Anda di halaman 1dari 48

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT

TENTANG DIABETES MELITUS SEBELUM DAN


SESUDAH PENYULUHAN
DI PUSKESMAS KECUPAK KABUPATEN
PAK PAK BHARAT
AGUSTUS-OKTOBER
2013

dr. Metalina Fatma Malau


Pendahuluan

Latar Belakang

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit


degeneratif yang meningkat dengan tajam

Peningkatan jumlah pasien diabetes jauh lebih besar


yaitu 86-138%, yang disebabkan oleh karena faktor
demografi, gaya hidup, penyakit infeksi, gizi dan
pelayanan kesehatan
Top ten countries for estimated number of
adults with diabetes, 1995 and 2025

Country 1995 (millions) Country 2025 (millions)

Rank
1 India 19.4 India 57.2
2 China 16.0 China 37.6
3 U.S. 13.9 U.S. 21.9
4 Russian Fed. 8.9 Pakistan 14.5
5 Japan 6.3 Indonesia 12.4
6 Brazil 4.9 Russian Fed. 12.2
7 Indonesia 4.5 Mexico 11.7
8 Pakistan 4.3 Brazil 11.6
9 Mexico 3.8 Egypt 8.8
10 Ukraine 3.6 Japan 8.5
All other countries 49.7 103.6

Total 135.3 300.0

Indonesia merupakan urutan ke-7 dengan jumlah


pengidap diabetes terbanyak pada penduduk dewasa di
seluruh dunia 1995 dan 2025
Pendahuluan

Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan


masyarakat tentang penyakit diabetes melitus
di Puskesmas Kecupak
Tujuan Penelitian

Umum

Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan


masyarakat tentang Diabetes Melitus di
Puskesmas Kecupak Kabupaten Pak Pak Bharat.
Tujuan Penelitian

Khusus
Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat
berdasarkan umur
Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat
berdasarkan jenis kelamin
Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat
berdasarkan pekerjaan
Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat
berdasarkan tingkat pendidikan
Manfaat Penelitian

Bagi Peneliti
Dapat mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat
tentang diabetes melitus berdasarkan umur, jenis
kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan

Peneliti dapat mengaplikasikan metode penelitian


secara langsung terhadap masyarakat
Manfaat Penelitian

Bagi Masyarakat
Menambah pengetahuan tentang penyakit Diabetes
Melitus (DM) sehingga dapat mempergunakan
informasi penelitian ini sebagai acuan dalam
pencegahan penyakit
Manfaat Penelitian

Bagi Tenaga Kesehatan

Masukan bagi petugas kesehatan di puskesmas setempat


dalam rangka menurunkan angka kejadian penyakit
Diabetes Melitus (DM)
Manfaat Penelitian

Bagi Instansi - Instansi Pemerintah

Sebagai suatu masukan dalam hal memberikan


penyuluhan serta edukasi pada masyarakat terhadap
pencegahan penyakit Diabetes Melitus (DM).
Pengetahuan

Informasi atau maklumat yang diketahui


atau disadari oleh seseorang
Pengetahuan

Cara memperoleh pengetahuan


Tradisional cara coba salah
(trial and error), kekuasaan atau
otoritas, pengalaman pribadi, jalan
pikiran

Modern Cara ilmiah


Pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Intelegensia Informasi Pekerjaan

Pendidikan Kepercayaan Sosial budaya

Status sosial
Pengalaman Umur
ekonomi
Pengetahuan

Tingkatan Pengetahuan

Tahu (know) Analisis (analysis)

Memahami (comprehension) Sintesis (syntesis)

Aplikasi (application) Evaluasi (evaluation)


Diabetes Melitus

Sekumpulan penyakit metabolik yang ditandai dengan


adanya hiperglikemik atau peningkatan kadar glukosa
darah melebihi dari kadar glukosa darah normal,
sebagai akibat dari defisiensi hormon insulin, gangguan
kerja insulin, ataupun kombinasi dari keduanya
Diabetes Melitus

Insulin

Hormon yang diproduksi sel beta dipancreas


(sebuah kelenjar yang terletak di belakang
lambung), merupakan zat utama yang
bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar
gula darah yang tepat yaitu berfungsi mengatur
metabolisme glukosa menjadi energi serta
mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen
yang disimpan di dalam hati dan otot
Diabetes Melitus

Klasifikasi klinis diabetes melitus (WHO)

Diabetes melitus tipe 1 Diabetes melitus tipe 2

Diabetes gestasional
Diabetes Melitus

Etiologi diabetes melitus tipe 1


(IDDM)

Idiopatik

Injeksi insulin
Diabetes Melitus

Etiologi diabetes melitus tipe 2


(NIDDM)

Faktor lingkungan Faktor genetik

Mengatur pola makan, Olah raga dan OHO


Diabetes Melitus

Etiologi diabetes gestasional

Kadar gula darah tinggi semasa masa kehamilan pada


wanita yang tidak mempunyai diabetes melitus

Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan


Diabetes Melitus

Gejala klinis

Poliuria Polifagi
Polineuropati
Polidipsi Pruritus
Diabetes Melitus

Diagnosis
Gejala klinis klasik

Pemeriksaan glukosa plasma

TTGO
Diabetes Melitus

Kriteria diagnosa diabetes melitus dengan


pemeriksaan glukosa plasma

Mengalami gejala klasik DM dan kadar glukosa plasma


sewaktu  ≥200 mg/dL
Mengalami gejala klasik DM dan kadar glukosa plasma
puasa  ≥126 mg/dL
Kadar gula plasma 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa
Oral (TTGO) ≥200 mg/dL
Pemeriksaan HbA1C ≥ 6.5%
Prinsip Dasar Terapi Diabetes Mellitus

1 2

DIET LATIHAN

3 4

PENYULUHAN OBAT HIPOGLIKEMIK


Diabetes Melitus

Komplikasi
Kulit

Pembuluh darah Ginjal


Darah

Mata Saraf
Jaringan ikat
Diabetes Melitus

OHO

Golongan Sulfonilurea
Pemicu sekresi insulin
(glipizid dan gliburid)

Golongan Penambah sensitivitas


Metformin/biguanid terhadap insulin
Diabetes Melitus

OHO

Golongan Inhibitor Penghambat absorbsi


glukosidase alfa glukosa

Golongan Insulin Meningkatkan sensitivitas


sensitizer sehingga bisa meningkatkan
ambilan glukosa sel dan
produksi glukosa di hati
Metode penelitian

Lokasi dan waktu


Jenis penelitian
penelitian

Deskriptif dengan Puskesmas Kecupak


pendekatan Cross Sectional Kabupaten Pak-Pak Bharat,
Agustus - Oktober 2013
Metode penelitian

Populasi

Semua masyarakat yang


datang berobat ke Puskesmas
Kecupak pada bulan Agustus
sampai Oktober 2013
Metode penelitian

Sampel
n = N/1+N (d)2
n =76/1+76 (0,10)2
n = 43
Sebagian masyarakat yang
datang berobat ke Puskesmas
Kecupak pada bulan Agustus
sampai Oktober 2013
Metode penelitian

Kriteria inklusi Kriteria eksklusi


• Pria dan wanita usia 17-70
tahun • Tidak dapat membaca
• Masyarakat yang datang dengan baik
berobat ke Puskesmas • Tidak bersedia menjadi
Kecupak sampel
• Bersedia menjadi sampel
penelitian
Metode penelitian

Metode pengumpulan
Metode Analisis Data
data

Data primer yaitu data yang langsung Editing, coding dan


diambil dari sampel penelitian. tabulating dengan
Sampel penelitian ini diberikan menggunakan tabel
kuesioner sebagai alat ukur penelitian
untuk diisi
Metode penelitian

Teknik pengukuran

Teori dari Hadi Pratomo, yaitu:

Baik, jika jawaban benar >75 % dari skor total


Sedang, jika jawaban benar 40-75 % dari skor total
Buruk, jika jawaban benar <40 % dari skor total
Hasil penelitian

Deskripsi lokasi
penelitian

Puskesmas kecupak terletak di Desa Kecupak 1,


Kecamatan Pergeteng-Geteng Sengkut Kabupaten
Pak pak Bharat, yang beralamat di jalan Lae Une.
Hasil penelitian

Analisa univariat
Distribusi frekuensi responden berdasarkan
karakteristik umur responden di Puskesmas Kecupak

17-34 35-52 53-70

14%

42%

44%

Karakteristik umur terbanyak yaitu umur 35-52 tahun


sebanyak 19 orang (44,0%), kemudian umur 53-70 tahun
sebanyak 18 orang (42,0 %), lalu umur 17-34 tahun sebanyak
6 orang (14,0%)
Distribusi frekuensi responden berdasarkan
karakteristik jenis kelamin responden di
Puskesmas Kecupak

laki-laki perempuan

42%
58%

Jenis kelamin responden terbanyak yaitu perempuan sebanyak


25 orang (58,0%), dan responden yang paling sedikit adalah
laki-laki hanya 18 orang (42,0%).
Distribusi frekuensi responden berdasarkan
karakteristik tingkat pendidikan responden di
Puskesmas Kecupak

12% 12% Tidak tamat SD


Tamat SD
16%
23% Tamat SLTP
Tamat SLTA
37% Tamat
Akademi/perguruan tinggi

Pendidikan responden didominasi oleh responden tamat SLTP


sebanyak 16 orang (37 %), kemudian disusul dengan tamat
SLTA sebanyak 10 orang
(23,0 %), lalu tamat SD sebanyak 7 orang (16,3%) dan urutan
terakhir adalah tidak tamat SD dan tamat akademi masing-
masing sebanyak 5 orang (11,6%).
Distribusi frekuensi responden berdasarkan
karakteristik tingkat pekerjaan responden di
Puskesmas Kecupak

PNS
12% 12% IRT
9% Bertani/Buru
21% h
Pedagang
Lain-lain

47%

Pekerjaan responden didominasi oleh responden dengan pekerjaan


bertani/buruh swasta sebanyak 20 orang (46,5%), kemudian disusul IRT
sebanyak 9 orang
(20,9%), lalu lain-lain dan PNS masing-masing sebanyak 5 orang (11,6%) dan
urutan terakhir adalah pedagang sebanyak 4 orang (9,30%).
KUISIONER PENELITIAN

“ Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Diabetes Melitus di Puskesmas


Kecupak Kabupaten Pak Pak Bharat tahun 2013”

I. Identitas Responden
1. Nomor Urut* : .........
2. Nama :
3. Umur : ............. Tahun
4. Pekerjaan :
5. Jenis Kelamin : (Lingkari salah satu jawaban)
Pria
Wanita
6. Pendidikan terakhir : (Lingkari salah satu jawaban)
Tidak tamat SD / sederajat
Tamat SD / sederajat
Tamat SLTP / sederajat
Tamat SLTA / sederajat
Tamat Akademi / Perguruan tinggi
Keterangan : *) diisi oleh peneliti
4. Pekerjaan :
5. Jenis Kelamin : (Lingkari salah satu jawaban)
Pria
Wanita
6. Pendidikan terakhir : (Lingkari salah satu jawaban)
Tidak tamat SD / sederajat
Tamat SD / sederajat
Tamat SLTP / sederajat
Tamat SLTA / sederajat
Tamat Akademi / Perguruan tinggi
Keterangan : *) diisi oleh peneliti
Pengetahuan
1. Pengertian umum dari diabetes melitus adalah
a) Penyakit gula atau kencing manis terjadi pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula dalam
darah KGD()akibatkekurang insulin ataukualitasdankuantitasreseptor insulin tidakbaik

b) Merupakanpenyakitmenular yang sangatberbahaya


c) Penyakitgula yang ditandaidenganmenurunnya KGD

2. Tanda-tandapenyakitdiabetes mellitus adalah


d) Banyakmakan, banyakminum, banyak BAK, gatal-gataldankebas
e) Banyakmakan, banyak BAB, banyakminum, sedikit BAK
f) Gatal-gataldankeringatan

3. Bilamuncultanda-tandadiabetes melitus, apa yang harusdilakukan


g) Tidakmelakukanapa-apa
h) Perbaikipolamakan, life style, danperiksa KGD
i) Semakinbanyakmakanuntukmenambah stamina

4. Di bawahinimerupakanalatuntukmengecekdiabetes melitus, yakni


j) Stick Kolesterol
k) Stick KGD
l) Stick Lipid

5. Yang harusdihindaripadapenyakitgulaadalah
m) Olah raga, minumobatsecarateratur, control KGD secararutin
n) Kurangiasupankarbohidrat
o) Karbohidrat yang tinggi, obesitas, merokok,kolesteroltinggi
6. Komplikasi di bawahini yang diakibatkanolehpenyakitgula
a) Gangguanpadapenglihatan, Gagalginjal, Kebas-kebas, Luka , Stroke
b) Gangguanpadapecernaan
c) Gangguanpadapendengaran

7. Bagimanaupayauntukmenghindarkankomplikasipenyakitgula
d) Konsumsikarbohidrattinggi
e) Olah raga, minumobatsecarateratur, kontrol KGD secararutin
f) Tingkatkanberatbadan

8. Bagaimanamengontroldanmengobatipenyakitgulaadalah
g) Cekrutin KGD, minumobat DM secarateratur, menjauhihal-hal yang dapatmeningkatkan KGD (perbaiki
lifestyle)
h) Cekrutinkolesterol
i) Cek KGD sajatanpamemperhatikan lifestyle

9. Pemeriksaantambahan yang perlu di periksapadapenderitapenyakitgulaadalah


j) Cekkolesterol
k) Cekdarahrutin
l) Cekwidal

10. Yang dapatterkena diabetes mellitus adalah


m) Siapasaja, baikAnak-anakmaupunusiamenengahkeatasdanlansia, baik yang gemukdankurus
n) Hanyaanak-anaksaja
o) Hanya yang memilikiberatbadan yang lebih
HASIL GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DI
PUSKESMAS KECUPAK BERDASARKAN UMUR,JENIS KELAMIN,
PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN
KATEGORI SEBELUM INTERVENSI
JENIS
UMUR PEKERJAAN PENDIDIKAN
  KELAMIN
PETANI/ LAI TIDAK TAMAT TAMAT
17- 34 35 - 52 53 - 70 L P PNS IRT PEDAGANG TAMAT SD P. TINGGI
  BURUH N TAMAT SD SLTP SLTA
BAIK 1 1 - 1 1 2 - - - - - - - 1 1
SEDANG 3 7 5 5 10 3 3 5 2 2 - 1 3 7 4
KURANG 2 11 13 12 14 - 6 15 2 3 5 6 13 2 -
 
JUMLAH 6 19 18 18 25 5 9 20 4 5 5 7 16 10 5

KATEGORI SETELAH INTERVENSI


JENIS
UMUR PEKERJAAN PENDIDIKAN
  KELAMIN
PETANI/ LAI TIDAK TAMAT TAMAT
17- 34 35 - 52 53 - 70 L P PNS IRT PEDAGANG TAMAT SD P. TINGGI
  BURUH N TAMAT SD SLTP SLTA
BAIK 1 2 1 1 3 3 1 - - - - - - 1 3
SEDANG 4 11 9 7 17 2 6 10 3 3 2 2 9 9 2
KURANG 1 6 8 10 5 - 2 10 1 2 3 5 7 - -
 
JUMLAH 6 19 18 18 25 5 9 20 4 5 5 7 16 10 5
Tingkat pengetahuan responden
tentang penyakit Diabetes Melitus
secara keseluruhan

Sebelum intervensi Setelah intervensi

baik kurang baik


5% sedang 35% 9%
35%
kurang sedang
60% 56%
Saran

Untuk masyarakat, diharapkan masyarakat ikut peran serta untuk


menggali informasi yang lebih dalam lagi mengenai diabetes melitus
melalui media ataupun ikut berkumpul saat puskesmas melakukan
penyuluhan agar pengetahuan masyarakat menjadi lebih baik,
khususnya mengetahui bagaimana tanda-tanda, pencegahan dan apa
yang dilakukan pada penyakit diabetes melitus.
Saran

Untuk Puskesmas Kecupak, perlu dilakukan peningkatan program


penyuluhan dari Puskesmas Kecupak terhadap Masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat terhadap diabetes
melitus dan komplikasi berbahaya yang diakibatkan

Untuk peneliti, selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian


mengenai gambaran prilaku masyarakat tentang diabetes melitus.
Yangmana gambaran prilaku terdiri dari pengetahuan, sikap dan
tindakan
Thank,u

Anda mungkin juga menyukai