Anda di halaman 1dari 4

ROSER PLASTY Penanggung Jawab

Klinik Assalam Medika


No. Dokumen :

SOP No. Revisi


Tanggal Terbit :
KLINIK Halaman :
ASSALAM MEDIKA dr. Lina Haryana Fajrin
446/SIP-DU/75/424.072/2020
1. Pengertian Roser Plasty adalah tindakan pengangkatan ¼ bagian kuku, nailbed dan
jaringan granulasi
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah langkah untuk melakukan
tindakan roser plasty
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Mentikan nomor : 188.4 / SK / 032 / 417.302.3/ IX / 2016
Tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis Keputusan Kepala UPT Puskesmas
Mentikan nomor : 188.4 / SK / 025 /
417.302.4/ XI / 2017 Tentang Pembedahan minor
4. Referensi SMF Bedah RSUD dr Soetomo, Buku Pedoman Bedah Minor, Surabaya,
2007
5. Prosedur 1. Petugas menentukan indikasi dilakukan tindakan roser plasty, yaitu inggrowing nail
/Langkah- 2. Petugas mengkaji kondisi pasien sebelum melakukan tindakan bedah yaitu riwayat
langkah penyakit dahulu (DM, HT dsb), riwayat pengobatan sebelumnya, adakah alergi obat,
pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi, RR)
3. Petugas menjelaskan kepada pasien dan atau kelluarga pasien tentang penyakit dan
tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan SOP inform consent
4. Petugas meminta tanda tangan di lembar inform consent
5. Petugas mempersilahkan kepada pasien untuk berbaring di bed tindakan
6. Petugas menyiapkan alat alat (Povidon iodin 10%, Kasa steril, duk steril, Turniket/dari
hanscoen steril, Lidokain kombinasi epinefrin 2%, Spuit 3cc, Gunting besar, lurus, ujung
tajam dan steril, Klem lurus, Mesh tajam steril, Sofratulle, hecting set / benang non
absorbable, Kasa bebat steril, Plester)
7. Petugas mencuci tangan dan memakai APD, yaitu : masker, sarung tangan, dan apron
8. Petugas melakukan desinfeksi di seluruh jari yang akan di roser plasty, serta jari jari di
sebelah jari yang akan di roser plasty
9. Petugas memasang duk steril
10. Petugas memasang tornikuet pada pangkal jari yang akan di roser plasty
11. Petugas melakukan anastesi lokal / blok anastesi.nervus digitalis dengan menyuntikkan
lidokain 2% pada pangkal jari bagian lateral dan medial
sebanyak 1,5 cc secara tegak lurus (menurut obbest)
12. Petugas memeriksa apakah anastesi sudah bereaksi
13. Petugas dengan menggunakan gunting lurus, memotong kuku di ¼ bagian yang
terdapat inggrowing nailnya sampai pangkal
14. Petugas menggunakan klem lurus (. Pean )untuk menjepit kuku dan
memutar ke samping sampai ke pean
15. Petugas membersihkan nail bed dengan kassa dan povidon iodin
16. Petugas membuang jaringan granulasi dengan mesh tajam
17. Petugas menjahit situasi pada luka bekas jaringan granulasi yang telah
dibuang untuk mengontrol perdarahan, bila perlu
18. Petugas memasukkan sofratul di dalam rongga yang terjadi
19. Petugas melepaskan torniquet
20. Petugas menutup luka dengan kassa dan povidon iodin lalu di bebat
21. Petugas mengarahkan pasian untuk kontrol 3 hari lagi, dan
menganjurkan agar luka tidak boleh kotor dan basah
22. Petugas menulis seluruh jalannya operasi dan menempelkan lembar inform
consent pada rekam medis
23. Petugas merapikan tempat sekitar dilakukannya tindakan operasi roser
plasty
6. Diagram Alir
Petugas menentukan indikasi dilakukan tindakan
roser plasty, yaitu inggrowing nail

Petugas mengkaji kondisi pasien sebelum melakukan tindakan bedah yaitu


riwayat penyakit dahulu (DM, HT dsb), riwayat pengobatan sebelumnya,
adakah alergi obat, pemeriksaan vital sign

Petugas menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga pasien tentang


penyakitnya dan tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan SOP inform
consent

Petugas meminta tanda Petugas mempersilahka pasien


tangan di lembar inform berbaring di bed tindakan
consent

Petugas menyiapkan alat : Lidokain 2%, Kasa steril, Povidon iodine, Mesh
tajam, Hecting set, Benang non absorbable dan absorbable, Lomatulle, Spuit
3 cc, Hypafix, duk steril.

2/4
Petugas melakukan desinfeksi dengan povidon iodine secara
melingkar dari dalam keluar hingga 5 cm di luar area pembedahan

Petugas memasang duk steril

Petugas memasang tornikuet pada pangkal jari yang akan di


roser plasty

Petugas melakukan anastesi lokal / blok anastesi.nervus digitalis


dengan menyuntikkan lidokain 2% pada pangkal jari bagian lateral
dan medial sebanyak 1,5 cc secara tegak lurus

Petugas memeriksa apakah anastesi sudah bereaksi

Petugas dengan menggunakan gunting lurus, memotong kuku di ¼ bagian


yang terdapat inggrowing nailnya sampai pangkal

Petugas menggunakan klem lurus (. Pean )untuk menjepit kuku dan memutar ke
samping sampai ke pean

Petugas membersihkan nail bed dengan kassa dan povidon iodin

Petugas membuang jaringan granulasi dengan mesh tajam

Petugas menjahit situasi pada luka bekas jaringan granulasi yang telah
dibuang untuk mengontrol perdarahan, bila perlu

Petugas memasukkan sofratul di dalam rongga yang terjadi

3/4
Petugas melepaskan torniquet

Petugas menutup luka dengan kassa dan povidon iodin lalu di bebat

Petugas mengarahkan pasian untuk kontrol 3 hari lagi, dan


menganjurkan agar luka tidak boleh kotor dan basah

Petugas menulis seluruh jalannya operasi dan menempelkan lembar


inform consent pada rekam medis

Petugas merapikan tempat sekitar


dilakukannya tindakan operasi roser plasty

7. Unit Terkait Ruang Pelayanan Pemeriksaan Umum dan ruang pelayanan gawat darurat
Puskesmas Mentikan
8. Rekaman Tanggal
Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Mulai
Perubahan Berlaku
1 Poin no 2 Petugas mengkaji kondisi pasien 02 Januari
sebelum melakukan tindakan bedah 2018
yaitu riwayat penyakit dahulu (DM,
HT dsb), riwayat pengobatan
sebelumnya, adakah alergi obat,
pemeriksaan vital sign
(tekanan darah, nadi, RR)
2 Penambahan Adanya diagram alir 02 Januari
diagram alir 2018

4/4

Anda mungkin juga menyukai