Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

HIPERTENSI EMERGENCY
Disusun oleh:
Priscilia Ade Syahna 16174088
Tiara Ramadhani 16174098

Pembimbing:
dr. M.Muqsith, Sp.JP-FIHA

BAGIAN /SMF ILMU KARDIOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
ABULYATAMA RSUD MEURAXA BANDA ACEH
2018
Identitas Pasien
Nama : Ny.CM
Umur : 69 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Mibo
Suku : Aceh
Agama : Islam
Nomor RM : 09.45.XX
Masuk RS : 11/01/2018
Tgl Periksa : 11/01/2018
DATA DASAR

Anamnesis : Autoanamnesis
Sesak Napas
Keluhan utama : Sesak Napas
Riwayat Penyakit Sekarang :

1 Minggu 1 Minggu 1 Hari 2 Jam

 Nyeri kepala (+),  Sesak napas (+) Sesak napas (+)


berdenyut (+), Sesak dirasakan ketika Sesak Napas (+) hilang timbul.
 Mual (+) pasien melakukan Nyeri kepala Sesak dirasakan
 Urin berkurang, aktivitas sehari-hari dirasakan ketika pasien
Warna urin kuning,  Lemas (+) berdenyut melakukan
darah (-), aktivitas sehari-
Buang air besar lancar. hari seperti
berjalan ke
kemar mandi.
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien pernah merasakan keluhan seperti ini sebelumnya,
Hipertensi (+), DM (-)

Riwayat penyakit keluarga :


Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama

Riwayat Penggunaan Obat :


Captopril 25 mg.

Riwayat Pekerjaan :
Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan aktivitas
yang sedang. Pasien sehari-hari sering makan makanan
berlemak dan memiliki riwayat obesitas.
Anamnesis sistemik
KEPALA
Sakit kepala (+),
MATA
Penglihatan kabur (+),
Berputar (+), berdenyut (+),
pandangan ganda (-), jejas (-)
pandangan berputar (-),
berkunang-kunang (-).
HIDUNG
Pilek (-), mimisan (-),
TELINGA
tersumbat (-)
Pendengaran berkurang (-),
berdenging (-),
keluar cairan (-), darah (-).

LEHER
Sakit menelan (-),
MULUT suara serak (-), gatal
Sariawan (-), luka pada (-).
sudut bibir (-), bibir
pecah-pecah (-), gusi
berdarah (-), mulut
kering (-).
Anamnesis sistemik

SISTEM RESPIRASI
Sesak nafas (+),
SISTEM
batuk (-)
MUSKULOSKLELET
Lemes (-), Nyeri otot (-),
SISTEM KARDIOVASKULAR nyeri sendi (-),
Sesak nafas saat beraktivitas kaku otot (-)
(+),
nyeri dada (+),
berdebar-debar (+)

SISTEM GI SISTEM GENITOURIN


nyeri perut (-), terdapat
Perkemihan : BAK (+)
benjolan (-), mual (-), BAB (+)
normal, tidak nyeri, darah (-), berkurang, Warna kuning (+)
lendir (-), muntah (-) darah (-), nyeri (-)
PEMERIKSAAAN
FISIK
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tekanan darah : 190/100 mmHg
• Nadi : 115 kali per menit
• Frekuensi pernafasan : 33 kali per menit
• Temperatur : 36,8 C
konjungtiva anemis (-/-)
sklera ikterik (-/-)
reflek cahaya (+/+) Inspeksi:
pupil isokor (+) simetris saat statis dan dinamis (+)
jaringan parut (-)
sela iga melebar (-)
barel chest (-)
sekret (-) bau (-)
Palpasi:
perdarahan (-)
nyeri tekan (-)
hipertrofi konka (-)
massa (-)
fremitus taktil kanan dan kiri sama
Perkusi:
Sonor di seluruh lapangan paru
pucat (-) Auskultasi:
beslage (-) Vesikuler (+/+), ronki (+/+), wheezing (-/-)

Inspeksi : pembesaran kelenjar getah bening (-)


Palpasi : Jugular Venous Pressure normal
COR
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea midclavicular sinistra
Perkusi : atas : ICS II linea parasternal sinistra
Kiri : ICS V linea midclavicula sinistra
kanan : ICS IV linea parasternal dextra
Auskultasi : Bunyi jantung 1 > bunyi jantung 2, bising tidak ada

PULMO
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, jejas ( - )
Palpasi : suara fremitus taktil kanan = suara fremitus taktil kiri
Perkusi : Sonor kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikular (+/+), Ronki (+ / +), wheezing (- / -)

ABDOMEN
Inspeksi : distensi (-)
Palpasi : shifting dullness (-)
Perkusi : nyeri tekan (-)
Auskultasi : peristaltik dalam batas normal
Ekstremitas
Superior Inferior

Akral dingin -/- -/-

Edema -/- +/+

Capillary Refill <2 detik / <2 detik <2 detik / <2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan 11/01/18 Nilai Rujukan

HEMATOLOGI
DARAH RUTIN
Hemoglobin 12,2 14,0 – 17,0 g/dl

Hematokrit 37,9 45 – 55 %

Eritrosit 4,53 4,7 – 6,1 106/mm3


PEMERIKSAAN GINJAL
Leukosit 10,9 4,5 – 10,5 106/mm3

Trombosit 456 150 – 450 103/mm3

MCH 26,9 80 – 100 fL


Ureum 38 13 – 43
MCV 83,7 27 – 31 Pg

MCHC 32.2 32 – 36 % Creatinine 0,87 0,67 – 1,17


RDW 11,1 11,5 – 14,5 %
Natrium 140 132 – 146 mmol/L
MPV 9,3 7,2 – 11,1 fL

Eosinofil 3 0–6%
Kalium 3.7 3,7 – 5,4 mmol/L
Basofil 0 0 – 2%

Neutrofil batang 0 2–6%


Klorida 98 98 – 106 mmol/L

Neutrofil segmen 69 50 – 70 %

Limfosit 7.2 20 – 40 % Glukosa random 187 70-160 mg/dl

Monosit 7 2–8%
EKG (Elektrokardiografi)
Interpretasi EKG
Irama : Asinus / irregular Nilai ST segmen:
Frekuensi : 12x 10 = 120 ST elevasi :-
Axis : Normoaxis ST depresi : V5, V6
Gelombang P : 0,08 sec Gelombang T :
P mitral : - T inverted : -
P pulmonal :- LVH : V5-V6
PR Interval : 0,18 sec RVH : -
Gelombang Q : Perhatikan tanda tanda:
Q patologis: - Hipertrofi : Left Ventrikel Hipertrofi
QRS komplek : 0,08 sec (LVH)
-Gelombang R tinggi pada V5- Iskemia : V5, V6 (lateral)
V6 Infark:-
-Gelombang S yang dalam pada
V1 dan V2 Kesimpulan : sinus ritme, takikardi
120 x/menit, Iskemic lateral
dengan LVH
DIAGNOSA BANDING

Hipertensi Berat DIAGNOSA KERJA


Hipertensi Emergency
Hipertensi Urgency Hipertensi Emergency
Hipertensi Ensepalopati ( Tidak Sesuai Teori)

TATALAKSANA

O2 3-4 l/i
IVFD RL 10 gtt/i
Inj. Furosemide 40 mg/ 6 jam
Valsartan 1x80 mg
Lovenox 0,6 cc/ hari
Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam
KSR 2x2 tab
Laxadyn syr 1x15 cc
DAFTAR ABNORMALITAS
1. Sesak Napas DAFTAR MASALAH
2. Nyeri Kepala
3. BAK sedikit
No Masa aktif Daftar abnormalitas
4. Lemas
5. Mual
6. Dada berdebar 1, 2, 3, 4, 5, 7,
1. ADHF
7. Nafsu Makan menurun 10, 11, 13, 14,
8. Riwayat Hipertensi (+)
9. Tekanan darah : 190/100 mmHg 1, 3, 6, 7, 8, 9,
2 Hipertensi Berat
10. Takikardi
10, 12, 13
11. Frekuensi pernafasan : 33 kali per menit
12. Auskultasi Paru : Ronki (+ / +)
13. Edema tungkai (+/+)
14. Hasil EKG:
Irama : Asinus / irregular
Frekuensi : takikardi,
Iskemic lateral dan
Atrial fibrilasi.
BERDASARKAN TEORI BERDASARKAN PASIEN

Anamnesa: Anamnesa:
• Gejala sistem syaraf ( sakit kepala, hoyong, • Sesak napas, Sesak dirasakan ketika pasien
perubahan mental, ansietas ). melakukan aktivitas sehari-hari
• Gejala sistem ginjal ( gross hematuri, jumlah urine • nyeri kepala
berkurang ). • lemas pada tangan dan kaki kiri
• Gejala sistem kardiovascular ( adanya payah • Mual
jantung, kongestif dan oedem paru, nyeri dada ). • penurunan kesadaran (-)
• Riwayat penyakit : glomerulonefrosis, pyelonefritis. • dada berdebar-debar
• Riwayat kehamilan : tanda eklampsi. • nafsu makan
• kencing yang berkurang, Kencing berwarna
kuning
Pemeriksaan Fisik:
• Pengukuran Tekanan Darah: Pemeriksaan Fisik:
• Tekanan Darah :
sistolik 190 mmHg dan diastolik 100 mmHg
MAP yaitu 136 mmHg
• Organ Sasaran: Ginjal

• Mencari kerusakan organ sasaran .


BERDASARKAN TEORI BERDASARKAN PASIEN

Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan Penunjang:

• Pemeriksaan yang segera seperti : • Darah:


a. darah : rutin, BUN, creatinine, elektrolit, KGD. Darah rutin
b. urine : Urinelisa dan kultur urine. Ureum, Creatinin
c. EKG : 12 Lead, melihat tanda iskemi. Na, K, Cl,
d. Foto dada : apakah ada oedema paru ( dapat KGD
ditunggu setelah pengobatan terlaksana ).
• EKG
• Pemeriksaan lanjutan ( tergantung dari keadaan
klinis dan hasil pemeriksaan yang pertama ) :
a. sangkaan kelainan renal : IVP, Renald angiography
( kasus tertentu ), biopsi renald ( kasus tertentu ).
b. menyingkirkan kemungkinan tindakan

Penatalaksanaan:
O2 3-4 l/i
IVFD RL 10 gtt/i
Inj. Furosemide 40 mg/ 6 jam
Valsartan 1x80 mg
Lovenox 0,6 cc/ hari
Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam
KSR 2x2 tab
Laxadyn syr 1x15 cc
PENATALAKSANAAN TEORI
Agent Dosage Onset/Duration of Precautions
Action (after
discontinuation)
Parenteral
Vasodilators

Sodium 0.25-10 g/kg/min as Immediate/2-3 min Nausea, vomiting; prolonged use


Nitroprusside IV infusion after infusion may cause thiocyanate
intoxication,
methemoglobinemia, acidosis,
cyanide poisoning; bags, bottles,
delivery sets must be light
resistant
Nitroglycerin 5-100 g as IV 2-5 min/5-10 min Headache, tachycardia,
infusion vomiting; flushing.
Methemoglobinemia; requires
special delivery system because
of drug binding to PVC tubing
Nicardipine 5-15 mg/hr as IV 1-5 min/15-30 min, Tachycardia, nausea, vomiting,
infusion but may exceed 12 headache, increased
hr after prolonged intracranial pressure;
infusion hypotension may be protracted
after prolonged infusions
Fenoldopam 0.1-0.3 g/kg/min as <5 min/30 min Headache, tachycardia, flushing,
Mesylate IV infusinon local phlebitis, dizziness

Hydralazine 5-20 mg as IV bolus 10 min IV/> 1 hr (IV); Tachycardia, headache,


or 10-40 mg IM; 20-30 min IM/4-6 hr vomiting, aggravation of angina
repeat every 4-6 hr (IM pectoris, sodium and water
retension, increased intracranial
pressure
Hypertension is the Number One Risk Factor for
Global Mortality

0 1 2 3 4 5 6 7 8
Attributable mortality in millions (total: 55,861,000)

Ezzati et al. Lancet 2002;360:1347–60


Cardiovascular Mortality Risk Doubles with Each 20/10 mmHg
Increment in Systolic/Diastolic BP*

Cardiovascular mortality risk


8
8X
risk
6

4
4X
risk
2
2X
1X risk risk
0
115/75 135/85 155/95 175/105
Systolic BP/Diastolic BP (mmHg)

*Individuals aged 40–69 years Lewington et al. Lancet 2002;360:1903–13


Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah
Chain of Events Leading to End stage
Cardio-Vascular Disease
Myocardial
Infraction
Coronary Arrhythmias Sudden
Thrombosis Death

Myocardial Silent
Ischemia Angina Remodeling
Hibernation
Ventricular
Stroke CAD PAD Dilatation

Atherosclerosis
Heart Failure
LVH

Risk Factors Death


Hypertension & Metabolic
Syndrome
Lewington et al. Lancet 2002;360:1903–13
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH MENURUT WHO / ISH
PATOFISIOLOGI
MANAGEMEN TERAPI

Kaplan NM. Primary hypertension: pathogenesis. Kaplan’s clinical hypertension. 8th edition.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins:2002. p. 56-135
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai