Anda di halaman 1dari 2

A.

Judul Laporan
Tracing Skabies melalui Penyelidikan Epidemiologi Skabies
Identitas : Ny.H, 44th, jalan raya, Sampir, Kecamatan Taliwang
B. Latar Belakang
Skabies berasal dari bahasa latin yaitu scabere yang artinya menggaruk. Skabies
merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh kutu parasit sarcoptes
scabiei yang dapat menggali terowongan pada kulit manusia dan umumnya
menyebabkan gatal. Cara penularan/transmisi penyakit ini melalui kontak kulit-ke-
kulit. Pada tahun 2017, WHO mengatakan bahwa skabies merupakan penyakit kulit
yang terabaikan (neglected skin disease) dan merupakan masalah kesehatan yang
cukup sering di berbagai negara berkembang. Penyakit ini banyak ditemukan sebagai
wabah di rumah sakit, pantai asuhan,pondokp pesantren, sekolah, rumah perawatan,
penjara, panti jompo dan fasilitas perawatan jangka panjang lainnya. Skabies
merupakan penyakit endemic terutama di bagian negara tropis/subtropis seperti di
Asia Tenggara. Pada daerah perkotaan dan pedesaan yang padat penduduk dan
miskin, prevalensi penyakit ini mencapai 10% dari seluruh populasi dan 60% dapat
terjadi pada anak-anak. Kejadian ini dikaitkan dengan kemiskinan dengan tingkat
kebersihan rendah, akses air bersih yang terbatas, penduduk yang padat, dan kontak
fisik antar individu. Di wilayah kerja PKM taliwang ini,masih banyak ditemukan
kasus skabies yang berulang datang berobat ke Puskesmas,sehingga perlu untuk
dilakukan KIE mengenai skabies ,cara penularan, pengoobatan dan pencegahan
skabies.
C. Permasalahan
Permasalahan yang terjadi ialah terdapat banyak kasus Skabies yang dijumpai di
wilayah kecamatan Taliwang. Hal ini dikarenakan perilaku masyarakat yang masih
belum menerapkan PHBS dan STBM ( Sanitasi Total Brbasis Masyarakat) yang
termasuk di dalamnya yaitu 5 pilar itu, yakni berhenti buang air besar sembarangan,
cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga,
pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.
D. Perencanaan
Kegiatan PE Skabies ini dibantu oleh semua program terutama program pencegahan
penyakit menular yang ditindaklanjuti dengan :
1. Survei ke lokasi yang risiko wabah penyakit sakabies,seperti pantai
asuhan,pondok pesantren,sekolah-sekolahdantempat perkumpulan lainnya.
2. Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai skabies dan pencegahannya.
3. Memberikan tatalaksana yang sesuai di pelayanan kesehatan, yaitu di PKM
taliwang

E. Gambaran Pelaksanaan
 Kegiatan ini dilakukan di Posyandu Penyaring 21 Oktober 2022,
 Kegiatan yang dilakukan adalah menelurusuri penularan skabies dikeluarga. Selain
itu, dilakukan KIE pencegahan Skabies.

F.Monitoring dan evaluasi


Dilakukan monitoring terhadap perkembangan kasus Sakbies yaitu dengan :
1. Survei tempat yang berisiko terjadinya skabies
2. Memberikan KIE mengenai Skabies dari cara penularan hingga pencegahannya serta
pengobatannya.

Hubungan PHBS dan STBM pada kasus sakbies ?


Skabies merupakan penyakit yang dapat menular melalui kontak kulit-ke-kulit.
Penyakit ini banyak ditemukan sebagai wabah di rumah sakit, pantai asuhan,pondok
pesantren, sekolah, rumah perawatan, penjara, panti jompo dan fasilitas perawatan
jangka panjang lainnya. Kejadian penyakit skabies ini dikaitkan dengan tingkat
kebersihan yang rendah, akses air bersih yang terbatas, penduduk yang padat, dan
kontak fisik antar individu. Sehingga penerapan STBM yang meliputi PHBS juga
penting pada kasus skabies agar tidak terjadi infeksi berulang.

Anda mungkin juga menyukai