Nama : Ny. W
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 35 tahun
Status : Menikah
Pekerjaan : ibu rumah tangga
No.RM : 01332308
Tanggal masuk : 28 Oktober 2017
Tanggal periksa : 28 Oktober 2017
Daftar Masalah Anamnesis Px Fisik Px Penunjang Problem
Keluhan Utama
ANAMNESIS
• Menarche : 13 tahun
• Siklus teratur 26 hari, lama 6 hari
Riwayat Menstruasi • HPHT : 05-07-2017
• HPL : 12-04-2018
• UK : 16 minggu
• G2P1A0 hamil 16
minggu
• G1: laki-laki, 7 tahun,
Riwayat Obstetri aterm, 3000 gr,
spontan, bidan.
• G2: hamil sekarang
Riwayat Menikah •1 kali (9 tahun)
Riwayat Operasi •-
Daftar Masalah Anamnesis Px Fisik Px Penunjang Problem
RPD
DM • disangkal
Hipertensi • Disangkal
Asma • Disangkal
Maag • disangkal
Daftar Masalah Anamnesis Px Fisik Px Penunjang Problem
RPK
• Disangkal
Riwayat sakit serupa
• disangkal
DM
• Disangkal
Penyakit Jantung
• Disangkal
Hipertensi
•Disangkal
Alergi Obat
Daftar Masalah Anamnesis Px Fisik Px Penunjang Problem
STATUS EKONOMI
Pasien adalah seorang ibu
rumah tangga, suami pasien
bekerja karyawan swasta. Biaya
pengobatan ditanggung BPJS
(Non PBI).
ANAMNESIS SISTEMIK
Mata: Penglihatan kabur (-),
Kepala:: Sakit kepala (-), pusing cekot cekot
pandangan ganda, (-), pandangan (-), nggliyer (-), jejas (-) , leher cengeng (-),
berputar (-), berkunang- kunang (-), nyeri daerah sinus (-)
mata kuning (-)
Hidung: Pilek (-), mimisan (-),
tersumbat (-)
Tenggorokan: Sakit
menelan (-), suara serak Telinga: Pendengaran
(-), gatal (-) berkurang (-), berdenging (-),
keluar cairan (-), darah (-)
Mulut: Sariawan (-), luka pada
sudut bibir (-), bibir pecah-pecah
(-), gusi berdarah (-), mulut kering Kardiovaskular: Sesak napas saat
(-), lidah kotor (-) aktivitas (-), nyeri dada (-),
berdebar-debar (-)
Neuropsikiatri: Kejang (-), gelisah(-),
kesemutan (-), mengiggau (-), emosi Ekstremitas atas: Luka (-), ujung jari
tidak stabil (-) terasa dingin (-), kesemutan (-),
bengkak(-), sakit sendi (-),panas (-),
berkeringat (-)
Respirasi: Sesak napas (+), batuk (-),
dahak cair (-), batuk darah (-), mengi
(-)
Gastrointestinal: Mual (-), muntah (-), Genitourinaria: Sering kencing (-), nyeri
muntah darah (-), perut sebah (-), diare saat kencing (-), keluar darah (-),
(-), nyeri ulu hati (-),nyeri perut kanan kencing nanah (-), sulit memulai
atas (-), nafsu makan menurun (-), kencing (-),
susah berak (-), berak lendir darah (-),
berak hitam (-), BB turun (-)
Vital sign
Keadaan tampak sakit
umum sedang TD : 90/60 mmHg
Nadi : 125x/menit
(regular, isi dan tegangan
Kesadaran compos mentis cukup)
RR : 22x/menit
BB : 58kg Suhu : 36 0 C (axiller)
Status gizi
TB : 152cm
Sekret (-/- napas cuping sianosis (-)
mesosefal konjungtiva hidung (-),
anemis (-/- ),Serumen nyeri tekan (-), • Pursed lips-
(+/+), krepitasi (-),
breathing (-)
),sklera ikterik Laserasi (-/- Sekret (-),
(-/-),pupil ).
septum deviasi • lidah kotor (-)
(-), konka:
isokor hiperemis (-)
3mm,reflek dan deformitas
(-)
pupil (+/+)
uvula Hiperpigmentasi nyeri tekan trakea (-) Bentuk dada
simetris, (-) pembesaran limfonodi (-/-) normal,
tonsil (T1/T1), Pembesaran tiroid (-/-) retraksi (-),
Hipopigmentasi sela iga tidak
hiperemis (-), (-) Pergerakan otot bantu melebar
kripte pernafasan (-)
melebar (-), Desuamasi (-)
Peningkatan JVP (-)
gigi karies (-) Ulserasi(-)
Lesi eksudatif (-)
Palpasi :
Inspeksi :
ictus cordis teraba,
IC tak tampak, ICS
kuat angkat (-), ICS
melebar (-)
melebar (-)
Jantung
Perkusi :
batas kiri atas : ICS II linea parasternal Auskultasi :
sin.
pinggang jantung: ICS III linea Suara jantung murni:
parasternal sinistra. Suara I dan Suara II
batas kanan bawah : ICS V linea reguler.Suara jantung
parasternalis dextra. tambahan gallop (-),
kiri bawah: ICS V 2 cm lateral linea murmur (-)
midclavicula sinistra
Kesan : jantung normal
Pulmo
Pulmo : Sinistra Dextra
Depan
Inspeksi
Bentuk dada Datar, simetris statis dinamis Datar, Simetris statis dinamis
Palpasi
Nyeri tekan (-) (-)
Stem fremitus (+) normal, Kanan = kiri (+) normal, kanan = kiri
Auskultasi
Suara dasar Vesikuler (+) Vesikuler (+)
Palpasi:
• Nyeri tekan : (+) Perkusi :
• Defance muscular : (-)
• Timpani
• TFU 3 jari di atas symphisis
Genitalia Externa :
• Mons veneris : benjolan(-), eritem(-)
• Vulva : tidak ada kelainan
• Labia mayor, labia minor, klitoris : tidak ada
kelainan.
• Ostium uretra externa: tidak ada kelainan
• Discharge : darah segar flek-flek (+)
di pembalut, prongkolan(-), lendir (-)
PEMERIKSAAN DALAM
• VT :
– Fluxus (+)
– Fluor (-)
– V/U/V (vulva/Uretra/vagina) : DBN
– Portio : sebesar jempol kaki, lunak, licin
– OUE : pembukaan 1 jari longgar , teraba
jaringan (+)
- Corpus Uteri : sebesar kepala bayi, 1-2 jari diatas
simfisis pubis
– APCD (Adneksa, parametrium, cavum douglas): DBN
– Handscon : darah (+), lendir (-)
• Inspikulo : tidak dilakukan
ALUR PIKIR
PERDARAHAN
SELAMA
KEHAMILAN
< 20 MINGGU
ABORTUS KET
MOLA
HYDATIDOSA
USG (28/10/17):
• Tampak GS (+), Janin (+) tidak ada tanda-tanda
kehidupan
Hasil Lab (28/10/17)
• Hb : 13,6 g/dL
• Hematokrit : 40.3%
• Leukosit : 14,89 /uL (High)
• Trombosit : 218.000 /uL
• GDS : 67
• HbsAg : Non Reaktif
• Gologan Darah: B (+)
RESUME
• Pasien G2P1A0 gravida 16 minggu datang dari
IGD RSISA dengan mengeluh keluar darah
merah segar dan prongkolan 2-3 cm dari jalan
lahir kemarin sekitar jam 18.00 WIB. 2 hari
yang lalu mengeluh keluar darah dari jalan
lahir tetapi segera berhenti dan tidak
sebanyak sekarang. Pasien juga mengeluh
sakit di perut bagian bawah. Riwayat trauma (-
), konsumsi obat-obatan / jamu (-), pijat (-),
aktivitas berlebih (-).
PF
MOLA
KET ABORTUS
HYDATIDOSA
Wanita 30 tahun G2P1A0 , hamil 16
minggu dengan abortus incomplet
TERAPI
1. Pasien di rawat inap
2. Pengawasan: KU, Vital Sign, PPV
3. Lengkapi Laborat dan konsul radiologi USG
4. Keluarkan sisa hasil konsepsi dengan kurettage.
5. Terapi medicamentosa
• Infuse RL 20 tpm
• Inj. Cefotaxim 2x1 iv
• Inj. Metil ergometrin 3x1 iv
• As Mefenamat 3x1
30
DEFINISI
masalah pada
kromosom, Lingkungan
seperti sekitar Pengaruh dari
autosomal tempat luar akibat
trisomy, implantasi radiasi, virus,
monosomy X kurang obat-obatan.
dan sempurna.
polyploidy.
Faktor maternal
• Usia ibu
• Penyakit- penyakit ibu:
• Penyakit infeksi yang menyebabkan demam tinggi seperti
pneumonia, tifoid, pielitis, rubeola, demam malta, dan
sebagainya.
• Kematian fetus dapat disebabkan karena toksin dari ibu atau
invasi kuman atau virus pada fetus.
• Keracunan Pb, nikotin, gas racun, alkohol, dan lain-lain.
• Ibu yang asfiksia seperti pada dekompensasi kordis, penyakit paru
berat, anemi gravis.
• Tidak sempurnanya persiapan uterus dalam menanti nidasi dari
ovum yang sudah dibuahi, seperti kurangnya progesteron atau
estrogen, endometritis, dan mioma submukosa.
• Uterus terlalu cepat teregang (kehamilan ganda, mola hidatidosa).
• Gangguan sirkulasi plasenta dijumpai pada ibu yang menderita
penyakit nefritis, hipertensi, toksemia gravidarum, anomali
plasenta, dan endarteritis.
• Antagonis rhesus
DIAGNOSIS
• Infeksi dalam uterus atau sekitarnya dapat terjadi pada tiap abortus,
tetapi biasanya ditemukan pada abortus inkompletus dan lebih sering
pada abortus buatan yang dikerjakan tanpa memperhatikan asepsis
dan antisepsis. Apabila infeksi menyebar lebih jauh, terjadilah
Infeksi peritonitis umum atau sepsis, dengan kemungkinan diikuti oleh syok.
• Kehamilan : ad malam