Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN

DOKTER INTERNSIP PUSKESMAS PADONGKO


KABUPATEN BARRU
PERIODE NOVEMBER 2015 MARET 2016
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
PEMBAGIAN BUBUK ABATE
A. LATAR BELAKANG
Dengue adalah penyakit yang paling tersering yang disebabkan oleh arthropodborne viral (arboviral). Secara global, sekitar 2.5 3 milyar individu yang hidup di
sekitar 112 negara yang terkena transmisi dengue dan sekitar 50 100 juta yang
terinfeksi. Dengue di transmisikan oleh nyamuk genus Aedes, yang tersebar di daerah
subtropics dan tropis. Dalam lima puluh tahun terakhir, insidensi penyakit meningkat tiga
puluh kali dan menyebar secara geografis ke negara yang sebelumnya belum terjangkit.
Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan
baik bagi tenaga kesehatan khususnya, maupun masyarakat luas pada umumnya. Hal ini
dikarenakan penyakit ini dapat menimbulkan wabah yang apabila penanganannya tidak
tepat dapat mengakibatkan kematian. Masyarakat di Asia Tenggara memiliki resiko yang
sangat besar terhadap penularan virus dengue. Dari 2,5 miliar orang yang beresiko
tertular, sekitar 1,8 miliar tinggal di negara-negara Asia Tenggara dan regio Pasifik Barat.
Negara yang memiliki kerentanan terhadap serangan endemis dengue antara lain
Indonesia, Malaysia, Thailand dan Timor Leste. Hal ini disebabkan karena cuaca yang
tropis dan masih merupakan area equatorial dimana Aedes aegepty menyebar di seluruh
daerah tersebut.
B. PERMASALAHAN UMUM
Kasus DBD di wilayah kerja puskesmas Padongko merupakan masalah yang jelas
dimana termasuk sebagai wabah, terjadi peningkatan jumlah penderita di bandingkan
beberapa bulan sebelumnya di mana telah mengakibatkan 1 kasus pasien meninggal
akibat DBD. Insiden tertinggi yakni anak-anak. Sanitasi lingkungan yang tidak memadai
dan daya tahan tubuh yang rendah saat musim hujan terutama pada anak-anak masih

menjadi salah satu penyebab tingginya kunjungan pasien DBD di wilayah kerja
Puskesmas Padongko.
C. PEMILIHAN INTERVENSI
Oleh karena permasalahan yang

terjadi

diatas, maka diadakan kegiatan

intervensi DBD dengan melakukan pembagian bubuk abate pada beberapa sekolah di
Lingkungan wilayah kerja Padongko.
D. PELAKSANAAN
Pembagian bubuk abate ini diadakan pada beberapa waktu terpisah di mana di
rangkaikan dengan penyuluhan DBD di beberapa SD di daerah lingkup kerja Puskesmas
Padongko. Sekolah dasar yang di kunjungi antara lain :
1. SDN Garongkong
2. SDN Inpres Barru 1
3. SDN Coppo
4. SDN Kamara
5. SDN Sepee
6. SDN Jeppee
E. EVALUASI
Evaluasi Struktur
Dokter dan petugas kesehatan datang tepat waktu di setiap sekolah yang telah di

tunjuk.
Evaluasi Proses
Pada upaya kesehatan lingkungan ini, pembagian bubuk abate di berikan kepada
kepala sekolah masing-masing SD sebanyak 10 bungkus tiap sekolah dimana disertai
dengan cara penggunaan bubuk abate. Pembagian ini dilakukan setelah upaya
penyuluhan mengenai DBD.

Evaluasi Hasil
Para peserta mengerti tentang cara pengunaan bubuk abate, terbukti sekitar 90%
peserta dapat menjawab pertanyaan lisan yang diberikan.

Barru ,Februari 2016


Peserta

Pendamping

dr. Grace Hertalin Patiung

dr. Andi Thahirah


NIP. 197704262002122004

Anda mungkin juga menyukai