, pada kasus meningitis secara lagsung pada pasien harusnya muncul gejala Fotophobia, Mengigil dan sakit kepala. Karena fotophobia merupakan gejala awal dari meningitis, sebab fotophobia disebabkan oleh iritasi syaraf kranial yang disebabkan oleh peradangan pada selaput otak. Menggigil karena pada pasien disebutkan bahwa suhu tubuhnya sudah mencapai 390 C, dari sini dilihat bahwa suhu tubuh pasien sudah sangat tinggi, jadi pasien harusnya menggigil untuk melawan panas yang sangat tinggi tersebut Sakit kepala juga harusnya ada pada pasien karena sakit kepala menandakan bahwa ada sesuatu yang sudah terjadi didalam kepala,dan juga sakit kepala merupakan indicator penting dalam penilaian peningkatan TIK sedangkan untuk kasus menigitis ini terjadi peradangan pada selaput otak oleh sebab itu sakit kepala juga termasuk gejala awal dari meningitis. Jika dilihat dari pemeriksaan diagnostik secara teori dan fakta yang terjadi pada pasien diatas yaitu sangat berbeda sebab dalam pemeriksaan diagnostik pada pasien

diatas hanya mencakup pemeriksaan fungsi lumbal dan pemeriksaan darah lengkap, dalam kasus diatas juga tidak menyebutkan pemeriksaan secara rinci, sedangkan berdasarkan kasus teoritis banyak pemeriksaan diagnostik yang harusnya dijalani pasien dan pemeriksaan harusnya disebutkan secara rinci, agar dapat menunjang diagnosa meningitis secara pasti, misalnya seperti : Sel darah putih yang mengalami peningkatan menunjukkan adanya infeksi bakteri Kultur darah/ hidung/ tenggorokan/ urine : dapat mengindikasikan daerah pusat infeksi atau mengindikasikan tipe penyebab infeksi.

Untuk jumlah diagnosa pada teori kami mendapatkan 5 yaitu : Ketidakefektifan perfusi serebral Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh Hipertermia Nyeri Akut Dan Resiko Injury,

Sedangkan untuk kasus kami hanya mengangkat Hipertermi.

Anda mungkin juga menyukai