Susp.Glomerulonefritis Akut Supervisor Pembimbing: Prof.Dr.dr.Adrian Umboh,SpA(K) PENDAHULUAN Glomerulonefritis akut (GNA) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses peradangan dan proliferasi sel di glomeruli ginjal yang ditimbulkan oleh reaksi imunologik terhadap antigen. Secara klinis gangguan ini ditandai dengan gejala-gejala yang timbul secara mendadak terdiri dari hematuria dalam berbagai derajat, proteinuria, penurunan laju filtrasi glomerulus, oliguria, edema, kongesti vaskuler dan hipertensi. Pada anak-anak, GNA yang terjadi kebanyakan didahului oleh infeksi streptokokus yang nefritogenik dan disebut sebagai glomerulonefritis akut pasca streptokokus. Penyulit serius dapat terjadi selama fase akut berupa hipertensi ensefalopati, edema paru akut atau gagal ginjal.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN Nama : S.D Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 11 tahun Tanggal Lahir : 08-05-2002 BB : 38 kg TB : 143 cm
ALLOANAMNESIS
(Anamnesis diberikan oleh Ibu penderita)
Keluhan Utama : pusing sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Muka sembab terutama di kedua pipi dan kelopak mata.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Penderita mengeluh pusing + 6 jam SMRS. Pusing terasa seperti berputar, muncul tiba tiba. Pusing dirasakan terus menerus, sedikit berkurang dengan istirahat. Riwayat kepala terbentur disangkal. Buang air kecil warna kuning, BAK berwarna seperti air cucian daging disangkal. Pasien mengeluh muka sembab, sembab terutama di kedua pipi dan kelopak mata. Sembab terutama tampak saat bangun tidur pagi hari dan berangsur menghilang saat siang. Penyakit yang Sudah Pernah Dialami: Morbili (+) Varicella (+) Pertusis (-) Diare (+) Batuk/pilek (+) Lain-lain (-)
Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi : Pertama kali membalik : - Pertama kali tengkurap : - Pertama kali duduk : 6 bulan Pertama kali merangkak : 7 bulan Pertama kali berdiri : 11 bulan Pertama kali berjalan : 12 bulan Pertama kali tertawa : 5 bulan Pertama kali berceloteh : 5 bulan Pertama kali memanggil mama : - Pertama kali memanggil papa : -
Riwayat makanan terperinci bayi: ASI : Lahir 17 bulan PASI : 1 bulan Bubur susu : 2 bulan 5 bulan Bubur saring : 4 bulan 5 bulan Bubur halus : 7 bulan 10 bulan Nasi lembek : 1 tahun 2 tahun
Riwayat Imunisasi: BCG : 1 kali Polio : 2 kali DTP : - Campak : 1 kali Hepatitis : -
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : tampak sakit Kesadaran : delirium BB : 38 kg PB : 143cm TandaVital Tekanan darah : 150/100mmHg P 90 117/76 P 95 121/80 P 99 128/87 Denyut jantung : 78x/menit Respirasi : 24x/menit Suhu : 36,5C
Urinalisis Makroskopik Warna : Kuning Kejerinihan : Jernih Kimiawi Protein : - Reduksi : - Urobilin : - Bilirubin : - Benda Keton : - Mikroskopik Epitel : + Leukosit : 2-4/ LPB Eritrosit : 15 - 20 / LPB Silinder : - Kristal : - Jamur / bakteri : + Bakteri 1-2-14 Pusing (-) Muntah (-) BAK tidak kemerahan lagi Keadaan umum : baik Kes : compos mentis Vital sign : TD 120 / 90 mmHg Nadi 82x/mt RR 24 x/mt Suhu 37 0 C
Urine 2500cc/24 jam (2,74cc/kg/jam) Hipertensi gr.II ec. Glomerulonefr itis akut Injeksi Furosemid 1-2 mg/kgbb iv diberikan 2-3 kali sehari 2x40mg Captopril 25mg diberikan 3x1/2tab Balance Diuresis Pengawasan tekanan darah 2-2-14 Pusing (-) Muntah (-) BAK Jernih Keadaan umum : baik Kes : compos mentis Vital Sign : TD 120 / 80 mmHg Nadi 92 x/mt Pernapasan 24 x/ mt Suhu 71,1 0 C Hipertensi gr.II ec. Glomerulonefr itis akut Injeksi Furosemid 1-2 mg/kgbb iv diberikan 2-3 kali sehari 2x40mg Captopril 25mg diberikan 3x1/2tab DISKUSI Pada pasien ini, dipikirkan suatu keadaan krisis hipertensi, berdasarkan keluhan pusing yang terjadi tiba-tiba disertai muntah dan dari pemeriksan fisis didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg. Hipertensi dinyatakan sebagai suatu kondisi dimana rerata TDS dan/atau TDD > persentil 95 menurut jenis kelamin, usia dan tinggi badan pada > 3 kali pengukuran. Sedangkan krisis hipertensi itu sendiri didefinisikan suatu kondisi dengan tekanan darah rerata TDS atau TDD >5 mmHg di atas persentil 99 disertai gejala dan tanda klinis.
Pasien ini juga dicurigai menderita glomerulonefritis akut, yaitu penyakit ginjal dengan suatu inflamasi dan proliferasi sel Glomerulus, dikarenakan adanya keluhan berupa muka sembab, pusing serta adanya hipertensi semakin mengarahkan pada kecurigaan adanya glomerulonefritis. Dan keadaan ini semakin didukung dengan adanya hasil laboratorium berupa penurunan kadar Hb (9,8 gr/dL), hematokrit 28% (hemodilusi), hipoalbuminemia 3,1 gr/dL, proteinuria ++, leukosituria, hematuria mikroskopik.
PENATALAKSANAAN
Klonidin drips 0,08 mg dalam dextrosa 5% 100cc 12 gtt/m (dosis 0,002mg/kgBB) Injeksi Furosemid 1-2 mg/kgbb iv diberikan 2-3 kali sehari 2x40mg Captopril 3x12,5mg (dosis 0,3mg/kg) Balance Diuresis Pengawasan tanda-tanda vital