Dibalik jendela berjeruji besi, aku duduk menatap keluar dan
terlintas dipikiranku “kapan aku bisa keluar dari sini”
Apa maksud Tuhan menempatkanku pada keadaan ini. Aku tak mampu menanggung semua ini sendiri, tapi juga tak mau menceritakan ke orang lain betapa menderitanya diriku, karena bagiku tak ada yang peduli dengan apa yang sedang terjadi padaku. Kadang aku merasa tak ada yang tulus denganku. Kadang aku merasa diriku tak dibutuhkan orang lain. Kadang aku merasa tak ada yang mau berteman denganku. Aku bisa bahagia dan tiba-tiba menjadi sedih ketika memikirkan diriku. Entah apa yang sedang menimpaku, aku tak bisa memahami diriku sendiri. Aku ingin dipahami. Aku ingin dicintai. Aku ingin diperhatikan. Aku ingin orang-orang terdekatku peka dengan apa yang aku rasakan dan aku pikirkan. Tapi…aku orang yang tak berguna, kenapa aku menuntut orang lain harus seperti itu sedangkan aku menjadi orang yang tak berguna. Apa yang aku lalukan sampai saat ini, apakah bermanfaat bagi banyak orang? Bukankah aku hanya menjadi batu sandungan bagi mereka yang mengenalku. Bukankah aku hanya membawa pengaruh buruk, tak mampu berbagi keceriaan dan menabur cinta buat orang lain. Sampai kapan aku akan begini. Siapa yang bisa menolongku. Aku tak mengenal siapa diriku. Aku tak punya tujuan. Aku merasa bosan dengan diriku. Tolong aku. Siapa yang bisa menolongku.