Anda di halaman 1dari 164

tn u, 56 thn, 168cm, 60kg

pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri tembus kebelakang dan menjalar sampai kelengan
bagian kiri. nyeri dirasakan sejak 3 jam yang lalu. nyeri tidak membaik dengan istirahat. sesak +, pasien
pernah mengeluh bangun dan sesak tiba tiba 1 hari yang lalu. tidur 3 bantal. dan sebelumnya pasien
dapat melakukan aktivitas seperti biasa namun yang berat berat tidak dapat dilakukan seperti
mengangkat beban berat. keluhan nyeri ulu hati + , mual dan muntah disangkal. bab dan bak dbn.
demam batuk flu disangkal.

RPD : ginjal , asam urat -, ht + tidak terkontrol dm -

RPO : -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : E4V5M6

td : 160/80mmHg

Fn : 90x menit

Rr : 24x/menit

S : 37 C

SpO2 : 92% dengan nc 5 lpm 99%

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

 Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan + epigastrium

 Perkusi : nyeri ketok + epigastrium

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

WBC : 9540, plt : 270.000, hb : 9,2 ureum : 15, kreatinin : 0,9. bun : 16, gds : 130, ckmb 100.

asam urat : 5,2, cholesterol : 150

EKG : St elevasi, stemi anteroseptal

thorax : cardiomegali, pulmo dalam batas normal, tulang tervisualisasi intak

diagnosa : pjk/stemi anteroseptal/fc II + HT stage 2 + anemia ringan + dyspepsia

IVFD NACL 0,9% 1500cc/24 jam

O2 3-5 lpm nasal canul pertahankan SPO2 >/= 95%

diet jantung 1500kkal/hari

isdn 3x5mg jika TDS >90mmHg k/p nyeri

aspilet 320mg loading --> lanjut 1x80mg PO

clopidogrel 300mg loading --> lanjut 1x75mg PO

atorvastatin 0-0-40mg PO

enoxaparin 30mg iv bolus ---> lanjut enoxaparin 2x0,6cc SC

SF 3x1 PO

omeprazole 2x40mg IV

captopril 2x25mg PO
tn k, 54thn, 168cm, 74kg

pasien datang dengan rasa lemas pada seluruh badan, lemas dirasakan sejak 1 hari yang lalu, dirasakan
sepanjang hari, 2 bulan terakhir pasien juga mengeluh suka buang air kecil malam hari, rasa haus yang
berlebih dan mudah lapar, pasien juga mengeluh batuk batuk yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu,
batuk dirasakan berdahak dan sepanjang hari. demam sejak 1 hari yang lalu dirasakan tiba tiba muncul
pada siang hari dan sepanjang hari dirasakan pasien. flu disangkal. riwayat luka sulit sembuh pasien
alami.

RPD : HT - dm+ tidak terkontrol asma - jantung -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

td : 110/70mmHg

Fn : 110x menit

Rr : 22x/menit

S : 37,9 C

SpO2 : 99%

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

 Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi +/+, wheezing -/-


Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

 Perkusi : nyeri ketok -

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

thorax : pulmo terdapat peningkatan corakan bronkovaskular kearah parahiler mengarah ke pneumonia
dan cor dalam batas normal, tulang tervisualisasi baik

DL : WBC :17700. PLT : 275000, hb : 12,0, ur : 24, cr : 1,1, bun : 20, gds : 358, hbsag : nonreaktif

UL : keton +++, protein +, bakteri urine negatif, sel leukosit urine : -

diagnosa : krisis hiperglikemia ec ketoasidosis diabetikum + CAP

IVFD NACL 0,9% loading 1000cc --> cek gds --> bolus novorapid 8 unit iv--> lanjut syringe pump sesuai
protap --> target dibawah 200

jika sudah dibawah 200 ---> levemir 0-0-10IU SC dan Novorapid 6-6-6 IU SC

IVFD NACL 0,9% 1500cc/24 jam

diet dm 1500kkal/hari

Ceftriaxone 2x1 gr IV skin test

antrain 3x1amp

IVFD NACL 0,9% 1500cc/24 jam

nacetylystein 3x200mg PO
tn u, 41thn, 168cm, 60kg

pasien datang dengan keluhan perut membuncit sejak kurang lebih 1 bulan yang lalu, keluhan tersebut
dirasakan makin lama makin besar disertai rasa kembung, pasien juga mengeluh bengkak pada kedua
kaki,mual (+), muntah disangkal, bab hitam disangkal, demam disangkal, batuk flu disangkal. bak dbn.

rpd : ht- dm - asma - jantung - pasien riwayat KRS 3 bulan yang lalu karena hepatoma ec sirosis hepatis,
sudah disarankan rujuk namun keluarga berfikir dahulu

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

td : 110/70mmHg

Fn : 96x menit

Rr : 18x/menit

S : 37 C

SpO2 : 97%

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

 Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi +/+, wheezing -/-

Jantung :
 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak membuncit, jejas (-) massa -

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -, pekak sisi +, pekak ahli +,

 Perkusi : nyeri ketok -, hipertimpani

 Auskultasi : Bising usus (+) sulit dinilai

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/++ , crt <2s,

thorax : pulmo dan cor dbn

USG Abdomen : hepatomegali dengan tanda sirosis hepatis dan massa solid hipoechoic sedang, bentuk
membulat tepi lobulated, di lobus dextra aspek postero-inferior, suspek hepatoma(ukuran
>12,9cmx9,4x11,1cm) dan ascites dengan penebalan vesica fellea, splenomegali, pancreas dan aorta
abdominalis tidak tervisualisasi, kedua ren, vesica urinaria dan prostat normal.

DL : WBC :9700. PLT : 275000, hb : 5,0, ur : 15, cr : 0,9 , bun : 10 gds : 120 hbsag : nonreaktif, MCV 105,
mch : 26

diagnosa : asites permagna + hepatoma ec sirosis hepatis ec chronic hepatitis b infection + anemia berat
ec chronic disease

pungsi asites

IVFD RL lifeline

furosemide 40-40-0 mg IV jika tds >/= 90mmHg

ranitidine 2x50mg IV

ceftriaxone 2x1gr IV skin test dahulu

spironolakton 100-100-0mg PO

propanolol 2x10mg PO

tranfusi prc 1 kolf /hari dengan premedikasi furosemide 1amp iv jika tds >/= 90mmHg
tn k, 55thn, 168cm, 70kg

pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak kurang lebih 1 tahun, lalu memberat sejak 1 hari smrs,
sesak yang dirasakan tidak dipengaruhi oleh aktivitas, sesak dirasakan sesekali saat sedang berbaring
dan membaik sedikit saat pasien sedang duduk, batuk + sejak 2 hari yang lalu berdahak warna kuning.
flu - demam + , demam dirasakan sejak 3 hari yang lalu, demam dirasakan terus menerus sepanjang hari.
pasien mengeluh mual yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu muntah - bab dan bak dbn.

rpd : dm dengan metformin 3x500mg PO sudah 5tahun, HT - jantung - asma -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit berat

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Frekueni nadi : 96 kali/menit

Frekuensi napas : 28 kali/menit

Suhu : 37,8 ºC

SpO2 : 94% --> dengan nc 2lpm 98%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :
- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi +/+ pada seluruh lapang paru kanan dan kiri, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : defans muscular (-), nyeri tekan epigastirum, supel,

- Perkusi : nyeri ketok epigastrium, timpani

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

Thoraks : peningkatan corakan vaskular kedua pulmo dengan pengaburan halus ke perifer dari basal
bilateral mengarah ke udema pulmo bilateral, opasitas inhomogen batas tidak tegas, di apex dextra
mengarah infeksi bakterial non spesifik

DL : wbc : 7870, hb : 12,1 g/dl, plt : 244.000 , hematokrit : 34,2%, sgot : 20 , sgpt : 18, ureum : 18,
kreatinin : 0,65, bun : 20, gds : 136

tcm : not detected

EKG : Q patologis segment anterior

diagnosa : community acquired pneumonia + Acute lung oedema + DM Tipe II+ Pjk/ Omi anterior fc IV
+Dispepsia

O2 NC 2-4 Lpm pertahankan spO2 >95%

nacl lifeline

furosemide 40-20-0 jika tds >/= 90mmHg


aspilet 1x80mg PO

clopidogrel 1x75mg PO

Ceftriaxone 2x1gr IV skin test dahulu

omeprazole 2x40mg IV

antrain 3x500mg IV

atorvastatin 0-0-20mg PO

Metformin 3x500mg PO

ambroxol 3x30mg PO

DIET DM 1500kkal/hari
tn a, 53thn, 168cm, 58kg

pasien datang dengan keluhan lemah seluruh badan , lemah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu, lemah
dirasakan terus menerus, terutama pada kedua kaki sulit diangkat dan masih dapat digerakkan,
kesemutan pada kedua kaki, pasien juga mengeluh mudah lapar, yang dirasakan sejak 3 bulan lalu,
sering terbangun malam hari untuk buang air kecil dan mudah haus. demam batuk flu disangkal. bab
dan bak dbn pasien mengeluh mual yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu, mual dirasakan sepanjang hari

rpd : asma - jantung - ht - dm + metformin 2x500mg

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 120/70 mmHg

Frekueni nadi : 76 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,8 ºC

SpO2 : 98%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan + epigastrium

- Perkusi : nyeri ketok epigastrium

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s, kedua kaki tampak atrofi

sensibilitas kaki : menurun kanan dan kiri

DKO : 5/5/2/2

r Meningen : -

r patologis : -

nervus kranialis : dalam batas normal

DL : WBC : 8480, plt : 346.000, hb : 9,0. hct : 26,7, mcv : 81,7, mchc : 33,7

GDS : 290, SGPT : 22, kreatinin : 0,74, kalium : 2,4, albumin : 2,6

thorax : peningkatan corakan bronkovaskular bilateral dengan konsolidasi luas di suprahiler dan perihiler
dan pericardiac sinistra mengarah ke pneumonia

UL : protein : -, keton : -

diagnosa : DM T2 ON insulin + community acquired pneumonia + Hipokalemia sedang+ anemia +


hipoalbuminemia sedang + neuropati DM + dispepsia

IVFD Nacl 0,9% 1500cc/24 jam


LEVEMIR 0-0-8IU

Novorapid 3IU-3IU-3IU

kcl 25meq dalam nacl 0,9% 500cc --> habis dalam 8 jam

Ceftriaxone 2x1 gr IV skin test dahulu

omeprazole 2x40mg IV

mecobalamin 2x500mcg PO

gabapentin 1x300mg PO

SF 3x1

Vit c 2x500mg PO

diet DM 1500kkal/ hari + ekstra putih telur 3x2 butir


tn u, 52thn, 170cm, 62kg

pasien datang dengan keluhan lemah seluruh badan yang dirasakan sejak kurang lebih 1 minggu yang
lalu, lemas dirasakan sepanjang hari, nyeri kepala pada seluruh kepala dirasakan seperti tertusuk tusuk
sejak 3 hari yang lalu, pasien juga mengeluh nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu, disertai
dengan mual , muntah -, pasien juga mengeluh nyeri pada saat buang air besar, nyeri disertai dengan
bab berdarah yang menetes, dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, menetes berwarna merah segar.
demam batuk flu disangkal

rpd : dm - ht - asma - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Frekueni nadi : 88 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,9 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis


- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan pada epigastrium

- Perkusi : nyeri ketok pada epigastrium

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s, kedua kaki tampak atrofi

RT :inspeksi tampak massa pada liang anus, berdungkul -fissura ani -, fistula ani -,

palpasi : pool atas prostat teraba, ampulla rekti tidak kolaps, nyeri mukosa -,tidak teraba massa, feses
pada handscoon +

USG Abdomen : kedua ren ukuran mengecil sedang dan echo meningkat ringan mengarah awal chronic
diffuse paranchymal renal disease bilateral, tidak tampak batu/massa/pelebaran SPC.

thoraks : peningkatan corakan bronkovaskular, mengarah bronkitis, besar cor normal

DL : wbc : 15840. hb : 3,8, hct :11,6, mcv : 80, mch:25,3, mchc : 32,8. plt : 204.000

creatinin : 3,91 , GFR : 15,9, ureum : 157, SGPT : 45, GDS : 128, BUN : 73

diagnosa : anemia gravis ec penyakit kronis + ckd stage IV + Dispepsia + Leukositosis ec bronchitis +
hemoroid internal grade II
IVFD RL 500cc/24 jam

ceftriaxone 2x1 gr IV skin test dahulu

omeprazole 2x40mg IV

asam folat 2x1 PO

caco3 3x1 PO

sf 3x1 PO

vit c 2x500mg PO

pro tranfusi prc 1bag/hari premedikasi furosemide 1 amp

ambeven 3x1 PO

antrain 3x500mg IV anti nyeri


tn m, 25 thn, 170cm, 56kg

pasien datang dengan keluhan lemas yang dirasaakan sejak 3 hari yang lalu, awalnya pasien buang air
besar cair sejak 14 hari yang lalu, sehari >3x berisi air dan ampas awalnya, lalu 2 hari yang terakhir
pasien bab hanya berisi air saja, dan pasien makin lemas, pasien juga mengeluh mual , muntah
disangkal. sesak disangkal, berat badan turun +, keringat malam +, batuk berdahak + flu -, nafsu makan
menurun. demam disangkal.

rpd : asma - jantung - ht - dm-

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/70 mmHg

Frekueni nadi : 96 kali/menit

Frekuensi napas : 20 kali/menit

Suhu : 36,9 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering +, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi +/+ pada apex paru, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan pada epigastrium

- Perkusi : nyeri ketok pada epigastrium

- Auskultasi : Bising usus 8x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

thoraks : tampak pulmo aktif bilateral pada paru kanan dan kiri, besar cor normal

DL : wbc : 12840. hb : 8,8, plt : 224.000, Mcv : 80,5 , mch : 27, mchc : 33,4, limfosit 22,6%

albumin 2,0. natrium : 138, kalium : 2,5, klorida : 99

TCM : detected High

diagnosa : Diare kronik + hipokalemia ec susp tb intestinal + TB paru + hipoalbumin berat

Diet rendah serat + ekstra putih telur 3x2butir

ivfd nacl 0,9% nacl 1500cc/24 jam

tranfusi octalbin 25% 1x100cc

ceftriaxone 2x1 gr IV skintest dahulu

attalpulgite 2 tab tiap bab cair maksimal 6 tab /hari

SF 3x1 PO

OAT kategori 1 : 4 tablet 4KDT


tn a, 58thn, 166cm, 56kg

pasien datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu, sesak dirasakan makin memberat sejak tadi
malam , pasien juga mengeluh demam yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu, demam dirasakan hilang
timbul, pasien juga mengeluh batuk berdahak yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu, batuk dirasakan
terus menerus, keluhan lain yang dirasakan pasien yaitu mual dan muntah sejak 1 hari yang lalu , sehari
3x muntah berisi cairan dan makann. bab berisi cairan dan ampas sejak 2 hari yang lalu sehari 4x/hari
lendir - darah -, bak dbn.

rpd : ht-dm-asma - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : E3M4V3

Tanda vital

Tekanan darah : 80/60 mmHg

Frekueni nadi : 94 kali/menit

Frekuensi napas : 34 kali/menit

Suhu : 37,8 ºC

SpO2 : 92% dengan nc 3lpm 99%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis


- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi +/+ pada basal paru, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan pada epigastrium

- Perkusi : nyeri ketok pada epigastrium

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

thoraks : tampak peningkatan coranak vaskular pada lapang paru kanan dan kiri mengarah ke
pneumonia bakterialis, cor normal

DL : wbc : 19840. hb : 11,8, plt : 254.000, Mcv : 80,5 , mch : 27, mchc : 33,4, limfosit 22,6%

albumin 3,6. natrium : 138, kalium : 3,6, klorida : 99

ur : 15, cr : 0,8

TCM : not detected

CURB 65 =3

diagnosa : syok sepsis + sepsis ec CAP + GEA

IVFD Nacl 0,9% loading 1000cc --> lanjut maintenance IVFD nacl 0,9% 1500cc/24 jam

O2 2-4lpm nc pertahankan SPO2 >/= 95%

drip vascon mulai dari 0,1/kgbb/menit naik turun per 15 menit sesuai protap pertahankan MAP 65-70
mmHg
ondancentron 3x4mg IV

omeprazole 2x40mg IV

ceftriaxone 2x1gr IV skin test dahulu

azithromycin 1x500mg PO

zinc 1x20mg PO

attalpulgite 2tab tiap bab maxmal 6 tab


tn y, 21 thn, 167cm, 62kg

pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari smrs, demam dirasakan pertama kali muncul pada
siang hari, demam dirasakan hilang timbul disertai dengan lemas dan nyeri kepala berdenyut pada
seluruh kepala sejak 2 hari yang lalu. pasien juga mengeluh mual dan muntah sejak 1 hari yang lalu
5x/hari berisi air dan makanan, pasien mengeluh pegal pegal pada seluruh badan dan pinggang, pasien
juga mengeluh menggigil dan keringat dingin sepanjang hari. pasien baru pulang dari timika papua 7
hari yang lalu. bab dan bak dbn. pasien juga mengeluh nyeri pada seluruh lapang perut yang dirasakan
sejak 2 hari yang lalu.

RPD : malaria vivax 3 bulan yang lalu dengan pengobatan tidak tuntas, asma - jantung - dm - ht -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Frekueni nadi : 100 kali/menit

Frekuensi napas : 20 kali/menit

Suhu : 37,9 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :
- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan pada epigastrium

- Perkusi : nyeri ketok pada epigastrium

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

thoraks : pulmo dan cor dbn

DL : wbc : 13340 . hb : 13,8, hct : 35, plt : 57.000, Mcv : 85,8 , mch : 32,8, mchc : 38,4, limfosit 32,6%

panel widal : negatif

paket malaria : malaria pemeriksaan mikroskopik : positif, malaria nama spesies jika positif : vivax
66/244

diagnosa : malaria vivax relaps + dispepsia

ivfd RL 1500cc/24 jam

ranitidine 2x50mg IV

antrain 3x1gram IV

primaquin 2 tab selama 14 hari PO

dhp 1x4tab selama 3 hari PO

sucralfat syr 3x2cth PO

ondancentron 3x4mg IV
tn k 30thn, 168cm, 58kg

pasien datang dengan keluhan batuk yang dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, batuk awalnya jarang,
namun lama kelamaan makin sering, batuk berdahak, sejak 3 hari yang lalu, batuk disertai bercak darah
berwarna merah segar, pasien juga mengeluh keringat malam hari dan berat badan dalam sebulan turun
4kg padahal sedang tidak program diet. bab dan bak dbn, pasien juga mengeluh nafsu makan menurun
disertai dengan mual dan muntah 1hari yang lalu 3x berisi cairan dan makanan. flu disangkal demam
disangkal.

rpd : ht-dm-asma- jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Frekueni nadi : 90 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 37 ºC

SpO2 : 97%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi +/+ pada apex paru, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan pada epigastrium

- Perkusi : nyeri ketok pada epigastrium

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

thoraks : tampak lesi gohn pada bagian apex paru kanan dan kiri mengarah ke arah tb pulmo aktif
bilateral.

DL : wbc : 10040 . hb : 13,8, hct : 35, plt : 57.000, Mcv : 85,8 , mch : 32,8, mchc : 38,4, limfosit 32,6%

TCM : +, resistensi negatif

diagnosa : TB Paru + dispepsia

ivfd rl 1500cc/24 jam

ondancentron 3x4mg IV

ranitidine 2x50mg IV

antrain 3x500mg IV

nebu nacl 3% 10cc selama 10 menit---> periksa dahak

ambroxol 3x30mg PO

nacetylsystein 3x200mg PO

OAT kategori 1 : 3 tablet 4KDT


ny o, 55thn, 166cm, 70kg

pasien datang dengan rasa lemas pada seluruh badan, lemas dirasakan sejak pagi hari , dirasakan
sepanjang hari, batuk demam flu disangkal. pasien juga mengeluh mual dan muntah sejak 2 hari yang
lalu, muntah 3x/hari berisi air dan makanan, pasien belum bab sejak 1 minggu yang lalu, bak dbn.

RPD : HT - dm+ tidak terkontroll asma - jantung -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

td : 110/70mmHg

Fn : 96x menit

Rr : 18x/menit

S : 37 C

SpO2 : 99%

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

 Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/- wheezing -/-

Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat


 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan epigastrium

 Perkusi : nyeri ketok epigastrium

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

thorax : pulmo dan cor dbn

DL : WBC :9700. PLT : 275000, hb : 8,6, ur : 14, cr : 1,0, bun : 20, gds : 298, hbsag : nonreaktif

UL : keton ++, protein +, bakteri urine negatif, sel leukosit urine : -

diagnosa : krisis hiperglikemia ec ketoasidosis diabetikum + anemia ringan + konstipasi

IVFD nacl 0,9% 1000cc loading --> cek gds : 260mg ---> novorapid 7IU bolus --> lanjut protap insulin
hingga dibawah 200 ---> setelah itu levemir 0-0-10IU dan novorapid 4-4-4IU

ivfd nacl 0,9% 1500cc/24 jam

dulcolax supp 10mg

laxadine syr 3x1C

SF 3x1 PO

Vit c 2x500mg PO
tn F, 55thn, 168cm, 60kg

pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri yang dirasakan sejak 1 jam yang lalu tiba tiba saat
pasien sedang aktivitas, nyeri dada menjalar hingga ke dada kanan tangan kiri dan punggung, pasien
juga mengeluh mual sejak 1 hari yang lalu, selain itu pasien mengeluh lemas yang dirasakan sejak 1 hari
yang lalu. lemas dirasakan sepanjang hari, bab dan bak dbn demam batuk flu disangkal.

rpd : asma - jantung - ht - dm -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit berat

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 110/60 mmHg

Frekueni nadi : 48 kali/menit

Frekuensi napas : 20 kali/menit

Suhu : 37 ºC

SpO2 : 94% --> dengan nc 3lpm 98%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : defans muscular (-), nyeri tekan epigastirum, supel,

- Perkusi : nyeri ketok epigastrium, timpani

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

Thoraks : pulmo dan cor dbn

DL : wbc : 15870, hb : 9,0 g/dl, plt : 244.000 , hematokrit : 34,2%, sgot : 20 , sgpt : 18, ureum : 32,
kreatinin : 4,9 GFR : 13, bun : 20, gds : 136

Urinalisa : sel leukosit urine penuh, , leukosit esterasi : ++, bakteri urine : ++

EKG : unstable bradikardia

diagnosa : unstable bradikardia + ISK + aki dd ackd stage V + dispepsia + stemi/inferior/kilip 4

diet jantung 1500kkal/hari

o2 nc 2-5lpm target saturasi >95%

ivfd RL 1000cc/24 jam

omeprazole 2x40mg IV

sulfas atropin 4ampul --> evaluasi 5menit --> 50--> sulfas atropin 4ampul --> 52 --> dopamin drip 5-
20mg/kgbb target 65-70

isdn 3x5mg PO

sucralfat syr 3x2C PO

aspilet 1x80mg PO

clopidogrel 1x75mg PO
ny h, 57thn , 166cm, 72kg

pasien datang dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, lemas dirasakan terus
menerus, sepanjang hari, pasien juga mengeluh nyeri pada saat berkemih disertai anyang-anyangan
yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, selain itu pasien mengeluh nyeri pada kedua kaki disertai
dengan luka sejak 1 minggu yang lalu, awalnya terkena pecahan kaca dan tidak dirawat dengan baik, bab
dan bak dbn. batuk flu demam disangkal.mual muntah disangkal. pasien juga mengeluh tidak bisa buang
air kecil sejak 1 hari yang lalu

rpd : ht - asma - jantung - dm tak terkontrol

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit berat

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Frekueni nadi : 96 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,7 ºC

SpO2 : 98%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis


- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : defans muscular (-), nyeri tekan suprapubik, supel,

- Perkusi : nyeri ketok suprapubik, timpani, pekak kandung kemih 3jari dibawah pusat

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

Thoraks : pulmo dan cor dbn

DL : wbc : 17870, hb : 5,3 g/dl, plt : 244.500 , hematokrit : 34,2%, sgot : 20 , sgpt : 18, ureum : 33,
kreatinin : 1,48 bun : 20, gds : 512. asam urat 12,1

Urinalisa : sel leukosit urine penuh, , leukosit esterasi : ++, bakteri urine : ++. Keton ++

EKG : Normal ecg

USG abdomen : ukuran ren normal, cystitis berat, ukuran hepardan spleen normal, pancreas dan aorta
abdominalis tidak tervisualisasi

diagnosa : Krisis hiperglikemia ec KAD + Retensio urine ec ISK + diabetic foot Dextra et sinistra +
hiperurisemia + anemia gravis normositik normokrom

IVFD NACL 0,9% 1000cc loading --> evaluasi --> 490 --> bolus novorapid 8unit IV --> lanjut levemir 0-0-
10IU Sc + novorapid 3x5 IUnit SC

ivfd nacl 0,9% 1500cc/24 jam

ceftriaxone 2x1 gr IV skintest dahulu

metronidazole 3x500mg IV
omeprazole 2x20mg IV

SF 3x1 PO

allupurinol 2x100mg PO

vit c 2x500mg PO

tranfusi prc 1 kolf/hari sampai dengan hb >/= 8gr/dl premed furosemide jika tds >/= 90mmHg

rawat luka perhari

konsul bedah

cek gds,gdp sebelum dan sesudah makan perhari.


tn l 59thn, 168cm, 60kg

pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat sejak 1 jam yang lalu, sesak tidak membaik
dengan istirahat, pasien juga mengeluh batuk yang dirasakan sejak 7 hari yang lalu berdahak, demam flu
disangkal. pasien tidur biasa dengan 3 bantal. aktivitas ringan seperti berjalan 100m pasien sesak, dan
pernah terbangun dikarenakan sesak. bab dan bak dbn. mual + muntah -

rpd : asma - jantung - ht - dm -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit berat

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Frekueni nadi : 88 kali/menit

Frekuensi napas : 28 kali/menit

Suhu : 36,7 ºC

SpO2 : 92% --> nc 3lpm 99%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi +/+, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : defans muscular (-), nyeri tekan epigastrium, supel,

- Perkusi : nyeri ketok epigastrium, timpani

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

Thoraks : pulmo dan cor dbn

DL : wbc : 7870, hb : 12,3 g/dl, plt : 244.500 , hematokrit : 34,2%, sgot : 20 , sgpt : 18, ureum : 19,
kreatinin : 0,8 bun : 20, gds : 130.

EKG : LVH, VES infrequent

diagnosa : Acute decompensated heart failure + LVH /VEs infrequent + AF NVR/fc III + dyspepsia

venflon

diet jantung 1500kkal/hari

O2 2-5 lpm nc pertahankan spo2 >95%

furosemide 40-40-40mg IV jika tds >/= 90mmHg

omeprazole 2x40mg IV

aspilet 320mg PO --> lanjut 1x80mg PO

clopidogrel 300mg PO --> lanjut 1x75mg PO

captopril 3x 6,25mg PO

spironolakton 1x25mg PO

codein 3x10mg PO
ny m, 46thn, 160cm, 54kg

pasien datang dengan keluhan lemas yang dirasakan sejak pagi hari , pasien merasakan lemas sepanjang
hari, 1hari yang lalu pasien post hd di tc hillers, pasien juga mengeluh pusing disertai dengan rasa
melayang sejak pagi hari dan dirasakan terus menerus, sesak -, bangun dikarenakan sesak, sesak saat
aktivitas disangkal. mual dan muntah disangkal, bab dan bak dbn. demam batuk flu disangkal. pasien
biasa tidur dengan 2 bantal,

rpd : ht + dm - asma - jantung - hemodialisa 2x/minggu hari selasa dan jumat

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit berat

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 160/90 mmHg

Frekueni nadi : 90 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,7 ºC

SpO2 : 98%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5+4 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :
- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi +/+, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : defans muscular (-), nyeri tekan epigastrium, supel,

- Perkusi : nyeri ketok epigastrium, timpani

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

Thoraks : pulmo dan cor membesar

DL : wbc : 7870, hb : 5,3 g/dl, plt : 244.500 , hematokrit : 34,2%, sgot : 20 , sgpt : 18, ureum : 19,
kreatinin : 0,8 bun : 20, gds : 130.

EKG : normal ECG

diagnosa :CKD Stage V on HD + edema paru + anemia renal + chf fc II + HT stage II

IVFD nacl 0,9% 500cc/24 jam

diet renal

pro hd sesuai jadwal jumat

tranfusi prc 1 kolf sampai dengan hb >/= 8gr/dl dengan premedikasi furosemide 1amp jika tds
>/=90mmHg

furosemide 40mg -40mg-0mg iv jika tds >/= 90mmHg

caco3 3x1 PO

asam folat 2x1 PO

clonidine 3x0,15mg PO
candesartan 0-0-16mg PO

SF 3x 1 PO
ny u, 55thn, 164cm, 53kg

pasien datang dengan keluhan benjolan di perut yang semakin lama semakin tambah membesar sejak
kurang lebih 4 bulan yang lalu, perut terasa keras, mata kuning, bak teh, bab kuning hijau, nafsu makan
menurun, pasien riwayat hepatitis b .pasien juga mengeluh lemas yang dirasakan sejak 1 mgg yang lalu,
lemas dirasakan terus menerus. demam batuk flu disangkal. mual dan muntah disangkal

rpd : ht - dm - asma - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit berat

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 90/60 mmHg

Frekueni nadi : 68 kali/menit

Frekuensi napas : 20 kali/menit

Suhu : 36,9 ºC

SpO2 : 98%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5+4 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi-/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak membuncit, jejas (-)

- Palpasi : defans muscular (-), massa teraba+ nyeri tekan hypochondriaca sinistra, supel,

- Perkusi : nyeri ketok hyphochondriaca sinistra, timpani

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

Thoraks : pulmo dan dbn

usg : pankreas berdungkul disertai dengan ukuran mengecil.

DL : wbc : 6870, hb : 6,0 g/dl, plt : 244.500 , hematokrit : 34,2%, sgot : 20 , sgpt : 18, ureum : 19,
kreatinin : 0,8 bun : 20, gds : 30.

EKG : normal ECG

diagnosa :ca pankreas + anemia gravis + hipoglikemia

ivfd nacl 0,9% 1500cc/24 jam

bila gds <70 bolus D40% 2flacon --> cek gds 1jam setelahnya

tranfusi prc hingga hb >/= 8gr/dl premed furosemide jika tds >/= 90mmHg.

SF 3x 1 PO

Vit c 2x500mg PO

Kie Rujuk
tn B, 54thn, 168cm, 64kg

pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri tembus kebelakang dan menjalar sampai kelengan
bagian kiri. nyeri dirasakan sejak 3 jam yang lalu. nyeri tidak membaik dengan istirahat. sesak +, pasien
mengeluh bangun dan sesak tiba tiba 1 hari yang lalu. tidur 3 bantal. dan dapat melakukan aktivitas
seperti biasa. keluhan nyeri ulu hati + , mual + dan muntah disangkal. demam batuk flu disangkal.

RPD : ginjal -, cholesterol +, ht - dm -

RPO : -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : E4V5M6

td : 120/80mmHg

Fn : 90x menit

Rr : 20x/menit

S : 37 C

SpO2 : 94% dengan nc 3 lpm 99%

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

 Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan + epigastrium

 Perkusi : nyeri ketok + epigastrium

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

WBC : 7540, plt : 290.000, hb : 12,2 ureum : 20, kreatinin : 0,9. bun : 16, gds : 130, ckmb 92. kolesterol
total : 280mg/dL, kolesterol LDL : 230mg/dL, kolesterol HDL : 50mg/dl

EKG : St depresi, nstemi inerior

thorax : cardiomegali, pulmo dalam batas normal, tulang tervisualisasi intak

diagnosa : nstemi inferior

IVFD NACL 0,9% 1500cc/24 jam

O2 2-3 lpm nasal canul

isdn 3x5mg jika TDS >90mmHg k/p nyeri

aspilet 320mg loading --> lanjut 1x80mg PO

clopidogrel 300mg loading --> lanjut 1x75mg PO

atorvastatin 0-0-40mg PO

enoxaparin 30mg IV bolus lanjut --> 2x0,6cc SC

pasang dc

rawat icu
ny m , 59thn, 168cm, 60kg

pasien datang dengan keluhan lemas sejak 2 hari yang lalu , lemas dirasakan sepanjang hari, , pasien
juga mengeluh muntah muntah sejak 3 hari yang lalu sebanyak 5x/hari berisi cairan dan makanan,
pasien mengeluh demam yang dirasakan sepanjang hari sejak 1 hari yang lalu, batuk flu disangkal, nyeri
ulu hati dan mual +, bab dan bak dbn. batuk flu disangkal.

RPD : Ht- dm - asma - jantung -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : E4V5M6

td : 70/50mmHg

Fn : 90x menit

Rr : 20x/menit

S : 37,9 C

SpO2 : 92% dengan nc 3 lpm 99%

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

 Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-


Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan + epigastrium

 Perkusi : nyeri ketok + epigastrium

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

qsofa score : 2

WBC : 31540, plt : 330.000, hb : 8,0 ureum : 20, kreatinin : 0,9. bun : 16, gds : 130,

UL : bakteri urine ++

EKG : normal ecg

thorax : cardiomegali, pulmo dalam batas normal, tulang tervisualisasi intak

diagnosa : shock sepsis ec urosepsis + anemia + dispepsia

IVFD RL 1500cc/24 jam

diet cair 6x200cc

ceftriaxone 2x1 gr IV skintest dahulu

ondancentron 3x4mg IV

omeprazole 2x40mg IV

sucralfat syr 3x2C PO

SF 3x1 PO

vit c 2x500mg PO

antrain 3x1amp IV

vascon mulai dari 0,1mcg/kgbb/menit titrasi naik turun per15menit pertahankan map 65-70mmHg

pasang NGT dan DC


tn p, 63thn, 168cm, 60kg

pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu memberat 1 jam lalu smrs, sesak dirasakan
terus menerus, tidak memmbaik dengan istirahat, saat duduk juga pasien mengalami sesak , keluhan
lain pasien batuk berdahak hilang timbul sejak 7 hari yang lalu, flu disangkal, mual muntah 3x/hari sejak
2 hari yang lalu, nafsu makan baik,pasien belum bab sejak 1 minggu yang lalu. nyeri dada disangkal,

rpd : asma +, ht - dm - jantung -

rpk : merokok sejak usia 20tahun 1bungkus perhari

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Frekueni nadi : 110 kali/menit

Frekuensi napas : 32kali/menit

Suhu : 36,8 ºC

SpO2 : 88% --> dengan Nrm 7 lpm 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing +/+ pada seluruh lapang paru

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

 Perkusi : nyeri ketok -

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

Lab : hb : 11,4, leukosit 8330, trombosit : 192.000 , SARS COV 2 Antigen : negatif, kreatinin : 0,87, sgpt :
30, gds : 133

thorax : bronchitis + infiltrat minimal dibasal bilateral mengarah ec proses infeksi BP, besar cor normal

ekg : normo sinus

Diagnosa :asma eksaserbasi akut + dispepsia + konstipasi

IVFD RL 1500cc/24 jam

NRM 7lpm pertahankan saturasi >92%

Ceftriaxone 2x1 gr iv skin test dahulu

azithromycin 1x500mg PO

nebu combivent per 6 jam

n acetylsystein 3x200mg PO

mgso4 40% 2gr(5cc) + ns jadi 50cc pakai syringe pump habis dalam 20menit

dulcolax 2tab supp malam

laxadine syr 3xIIcth

omeprazole 2x40mg IV

ondancentrone 3x4mg IV
ny p, 30thn, 168cm, 58kg

pasien datang kepoli dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah yang dirasakan sejak 2 hari yang
lalu, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk dan sepanjang hari, pasien juga mengeluh nyeri saat buang
air kecil dan rasa panas saat buang air kecil. mual + muntah -, demam disangkal. batuk flu disangkal. bab
dbn.riwayat trauma disangkal.

rpd : ht-dm-asma-jantung -

riwayat menstruasi : baru selesai menstruasi 1 hari yang lalu

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 110/60 mmHg

Frekueni nadi : 94 kali/menit

Frekuensi napas : 20kali/menit

Suhu : 36,8 ºC

SpO2 : 98%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan suprapubik

 Perkusi : nyeri ketok suprapubik +

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

Lab : hb : 11,4, leukosit 12330, trombosit : 292.000

urinalisa : leukosit esterase : +1, sel leukosit urine : 10-15/LPB, bakteri urine ++

Diagnosa :infeksi saluran kemih

ciprofloxacin 2x500mg PO

urixin 2x1 PO

asam mefenamat 3x500mg PO

vit b comp 1x1 PO

kie jangan tahan bak, minum air putih minimal 8gelas/hari, jaga kebersihan genitalia, jika setelah bak
langsung dilap tissue,
ny d, 46thn, 168cm, 74kg

pasien kontrol post KRS dengan diagnosa krisis hiperglikemia ec kad , obat pulang levemir 0-0-10IU SC,
novorapid 6IU-6IU-6IU SC, keluhan sekarang lemas. yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu, nafsu makan
menurun, bab dan bak dbn, batuk flu demam disangkal.

rpd : ht - dm tak terkontrol + asma - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 110/60 mmHg

Frekueni nadi : 80 kali/menit

Frekuensi napas : 18kali/menit

Suhu : 36,8 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-


 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

 Perkusi : nyeri ketok -

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

GDS : 88

Diagnosa :DMT2 On insulin

Levemir 0-0-8IU SC

novorapid 4IU-4IU-4IU SC

vit b comp 1x1 PO

kie makan dengan metode diet dm

kie minum air gula 1 sendok the


ny o, 50thn, 168cm, 76kg

pasien datang dengan keluhan benjolan pada belakang lutut kanan yang dirasakan sejak 2 minggu yang
lalu, awalnya kecil lama lama makin besar, sebelumnya pasien sering mengeluh nyeri pada lutut kanan
yang dirasakan makin nyeri saat dipakai aktivitas, pasien juga mengeluh sering kaku pada kaki sebelah
kanan, berat badan turun disangkal.

RPD : ht - dm - asma - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 120/70 mmHg

Frekueni nadi : 94 kali/menit

Frekuensi napas : 18kali/menit

Suhu : 36,8 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :
 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

 Perkusi : nyeri ketok -

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

usg genu dextra : tampak cairan diantara semimembranosus dan medial gastrocnemius tendons

Diagnosa :baker cyst

aspirasi

cefadroxil 2x500mg PO

asam mefenamat 3x500mg PO


tn b, 45thn, 167cm, 60kg

pasien datang dengan keluhan nyeri pada jari tangan kanan tengah sejak pagi hari, nyeri dirasakan
berdenyut disertai dengan bengkak, riwayat trauma disangkal. bab dan bak dbn, demam batuk flu
disangkal.

rpd : ht - dm - asma - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 120/70 mmHg

Frekueni nadi : 96 kali/menit

Frekuensi napas : 18kali/menit

Suhu : 36,8 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-


 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

 Perkusi : nyeri ketok -

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

status lokalis pada regio phalangs dextra digiti 3:

inspeksi : tampak bengkak disertai dengan hiperemis,

palpasi : nyeri tekan +, konsistensi keras

perkusi : nyeri ketok +

AU : 12,0, cholesterol total : 180

Diagnosa :gout arthritis

kolkisin 1mg --> 2jam lagi 0,5mg

allupurinol 1x300mg PO

dexametasone 2x0,5mg PO
nn m, 28thn, 166cm, 50kg

pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hari yang lalu, muntah dirasakan 5x/hari berisi
air dan makanan, pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati disertai dengan rasa panas pada dada, bab
dan bak dbn, demam batuk flu disangkal.

rpd : ht - dm - asma - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Frekueni nadi : 80 kali/menit

Frekuensi napas : 18kali/menit

Suhu : 36,8 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-


 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan epigastrium

 Perkusi : nyeri ketok epigastrium

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

diagnosa : Gastritis

omeprazole 2x20mg PO

paracetamol 3x500mg PO

sucralfat Syr 3x2C

vit b6 2x1 PO
tn a, 51 thn, 166cm, 70kg

pasien datang dengan keluhan nyeri pada daerah pinggang hingga kemaluan yang dirasakan sejak 3
bulan yang lalu, nyeri dirasakan makin berat 1 hari yang lalu, dengan vas score 3, nyeri hilang timbul,
pasien juga mengeluh susah saat buang air kecil yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu, butuh
mengedan dan terkadang dengan berpindah posisi saat buang air kecil menjadi lancar kembali, kencing
bercampur darah dirasakan sejak1 hari yang lalu, berwarna merah kerh, pasien juga mengeluh nyeri
saat buang air kecil yang dirasakan sejak 1minggu yang lalu, nyeri dirasakan saat akhir miksi.

rpd : asma - jantung - dm- ht dengan nifedipine 3x10mg, captopril 3x50mg, bisoprolol 1x2,5mg, gagal
ginjal +

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 140/100 mmHg

Frekueni nadi : 80 kali/menit

Frekuensi napas : 18kali/menit

Suhu : 36,7 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :
 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan suprapubik

 Perkusi : nyeri ketok suprapubik

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

status urologi :

1. regio cva : massa - hiperemis - ballotement -, nyeri ketok cva -/-

2. abdomen : hiperemis -, massa -, nyeri ketok suprapubik, nyeri tekan suprapubik

3. genitalia : hiperemis - , massa -, nyeri tekan ketok -

sgpt : 24, ct : 7menit, bt :1,30menit, ureum : 29, cr : 2,31, gfr, 33, bun : 14, gds : 97, hbsag : nonreaktif,
wbc : 9290, plt : 213.000, hb : 11,3

urinalisa : sel eritrosit urine : 10-15/lpb, darah urine : ++,

usg : cystitis kronis dengan vesicolithiasis 1 buah, ukuran 7,8cm, kedua ren : ukuran mengecil

diagnosa : vesicolithiasis

pro vesicolithotomy
levofloxacin 1x750mg IV

antrain 3x1amp IV

captopril 3x50mg PO

clonidine 1x0,15mg PO

bisoprolol 1x2,5mg PO

puasa
ny b, 38thn, 164cm, 57kg

pasien datang dengan keluhan tampak benjolan pada daerah hidung dan paha sebelah kiri, benjolan
dirasakan kurang lebih sejak 10 tahun yang lalu, tambah besar,berpindah tempat disangkal, nyeri
disangkal. penurunan berat badan disangkal, batuk flu demam disangkal. bab dan bak dbn

rpd : ht -dm-asma-jantung-

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Frekueni nadi : 80 kali/menit

Frekuensi napas : 18kali/menit

Suhu : 36,7 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-) tampak
massa berbentuk bulat dengan ukuran kurang lebih 1cm, nyeri tekan -, konsistensi kenyal,

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

 Perkusi : nyeri ketok -

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

status lokalis :

1. regio nasalis :

- inspeksi : tampak massa berbentuk bulat dengan warna agak kehitaman, dengan ukuran kurang lebih
1cm, hiperemis -,

- palpasi : konsistensi kenyal, nyeri tekan -, mobile -, fluktuasi -

2. regio 1/3medial femur sinistra

- inspeksi : tampak massa berukuran kurang lebih 2cm dengan darah + pada dasar massa, berwarna
kehitaman, hiperemis -,

palpasi : konsistensi kenyal, nyeri tekan -, mobile - fluktuasi -

sgpt : 20, ct : 7,30menit, bt :2menit, ureum : 15, cr : 0,9, bun : 10, gds : 130, hbsag : nonreaktif, wbc :
7290, plt : 253.000, hb : 12,3

diagnosa : STT regio nasalis + 1/3 medial femur sinistra

pro eksisi

cefotaxime 3x1gr IV skintest dahulu

antrain 3x1amp iv

puasa
ny m, 73thn, 168cm, 60kg

pasien datang dengan keluhan luka bakar seluruh tubuh post terkena lampu pelita tanggal 3 januari
2022, awalnya pasien sedang terlibat adu mulut dengan suami, lalu pasien lari dan tersenggol lampu
pelita yang ada di dinding rumah pasien, sehingga terjatuh dan terkena seluruh badan pasien, demam
batuk flu disangkal, mual muntah disangkal. bab dan bak dbn,

rpd : ht - dm - asma - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 120/70 mmHg

Frekueni nadi : 94 kali/menit

Frekuensi napas : 20 kali/menit

Suhu : 36,7 ºC

SpO2 : 92% dengan NRM 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

 Perkusi : nyeri ketok -

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

status lokalis :

pada regio facialis, trapezius, thorax, extremitas superior dextra et sinistra, abdomen, femoralis dextra
et sinistra, genitalia, tampak combutio grade IIb luas 50%

sgpt : 17, ct : 7,30menit, bt :2menit, ureum : 30, cr : 2,10, GFR : 24, bun : 17, gds : 130, hbsag :
nonreaktif, wbc : 6290, plt : 153.000, hb : 11,5

elektrolit : 145, kalium :5,4, klorida : 115 ,albumin : 2,0

usg : kedua ren ukuran normal

diagnosa :Combutio grade IIB luas 50% + susp aki

puasa

pro debridement

ceftriaxone 2x1gr iv skin test dahulu

octalbin 25% 1x100cc

antrain 3x1amp

pasang kateter

pasang ngt
ny f, 57thn, 168cm, 72kg

pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kanan sejak 1 minggu yang lalu, luka awalnya terkena
pecahan kaca, lalu besoknya mengalami bengkak yang bertambah besar hingga hari ini, pasien juga
mengeluh nyeri yang dirasakan berdenyut dengan vas score 5, demam batuk flu disangkal, sesak
disangkal.

rpd : ht + 1 tahun dengan captopril 2x12,5mg , dm tidak terkontrol, asma - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 140/80 mmHg

Frekueni nadi : 94 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,7 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

 Perkusi : nyeri ketok -

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/+- , crt <2s,

status lokalis regio pedis dextra :

- inspeksi : tampak luka pada bagian plantar, disertai dengan bengkak pada seluruh kaki, hiperemis +,
darah - , pus -

- palpasi : nyeri tekan , crt >2s, sensibilitas baik simetris kanan dan kiri, konsistensi kenyal

- perkusi : nyeri ketok +

sgpt : 20, ct : 7,30menit, bt :2menit, ureum : 15, cr : 0,9, bun : 10, gds : 490, hbsag : nonreaktif, wbc :
7290, plt : 253.000, hb : 11,3

diagnosa : Ulkus diabetikum pedis dextra + hiperglikemia ec DMT2 + Ht grade 1

puasa

pro debridement

ceftriaxone 2x1 gr skin test dahulu

metronidazole 3x500mg IV

captopril 2x25mg PO

insulin syringe pump sesuai protap hingga gds dibawah 200


ny r, 56thn, 166cm , 54kg

pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan yang dirasakan sejak 3 minggu yang lalu, awalnya
pasien mengalami luka pada punggung kaki lalu diberikan pengobatan traditional, seminggu kemudian
nyeri bertambah dan timbul bengkak pada seluruh kaki, disertai dengan kehitaman pada jari kedua kaki
kanan, mual muntah disangkal, demam batuk flu disangkal. bab dan bak dbn

rpd : ht - dm + tidak terkontrol, jantung - asma -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Frekueni nadi : 90 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,7 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-


 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

 Perkusi : nyeri ketok -

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

status lokalis regio pedis dextra :

- inspeksi : tampak luka pada dorsum pedis dextra berukuran kurang lebih 2x3cm, dengan tepi
hiperemis, darah +, pus+, tampak pada digiti 2 warna kehitaman,

- palpasi : nyeri tekan , crt >2s, sensibilitas menurun pada digiti 2 pedis dextra

- perkusi : nyeri ketok +

sgpt : 20, ct : 7,30menit, bt :2menit, ureum : 15, cr : 0,9, bun : 10, gds : 226, hbsag : nonreaktif, wbc :
7290, plt : 253.000, hb : 11,3

thorax : pulmo dan cor dbn

ekg : normal ECG

foto pedis dextra : soft tissue swelling dengan emfisema subcutis minimal di pedis dextra terutama area
digiti 2, lesi litik sangat minimal di aspek medio distal os phalangs proximal digiti 2 pedis dextra suspek
osteomyelitis akut, tidak tampak fraktur atau dislokasi

diagnosa : gangren diabetikum digiti 2 pedis dextra + DMT2


puasa

pro amputasi

ivfd nacl 0,9% 1500cc/24 jam

diet dm 1800kkal/hari

ceftriaxone 2x1 gr iv skin testdahulu

metronidazole 3x500mg IV

metformin 3x500mg PO

rawat luka + tutup kassa basah + kering


tn T, 69thn, 170cm, 66kg

pasien datang dengan keluhan tidak bisa buang air kecil sejak >5tahun, awalnya pasien mengeluh
keluhan sering terbangun malam hari untuk buang air kecil, pancaran urine melemah, butuh mengedan
saat buang air kecil, tidak lampias ketika buang air kecil dan kencing terputus-putus, lalu sudah
disarankan untuk operasi namun pasien tidak mau, pasien selama ini menggunakan kateter dan
mengganti setiap 2 minggu dipuskesmas, keluhan sekarang urinebercampur darah yang dirasakan sejak
2 minggu lalu, demam batuk flu disangkal.

rpd : ht-dm - asma - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Frekueni nadi : 82 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,7 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

 Perkusi : nyeri ketok -

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

status urologi:

- regio cva : nyeri ketok -/-, ballotement -/- hiperemis -, massa - jejas -

- regio abdomen : nyeri tekan suprapubik, nyeri ketoksuprapubik, tidak teraba massa- jejas - hiperemis -

- regio genitalia : tampak penis disirkumsisi, hiperemis -, nyeri tekan - , terpasang kateter no 16

sgpt : 14, ct : 8menit, bt :2menit, ureum : 14, cr : 1,0, bun : 12, gds : 150, hbsag : nonreaktif, wbc : 9290,
plt : 283.000, hb : 12,3

thorax : pulmo dan cor dbn

ekg : normal ECG

USG : ukuran prostat : 80ml, kedua ren ukuran normal, cystitis kronis

diagnosa : BPH + cystitis kronis

puasa

pro prostatektomi

ivfd nacl 0,9% 1500cc/24 jam

levofloxacin 1x750mg IV

ketorolac 3x30mg IV
tn f, 20thn, 168cm, 70kg

pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu, nyeri
dirasakan hilang timbul , awalnya nyeri dirasakan pada ulu hati lalu berpindah ke perut kanan
bawah, ,mual +, muntah -, demam + sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan hilang tibmul, batuk flu
disangkal. bab dan bak dbn, flatus +.

RPD : ht - dm - asma - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Frekueni nadi : 92 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,7 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan mc burney +, rovsign sign +, nyeri lepas +,
defans muskular lokal +

 Perkusi : nyeri ketok + mc burney

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

Alvarado score : 8

sgpt : 15, ct : 8menit, bt :2menit, cr : 0,6, gds : 120, hbsag : nonreaktif, wbc : 16990, plt : 273.000, hb :
12,3

thorax : pulmo dan cor dbn

USG : appendicitis akut tervisualisasi

diagnosa : appendicitis akut

puasa

pro laparatomy appendictomy

IVFD nacl 0,9% 1500cc/24 jam

antrain 3x1amp IV

ceftriaxone 2x1 gr iv skintest dahulu


an m, 3thn, 80cm, 16kg

pasien datang dengan keluhan benjolan pada bagian punggung sebelah kanan sejak 2 tahun yang lalu,
awalnya kecil lalu tambah lama tambah besar, nyeri - demam - batuk flu disangkal, mual muntah
disangkal, bab dan bak dbn, bb turun disangkal. berpindah tempat benjolan disangkal.

rpd : kejang - asma -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Frekueni nadi : 70 kali/menit

Frekuensi napas : 16 kali/menit

Suhu : 36,7 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis


 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -, crt <2s

 Perkusi : nyeri ketok-

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/--

status lokalis regio flank dextra :

- inspeksi :tampak benjolan berukuran kurang lebih 3cm, hiperemis -, warna sama dengan kulit sekitar

- palpasi : nyeri tekan -, konsistensi kenyal, fluktuasi -, mobile -

- perkusi : nyeri ketok -

sgpt : 15, ct : 7menit, bt :1,30menit, cr : 0,6, gds : 120, hbsag : nonreaktif, wbc : 6990, plt : 253.000, hb :
11,3

thorax : pulmo dan cor dbn

diagnosa : lipoma regio flank dextra

puasa

pro eksisi

IVFD D5 1/2 NS 1300cc/24 jam

antrain 3x160mg IV

cefotaxime 2x800 mg iv skin test dahulu


an Y, 3thn, 90cm, 18kg

pasien datang dengan keluhan pada pergelangan kaki sebelah kanan bengkak sejak 1 bulan yang lalu,
awalnya pasien digigit oleh anjing 1 hari sebelum bengkak. lalu besoknya pasien bengkak. kaki kanan
pasien sulit digerakan sampai tidak bisa berjalan, nyeri dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, nyeri seperti
berdenyut, demam batuk flu disangkal. mual muntah disangkal. bab dan bak dbn.

rpd : asma - kejang -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Frekueni nadi : 90 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,9 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -, crt <2s

 Perkusi : nyeri ketok-

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/--

status lokalis regio medial malleolus dextra :

- inspeksi :tampak bengkak , hiperemis +

- palpasi : nyeri tekan +, konsistensi keras padat, teraba hangat +, mobile - , fluktuasi -

- perkusi : nyeri ketok +

sgpt : 15, ct : 6,30menit, bt :2menit, cr : 0,6, gds : 120, hbsag : nonreaktif, wbc : 12990, plt : 253.000, hb :
12,3

thorax : pulmo dan cor dbn

thorax pedis dextra : tampak soft tissue swelling

diagnosa : soft tissue swelling + vulnus morsum ec dog bite regio malleolus medialis dextra

puasa

pro debridement

IVFD D5 1/2 NS 1400cc/24 jam

antrain 3x180mg IV

cefotaxime 2x800 mg iv skin test dahulu


tn y, 57thn, 166cm, 64kg

pasien datang dengan keluhan tidak bisa buang air kecil sejak 1 hari yang lalu awalnya pasien mengeluh
pada 5 bulan yang lalu, buang air kecil mengedan, terbangun malam hari untuk buang air kecil, pancaran
urine melemah, sering tidak lampias setelah buang air kecil. mual dan muntah disangkal. bab dalam
batas normal. demam batuk flu disangkal.

rpd : asma - ht- dm - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 150/90 mmHg

Frekueni nadi : 92 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,9 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak membuncit pada daerah suprapubik, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan + suprapubik,

 Perkusi : nyeri ketok+ pekak kandung kemih + 3 jari dibawah umbilikus

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- ,crt <2s

status urologi :

1. regio cva : massa - hiperemis - ballotement -, nyeri ketok cva -/-

2. abdomen : hiperemis -, massa -, nyeri ketok suprapubik, nyeri tekan suprapubik, pekak kandung
kemih + 3 jari diumbilikus

3. genitalia : hiperemis - , massa -, nyeri tekan ketok -

Rectal toucher :

Inspeksi : hiperemis - massa - fisura ani - , fistula ani -

Palpasi : sfingter ani menjepit kuat, mukosa licin, ampulla rekti tidak kolaps, massa -, nyeri mukosa - ,
pool atas tidak teraba

handscoon : feses +, darah -

sgpt : 15, ct : 7,0menit, bt :2,0menit, cr : 0,6, gds : 120, hbsag : nonreaktif, wbc : 10990, plt : 253.000,
hb : 12,3

thorax : pulmo dan cor dbn

ekg : normal ecg


usg urologi : ukuran prostat 56ml

diagnosa : retensi urine ec BPH + ht stage II

puasa

pro open prostatektomi

ivfd nacl 0,9% 1500cc/24 jam

levofloxacin 1x750mg IV

antrain 3x1amp iv

captopril 2x25mg PO

pasang kateter no 16
tn a, 43 thn, 170cm, 70kg

pasien datang rujukan dari rsud larantuka dengan luka pada belakang lutut kiri hingga ke paha bagian
belakang bawah. awalnya pasien mengeluh benjolan pada belakang lutut sejak 1 tahun yang lalu,
benjolan makin lama makin besar lalu pecah keluar darah dan nanah, berat badan turun +2kg, nyeri
pada luka +, nyeri dirasakan seperti berdenyut dengan vas score 3, mual dan muntah + berisi cairan dan
makanan, bab dan bak dbn, demam batuk flu disangkal.

rpd : asma - jantung - ht - dm -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Frekueni nadi : 120 kali/menit

Frekuensi napas : 20kali/menit

Suhu : 36,9 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

 Perkusi : nyeri ketok-

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- ,crt <2s

status lokalis regio poplitea sinistra :

- inspeksi : tampak benjolan berukuran diameter kurang lebih 6cm, dengan disertai dibeberapa bagian
tampak luka berisi darah dan pus

- palpasi : teraba konsistensi lunak, nyeri tekan +, fluktuasi +

- perkusi : nyeri ketok +

sgpt : 15, ct : 8,0menit, bt :2,0menit, cr : 1,0, gds : 140, hbsag : nonreaktif, wbc : 20990, plt : 253.000,
hb : 11,3

thorax : pulmo dan cor dbn

ekg : normal ecg

diagnosa : abses regio poplitea sinistra

puasa

pro debridement

ivfd cefoperazone sulbactam 3x1gr IV skin test dahulu

antrain 3x1amp iv

metronidazole 3x500mg IV
tn p, 65thn, 169cm, 70kg

pasien datang dengan keluhan tidak bisa buang air kecil sejak 1 hari yang lalu, awalnya pasien mengeluh
6 bulan yang lalu hingga sebelum tidak bisa buang air kecil mengeluh butuh mengedan saat buang air
kecil, saat ingin buang air kecil tidak langsung keluar menunggu beberapa detik dahulu, terbangun untuk
buang air kecil saat malam hari, pancaran urine melemah, buang air kecil suka terputus-putus. riwayat
trauma disangkal. batuk flu demam disangkal. mual dan muntah disangkal. bab dbn,

rpd : asma - jantung - ht - dm -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Frekueni nadi : 92 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,9 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak membuncit pada daerah suprapubik, jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan + suprapubik,

 Perkusi : nyeri ketok+ pekak kandung kemih + 4 jari dibawah umbilikus

 Auskultasi : Bising usus 3x/menit

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- ,crt <2s

status urologi :

1. regio cva : massa - hiperemis - ballotement -, nyeri ketok cva -/-

2. abdomen : hiperemis -, massa -, nyeri ketok suprapubik, nyeri tekan suprapubik, pekak kandung
kemih + 4 jari diumbilikus

3. genitalia : hiperemis - , massa -, nyeri tekan ketok -

Rectal toucher :

Inspeksi : hiperemis - massa - fisura ani - , fistula ani -

Palpasi : sfingter ani menjepit kuat, mukosa licin, ampulla rekti tidak kolaps, massa -, nyeri mukosa - ,
pool atas tidak teraba

handscoon : feses +, darah -

sgpt : 20, ct : 8,0menit, bt :2,0menit, cr : 1,0, gds : 140, hbsag : nonreaktif, wbc : 12990, plt : 253.000,
hb : 11,3

thorax : pulmo dan cor dbn


ekg : Q patologis inferior

usg urologi : cystitis kronis , volume prostat 90ml

diagnosa : retensi urine ec BPH + cystitis kronis + pjk iskemik inferior

puasa

pro open prostatektomi

pasang kateter no 16

ivfd RL 1500cc/24 jam

levofloxacin 1x750mg IV

antrain 3x1amp IV

atorvastatin 0-0-40mg IV
tn R, 37thn, 170cm, 68kg

Pasien datang dengan keluhan perut membesar sejak 3 tahun yang lalu, awalnya kecil tambah lama
tambah besar, pasien riwayat keluar masuk rumah sakit sebanyak 3x selama 3 tahun ini dan dirumah
sakit selalu dilakukan pungsi asites, penurunan berat badan disangkal. mual muntah disangkal, sesak
disangkal, bab dan bak dbn, flatus + demam batuk flu disangkal.

rpd : ht - dm - asma - jantung-

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/70 mmHg

Frekueni nadi : 76 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,9 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak membuncit , jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

 Perkusi : nyeri ketok-, hipertimpani

 Auskultasi : Bising usus sulit dinilai

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- ,crt <2s

status abdomen :

1. inspeksi : tampak perut membuncit, hiperemis -, tampak hernia umbilikalis, warna sama dengan kulit
sekitar

2. palpasi : nyeri tekan -, supel, pekak sisi pekak ahli +, konsistensi kenyal

3. perkusi : hipertimpani, nyeri ketok -

sgpt : 20, ct : 8,0menit, bt :2,0menit, cr : 1,0, gds : 140, hbsag : nonreaktif, wbc : 12490, plt : 253.000,
hb : 11,0

natrium : 140, kalium : 4,2, klorida : 104, albumin : 2,79

thorax : pulmo dan cor dbn

usg abdomen : lesi kistik heterogen, solid kistik (dominen kistik dengan septasi), ukuran sangat melebihi
probe, batas tegas, diseluruh kuadran abdomen , suspek massa kistik maligna (suspek dari
mesenterium), ascites terlokalisir di abdomen kiri ke regio flank sinistra, regio iliaca sinistra dan
supravesica urinaria, ascites dan usus terdorong oleh lesi kistis, marker untuk pungsi di regio iliaca
sinistra, tebal dinding abdomen 1,3cm, area pungsi sempit ec adanya KISTA dan Usus, hepar terdorong
ke cranial , fatty liver, splenomegali, kedua ren normal.

diagnosa : Kista mesenterium +hipoalbuminemia sedang


puasa

pro laparatomi eksplorasi

ivfd RL 1500cc/24 jam

ceftriaxone 2x1 gr iv skintest dahulu

octalbin 25% 1x100cc IV

antrain 3x1amp IV
ny s, 63thn, 166cm, 60kg

pasien datang dengan keluhan kaki kiri bengkak disertai dengan kemerahan yang dirasakan sejak 1
minggu yang lalu, kaki makin lama makin bengkak dan kemerahan makin meluas, pasien awalnya
terkena kaca pada telapak kaki kiri 10 hari yang lalu, lalu pasien tidak merawat dengan baik . pasien juga
mengeluh nyeri pada kaki kiri yang dirasakan seperti berdenyut, dengan vas score 5, mual muntah
disangkal. demam disangkal, batuk flu disangkal. bab dan bak dbn.

rpd : asma - jantung - ht +tidak terkontrol dm + tidak terkontrol

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 180/90 mmHg

Frekueni nadi : 110 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 37 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

 Kepala : Normochepali, Krepitasi -

 Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm,
refleks cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

 Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

 Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

 Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

 Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

 Paru :

 Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis


 Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

 Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

 Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

 Jantung :

 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :

 Inspeksi : perut tampak membuncit , jejas (-)

 Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

 Perkusi : nyeri ketok-, hipertimpani

 Auskultasi : Bising usus sulit dinilai

 Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-+ ,crt <2s

status lokalis :

- inspeksi : tampak hiperemis +, tampak krusta pada plantar pedis ,

- palpasi : nyeri tekan +, konsistensi kenyal, crt >2s, sensibilitas menurun dibanding kaki kanan

- perkusi : nyeri ketok +

sgpt : 24, ct : 8,0menit, bt :2,0menit, cr : 0,9, ureum : 20, bun : 14, gds : 240, hbsag : nonreaktif, wbc :
18490, plt : 253.000, hb : 12,0

natrium : 140, kalium : 4,2, klorida : 104

thorax : pulmo dan cor dbn

diagnosa : abses + ulkus dm pedis sinistra + HT stage 2 + DM type 2


puasa

pro debridement

diet DM 1500kkal/hari

captopril 2x25mg PO

amlodipine 1x10mg PO

glucodex 1x80mg PO

metformin 3x500mg PO

cefoperazone sulbactam 3x1gr IV skin test dahulu

metronidazole 3x500mg IV

antrain 3x1amp IV

target operasi tds </=140/90mmHg

target gula <180mg/dl

balut kassa basah lalu kassa kering


ny a, 35thn, 168cm, 60kg

pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu, awalnya
pasien nyeri pada ulu hati sejak 3 hari yang lalu dengan disertai mual dan muntah 6x/hari berisi cairan
dan makanan, bab dan bak dbn, flatus +, batuk flu disangkal. nyeri berkemih disangkal, rasa panas
berkemih disangkal menstruasi terakhir 1 hari yang lalu.

rpd : ht - dm - asma - jantung -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Td : 110/70 mmHg

Fn : 90x menit

Rr : 18x/menit

S : 37,8 C

SpO2 : 99%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :
- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan regio mc burney +, nyeri lepas +, obturator sign +,
rovsign sign +

- Perkusi : nyeri ketok pada regio mc burney

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

Alvarado score : 8

Rectal toucher :

I : hiperemis - massa - fisura ani - , fistula ani -

P : sfingter ani menjepit kuat, mukosa licin, ampulla rekti tidak kolaps, massa -, nyeri pada arah jam 10-
11 , handscoon : feses +, darah -

DL : WBC : 16580, plt : 291.000, hb : 11,7. ct : 7,30menit, bt : 1,30menit, hbsag : non reaktif, sgpt : 10,
gds:130, cr 0,5, limfosit : 52%, monosit : 12%

UL : bakteri urine : -, leukosit esterase : -, keton : - protein :-, amorph : -

beta hcg : negatif

usg abdomen : appendicitis tervisualisasi edema, saat ini nyeri tekan positif. peristaltik usus normal.
hepar vesica fellea pankreas lien kedua ren vesica urinaria uterus dan kedua adneksa normal. tidak
tampak cairan bebas intraabdomen. tidak tampak limfadenopati paraaorta.

diagnosa : appendicitis akut


puasa

pro appendictomy cito

IVFD RL 1500cc/24 jam

ceftriaxone 2x1 gr IV skintest dahulu

antrain 3x1amp IV

ranitidine 2x50mg IV

ondancentron 3x4mg IV
an c, 14 thn, 150cm, 48kg

pasien datang dengan keluhan terdapat lubang kecil ditelinga kiri sejak keil. dari lubang tersebut
terkadang keluar cairan berwarna putih kadan kekekuningan disertai dengan rasa gatal +, darah -, batuk
flu demam disangkal. mual muntah disangkal. bab dan bak dbn. nyeri -

rpd : asma - kejang -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Td : 110/70 mmHg

Fn : 90x menit

Rr : 18x/menit

S : 36,7 C

SpO2 : 99%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat


- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

status lokalis regio preauricula :

- inspeksi : tampak lubang kecil berukurang kurang lebih diameter 0,2cm, bengkak -, pus - darah -,
hiperemis -, warna sama dengan kulit sekitar

- palpasi : nyeri tekan -, teraba hangat -, nyeri tekan -

- perkusi : nyeri ketok -

DL : WBC : 8580, plt : 271.000, hb : 12,7. ct : 8,30menit, bt : 2menit, hbsag : non reaktif, cr 0,5, limfosit :
52%, monosit : 12%

diagnosa : Fistula preauricula sinistra

puasa

pro diseksi dan eksisi

ivfd RL 1500cc/24 jam

cefadroxil 2x500mg PO

antrain 3x500mg IV
tn R, 42thn, 170cm, 74kg

pasien datang dengan keluhan benjolan pada skrotum kanan sejak 9 tahun yang lalu, awalnya benjolan
hanya pada lipat paha kanan, lalu kurang lebih sejak 6 bulan yang lalu benjolan masuk ke skrotum
kanan, awalnya benjolan dapat dikembalikan dengan bantuan kanan, namun seminggu terakhir benjolan
tidak dapat dikembalikan, nyeri disangkal, demam disangkal, batuk flu disangkal, mual muntah
disangkal. bab dan bak dbn.

rpd : ht terkontrol dengan amlodipine 1x10mg sejak 3 tahun yang lalu, dm -, asma - jantung -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Td : 120/80 mmHg

Fn : 74x menit

Rr : 18x/menit

S : 36,9 C

SpO2 : 98%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

status lokalis pada regio scrotum dextra :

Inspeksi : tampak bengkak (+), hiperemis -

palpasi : konsistensi lunak, hangat -, nyeri tekan -, FINGER TEST : POSITIF, transiluminasi negatif

palpasi : nyeri ketok -

DL : WBC : 8450, plt : 320.000, hb : 12,0, sgpt : 10, hbsag : non reaktif, ur : 15, cr : 0,5, gds : 120, CT :
7menit, BT : 1,30menit

elektrolit : natrium : 140, kalium : 3,5 , clorida 105

thorax : pulmo dan cor dalam batas normal

Diagnosa : hernia scrotalis dextra

puasa

pro repair hernia + mesh

ivfd RL 1500cc/24 jam

antrain 3x1amp IV

cefadroxil 2x500mg PO
tn g, 59thn, 170cm, 68kg

pasien datang dengan konsulan dari bagian interna, dengan permintaan untuk dilakukan pemasangan av
shunt yang akan digunakan pada pasien saat hemodialisa.keluhan saat ini disangkal. batuk flu disangkal,
demam disangkal,mual dan muntah disangkal

rpd : ckd on hd, HT terkontrol dengan bisoprolol 1x1, captopril 3x25mg

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Td : 120/80 mmHg

Fn : 84x menit

Rr : 18x/menit

S : 36,9 C

SpO2 : 98%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat


- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

DL : WBC : 8450, plt : 320.000, hb : 12,0, sgpt : 10, hbsag : non reaktif, ur : 15, cr : 0,5, gds : 120, CT :
7menit, BT : 1,30menit

elektrolit : natrium : 144, kalium : 3,7 , clorida 107

thorax : pulmo dan cor dalam batas normal

Diagnosa : CKD ON HD

puasa

pro av shunt

cefadroxil 2x500mg PO

asam mefenamat 3x500mg PO


nn m, 16thn, 168cm, 55kg

pasien datang dengan keluhan benjolan pada ketiak sebelah kanan sejak 1 tahun yang lalu, awalnya
muncul benjolan kecil tetapi semakin lama semakin membesar, nyeri disangkal, mobile disangkal,
penurunan berat badan disangkal, demam batuk flu disangkal, mual dan muntah disangkal.

rpd :ht- dm - asma - jantung -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Td : 110/70 mmHg

Fn : 72x menit

Rr : 16x/menit

S : 36,7 C

SpO2 : 99%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :
- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

status lokalis regio axilla detra :

- inspeksi : tampak benjolan berkuran kurang lebih 3cm, hiperemis -, warna sama dengan kulit sekitar,
tidak terdapat pembengkakan pada daerah sekitar

- palpasi : nyeri tekan -, konsistensi lunak, fluktuasi -, pembesaran kgb disekitar disangkal

- perkusi : nyeri ketok -

DL : WBC : 8450, plt : 220.000, hb : 11,2, sgpt : 14, hbsag : non reaktif, cr : 0,5, gds : 120, CT : 7,30menit,
BT : 1,30menit

thorax : pulmo dan cor dalam batas normal

Diagnosa : Lipoma regio axlla dextra

puasa

pro eksisi

ivfd nacl 0,9% 1500cc/24 jam

antrain 3x1amp IV
tn p, 54thn, 172cm, 80kg

pasiendatang dengan keluhan benjolan pada regio inguinal yang muncul sejak 3 bulan yang lalu,
benjolan dirasakan hilang tibmul, timbul pada saat pasien beraktvitas dan hilang saat pasien beristirahat,
benjolan masih dapat dimasukan sendiri oleh pasien, nyeri dsangkal, mual muntah disangkal, demam
disangkal. saat ini benjolan terlihat pada daerah inguinal dextra, konsistensi kenyal

RPD : Ht- dm - jantung - asma -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Td : 120/80 mmHg

Fn : 74x menit

Rr : 18x/menit

S : 36,9 C

SpO2 : 98%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :
- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

status lokalis pada regio inguinal dextra :

Inspeksi : tampak benjolan (+), hiperemis -

palpasi : konsistensi lunak, hangat -, nyeri tekan -, teraba cincin hernia, FINGER TEST : POSITIF

palpasi : nyeri ketok -

auskultasi : BU (+)

DL : WBC : 8450, plt : 350.000, hb : 12,0, sgpt : 10, hbsag : non reaktif, ur : 15, cr : 0,5, gds : 120, CT :
7menit, BT : 1,30menit

elektrolit : natrium : 140, kalium : 3,5 , clorida 105

thorax : pulmo dan cor dalam batas normal

EKG : ECG Normal

Diagnosa : hernia inguinalis lateralis dextra stadium reponibel

PRO HERNIOTOMY + MESH

ivfd nacl 0,9% 1500cc/24 jam

ceftriaxone 2x1 gr iv

ketorolac 3x30mg IV

diet bebas
an j, 15 thn, 160cm, 50kg

pasien post keluar rumah sakit 3 hari lalu, dirawat karena appendicitis perforasi sehingga dilakukan
laparatomy appendictomy, mual muntah disangkal. bab dan bak dbn, nyeri luka operasi -, flatus +

rpd : ht - dm - asma - jantung -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

td : 100/60mmHg

Fn : 80x menit

Rr :16x/menit

S : 37 C

SpO2 : 99%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurs, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler , ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :
- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, tampak hecting pada midline abdomen, pus - darah -, jahitan
tertutup rapat

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan-

- Perkusi : nyeri ketok pada epigastrium

- Auskultasi : Bising usus 5x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

diagnosa : post op h6 laparatomy appendectomy ec app perforasi

rawat luka

makan putih telur 4 butir perhari

jaga luka bersih dan kering


an a, 8thn, 120cm, 18,7kg

pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sejak 6 hari yang lalu. demam dirasakan
sepanjang hari, dan meninggi diwaktu yang tidak menentuk, pasien juga mengeluh nyeri kepala yang
dirasakan seperti ditusuk tusuk, makan minum baik,nyeri perut disangkal, batuk pilek disangkal, mimisan
disangkal, gusi berdarah disangkal. bab dan bak dalam batas normal. mual dan muntah disangkal.

rpd : asma - kejang -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

tekanan darah : 100/60mmHg

Frekueni nadi : 110 kali/menit

Frekuensi napas : 16 kali/menit

Suhu : 37,9 ºC

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+)

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik , coated tongue -

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : uvula ditengah, palatum mole : ulkus -, hiperemis -, Tonsilo palatina : T1/T1 Hiperemis (-)
kripta tidak melebar, detritus -, Faring : Mukosa hiperemis (-), membrane -, granul -, ulkus -, edema -
Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan (-), hepar dan limpa tidak teraba membesar

- Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen, nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus (+)3x/menit normal

- Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- CRT <2S

rumple leed +

Darah lengkap : WBC : 7520, hct : 37%, HB : 11,9, plt : 87.000,Igm : + Igg : negatif

Diagnosa : DHF Grade 1

IVFD asering 1400cc/24 jam

trolit 2x1 sach PO

imux 2x5ml PO

paracetamol syrup 250mg/5ml, 3x1 cth

diet nasi 3x1


an u,10thn, 90cm, 16kg

pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu. demam dirasakan
sepanjang hari, dan tinggi pada siang hari ,pasien juga mengeluh nyeri kepala yang dirasakan seperti
ditusuk tusuk, makan minum baik,nyeri perut disangkal, batuk berdahak sejak 1hari yang lalu disertai
dengan flu berisi cairan berwarna putihs sejak 1 hari yang lalu , mimisan disangkal, gusi berdarah
disangkal. bab dan bak dalam batas normal. mual dan muntah disangkal.

rpd : asma - kejang -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

tekanan darah : 90/60mmHg

Frekueni nadi : 104 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 38 ºC

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+)

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik , coated tongue -

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-), mukosa hidung
hiperemis, konka livide

Tenggorokan : uvula ditengah, palatum mole : ulkus -, hiperemis -, Tonsilo palatina : T2/T2 Hiperemis (+)
kripta tidak melebar, detritus -, Faring : Mukosa hiperemis (-), membrane -, granul -, ulkus -, edema -

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :
- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan (-), hepar dan limpa tidak teraba membesar

- Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen, nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus (+)3x/menit normal

- Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- CRT <2S

rumple leed +

Darah lengkap : WBC : 9520, hct : 38%, HB : 12, plt : 97.000 NS1 : +. igm igg : -

Diagnosa : DHF Grade 1 + Tonsilofaringitis akut

IVFD asering 1400cc/24 jam

cefadroxil syr 250mg/5ml , s 2 dd I cth

pulv bapil 3x1 (ambroxol 4 tab+ ctm 3 1/2 tab + salbutamol 4 tab) m f pulv no x , s 3 dd I pulv

trolit 2x1 sach PO

imunos syr 1x5ml PO

paracetamol syrup 125mg/5ml, 3x1 1/2 cth

diet nasi 3x1


an j, 14thn, 150cm, 50kg

pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu. demam dirasakan
sepanjang hari, dan tinggi pada siang hari ,pasien juga mengeluh nyeri kepala yang dirasakan seperti
berdenyut, nyeri dibelakang bola mata, makan minum berkurang,nyeri perut disangkal, batuk flu
disangkal , mimisan disangkal, gusi berdarah +. bab dan bak dalam batas normal. mual +, muntah + 2x
tadi pagi berisi cairan dan makanan

rpd : asma - kejang - ht - dm -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

tekanan darah : 90/60mmHg

Frekueni nadi : 110 kali/menit

Frekuensi napas : 20 kali/menit

Suhu : 37,9 ºC

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+)

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik , coated tongue -

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-), mukosa hidung
hiperemis, konka livide

Tenggorokan : uvula ditengah, palatum mole : ulkus -, hiperemis -, Tonsilo palatina : T1/T1 hiperemis -,
kripta tidak melebar detritus -,

Faring : Mukosa hiperemis (-), membrane -, granul -, ulkus -, edema -

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar
Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan (+) epigastrium, hepar dan limpa tidak teraba
membesar

- Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen, nyeri ketok epigastirum

- Auskultasi : Bising usus (+)3x/menit normal

- Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- CRT <2S

rumple leed +

Darah lengkap : WBC : 9520, hct : 40%, HB : 12,1, plt : 67.000 NS1 : +. igm + igg : -

Diagnosa : DHF Grade 2 + dispepsia

pasang dc

bed side monitor

resusitasi 10-7-7-5-5-3-1 --> lanjut maintenance IVFD asering 1500cc/24 jam

trolit 3x1 sach PO

imunos 1x1 tab PO

antrain 3x500mg IV

diet nasi 3x1


an y, 3thn, 64cm, 10kg

pasien datang dibawa orangtuanya dengan keluhan sesak nafas, yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu,
sesak dirasakan terus menerus sepanjang hari, awalnya pasien demam sejak 3 hari yang lalu, demam
dirasakan terus menerus sepanjang hari, pasien juga mengeluh batuk sejak 3 hari yang lalu. batuk
dirasakan sepanjang hari dan berdahak namun tidak dapat dikeluarkan, flu dirasakan sejak 3 hari yang
lalu. mual +muntah -, nafsu makan menurun. penurunan berat badan disangkal. bintik kemerahan gusi
berdarah bab hitam disangkal.

rpd : asma - kejang -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Fn : 156x menit

Rr :60x/menit

S : 38 C

SpO2 : 88% dengan nc 3 lpm 97%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurs, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler , ronkhi +/+ pada seluruh lapang paru, wheezing -/-
Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan pada epigastrium

- Perkusi : nyeri ketok pada epigastrium

- Auskultasi : Bising usus 5x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-+ , crt >2s,

DL : WBC :17880, plt : 220.000, hb : 8,3,

thorax : peningkatan corakan bronkovaskular di kedua pulmo dengan infiltrat multipel di perihiler dan
pericardial bilateral, air bronchogram +, mengarah severe bronchopneumonia, besar cor normal, tulang
yang tervisualisasi intak

diagnosa : dyspneu ec Bronkopneumonia + anemia

ivfd d51/4 ns 1000cc/24 jam

o2 nc 2-4 lpm pertahankan >/= 94%

ceftriaxone 2x400mg IV skintest dahulu

nebu combivent 1cc + 2 cc nacl 0,9% lakukan per 6 jam

dexametasone 5mg bolus --> lanjut 3x3mg IV

antrain 4x100mg IV

maltofer drops 1x15 tetes

puasa dulu
ny R, 20thn, 169cm, 66kg

pasien datang dengan keinginan kontrol kehamilan, keluhan yang dirasakan sekarang demam sejak 5
hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul, timbul saat malam hari hingga pagi hari, pasien juga
mengeluh lemas yang dirasakan sepanjang hari, selain itu pasien ada mual yang dirasakan sejak 2 hari
yang lalu, mual dirasakan terus menerus, pasien belum bab sejak 2 hari yang lalu, bak dbn. lidah terasa
pahit +, keluar kota disangkal.,menggigil disangkal -, mimisan -, gusi berdarah -, bab darah -

rpd : asma - jantung - ht - dm -

hpht : 30 mei 2021 ; TP : 6 februari 2022

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Frekueni nadi : 84 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 37,9 ºC

spO2 : 99%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

Mulut : Mukosa kering (-), coated tongue +

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar
Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak membuncit sesuai masa kehamilan, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan epigastrium

- Perkusi : nyeri ketok epigastrium

- Auskultasi : Bising usus sulit dinilai

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

usg : janintunggal hidup intrauterine letak kepala, djj + 148x/menit, punggung kanan, ak cukup, efw
2584gr, plancenta anterior grade III

Lab : hb : 12,0, leukosit 12240, trombosit : 344.000 masa pembekuan : 7 menit, masa perdarahan : 3
menit, SARS COV 2 Antigen : negative

widal test : salmonella typhi O : 1/640, salmonella typhi H : 1/640

diagnosa : G1P0000 Uk 37-38minggu JTHI + letkep + tifoid fever

pro mrs

pro sctp

cefixime 2x200mg PO

ivfd rl 1500cc/24 jam

paracetamol 3x500mg PO

ranitidine 2x50mg IV
ny o, 41 thn, 168cm, 62kg

pasien datang dengan keluhan perut terasa membesar yang dirasakan sejak 3 bulan yang lalu, awalnya
kecil lama lama tambah besar, pasien juga mengeluh lemas yang dirasakan sepanjang hari, lemas
dirasakan sejak 1 bulan yang lalu dan dirasakan makin berat 1 minggu terakhir, selain itu nyeri ulu hati
+, pasien juga mengeluh mual dan muntah 2x sejak 1 hari yang lalu. batuk flu demam disangkal, berat
badan turun disangkal. benjolan ditempat lain disangkal. riwayat trauma disangkal

rpd : ht - dm - asma - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 90/60 mmHg

Frekueni nadi : 70 kali/menit

Frekuensi napas : 20 kali/menit

Suhu : 37 ºC

spO2 : 99%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :
- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak membuncit jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan epigastrium

- Perkusi : nyeri ketok epigastrium, hipertimpani pada seluruh lapang perut

- Auskultasi : Bising usus sulit dinilai

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

usg :uterus AF 5,77x3,55x,4,15 cm, tampak massa kistik ukuran 7,15 x 5,81, kesan dari adneksa baik,
internal echo +, cairan bebas -

Lab : hb : 6,0, leukosit 8240, trombosit : 244.000 masa pembekuan : 7 menit, masa perdarahan : 3 menit,
SARS COV 2 Antigen : negative

diagnosa : kista ovarium sinistra ec endometrioma

pro mrs

pro tranfusi prc 2bag/hari premed difenhindramine 1amp + dexametasone 1amp hingga hb >/=10 gr/dl

sf 3x1 PO

vit c 2x500mg PO

ranitidine 2x500mg PO

antrain 3x500mg IV
ny k, 34thn, 169cm, 74kg

pasien datang rujukan dari puskesmas, dengan keluhan ingin kontrol kehamilan, keluar lendir darah
disangkal, air air disangkal, nyeri perut pinggang disangkal, mulas mulas disangkal. bab dan bak dbn,
mual muntah disangkal.

rpd : ht- dm - asma - jantung - hepatitis b +

hpht : 26 mei 2021 TP : 4 februari 2022

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Frekueni nadi : 74 kali/menit

Frekuensi napas : 16 kali/menit

Suhu : 36,7 ºC

spO2 : 99%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak membuncit sesuai masa kehamilan, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus sulit dinilai

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

Status obstetric :

1. Mamae : simetris, hiperemis -, retraksi putting susu –

2. abdomen : tfu 2 jari dibawah procesus xipoid, DJJ 145x/menit. His -

3. genitalia : pus – labia mayor dan minor tampak tenang, hiperemis –, PPV – lendir darah -

Lab : hb : 11,3, leukosit 7140, trombosit : 294.000 masa pembekuan : 8 menit, masa perdarahan : 3
menit, SARS COV 2 Antigen : negative

hbsag : reaktif

USG : Janin Tunggal Hidup Intrauterine + letak kepala . Estimated Fetal Weight : 3137 gr.ak : cukup.
Placenta anterior grade III.

diagnosa : G3P2002 Uk 38minggu JTHI +BSC <2thn + hepatitis B

pro mrs

pro sc

ivfd rl 1500cc/24 jam


ny e, 34thn, 169cm, 70kg

pasien datang dengan keinginan sendiri untuk cek kehamilan, keluhan lendir darah disangkal, air air
disangkal, nyeri perut pinggang disangkal, bab dan bak dbn, mulas mulas disangkal.

rpd : ht-dm-asma-jantung-

hpht :27 mei 2021 tp : 4 februari 2022

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Frekueni nadi : 76 kali/menit

Frekuensi napas : 16 kali/menit

Suhu : 36,8 ºC

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak membuncit sesuai masa kehamilan, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus sulit dinilai

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

Status obstetric :

1. Mamae : simetris, hiperemis -, retraksi putting susu –

2. abdomen : tfu 2 jari dibawah procesus xipoid, DJJ 135x/menit. His -

3. genitalia : pus – labia mayor dan minor tampak tenang, hiperemis –, PPV – lendir darah -

Lab : hb : 11,9, leukosit 7140, trombosit : 304.000 masa pembekuan : 7,30 menit, masa perdarahan :
2,30 menit, SARS COV 2 Antigen : negative

USG : Janin Tunggal Hidup Intrauterine + letak kepala . Estimated Fetal Weight : 2770 gr. AK : cukup.
Placenta posterior menutupi OUI.

Diagnosa :G3P2002 UK 38 minggu JTHI +Plasentia previa totalis + BSC 1x <2thn

pro mrs

pro sc + MOW

ivfd RL 1500cc/24 jam


an m, 2thn, 80cm, 13kg

pasien datang dengan keluhan sesak, sesak dirasakan sejak 1 hari yang lalu, awalnya pasien batuk pilek
yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu, batuk berdahak namun lendir tidak dapat keluar, lalu flu lendir
warna putih, pasien juga mengeluh demam yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu, demam dirasakan
sepanjang hari, pasien sudah diberikan obat paracetamol oleh orangtuanya namun keluhan demam
turun dan meninggi lagi.

orangtua pasien juga melaporkan jika anak nafsu makan kurang, bab dan bak dbn. menangis lemah,
gerak berkurang, tonus otot baik

rpd: asma - kejang -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Fn : 160x menit

Rr 60x/menit

S : 39,5 C

SpO2 : 88% dengan nc 3 lpm 96%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurs, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis , retraksi sela iga +

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


- Auskultasi : Suara napas vesikuler , ronkhi +/+ pada seluruh lapang paru, wheezing +/+ pada seluruh
lapang paru

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok-

- Auskultasi : Bising usus 4x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt >2s,

DL : WBC :16880, plt : 264.000, hb : 13,1

Thorax : peningkatan corakan bronkovaskular dikedua pulmo dengan infiltrat multipel di perihiler dan
pericardial bilateral mengarah ke bronkopneumonia, besar cor normal, tulang tidak vervisualisasi intak

diagnosa : dyspneu ec Bronkopneumonia + asma bronkiale berat + low intake

puasa

o2 nc 2-4lpm pertahankan saturasi >/= 04%

ivfd d5 1/4 ns 1150cc/24 jam

ceftriaxone 2x520mg IV skin test dahulu

nebul combivent 1,3cc + 2 cc nacl 0,9% lakukan per 6 jam

antrain 3x130mg IV

pulvis bapil 3x1 (ambroxol 3tab + ctm 2 1/2 tab + salbutamol 3 tab)

dexametasone 6,5mg --> lanjut 3x1,3mg

seretide 125mcg 3x 2puff

rawat melati
an a, 1thn, 59cm, 6kg

pasien datang rujukan dari pkm dengan sesak nafas sejak tadi malam, sesak dirasakan terus menerus,
batuk berdahak + sejak 2 hari yang lalu, flu + berlendir warna putih sejak 2 hari yang lalu, pasien juga
mengeluh demam yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu, demam dirasakan sepanjang hari, nafsu makan
menurun, bab dan bak dbn.

rpd : asma - kejang -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Fn : 152x menit

Rr 52x/menit

S : 38 C

SpO2 : 90% dengan nc 2 lpm 97%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurs, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis , retraksi sela iga +

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler , ronkhi +/+ pada seluruh lapang paru, wheezing -/-

Jantung :
- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok-

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

DL : WBC :15880, plt : 294.000, hb : 9,6

Thorax :peningkatan coranak bronkovaskular di kedua pulmo dengan infiltrat multipel di perihiler dan
pericardial bilateral mengarah ke bronkopneumonia ke bronkopneumonia, besar cor normal, tulang
tidak vervisualisasi intak

diagnosa : dyspneu ec Bronkopneumonia + low intake + anemia

puasa

o2 nc 2-4lpm pertahankan saturasi >/= 94%

ivfd d5 1/4 ns 600cc/24 jam

ceftriaxone 2x300mg IV skin test dahulu

nebul combivent 0,6cc + 2 cc nacl 0,9% lakukan per 6 jam

antrain 3x60mg IV

pulvis bapil 3x1 (ambroxol 2tab + ctm 1 1/2 tab + salbutamol 2 tab)

dexametasone 3mg --> lanjut 3x0,6mg

rawat melati
an f, 1thn, 58cm, 9kg

pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan sepanjang hari, naik
turun, turun ketika diberikan obat paracetamol, pasien juga mengeluh batuk berdahak yang dirasakan
sejak 2 hari yang lalu, batuk dirasakan sepanjang hari, dahak namun tidak keluar flu yang dirasakan sejak
2 hari yang lalu berlendir warna putih, orangtua pasien mengeluh pasien malas minum dan makan, bab
cair sejak 1 hari yang lalu >5x/hari, berisi air dan ampas disertai lendir.

rpd : asma - kejang -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Fn : 150x menit

Rr :40x/menit

S : 37,9 C

SpO2 : 98%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurs, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung +

Mulut : Mukosa kering +, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (+)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis , retraksi -/-

- palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler , ronkhi -/-, wheezing -/-


Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -, crt <2s

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus 8x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- ,

DL : wbc : 19310, hb : 11,9, plt : 322.000,

anti dengue IGM :negatif, Anti dengue IgG : negatif

diagnosa : Faringitis akut + diare akut dehidrasi ringan sedang + low intake

kaen 3b 450cc/3 jam ---> lanjut kaen 3b 900cc/24 jam + drip vivena 1/2 flacon

antrain 3x100mg IV

Lbio 2x1 sach PO

collerin 3x2,5 Ml PO

abdelyn 1x5ml PO

cefixime syr 100mg/5ml , s 2x2 ml PO

nebul ventolin 1cc + nacl 2 cc 3x/hari

diet bubur
an a, 11bulan, 54cm, 7kg

pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu, sesak dirasakan terus
menerus, sepanjang hari, batuk berdahak sejak 4 hari yang lalu berdahak, namun dahak tidak dapat
dikeluarkan, pasien juga mengeluh flu yang dirasakan berlendir sejak 4 hari yang lalu, warna kuning,
demam dirasakan sejak 3 hari yang lalu, demam dirasakan sepanjang hari turun saat diberikan obat
paracetamol. mual dan muntah disangkal. bab dan bak dbn. nafsu makan menurun

rpd : asma - jantung -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Fn : 140x menit

Rr :60x/menit

S : 38 C

SpO2 : 82% ---> dengan NRM mask 5 lpm 98%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurs, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering +, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis , retraksi +/+

- palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


- Auskultasi : Suara napas vesikuler , ronkhi +/+ pada seluruh lapang paru, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -, crt <2s

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus 8x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- ,

DL : wbc : 18310, hb : 8,2, plt : 322.000,

ns1 : negatif

thorax : peningkatan corakan bronkovaskular di kedua pulmo dengan infiltrat multipel di perihiler dan
pericardial bilateral, airbronchogram +, mengarah ke severe bronkopneumonia

diagnosa : Bronkopneumonia berat + low intake + anemia

o2 nrm 2-5 lpm pertahankan saturasi >/=94%

D5 1/4 ns 700cc/24 jam

ceftriaxone 2x280mg IV

nebul combivent 0,7cc + 2,3 cc nacl 0,9% lakukan 4x sehari

antrain 3x70mg IV

dexa 3x 3,5mg IV ---> lanjut 3x0,7mg IV

abdelyn 1x5ml PO

puasa
an y, 10thn, 100cm 22kg

Pasien anak datang bersama orangtuanya dengan keluhan demam sejak 1 hari yang lalu dirasakan tiba
tiba panas tinggi saat siang hari hingga mencapai suhu 38,2 C. demam dirasakan sepanjang hari, turun
saat diberikan obat penurun panas. Keluhan lain yang dirasakan pasien yaitu mual dan muntah, muntah
3x/hari.muntah berisi cairan dan makanan. Keluhan lain yang dirasakan pasien timbul bintik bintik
merah pada lengan kanan pasien. Yang dirasakan sejak 1 hari lalu. Nafsu makan pasien menurun, pasien
juga mengeluh nyeri pada kepala terutama dibagian belakang mata.pasien juga mengeluh gusi berdarah
yang dirasakan 1 hari yang lalu saat pasien sedang menonton tv. mimisan disangkal kejang disangkal.
batuk flu disangkal. Bab dan bak dalam batas normal. Riwayat trauma disangkal. bab dan bak dbn

RPD : Jantung – asma –.

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 90/60 mmHg

Frekueni nadi : 120 kali/menit

Frekuensi napas : 26 kali/menit

Suhu : 37,9 ºC

spo2 : 99%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+)

Mulut : Mukosa kering (+), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-) tonsil T1/T1 hiperemis (-)

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis


- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan pada epigastrium

- Perkusi : nyeri ketok pada epigastrium

- Auskultasi : Bising usus (+), 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

Status lokalis : Pada region volar kanan terdapat bintik kemerahan >10, berbentuk lingkaran. Dengan
kurang lebih diameter 0,1cm

rumple leed : +

Lab : wbc : 6330/uL, haemoglobin : 11,0 g/dl. Plt :61.000/uL, hematokrit : 41%. NS 1 : Positif

Diagnosa :DHF grade 2

MRS

asering 220cc --> 154cc --> 154cc --> 110cc--> 110cc --> 66cc  22cc --> dilanjutkan maintenance
1500cc/24 jam1300cc/24 jam pakai infus pump

antrain 3x220mg IV

Ranitidine 2x22mg IV

Ondancentron 3x 2,2mg IV

Imunosea 1x5ml PO
an j, 5thn, 68cm, 15kg

pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 hari lalu, batuk dirasakan terus menerus
terutama saat malam dan pagi hari, pasien juga mengeluh flu yang dirasakan sejak 2 hari lalu dengan
lendir warna putih, sesak +,demam disangkal. bab dan bak dbn.mual muntah disangkal,

RPD : kejang - Jantung -

riwayat keluarga : ayah pasien menderita asma

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Frekueni nadi : 130 kali/menit

Frekuensi napas : 34 kali/menit

Suhu : 37 ºC

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+)

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik , coated tongue -

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : uvula ditengah, palatum mole : ulkus -, hiperemis -, Tonsilo palatina : T3/T3 Hiperemis
kripta tidak melebar, detritus -, Faring : Mukosa hiperemis, membrane -, granul -, ulkus -, edema -

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis


- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing +/+ pada seluruh lapang paru

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan (-), hepar dan limpa tidak teraba membesar

- Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen, nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus (+)3x/menit normal

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- CRT <2S

DL : wbc 12410, hb : 11,3, hct 35%, plt : 214.000,

Diagnosa : Tonsilofaringitis akut + Asma peristen serangan ringan

ivfd d5 1/2 NS 1250cc/24 jam

nebu ventolin 1,5cc + nacl 0,9% 2 cc lakukan 3x /hari

cefadroxil syr 250mg/5ml s 3 dd 1 1/4 cth

ambroxol 3 tab + ctm 3 tab + dexa 2 1/2 tab + salbutamol 3 1/2 tab

m f pulv no x

s 3 dd I pulv

imunos syr 1x5ml


ny h, 40thn, 166cm, 70kg

pasien datang dengan keluhan kegigit anjing 30menit yang lalu, pasien awalnya sedang bermain dengan
anjingnya namun tiba tiba sang anjing tiba tiba menggigit pasien pada daerah wajah, anjing belum
disuntik anti rabies, mual dan muntah disangkal. demam batuk flu disangkal. pingsan disangkal.riwayat
trauma disangkal.

rpd : ht - dm - asma - jantung -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

td : 110/70mmHg

Fn : 94x menit

Rr : 18x/menit

S : 36,7 C

SpO2 : 99%

primary survey :

airway : clear

breathing : clear

circulation : clear

disability : clear

exposure : clear

secondary survey :

allergies : disangkal

medication : disangkal

past ilness : disangkal

last meal : 18.00

event : pasien datang dengan keluhan kegigit anjing 30menit yang lalu, pasien awalnya sedang bermain
dengan anjingnya namun tiba tiba sang anjing tiba tiba menggigit pasien pada daerah wajah, anjing
belum disuntik anti rabies, mual dan muntah disangkal. demam batuk flu disangkal. pingsan
disangkal.riwayat trauma disangkal.
head to toe:

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan -

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

status lokalis ;

1. pada regio mandibularis sinistra terdapat vulnus laceratum ukuran kurang lebih 3x1x2cm dengan tepi
tegas, darah + pus -
2. pada regio mandibularis dextra terdapat vulnus eksoriasi multipel ukuran kurang lebih 0,5-1cm
sebanyak 3 buji darah +

3. pada regio orbicularis oris dextra terdapat vulnus eksoriasi kurang lebih 0,5cm disertai darah
sebanyak 1 buah

diagnosa : vulnus laceratum regio mandibularis sinistra + vulnus eksoriasi multipel

cuci dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit

rawat luka

hecting dengan menggunakan silk 4,0 ---> 6 hecting

metronidazole 3x500mg PO

paracetamol 3x500mg PO

tetagam 250IU

VAR di pkc beru

kie :

jaga luka bersih dan kering

makan putih telur 3 butir per hari

kontrol luka dipuskesmas

obat dihabiskan
an h , 16 thn, 168cm, 54kg

pasien datang dengan keluhan nyeri pada daerah skrotum yang dirasakan sejak 2 jam yang lalu, nyeri
dirasakan terus menerus, pasien sedang tidur tiba tiba terbangun pagi hari karena nyeri dengan vas
score 8. nyeri dirasakan pada kantong kelamin sebelah kanan. pasien juga mengeluh mual yang
dirasakan sejak 1 jam yang lalu.

rpd : asma - jantung - ht - dm -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

td : 110/70mmHg

Fn : 110x menit

Rr : 26x/menit

S : 36,8 C

SpO2 : 98%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :
- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

status urologi :

- regio cva : nyeri ketok -/-, ballotement -/- hiperemis -, massa - jejas -

- regio abdomen : nyeri tekan - , tidak teraba massa -, jejas -

- regio genitalia : tampak penis disirkumsisi, hiperemis -, nyeri tekan - skrotum dextra tampak bengkak
dan kebiruan, nyeri tekan +

phren test : -

refleks kremaster : -

DL : WBC : 8000, plt : 265.000, hb : 11,8, cr : 0,6, sgpt : 14, hbsag : nonreaktif, ct : 7,30menit, bt :
2,30menit, gds :120

diagnosa : torsio testis

detorsi manual --> gagal

pro eksplorasi cito

ivfd rl 1500cc/24 jam

tramadol 1amp dalam RL 500cc 20tpm


an q, 4thn, 60cm, 12kg,

pasien datang dengan keluhan kemasukan manik manik pada hidung sebelah kirinya sejak 30menit yang
lalu, awalnya ibu pasien sedang menjahit, lalu tiba tiba ibu pasien merasa bingung ada satu manik manik
yang hilang berwarna hijau. sehingga ibu pasien curiga ke anaknya, saat dicek ibu pasien benar terdapat
manik pada hidung sebelah kiri. pingsan -, kejang -, demam batuk flu disangkal . bab dan bak dbn, gerak
aktif tonus otot baik.

rpd : asma - kejang -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Fn : 120x menit

Rr : 34x/menit

S : 36,8 C

SpO2 : 98%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering -, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat


- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s,

status lokalis nasalis sinistra :

inspeksi : terdapat manik manik berwarna hijau berukuran kurang lebih diameter 0,5cm, berjumlah 1
buah

palpasi : nyeri tekan +, krepitasi -

diagnosa : corpus alienum regio nasalis sinistra

ekstraksi corpus--> berdarah --> tampon anterior 5menit --> berhenti

amoxicilin syr 125mg/5ml --> s 3 dd I cth

paracetamol syr 120mg/5ml --> s 3 dd I cth


tn k, 62thn, 168cm, 64kg

pasien datang dengan death on arrival, pasien awalnya sedang tidur lalu tiba tiba kejang, keluarga
berfikir jika pasien hanya bergerak kaget saja, namun saat 30menit kemudian setelah didiamkan, tangan
dan kaki pasien dingin dan dibawa ke UGD.

rpd : ht - dm - asma - jantung -

rpo : tidak ada

STATUS GENERALIS

Ku : death on arrival

Kes : E1M1V1

Td : -

Fn : -

Rr : -

S : 32 C

SpO2 : -

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, 6mm/6mm (midriasis), refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (-/-),

Mulut : sianosis

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : arteri karotis tidak teraba

Paru :

Inspeksi : tidak ada pergerakan dinding dada

Palpasi : Ekspansi dada -,

Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


Auskultasi : Suara napas tidak ada

jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis tidak teraba

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II tidak ada

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor melambat,

- Perkusi : tidak respon

- Auskultasi : Bising usus -

Ekstremitas : Akral dingin ++/++, edema --/-- ,rigor mortis + pada ekstremitas superior and inferior

EKG : ASISTOL

diagnosa : death on arrival

KIE keluarga mengenai keadaan pasien

membuat surat kematian benar datang di rumah sakit meninggal , recipe formalin,

mengisi assessment igd


ny v, 58thn, 168cm, 74kg

pasien dibawa oleh keluarganya dengan keluhan kaku pada badan pasien, awalnya anak pasien merasa
curiga kepada ibunya sudah hampir siang hari tidak keluar kamar, lalu anak pasien tidak sengaja
mengecek kekamar dan dibangunin tidak bangun, badan kaku dan dibawa ke rumah sakit.

rpd : ht - dm + tidak terkontrol asma - jantung -

rpo : tidak ada

STATUS GENERALIS

Ku : death on arrival

Kes : E1M1V1

Td : -

Fn : -

Rr : -

S : 32 C

SpO2 : -

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, 6mm/6mm (midriasis), refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (-/-),

Mulut : sianosis

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : arteri karotis tidak teraba

Paru :

Inspeksi : tidak ada pergerakan dinding dada

Palpasi : Ekspansi dada -,

Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

Auskultasi : Suara napas tidak ada

jantung :
- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis tidak teraba

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II tidak ada

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor melambat,

- Perkusi : tidak respon

- Auskultasi : Bising usus -

Ekstremitas : Akral dingin ++/++, edema --/-- ,rigor mortis + pada ekstremitas superior and inferior

EKG : ASISTOL

diagnosa : death on arrival

KIE keluarga mengenai keadaan pasien

membuat surat kematian benar datang di rumah sakit meninggal , recipe formalin,

mengisi assessment igd


an h, 6thn,86cm, 15kg

pasien dibawa orangtuanya dengan keluhan sesak sejak 2 jam yang lalu, sesak disertai dengan bunyi
mengi, sebelumnya 1 hari yang lalu pasien mengeluh batuk berdahak namun lendir tidak dapat
dikeluarkan dan flu sejak 1 hari yang lalu dengan lendir warna putih, mual dan muntah disangkal.
demam disangkal. bab dan bak dbn.terakhir pasien kambuh sesak pada 4 bulan yang lalu. pasien masih
dapat berbicara dengan kalimat dan tiduran.

rpd : asma + jantung - kejang -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 90/60 mmHg

Frekueni nadi : 120 kali/menit

Frekuensi napas : 28kali/menit

Suhu : 36,8 ºC

SpO2 : 97%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar
Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing +/+ pada seluruh lapang paru

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

diagnosa : asma bronkiale persisten ringan serangan ringan

nebu ventolin 1,5cc + 2cc nacl 0,9% --> evaluasi sesak berkurang + wheezing -/-

pulv bapil 3x1 (ctm 1,75mg + ambroxol 4 tab + salbutamol 1,5mg ) m f pulv dtd no x , s 3 dd I pulv

imunos syr 1x1 cth PO


an h, 5thn,80cm, 14kg

pasien dibawa orangtuanya dengan keluhan sesak sejak 1 jam yang lalu, sesak disertai dengan bunyi
mengi, sebelumnya 2 hari yang lalu pasien mengeluh batuk berdahak namun lendir tidak dapat
dikeluarkan dan flu sejak 2 hari yang lalu dengan lendir warna putih, mual dan muntah disangkal.
demam disangkal. bab dan bak dbn.terakhir pasien kambuh sesak pada 6 bulan yang lalu. pasien masih
dapat berbicara dengan kalimat dan tiduran.

rpd : asma + jantung - kejang -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 90/60 mmHg

Frekueni nadi : 122 kali/menit

Frekuensi napas : 30kali/menit

Suhu : 36,8 ºC

SpO2 : 98%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan


- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing +/+ pada seluruh lapang paru

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

diagnosa : asma bronkiale persisten ringan serangan ringan + RFA

nebu ventolin 1,4cc + 2cc nacl 0,9% --> evaluasi --> ulangin 1x lagi --> sesak berkurang, wheezing -/-

pulv bapil 3x1 (ctm 1,6mg + ambroxol 10mg + salbutamol 1,4mg ) m f pulv dtd no x , s 3 dd I pulv

imunos syr 1x1 cth PO


an b, 5th, 88cm, 15kg

pasien datang dibawa orangtuanya dengan keluhan bab cair sejak 3 hari yang lalu sehari >3x disertai air
dan ampas , namun sejak tadi pagi hanya air saja, lendir +, darah -, cacing - . pasien juga mengeluh mual
dan muntah 2x/hari berisi cairan dan makanan, batuk flu demam disangkal. tonus otot baik, gerak aktif,
menangis kuat, anak rewel +. ingin minum terus

rpd : asma - kejang -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Fn : 132x menit

Rr :32x/menit

S : 36,8 C

SpO2 : 98%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurs, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung +

Mulut : Mukosa kering +, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler , ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat


- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan pada epigastrium, crt <2s

- Perkusi : nyeri ketok pada epigastrium

- Auskultasi : Bising usus 8x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-+ ,

diagnosa : gea dehidrasi ringan sedang

IVFD Kaen 3b 750cc/3jam

ondancentron 1,5mg

ranitidine 15mg

zinc 1x20mg(5ml)

Lbio sach 2x1

domperidone syr 5mg/5ml , s 3 dd I cth PO

observasi 3 jam jika tidak muntah dan tidak bab lagi BLPL :

obat pulang :

Lbio 2x1 sach PO

domperidone syr 5mg/5ml PO

zinc 1x20mg PO
an b, 7th, 94cm, 24kg

pasien datang dibawa orangtuanya dengan keluhan bab cair sejak 3 hari yang lalu sehari >3x disertai air
dan ampas , namun sejak tadi pagi hanya air saja, lendir +, darah -, cacing - . pasien juga mengeluh mual
dan muntah 2x/hari berisi cairan dan makanan, batuk flu demam disangkal. tonus otot baik, gerak aktif,
menangis kuat, anak rewel +. ingin minum terus

rpd : asma - kejang -

STATUS GENERALIS

Ku : tss

Kes : cm

Fn : 110x menit

Rr :20x/menit

S : 36,8 C

SpO2 : 98%

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurs, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung +

Mulut : Mukosa kering +, oral hygiene baik

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler , ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat


- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan pada epigastrium, crt <2s

- Perkusi : nyeri ketok pada epigastrium

- Auskultasi : Bising usus 8x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-+ ,

diagnosa : gea dehidrasi ringan sedang

IVFD Kaen 3b 1000cc/3jam

ondancentron 2,5mg

ranitidine 25mg

zinc syr 1x20mg(5ml)

Lbio sach 2x1

domperidone syr 5mg/5ml , s 3 dd I 1/2 cth PO

observasi 3 jam jika tidak muntah dan tidak bab lagi BLPL :

obat pulang :

kotrimoksazole syr 480mg/5ml, s 2 dd 1 cth PO

Lbio 2x1 sach PO

domperidone syr 5mg/5ml , s 3 dd 1 1/2 cth PO

zinc syr 1x20mg (5ml) PO

oralit sach 1x1 sach tiap bab


an s, 8thn, 120cm, 19kg

pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sejak 5 hari yang lalu. demam dirasakan
sepanjang hari, dan meninggi diwaktu yang tidak menentuk, pasien juga mengeluh nyeri kepala yang
dirasakan seperti ditusuk tusuk, makan minum baik,nyeri perut disangkal, batuk pilek disangkal, mimisan
disangkal, gusi berdarah disangkal. bab dan bak dalam batas normal. mual dan muntah disangkal.

rpd : asma - kejang -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

tekanan darah : 100/60mmHg

Frekueni nadi : 114 kali/menit

Frekuensi napas : 16 kali/menit

Suhu : 38 ºC

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+)

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik , coated tongue -

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : uvula ditengah, palatum mole : ulkus -, hiperemis -, Tonsilo palatina : T1/T1 Hiperemis (-)
kripta tidak melebar, detritus -, Faring : Mukosa hiperemis (-), membrane -, granul -, ulkus -, edema -

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis


- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan (-), hepar dan limpa tidak teraba membesar

- Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen, nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus (+)3x/menit normal

- Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- CRT <2S

rumple leed +

Darah lengkap : WBC : 7520, hct : 37%, HB : 11,9, plt : 87.000,Igm : + Igg : negatif

Diagnosa : DHF Grade 1

IVFD asering 190cc --> 133cc---> 95cc---> 95cc --> 57cc-->57cc --> 19cc --> dilakukan setiap perjam

lanjut IVFD Asering 1450cc/24 jam

trolit 2x1 sach PO

imux 2x5ml PO

antrain 3x 190mg IV

diet nasi 3x1


an c, 4thn, 60cm, 10kg

pasien datang dengan keluhan demam sejak pagi hari yang dirasakan terus menerus sepanjang hari,
demam dirasakan terus menerus, pasien juga mengeluh batuk yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu,
batuk namun tidak dapat dikeluarkan, flu dirasakan sejak 1 hari yang lalu, flu berwarna putih kental,
mual dan muntah disangkal. bab dan bak dbn.

rpd : asma - kejang - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Frekueni nadi : 130 kali/menit

Frekuensi napas : 30 kali/menit

Suhu : 37,9 ºC

spo2 : 99%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+)

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-), mukosa hidung
hiperemis, konka livide +/+

Tenggorokan : Faring hiperemis (+) tonsil T1/T1 hiperemis (-)

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus (+), 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

Diagnosa :Rhinofaringitis akut

paracetamol syr 120mg/5ml , s 3 dd I cth PO

ctm 1,1 mg + ambroxol 7mg + salbutamol 1mg , m f pulv dtd no x, s 3 dd I pulv

apialys 1x1cc PO
an i, 5thn, 82cm, 15kg

Seorang pasien dengan ibunya datang dengan keluhan demam sejak 3 hari lalu, demam dirasakan
sepanjang hari berkurang ketika diberikan paracetamol. Keluhan lain yang dirasakan pasien nyeri
tenggorokan yang dirasakan ketika makan dan minum dan terasa mengganjal di tenggorokan.pasien
juga mengeluh batuk berdahak sejak 4 hari yang lalu, batuk dirasakan terus menerus, pasien juga
mengeluh flu yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu, flu lendir warna putih. bab dan bak dbn, mual
muntah disangkal,

rpd: asma - kejang - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Frekueni nadi : 130 kali/menit

Frekuensi napas : 28 kali/menit

Suhu : 38,2 ºC

spo2 : 98%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+)

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik , coated tongue -

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : uvula ditengah, palatum mole : ulkus -, hiperemis -, Tonsilo palatina : T3/T3 Hiperemis
kripta tidak melebar, detritus -, Faring : Mukosa hiperemis, membrane -, granul -, ulkus -, edema -

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis


- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan (-), hepar dan limpa tidak teraba membesar , crt
<2s

- Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen, nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus (+) 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/--

Centor Score : 3

DL : wbc : 12080, plt : 240.000, hb : 11,2

Diagnosa: TONSILOFARINGITIS AKUT

cefadroxil 250mg/5ml syr, s 2 dd I cth PO

paracetamol syr 120mg/5ml , s 3 dd I 1/2 cth PO

ambroxol 10mg + ctm 1,8mg + salbutamol 1,5mg , m f pulv dtd no x, s 3 dd I pulv

imunosea syr 1x1 cth PO


an x, 6thn, 88cm, 18kg

Seorang pasien dengan ibunya datang dengan keluhan demam sejak 3 hari lalu, demam dirasakan
sepanjang hari, pasien sudah diberikan ibunya obat penurun panas , berkurang saat baru diberikan,
namun tak lama naik kembali. Pasien juga mengeluh batuk berdahak sejak 2 hari yang lalu, batuk
dirasakan terus menerus, pasien juga mengeluh flu yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu, flu lendir warna
putih. bab dan bak dbn, mual muntah disangkal, nyeri kepala disangkal, gusi berdarah disangkal,
mimisan disangkal.

rpd: asma - kejang - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Frekueni nadi : 118 kali/menit

Frekuensi napas : 26 kali/menit

Suhu : 38 ºC

spo2 : 98%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+)

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik , coated tongue -

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : uvula ditengah, palatum mole : ulkus -, hiperemis -, Tonsilo palatina : T3/T3 Hiperemis
kripta tidak melebar, detritus -, Faring : Mukosa hiperemis, membrane -, granul -, ulkus -, edema -

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis


- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan (-), hepar dan limpa tidak teraba membesar , crt
<2s

- Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen, nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus (+) 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/--

Centor Score : 3

DL : wbc : 12880, plt : 264.000, hb : 12,2

Diagnosa: TONSILOFARINGITIS AKUT

cefadroxil 250mg/5ml syr, s 2 dd I 1/4 cth PO

paracetamol syr 120mg/5ml , s 3 dd I 1/2 cth PO

ambroxol 12mg + ctm 2,1mg + salbutamol 1,8mg , m f pulv dtd no x, s 3 dd I pulv

imunos syr 1x1 cth PO


an m, 16thn, 165cm, 56kg

pasien datang dengan keluhan tergigit anjing pada lengan bawah kiri 30menit yang lalu, pasien
mengeluh nyeri pada bekas gigitan, darah +, pus -, anjing pasien belum disuntik vaksin anti rabies, mual
dan muntah disangkal. demam batuk flu disangkal. kejang disangkal. pingsan disangkal.

rpd : ht - dm - asma - jantung -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Frekueni nadi : 90 kali/menit

Frekuensi napas : 18 kali/menit

Suhu : 36,9 ºC

SpO2 : 99%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata tidak cekung

Mulut : Mukosa kering (-), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid dan kelenjar gatah bening tidak teraba membesar

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-


Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok-

- Auskultasi : Bising usus 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/--, crt <2s

status lokalis regio forearm sinistra :

- inspeksi :tampak vulnus laceratum berkuran 6x1cmx2cm

- palpasi : nyeri tekan +, krepitasi -

- perkusi : nyeri ketok +

diagnosa : vulnus morsum regio forearm sinistra ec dog bite

tetagam 250IU

cuci dengan sabun dan air mengalir 15 menit

rawat luka nacl + alkohol

chromic 3,0 (hecting 8 jahitan dalam),silk 3,0 ( 9 jahitan luar)

metronidazole 3x500mg PO

asam mefenamat 3x500mg PO

kie makan putih telur 3 butir/hari

kontrol 3 hari lagi ke pkc tingkat 1


an y, 5thn, 70cm, 14kg

Pasien datang diantar oleh ibunya dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, demam dirasakan terus
menerus sepanjang hari, pasien juga mengeluh batuk dan flu , batuk dirasakan sejak 2 hari yang lalu
berdahak namun lendir tidak dapat dikeluarkan, pasien juga mengeluh flu yang dirasakan sejak 2 hari
yang lalu, lendir warna putih. mual dan muntah disangkal. nafsu makan baik, gerak aktif

RPD : Jantung – asma –.

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Frekueni nadi : 110 kali/menit

Frekuensi napas : 26 kali/menit

Suhu : 37,8 ºC

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering (- ), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-) mukosa hidung
hiperemis, konka livide

Tenggorokan : Faring hiperemis (+) tonsil T1/T1 hiperemis (-)

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan

- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-


Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus (+), 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

rumple leed : -

Lab : wbc : 12330/uL, haemoglobin : 11,4 g/dl. Plt :289.000/uL,

Diagnosa : Rhinofaringitis Akut

cefadroxil 250mg/5ml (60ml) s 2 dd I cth PO

paracetamol syr 120mg/5ml (60ml) s 3 dd I 1/4 cth PO

ambroxol 10mg + ctm 1,7mg + salbutamol 1,4 mg , m f pulv dtd no x, s 3 dd I pulv

lyvit 1x5ml PO
an y, 3thn, 60cm, 10kg

Pasien datang diantar oleh ibunya dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, demam dirasakan terus
menerus sepanjang hari, pasien juga mengeluh batuk dan flu , batuk dirasakan sejak 2 hari yang lalu
berdahak namun lendir tidak dapat dikeluarkan, pasien juga mengeluh flu yang dirasakan sejak 2 hari
yang lalu, lendir warna putih. mual dan muntah disangkal. nafsu makan baik, gerak aktif

RPD : Jantung – asma –. kejang -

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit sedang

Kesadaraan : Compos mentis

Tanda vital

Frekueni nadi : 140 kali/menit

Frekuensi napas : 40 kali/menit

Suhu : 37,8 ºC

spo2 : 99%

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepali, Krepitasi -

Rambut : Hitam, lurus, tersebar merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), mata cekung -

Mulut : Mukosa kering (- ), oral hygiene baik,

Telinga : Normotia, sekret (-/-), serumen (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik (-/-), otore (-)

Hidung : Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), nyeri tekan sinus (-), rinore (-) mukosa hidung
hiperemis, konka livide

Tenggorokan : Faring hiperemis (+) tonsil T1/T1 hiperemis (-)

Paru :

- Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis , retraksi sela iga -/-

- Palpasi : Ekspansi dada baik, vocal fremitus kiri = kanan

- Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan


- Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi +/+ pada apex paru, wheezing -/-

Jantung :

- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V 1 jari medial linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : perut tampak mendatar, jejas (-)

- Palpasi : Turgor baik, defans muscular (-), nyeri tekan -

- Perkusi : nyeri ketok -

- Auskultasi : Bising usus (+), 3x/menit

Ekstremitas : Akral hangat ++/++, edema --/-- , crt <2s

Centor score : 3

rumple leed : -

Lab : wbc : 13330/uL, haemoglobin : 11,8 g/dl. Plt :289.000/uL,

Diagnosa : Rhinofaringitis Akut

nebu ventolin 1cc + 2cc nacl

cefadroxil 125mg/5ml (60ml) s 2 dd I 1/4 cth PO

paracetamol syr 120mg/5ml (60ml) s 3 dd I cth PO

ambroxol 7mg + ctm 1,1mg + salbutamol 1,1 mg , m f pulv dtd no x, s 3 dd I pulv

apialys 1x0,6cc PO

Anda mungkin juga menyukai