Anda di halaman 1dari 10

Campak (Measles/Morbili/Rubeola) Rubela (German measles) demam skarlatina (scarlet fever)

tidak khas, limfadenopati (>1 cm) cervical,


demam tinggi 3-4 hari, konjungtivitis, cough, kelainan kulit muncul <12 jam setelah muncul
Prodromal occipital, dan postauricular, demam ringan 1-4
coryza demam, batuk, muntah. Prodromal 2 hari
hari sebelum eritema (demam ilang, ruam keluar)

coklat kemerahan bergabung2 batas tidak jelas +


Koplik's spot (mukosa buccal), leher ke telinga merah muda tidak bergabung2, mulai dari leher strawberry tounge, tonsilits eksudativa atau
Eksantem dan muka baru meluas. Penuh 3 hari, memudar muka dan meluas cepat. Penuh 24-28 jam,
membranosa
hari ke 5-6 dan deskuamasi (menghitam dan memudar hari ke3, tanpa deskuamasi
meluas)

isolasi usap tenggorok, peningkatan kadar


antibodi hemagglutinasi-inhibisi meningkat 4x, streptokokus hemolitikus grup A pada usap
LAB leukopenia antibodi hemagglutinasi-inhibisi 4x, leukopenia tenggorok, titer antitreptolisin-O (ASTO)
atau normal

Definisi Stadium masa tunas 10-12 hari, Stadium Masa inkubasi 14-21 hari. Masa Prodromal
prodromal, dan stadium akhir waktu ruam keluar limfadenopati 1-5 hari sebelum erupsi.

sering menyebabkan infeksi sekunder karena


Epidemiologi 5-7 th
menurunan imun tubuh, no vector, mostly <2th

virus campak paramyxovirus, RNA, dan selubung


Etiologi luar sebagai hemagglutinin. Mati pada suhu Rubivirus dari Togaviridae. Hanya ke manusia Streptokokus hemolitikus grup A
panas, alkohol, dan sinar UV, dingin dorman lama

IgG IgM muncul 12 hari bersamaan, tertinggi Iantibodi mulai naik 24-48 jam, puncak hari ke 6-
Virulen setelah 21 hari, IgM hilang cepat, IgG menetap. 12. IgM dapat pada infeksi primer ataupun
IgA muncul kalau ada infeksi primer reinfeksi
droplet, 1-2 hari sebelum gejala sampai 4 hari
droplet, 7 hari sebelum hingga 5 hari sesudah
setelah timbul ruam. 5-6 hari terbentuk fokus
erupsi kulit. Daya tular paling tinggi saat akhir
infeksi, 9-10 hari ada di epitel saluran nafas dan
masa inkubasi. unknown patof of exathem. Virus
Patogenesis konjungtiva, merusak sel dan memudahkan virus
bertahan di nasofaring sampai 6 hari, dapat
masuk (jadi batuk pilek dan konjungtivitis)
diisolasi dari darah, KGB, urin, LCS, ASI, cairan
muncul respon imun berupa demam tinggi,
sinovial dan paru
ulserasi di mukosa bukal

Pada kehamilan dapat menyebabkan abortus,


bayi lahir mati, atau sindrom rubela kongenital.
Masa inkubasi 14-21 hari. Masa Prodromal tidak
3 C: coryza, cough, conjunctivitis, demam tinggi. khas, kalo ada demam ringan, sakit kepala, nyeri
Ruam dari leher, ke muka, dada, meluas dengan tenggorok, konjungtiva merah, rinitis, batuk,
Manifestasi demam semakin tinggi, ruam tidak gatal. Ruam limfadenopati. Muncul enathema pada hari
klinis & menjadi hiperpigmentasi dan mengeluas. Koplik's pertama erupsi Forschheimer spot
Diagnosis spot (bintik di mukosa bukal). Pada gizi buruk (makula/petekia di palatum molle) bisa sampai
ruam bisa mengelupas, berdarah, dan disertai permukaan faucia) Masa eksantem, mulai dari
diare retroaurikular ke muka meluas ke tubuh lain,
makula berbentuk tegas di awal, lama2
bergabung2 membentuk morbiliform. hari kedua
eksantem di muka udah mulai hilang

tanpa penyulit (infeksi organ lain) dapat berobat


jalan. Cukup cairan, nutrisi, dan obat simptomatik Antibiotik: 1st: amox 50mg/kg/hari 10 hari atau
(antipiretik, antitusif, ekspektoran, antikonvulsan penicillin V 2-3 x 250mg 10 hari, cephalosporin
SIMPTOMATIK
bila perlu). Dengan penyulit = rawat inap, obati gen 1 (cefad 30mg/kg/hari 10 hari), clynda/eritro
sesuai penyulit. Konjungtivitis dengan pus: (dosis ntar)
Treatment tetracyclin eye ointment 2 x ue
Treatment

Vitamin A, < 6 bulan 50.000 (1/2 biru), 6-12 bln


100.000 (biru), >1th 200.000 (merah) ONCE only,
kec gizbur 3x H1 H2 & 2-4 minggu setelah H2

live attenuated vaccine, dosis 0,5ml 1000IU, SC


Prevention usia 9 bulan, 15 bulan (bareng MMR). Kalau sakit MMR 15 bulan, live attenuated
vaksin lagi gpp 1 bulan post sakit

otitis media, pneumonia, gastroenteritis, atralgia, artritis, ensefalitis, ITP, hematuria,


Komplikasi echymosis palatum/orbita, epistaxis, perdarahn
ensefalitis,
gusi, dan sal cerna
jangka panjang: Subacute Sclerosis
rubella congenital:
PanEncephalitis
eye: mikroptalmia/katarak
kongenital/glaukoma/retinopati
jantung: PDA/VSD/TOF
telinga: tuli sensurineural
referat kristanto
Roseola Infantum/Eksantema Subitum/6th Kawasaki Varisela/chicken pox/cacar air
disease/pseudorubella

demam tinggi mendadak 3-4 hari, iritabilitas, demam tidak spesifik, nyeri tenggorokan, anak:- remaja: demam, headache, lemas,
demam turun/normal baru keluar ruam konjungtivitis bilateral anoreksia, 1-2 hari

campak mini, tidak bergabung2. awalnya di dada generalisata dan makulopapular, ekstremitas multiform lesion (makular-papular-vesikular-
ke muka baru ke ekstremitas. 2 hari hilang tapi bengkak, mukosa kering dan merah.
pustul-krusta)
memudar dulu. Anak usia 1-2 th Konjungtivitis non purulen

leukositosis day 1 16000-20000/mm3, leukopenia


day 2 (3000-5000/mm3). PCR DNA. Maternal ECHO bila incomplete, trombositosis antibodi spesifik
antibodi titer 4x = reinfeksi atau infeksi lain

Ruam dan perbaikan klinis terjadi secara


simultan. Inkubasi 7-17 hari. Maternal antibodi +
menurun dulu usia 4 bulan, setelah itu baru naik
setelah infeksi HHV-6 primer. 17 th skitar 98%
antibodi

6-18 bulan 5-9 th

human herpes virus 6 (HHV-6), DNA Varicella-zoster virus / Herpes varicella


droplet, kontak langsung, aerosol. Menular daari
24-48 jam sebelum lesi kulit timbul samapai
semua lesi tumbul krusta (7-8 hari), setelah
masuk ke mukosa sal nafas masuk ke darah dan
sekret oral, vertikal ibu-anak.
limfe (viremia) berkembang biak di sel
retikuloendotelial. Viremia kedua 1 minggu
setelahnya dan baru muncul demam dan malaise.
ruam kulit langsung muncul di seluruh tubuh

demam mendadak tinggi sampei 39,4-41,2C 3-6


hari. Rewel, demam turun anak stop rewel.
Limfadenopati servikal/oksipital posterior pada 3
4 dari 5 gejala + demam: 3 merah, 2 bengkak. Prodromal: 14-15 hari post inkubasi, ruam kulit +
hari pertama. Nagayama's spot pada palatum
Konjungtivitis non purulen, exanthem demam + malaise. Stadium Erupsi: ruam ke muka
molle dan uvula. Ruam muncul setelah demam
polymorphic, strawberry tongue & cracked lips. dan kulit kepala, menyebar ke badan, jarang ke
turun, dari tubuh menyebar ke leher, wajah dan
KGB cervical ipsilateral, bengkak & merah ekstremitas. Dari makula-papul-vesikel-pustul-
ekstremitas. Morbiliform atau rubella-like dengan
tangan&kaki krusta dalam 8-12 jam.
makular, lesi merah muda, ukuran diameter 1-
3mm. Ubun-ubun besar menonjol tapi sembuh
spontan.

IVIG 2g/kg drip selama 10-12jam SEKALI + aspirin


(anti inflam) 80-100mg/kg/hari dibagi q6h 14 hari, SIMPTOMATIK, lotio clamaine, kompres dingin
SIMPTOMATIK untuk gatal, mandi teratur, atau pemberian
lanjut aspirin (anti trombotik) 3-5mg/kg/hari
sampai minggu ke 6-8 (dari onset sakit) antihistamin. Risiko tinggi penyulit,
imunodefisiensi bayi baru lahir, dapat diberi
antivirus acylclovir 24 jam onset ruam. Pasien
sehat untuk mengurangi lama demam dan jumlah
lesi. dosis 80mg/kg/hari po, dalam 5 dosis untuk 5
hari
antihistamin. Risiko tinggi penyulit,
imunodefisiensi bayi baru lahir, dapat diberi
antivirus acylclovir 24 jam onset ruam. Pasien
sehat untuk mengurangi lama demam dan jumlah
lesi. dosis 80mg/kg/hari po, dalam 5 dosis untuk 5
hari

Vaksin varicella (live attenuated vaccine) 0,5 ml


SC 1x 1-12th atau >13th 2x interval 1 bulan min,
Postexposure prophylaxis: Varicella Zoster
Immunoglobulin untuk: pasien kontraindikasi
- vaksin, neonatus dengan ibu bergejala, bayi
preterm, bumil, pertugas RS. Diberikan <72 jam
atau 96 jam pada immunocompromise.
Kontraindikasi pada pasien telah menerima
vaksin. dosis: 125U/10kgBB (maks 625U) IM

pneumonia, ensefalitis, meningitis, infeksi bakteri


meningitis, ensefalitis, hepatitis, (jarang) aneurisma koroner jantung
(pioderma)
hand mouth foot disease / flu singapura Miliaria Enterovirus

demam, malaise, nyeri perut demam sedang dan ilang saat timbul kemerahan

mostly flexor, bintik kecicl merah, tidak tergantung virusnya bisa mirip rubela
menyeluruh, tidak deskuamasi (coxsakie/echo) meningoccemia (echovirus-9) etc

isolasi virus dari feses, usap tenggorok, LCS

Coxsackie virus
papulovesikuler di telapak tangan kaki, lesi oral
nyeri. Ruam keluar saat demam masih ada.
Limfadenopati servikal. Lesi nyeri sampai nyeri
tenggorokan dan intake berkurang

SIMPTOMATIK
-

ensefalitis
demam sejak? Karakteristik
demam (tinggi mendadak,
Riw kontak R alergi
perlahan naik, sumeng2,
dll)

Ruam: timbul
bersamaan/sebelum/sesud
Anamnesis ah demam turun? Bentuk R kebiasaan
Riw imunisasi
ruam, keluar dari mana (inlcude hygiene)
dulu menyebar kemana,
gatal?

Prodromal: 3C, petekiae,


malaise, menggigil, RPO
myalgia/artralgia

Gejala khas: koplik


spot/spot yang lain,
PF
strawberry tounge. 3M2B,
limfadenopati

Anda mungkin juga menyukai