2021
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pandemi COVID-19 merupakan kondisi darurat global yang terjadi karena infeksi COVID-19 di seluruh
dunia. Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) untuk pertama kalinya muncul di Kota Wuhan, China pada
Desember 2019. Kemudian, wabah ini menyebar sangat cepat ke beberapa negara di dunia, tak terkecuali
Indonesia. Wabah yang disebabkan oleh Novel Coronavirus (NCoV) ini pun telah ditetapkan sebagai pandemi
global oleh World Health Organization (WHO).
Patuh terhadap protokol kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya menghadapi bencana wabah virus
Covid-19 yangdilakukan dengan langkah- langkah yang efektif. Pengetahuan tentang ancaman yang dihadapi dan
berada di sekitar lingkungan nya, mengetahui cara melindungi diri dan melakukan upaya perlindungan diri dan
orang lain serta faktor dukungan dari orang terdekat merupakan hal yang sangat di perlukan dalampenerapan patuh
protokol Kesehatan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah yaitu untuk mengetahui apa saja faktor yang berpengaruh terhadap
kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran covid-19.
Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam
mencegah penyebaran covid-19.
Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
Mendapatkan pengalaman dan mengetahui bagaimana pandangan dan respon masyarakat tentang penyebaran dan
pencegahan dengan protokol covid-19.
Bagi Puskesmas
Sebagai evaluasi program dalam upaya menghimbau masyarakat dalam pencegahan penyakit Covid 19
Bagi Masyarakat
Hasil penelitian diharapkan berguna dalam rangka menambah pengetahuan masyarakat tentang bahaya dan pencegahan
covid-19.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Coronavirus Disease
Novel coronavirus atau biasa disebut 2019-nCoV pertama kali muncul di Kota Wuhan,
China pada akhir tahun 2019. Awal tahun 2020 seluruh dunia dikejutkan dengan munculnya
wabah virus corona yang menginfeksi hampir 216 negara di dunia. WHO menetapkan
COVID-19 sebagai pandemi global pada Bulan Maret 2020 (WHO,2020).
Persentase kematian akibat COVID-19 di Indonesia ini cukup tinggi dibandingkan
dengan negara lain. Contohnya China dan Amerika yang memiliki angka persentase CFR
pada kisaran 3%
Manifestasi kinis
Gejala penderita COVID-19 pada umumnya umum berupa demam ≥380C, batuk kering, dan
sesak napas. Jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah
melakukan perjalanan ke negara terjangkit, atau pernah merawat/kontak erat dengan penderita
COVID-19, maka terhadap orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih
lanjut untuk memastikan diagnosisnya.
Transmisi Covid-19
Saat ini, penyebaran SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia menjadi sumber transmisi
utama sehingga penyebaran menjadi lebih agresif. Transmisi SARS-CoV-2 dari pasien
simptomatik terjadi melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin dari hidung atau mulut.
Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain
menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu
menyentuh mata, hidung atau mulut
2.4 Protokol Kesehatan
Mengalahkan penyebaran dan penularan COVID-19 di dunia tidak mudah. Namun, beragam
upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk global demi mengakhiri ancaman virus corona
yang terus menyerang bertubi-tubi. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, pemerintah
membuat pendoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi COVID-19. Di negara kita,
protokol kesehatan ini dikenal dengan sebutan 5M.
Mencuci Tangan
Rutin mencuci tangan hingga bersih adalah salah satu protokol kesehatan yang cukup efektif
untuk mencegah penularan COVID-19. Untuk hasil yang maksimal, cucilah tangan setidaknya
selama 20 detik beberapa kali sehari, terutama saat:
• Sebelum memasak atau makan;
• Setelah menggunakan kamar mandi;
• Setelah menutup hidung saat batuk, atau bersin.
Memakai Masker
Pada awal pandemi COVID-19 tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan
bahwa penggunaan masker hanya direkomendasikan untuk orang sakit, bukannya orang sehat.
Namun, virus corona jenis SARS-CoV-2 benar-benar baru, sehingga protokol kesehatan bisa
berubah-ubah seiring bergulirnya waktu.
Menjaga Jarak
Protokol kesehatan lainnya yang perlu dipatuhi adalah menjaga jarak. Protokol kesehatan ini dimuat dalam
Keputusan Menteri Kesehatan RI dalam “Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam
Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.”
Menjauhi Kerumunan
Selain tiga hal di atas, menjauhi kerumunan merupakan protokol kesehatan yang juga harus dilakukan. Menurut
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), masyarakat diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah.
Ingat, semakin banyak dan sering kamu bertemu orang, maka kemungkinan terinfeksi virus corona pun semakin tinggi.
Mengurangi Mobilitas
Virus corona penyebab COVID-19 bisa berada di mana saja. Jadi, semakin banyak dirimu menghabiskan waktu di
luar rumah, maka semakin tinggi pula terpapar virus jahat ini. Oleh sebab itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak,
tetaplah berada di rumah.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Pelayanan Kesehatan
Tindakan pencegahan dan mitigasi merupakan kunci penerapan di pelayanan kesehatan dan masyarakat. Langkah-
langkah pencegahan yang paling efektif di masyarakat meliputi:
■ Melakukan kebersihan tangan menggunakan hand sanitizer jika tangan tidak terlihat kotor atau cuci tangan dengan
sabun jika tangan terlihat kotor;
■ Terapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu
buanglah tisu ke tempat sampah;
■ Pakailah masker medis jika memiliki gejala pernapasan dan melakukan kebersihan tangan setelah membuang
masker;
■ Menjaga jarak (minimal 1 meter) dari orang yang mengalami gejala gangguan pernapasan.
Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Kepatuhan
Usia
Istilah usia diartikan dengan lamanya keberadaan seseorang diukur dalam satuan waktu. Usia
dapat mempengaruhi pola pikir dan daya tangkap
Tingkat Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain
menuju kerah cita-cita tertentu yang menemukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk
mencapai keselamatan dan kebahagiannya.
Status Pekerjaan
Kerja diartikan sebagai kegiatan untuk melakukan sesuatu yang dilakukan atau diperbuat dan
sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, mata pencaharian.
Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap suatu objek
melalui indra yang dimilikinya sehingga menghasilkan pengetahuan.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Metode penelitian berupa penelitian deskriptif-analitik untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan
masyarakat pada protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran covid-19 di Desa Sei Meran menggunakan metode pengisian
kuisioner oleh masyarakat desa Sei Meran pada bulan Mei-Juni 2021.
Lokasi penelitian
Populasi
Masyarakat desa Sei Meran, Pangkalan susu yang hadir dalam kegiatan posyandu yang diadakan oleh puskesmas pangkalan
susu pada bulan Mei-Juni 2021.
Sampel
Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat desa Sei Meran, Pangkalan Susu yang berjumlah 1584 orang.
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling yaitu setiap
responden yang ditemui yang termasuk masyarakat desa Sei Meran, Pangkalan Susu.
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
a. Kriteria Inklusi
- Masyarakat di Desa Sei Meran yang bersedia menjadi responden penelitian.
- Masyarakat dapat membaca dan menulis.
b. Kriteria Eksklusi
- Menolak menjadi responden pada penelitian ini.
- Responden yang tidak bisa membaca dan menulis.
Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya di lakukan pengolahan data dengan SPSS dan di
analisa data (Statistic Package for Social Science).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hubungan Faktor-Faktor Dengan Kepatuhan Penerapan Protokol Kesehatan
Tingkat Kepatuhan Hasil uji
Patuh Tidak patuh
Chi square
f % f %
Variabel
(p value)
Saran
1. Bagi puskesmas :
■ Sering memberikan pengarahan-pengarahan tentang protokol Kesehatan kepada masyarakat.
■ Menyediakan poster, leaflet, ataupun media lain untuk menambah pengetahuan juga sebagai pengingat
masyaratakat tentang Protokol Kesehatan Covid-19.
2. Bagi Petugas Kesehatan :
■ Melakukan penyuluhan seputar Covid-19 dan juga protokol Kesehatan covid-19
■ Menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam penerapan protokol Covid-19
LAMPIRAN