DIAGNOSIS BANDING
Panas 7 hari, berobat tak sembuh typhoid fever
Demam 5 hari dan ada perdarahan dengue
ANAMNESIS
auto-anamnesis (langsung pada pasien)
alo-anamnesis (pada orangtua/ sumber lain)
cara tercepat menuju diagnosis
kunci menuju diagnosis
didapat data subyektif (rinci)
jangan subyektif
Dimulai dengan:
1. IDENTITAS
Jenis kelamin
Nama ortu
Alamat
Umur/ pendidikan/ pekerjaan ortu
Agama dan suku bangsa
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama
Keluhan/ gejala yang menyebabkan pasien dibawa berobat
Tidak harus sejalan dengan diagnosis utama
ANAMNESIS
- Demam lamanya lebih dari 1 minggu, sifatnya sore dan
Pemeriksaan fisik
Demam
kesadaran menurun
mulut bau
bibir kering dan pecah-pecah (rhagaden),
lidah kotor (coated tongue) dengan ujung dan tepi
Laboratorium
Darah perifer
leukopenia, an-eosinofilia,
limfositosis relatif
Bila Trombosit berat
Peningkatan LED,
Peningkatan enzim transaminase
Uji Serologi IgM & IgG
Biakan Salmonella typhi (media empedu)
UJI DIAGNOSTIK
Uji Widal
Pelacak DNA (DNA probe)
IgG protein membran luar
Immunoblotting (Typhi-dot)
PCR (polymerase chain reaction)
Widal
Mendeteksi anti bodi O & H dgn aglutinasi
Aglutinin 0
Meningkat akhir Minggu I (hr 6-8)
Menghilang 6-12 bulan
Diagnostik : - Titer 1/40
- Titer 1/ 200
- Titer konvalesens > 4X akut
Positif palsu
1. salmonella grup D e.g. Enteritidis
2. Enterobacteriaceae
3. Antigen dari pabrik yg berbeda
4. Silent infection (endemis )
Negatif palsu
1. pem.terlalu dini a.b. Belum terbentuk
2. gizi buruk,imunodefisensi,keganasan
3. Th/ a.b. Dini antibodi tdk terbentuk
Aglutinin H
- Dikaitkan dgn infeksi lalu & imunisasi
- Meningkat hari 10 -12
- Tetap (+) bertahun
Widal(+)interpretasi hati-hati
Penatalaksanaan
a. Terapi suportif dapat dilakukan dengan:
1. Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi.
2. Diet tinggi kalori dan tinggi protein.
3. Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas.
4. Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi,
suhu, kesadaran), kemudian dicatat dengan baik di rekam
medik pasien.
b. Terapi simptomatik untuk menurunkan demam
(antipiretik) dan mengurangi keluhan gastrointestinal.
ANTIBIOTIK
Pengobatan
Suportif
cairan, diet
elektrolit
asam basa
Pengobatan kausal
medikamentosa (antibiotik, kortikosteroid)
bedah (pengobatan komplikasi)
Pengobatan suportif
Cairan
rumatan, larutan D5 : NaCl 0.9% (3:1)
tambah 12.5% setiap kenaikan suhu 10
Diet
makan lunak
kurangi serat, zat yang merangsang
tidak terlalu ketat
Koreksi asam basa
Koreksi elektrolit