Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi salah satu syarat dalam
menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Disusun oleh :
H2A013031
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
SEMARANG
2017
1
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing
2
DAFTAR MASALAH
3
BAB I
STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny.R
Tanggal lahir : 22 November 1959
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Sukolilo 342 RT 03/IV Bangunharjo, Semarang
Pekerjaan :-
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Bangsal : Dahlia 3
Tanggal Masuk RS : 6 November 2017
Tanggal Pemeriksaan : 8 November 2017
B. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan di bangsal Dahlia 3 tanggal 8 November 2017
pukul 10.00 WIB secara autoanamnesis.
4
3. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat sakit serupa : Disangkal
b. Riwayat hipertensi : Disangkal
c. Riwayat sakit jantung : Diakui
d. Riwayat sakit ginjal : Disangkal
e. Riwayat batuk lama : Disangkal
f. Riwayat DM : Disangkal
g. Riwayat asam urat : Disangkal
h. Riwayat kolesterol : Disangkal
i. Riwayat asma : Disangkal
j. Riwayat alergi : Disangkal
k. Riwayat maag : Diakui
5. Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat merokok : disangkal
b. Riwayat minum Alkohol : disangkal
c. Riwayat minum jamu : disangkal
d. Riwayat minum air putih : jarang
e. Riwayat olahraga : jarang
f. Riwayat makanan : pasien sering mengkonsumsi
makanan gorengan
5
6. Riwayat sosial ekonomi
Pasien tidak bekerja. Pasien tinggal di rumah bersama anak,
menantu dan cucunya. Aktivitas harian pasien hanya di rumah. Biaya
pengobatan dengan menggunakan BPJS PBI. Kesan ekonomi cukup.
7. Anamnesis Sistemik:
a. Keluhan utama : Muntah
b. Kepala : Sakit kepala (-), pusing (+), jejas (-), leher
kaku (-)
c. Mata : Penglihatan kabur (-), pandangan ganda (-),
pandangan berputar (-), berkunang-kunang (-).
Konjungtiva pucat (+)
6
nanah (-), sulit kencing (-), anyang -
anyangan (-), warna seperti teh (-)
m. Ekstremitas:
1) Atas : bengkak (-), Luka (-), gemetar (-), kesemutan(-),sakit
sendi (-), panas (-), berkeringat (-), palmar eritem (-)
2) Bawah: bengkak (-), Luka (-), gemetar (-), jari dingin (-),
kesemutan di kaki (-), sakit sendi (-)
n. Sistem neuropsikiatri : Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-),
mengigau (-), emosi tidak stabil (-)
o. Sistem Integumentum : Kulit kuning (-), pucat (-), gatal (-)
C. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 8 November 2017 pukul 10.00 di
ruang Dahlia 3:
7
discharge (-) bening
l. Telinga : Discharge (-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid
(-/-), gangguan fungsi pendengaran(-/-).
m. Mulut : bibir kering (+),sianosis (-), lidah kotor (-)
n. Kulit : hipopigmentasi (-), hiperpigmentasi (-)
o. Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-), deviasi
trakea (-), peningkatan JVP (-), penggunaan
otot bantu pernafasan (+)
p. Thoraks
Jantung
Inspeksi : ictus codis nampak
Palpasi : ictus cordis tidak melebar, tidak kuat angkat,
pulsus parasternal (-), pulsus epigastrium (-), thrill (-)
Perkusi
batas atas : ICS II linea parasternal sinistra
pinggang jantung : ICS III linea parasternal sinistra
batas kanan bawah : ICS IV linea sternalis dextra
kiri bawah : ICS V ke medial linea
midclavicula sinistra
Kesan: cor bergeser ke kiri
Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
PULMO DEXTRA SINISTRA
Depan
1. Inspeksi
Bentuk dada Datar Datar
Hemitorak Asimetris statis dinamis Asimetris statis dinamis
Warna Sama dengan kulit Sama dengan kulit
sekitar sekitar
Bantuan otot pernafasan (+) (+)
8
2. Palpasi
Nyeri tekan (-) (-)
Stem fremitus (+) melemah (+) melemah
9
halus
Stridor - -
q. Abdomen
1) Inspeksi : datar, warna sama dengan sekitar, massa (-),
sikatrik (-), spider nevi (-)
2) Auskultasi : Bising usus 3-5 detik sekali
3) Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen, pekak sisi (+),
pekak alih (-)
4) Palpasi : nyeri tekan (+) ulu hati, Hepar dan Lien : tidak
teraba, undulasi (-), nyeri ketok ginjal (-)
r. Ekstremitas
Superior Inferior
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah Lengkap (6 November 2017)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematokrit 32,80L % 40 – 52
MCH 28,30 Pg 26 – 34
10
MCHC 35,40 g/dl 32 – 36
PLCR 16,8 %
Eosinofil 0,00 L 10^3/ul 0.045 – 0.44
absolute
Basofil 0,00 10^3/ul 0 – 0.02
absolute
Neutrofil 3,80 10^3/ul 1.8 – 8
absolute
Limfosit 0,81L 10^3/ul 0.9 – 5.2
absolute
Monosit 0,42 H 10^3/ul 0.16 – 1
absolute
Eosinofil 0,00 L % 2–4
Neutrofil 75,60 H % 50 – 70
Limfosit 16,10 L % 25 – 40
Monosit 8,30 H % 2– 8
11
3. Hasil Pemeriksaan EKG
12
4. Hasil Pemeriksaan USG Abdomen
Gambaran :
Sonografi hepar, lien, vesika felea, pancreas, kelenjar para
aorta, ginjal, vesica urinaria dalam batas normal.
13
5. Hasil Pemeriksaan X-Foto Thorax PA
Gambaran :
Trachea : deviasi ke kiri
COR : Batas suram, deviasi ke kiri
PULMO : Corakan bronchovasculer kasar
Kesuraman kiri atas
Bulla (+)
Diafragma kiri : tenting
Sinus costophrenicus : baik
Kesan : Cor : batas suram, deviasi kekiri
Pulmo : atelektasis dan bula --- lama, destroyed lung
14
E. DAFTAR ABNORMALITAS
Pemeriksaan
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Penunjang
F. ANALISIS MASALAH
1. Vomitus dengan dehidrasi sedang : 1,2,4,5,8,9,11,14,15,21
2. Atelektasis : 3,7,13,16,17,18,19,20,30
3. Anemia mikrositik normokromik : 5,14,22,23,24
4. Iskemik miokardium : 10,21,30
15
G. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
1. Vomitus dengan dehidrasi sedang
Assesment
a. Etiologi
Asupan cairan buruk
Pengeluaran cairan berlebih
b. Faktor risiko : muntah terus-menerus
c. Komplikasi:
Syok hipovolemia
Asidosis metabolik
Initial plan
a. Diagnosis
Keadaan umum, darah rutin, elektrolit
b. Terapi
Infus NaCl 3% 1 kolf dilanjutkan NaCl 0,9% 20 tpm
Inj. Ondansentron 2x1 A
c. Monitoring
KU
Vital signs
Elektrolit
Urin output
d. Edukasi
Istirahat cukup
Minum air putih yang cukup
Makan-makanan bergizi seimbang
2. Atelektasis
Assesment:
a. Etiologi
Obstruksi bronkus dan kompresi pada jaringan paru
16
b. Faktor risiko
Genetik
Merokok
Kelainan dada
c. Komplikasi
Atelektasis menghambat kemampuan paru untuk mendapatkan
oksigen sehingga dapat menyebabkan hipoksemia.
Jaringan perut pada paru-paru. Beberapa kerusakan atau luka
ini bisa menetap setelah paru-paru mengalami reinflasi yang
dapat menyebabkan bronkiektasis.
Pneumonia
Kegagalan pernafasan.
Initial Plan
a. Diagnosis: X-Foto Thorax, bronkoskopi, bronkosgrafi
b. Terapi :
Nebulizer salbutamol 2,5 mg + pulmicort 0,5mg
Inj. Ceftriaxon 2x1gram
Ambroxol 3x30 mg tab
c. Monitoring :
KU, TTV, X-Foto Thorax
d. Edukasi :
- Edukasi penyakit atelektasis dan komplikasinya kepada pasien
dan keluarga pasien
- Istirahat cukup
- pasien didorong untuk bernafas dalam dan kembali melakukan
aktivitas secepat mungkin.
- Berbaring pada sisi paru-paru yang sehat sehingga paru-paru
yang terkena kembali bisa mengembang
- Latihan menarik nafas dalam (spirometri insentif)
17
3. Anemia mikrositik normokromik
Assesment:
a. Etiologi
Konsumsi zat besi yang kurang (faktor nurtrisi) dalam makanan
sehari-hari.
b. Faktor risiko
Rendahnya asupan gizi pada makanan
Keturunan
Penyakit kronis
Initial Plan
a. Diagnosis: darah rutin, hitung retikulosit, TIBC, feritin serum, dan
morfologi apus darah tepi
b. Terapi
Sulfat ferrous 3x200 mg tab
Vitamin C 3x100mg
c. Monitoring :
KU
TTV
Darah rutin
d. Edukasi :
- Istirahat yang cukup
- Diet makanan bergizi dengan tinggi protein
4. Iskemik miokardioum
Assesment:
a. Etiologi :
gangguan suplai darah
terdapat penyumbatan aliran darah sehingga darah
kekurangan suplai oksigen
b. Faktor risiko :
Usia
Jarang beraktifitas fisik
18
Stress
Tinggi kolesterol
c. Komplikasi :
Infark miokardium
Edem paru akut
Gagal jantung kongestif
Initial Plan
e. Diagnosis: EKG, ecokardiograf
Terapi:
Aspilet 2x80mg tab
ISDN 3x5 mg sublingua
f. Monitoring :
KU
TTV
EKG
g. Edukasi :
Istirahat cukup
Hindari stress
Makan-makanan yang bergizi dan hindari makanan yang
tinggi kolesterol
Minum obat teratur
19
H. PROGRESS NOTE
9/11/17 S Pasien mual, muntah, lemas, batuk, rasa tidak enak di dada, pusing,
O sesak
Keadaan Umum: cukup
Kesadaran : CM
TD 120/70mmHg
HR : 90 x/menit
RR : 26 x/menit
T : 36,5oC
Pemeriksaan Fisik
Konjungtiva anemis
Pulmo : bantuan otot pernafasan, ronchi basah halus (+) dan
Stem fremitus melemah, perkusi redup pada paru kiri
A
Vomitus
Atelektasis
P Iskemik miokardium
Infus NaCl 0,9% 12 tpm
O2 3-4 L/menit
Inj metolon 3x1 vial
Inj Ceftriaxon 2x1gram
Lanzoprazol 2x1 kaps
ISDN 3x5 tab
Aspilet 80 mg 1-0-0
KSR 2x1
NaCl Kaps 2x500mg
Lactulac syr 3x1cth
10/11/17 S Pasien mual, muntah mulai berkurang ,lemas, batuk, rasa tidak enak
O di dada, pusing, sesak berkurang
Keadaan Umum: cukup
Kesadaran : CM
TD 116/68mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 25 x/menit
T : 36oC
Pemeriksaan Fisik
Konjungtiva anemis (-)
Pulmo : bantuan otot pernafasan, ronchi basah halus (+) dan
Stem fremitus melemah, perkusi redup pada paru kiri
A Vomitus
Atelektasis
20
Iskemik miokardium
P Infus NaCl 0,9% 12 tpm
O2 3-4 L/menit
Inj metolon 3x1 vial
Inj Ceftriaxon 2x1gram
Lanzoprazol 2x1 kaps
ISDN 3x5 tab
Aspilet 80 mg 1-0-0
KSR 2x1
NaCl Kaps 2x500mg
Lactulac syr 3x1cth
11/11/17 S Pasien mual, muntah (-), lemas berkurang, batuk, rasa tidak enak di
O dada, pusing berkurang, sesak berkurang, badan linu
Keadaan Umum: cukup
Kesadaran : CM
TD 110/60mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
T : 36,3oC
Pemeriksaan Fisik
Konjungtiva anemis (-)
Pulmo : bantuan otot pernafasan, ronchi basah halus (+) dan
Stem fremitus melemah, perkusi redup pada paru kiri
A Vomitus
Atelektasis
Iskemik miokardium
P Infus NaCl 0,9% 12 tpm
O2 3-4 L/menit
Inj metolon 3x1 vial
Inj Ceftriaxon 2x1gram
Lanzoprazol 2x1 kaps
ISDN 3x5 tab
Aspilet 80 mg 1-0-0
KSR 2x1
NaCl Kaps 2x500mg
Lactulac syr 3x1cth
21