RIA [ BAYI/ ANAK ]
Diagnosis:
O82 - Single delivery by caesarean section
Detil Diagnosis:
neonatus lahir cukup bulan + sesuai masa kehamilan lahir SC
Kategori Kasus:
Non-Covid
-ASI on demand
SC atas indikasi oligohidramnion, fetal compromise, primi tua dari Ibu G2P1A0H , UK 40-41 minggu. Bayi
berjenis kelamin laki-laki,
bayi lahir menangis setelah beberapa saat, gerakan kurang aktif, tonus kuat, refleks hisap baik, bab (+),
bak (-)
O:
HR = 160 x/mnt
RR = 50 x/mnt
T = 36 C
AS = 5/7/9
PB = 52 cm
LD = 32 cm
LK = 33 cm
LILA = 11 cm
Pemeriksaan fisik :
*K/L : fontanel (+) sutura (+), caput succadenum(+), cephal hematom (-), an (-/-), ikt (-/-), rp(+/+), nafas
cuping hidung (-), sianosis perioral (-), celah palatum (-), pinna telinga dbn.
*Abdomen : Ikterus (-), Umbilikus putih segar, tulang belakang dbn, distensi (-), BU (+), timpani (+),
massa (-)
*Genitalia :
Testis bilateral, ruggae cukup jelas, anus (+)
PRIA [ BAYI/ ANAK ]
Diagnosis:
O82 - Single delivery by caesarean section
Detil Diagnosis:
neonatus lahir cukup bulan + sesuai masa kehamilan lahir SC
Kategori Kasus:
Non-Covid
-ASI on demand
SC atas indikasi kala 1 fase laten, BSC 1kali, Low Height Mother dari Ibu G3P2A0H , UK 39-40 minggu.
Bayi berjenis kelamin laki-laki
bayi lahir langsung menangis, gerakan aktif, tonus kuat, refleks hisap baik, bab (+) bak belum
O:
HR = 166 x/mnt
RR = 54 x/mnt
T = 37 C
AS = 8/9/10
PB = 54 cm
LD = 36 cm
LK = 33 cm
LILA = 11 cm
SPO2 : 91 %
Pemeriksaan fisik :
*K/L : fontanel (+) sutura (+), caput succadenum(+), cephal hematom (-), an (-/-), ikt (-/-), rp(+/+),
nafas cuping hidung (-), sianosis perioral (-), celah palatum (-), pinna telinga dbn.
*Abdomen : Ikterus (-), Umbilikus putih segar, tulang belakang dbn, distensi (-), BU (+), timpani (+),
massa (-)
*Genitalia :
WANITA [ BAYI/ ANAK ]
Diagnosis:
O80 - Single spontaneous delivery
Detil Diagnosis:
neonatus lahir cukup bulan + sesuai masa kehamilan lahir secara spontan
Kategori Kasus:
Non-Covid
-ASI on demand
dari Ibu G5P3A1H , UK 39-40 minggu, dg KPD lebih dari 12 jam. Bayi berjenis kelamin perempuan, bayi
lahir langsung menangis, gerakan aktif, tonus kuat, refleks hisap baik, bab belum, bak belum
O:
HR = 144 x/mnt
RR = 60 x/mnt
T = 36 C
PB = 50 cm
LD = 32 cm
LK = 33 cm
LILA = 11 cm
SPO2 : 98 %
Pemeriksaan fisik :
*K/L : fontanel (+) sutura (+), caput succadenum(+), cephal hematom (-), an (-/-), ikt (-/-), rp(+/+), nafas
cuping hidung (-), sianosis perioral (-), celah palatum (-), pinna telinga dbn.
*Thoraks : Bentuk dan gerakan simetris, retraksi (-) , ikterus (-).
*Abdomen : Ikterus (-), Umbilikus putih segar, tulang belakang dbn, distensi (-), BU (+), timpani (+),
massa (-)
PRIA [ BAYI/ ANAK ]
Diagnosis:
O82 - Single delivery by caesarean section
Detil Diagnosis:
neonatus lahir cukup bulan + sesuai masa kehamilan lahir SC
Kategori Kasus:
Non-Covid
-ASI on demand
SC atas indikasi CPD floating head dan KPD dari Ibu G3P2A0H , Uk 38 - 39 minggu. Bayi berjenis kelamin
laki-laki,
bayi lahir langsung menangis, gerakan aktif, tonus kuat, refleks hisap baik, bab (+) bak (+)
O:
HR = 150 x/mnt
RR = 56 x/mnt
T = 36 C
AS = 8/9/10
PB = 50 cm
LD = 32 cm
LK = 33 cm
LILA = 11 cm
SPO2 : 98% UR
Pemeriksaan fisik :
*K/L : fontanel (+) sutura (+), caput succadenum(-), cephal hematom (-), an (-/-), ikt (-/-), rp(+/+), nafas
cuping hidung (-), sianosis perioral (-), celah palatum (-), pinna telinga dbn.
*Abdomen : Ikterus (-), Umbilikus putih segar, tulang belakang dbn, distensi (-), BU (+), timpani (+),
massa (-)
*Genitalia :
PRIA [ BAYI/ ANAK ]
Diagnosis:
O82 - Single delivery by caesarean section
Detil Diagnosis:
neonatus lahir cukup bulan + sesuai masa kehamilan lahir SC
Kategori Kasus:
Non-Covid
-ASI on demand
S : Telah Lahir bayi OK RSMA pkl 21.46 wita SC atas indikasi CPD dari Ibu G1P0A0H , UK 40 minggu,
T/H/IU. Bayi berjenis kelamin laki-laki bayi lahir langsung menangis, gerakan aktif, tonus kuat, refleks
hisap baik, bab dan bak belum
O:
HR = 158 x/mnt
RR = 49 x/mnt
T = 36,5 C
AS = 8/9/10
BBL = 3.105gram
PB = 54 cm
LD = 32 cm
LK = 35 cm
LILA = 11 cm
SPO2 : 96 %
Pemeriksaan fisik :
*K/L : fontanel (+) sutura (+), caput succadenum(-), cephal hematom (-), an (-/-), ikt (-/-), rp(+/+), nafas
cuping hidung (-), sianosis perioral (-), celah palatum (-), pinna telinga dbn.
*Thoraks : Bentuk dan gerakan simetris, retraksi (-) , ikterus (-).
*Abdomen : Ikterus (-), Umbilikus putih segar, tulang belakang dbn, distensi (-), BU (+), timpani (+),
massa (-)
PRIA [ DEWASA ]
Diagnosis:
E11 - Non-insulin-dependent diabetes mellitus
E87 - Other disorders of fluid, electrolyte and acid-base balance
I11 - Hypertensive heart disease
N18 - Chronic renal failure
Detil Diagnosis:
DM Tipe II + HT Stg I + DKD V + Hiperkalemia + Anemia on CKD V + Asites Grade III Susp. Nefrogenic
Kategori Kasus:
Non-Covid
Tx :
-sansulin 10-0-0 sc
-CaCo3 3x500mg
S:
Px saat di ruangan masih mengeluh perut terasa membesar dan terasa sedikit nyeri pada ulu hati VAS
6/10 dokter. Keluhan disertai juga dengan badan terasa lemas dan sedikit sesak dikarenakan perut yang
membesar dokter. Kadang px masih mengeluh rasa mual tapi tidak disertai dengan muntah dokter.
Nafsu makan normal dokter. BAB serta BAK lancar dokter. Saat ini px sedang dilakukan pungsi asites
sebanyak 2000 cc sesuai advice dokter.
O:
KU : Lemah
GCS 456
TD 136/82 mmHg
S 37,2 °C
RR 20 x/min
Sp O2 98 % on Room Air
- Kepala dan Leher : Anemi (+/+), Sklera ikterik kesan (-/-) minimal, pupil isokor 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
- Thorax :
- Abdomen :
A: bu (+) normal
Pe: tympani
- Ekstremitas
Pemeriksaan penunjang
lab dl: wbc 4,35, hb 7,9, RBC 2,5, plt 158, gda 244 mg/dl, otpt normal, ur 146, cr 3,6, K 6,0
x ray cor dan pulmo normal
PRIA [ BAYI/ ANAK ]
Diagnosis:
G04 - Encephalitis, myelitis and encephalomyelitis
G06 - Intracranial and intraspinal abscess and granuloma
R56 - Convulsions, not elsewhere classified
Detil Diagnosis:
Obs. Konvulsi AMS ec suspek encephalitis dd intracranial + Sepsis
Kategori Kasus:
Non-Covid
Fenobarbital 60 mg/12 jam dalam 50 cc NS habis dalam 30 menit (bebas kejang 12 jam)
Advice dr. Yuli, Sp. S:
S:
RPS: Pasien datang rujukan dari PKM Moyo Hilir dengan keluhan kejang. Awalnya pasien mengeluhkan
demam dan sakit kepala kurang lebih 6 hari yang lalu. 4 hari yang lalu, muncul sakit kepala disertai mata
kiri tidak bisa dibuka. Kemudian pasien berobat ke Praktek Sp. A, nyeri kepala dan demam hilang, namun
mata masih tidak bisa membuka. Dirujuk ke poli mata dan diacarakan untuk rujuk ke mataram sore ini
untuk pemeriksaan lanjut. Muntah sejak kemarin, hari ini tiba-tiba kejang, durasi kurang lebih 1 menit
dirumah, kedua tangan dan kaki menghentak. Kejang kurang lebih 5 kali saat sebelum sampai di IGD
RSMA. Di IGD kejang 1 kali durasi <1 menit. Saat masuk ICU sudah bebas kejang > 12 jam.
RPD: (-)
RPK: (-)
RPO:
N: 120 kali/menit
RR: 18 kali/menit
S: 36 •C
SpO2: 98%
Kepala Leher :
CA (-/-), SI (-/-)
RP (-/-)
Thorax :
Pulmo:
Vesikular (+/+)
Rhonki +|-
-|-
-|-
Wheezing (-/-)
NT -|-|-
-|-|-
-|-|-
Ekstremitas
-/-
SE: normal
RT PCR: Negatif
Ct Scan : Abses Cerebri regio Frontalis Sinistra + Fracture Communitive sinus frontalis + Edema Otak
WANITA [ DEWASA ]
Diagnosis:
E11 - Non-insulin-dependent diabetes mellitus
I11 - Hypertensive heart disease
R11 - Nausea and vomiting
Detil Diagnosis:
Nausea Vomitting ec Gastropati DM + DM Tipe 2 + HT grade 1
Kategori Kasus:
Non-Covid
Advice dr. Dwi, SpPD
IVDF NS 20 tpm
Rebamipide 3x100 mg PO
Omeprazole 2x40 mg iv
Sansulin 0-0-12 iu sc
Novorapid 10-10-10 iu sc
Lisinopril 1x5 mg PO
Alprazolam 1x0.5 mg PO
S/
RPS :
Pasien datang dibawa oleh keluarga karena keluhan muntah2 sejak kemarin , hari ini frekuensi > 10x
Muntah setiap kali masuk makan atau minum, muntah berupa makanan dan minuman yg masuk, darah
(-), Mual (+), Sesak (-), Demam (-) bapil (-),Nyeri dada (-)
RPD :
Riwayat DM, neuropati DM, gastropati DM, HT dan perforasi gaster (+).
RPO :
Sansulin 0-0-12 iu sc, novorapid 10-10-10 iu sc, lisinopril 1x5 mg
O/di ruangan
TD 149/94 mmHg
N 98 x/min
S 36,0 °C
R 20 x/min
Spo2 97% RA
Abdomen
I: datar, soepl
A: BU (+) normal
Pe : timpani
Ekstremitas
Px. Penunjang
Lab darah: wbc 10,7, rbc 4,5, hb 12,7, GDS 148 mg/dl, SE : K 4,5
Swab antigen negative
PRIA [ BAYI/ ANAK ]
Diagnosis:
A86 - Unspecified viral encephalitis
G40 - Epilepsy
Detil Diagnosis:
Kejang refrakter Susp ensefalitis
Kategori Kasus:
Non-Covid
P:
Terapi terakhir
KU: Kejang
RPS:
Kejang sejak tgl 8-3-2022. Setelah kejang pasien mengalami penurunan kesadaran. Sebelumnya pasien
demam sejak tgl 6-3-2022. Pasien sdh terintubasi, hari ini kejang sebanyak 3 kali. Kejang terakhir pkl
20.15, durasi -+ 10 detik. Kejang berupa tonik klonik. Riw trauma sblmnya disangkal.
*RPD*
RPK:
- Riw HT, DM, penyakit jantung, paru dan ginjal sebelumnya disangkal.
RPO:
(-)
_O _
KU lemah
TTV terakhir
TD 114/53 mmhg
N 75 x/min
S 37,2 ° C
RR 19 x/min
a/i/c/d -/-/-/-
RP +/+
Isokor 3 mm/ 3 mm
*Thorax* :
Pulmo:
*Abdomen*
NT (-)
*Ekstremitas*
-/-
St neurologis
Pemeriksaan penunjang.
PRIA [ BAYI/ ANAK ]
Diagnosis:
P00 - Fetus and newborn affected by maternal conditions that may beunrelated to present pregnancy
Detil Diagnosis:
Neonatal Affected by SC + NCB + SMK
Kategori Kasus:
Non-Covid
-ASI on demand
S : Telah Lahir bayi di OK IBS RSMA pkl 10.48 wita dari Ibu G3P1A1H1, UK 37-38 minggu T/H/I/U, preskep
dengan BSC 1 kali dan riwayat mikroadenoma hipofisis on terapi. Bayi berjenis kelamin perempuan, bayi
lahir langsung menangis, gerakan aktif, tonus kuat, refleks hisap sedang, bab (+) bak (-)
O:
HR = 157 x/mnt
RR = 50 x/mnt
T = 36,0 C
AS = 8/9/10
PB = 50 cm
LD = 33 cm
LK = 35 cm
LILA = 11 cm
Pemeriksaan fisik :
*K/L : fontanel (+) sutura berhimpit (+), caput succadenum(-), cephal hematom (-), an (-/-), ikt (-/-),
rp(+/+), nafas cuping hidung (-), sianosis perioral (-), celah palatum (-), pinna telinga dbn.Fe
*Abdomen : Ikterus (-), Umbilikus putih segar, tulang belakang dbn, distensi (-), BU (+), timpani (+),
massa (-)
*Genitalia :
Labia major tutupi labia minor, anus (+) BAB (+) BAK (-)
PRIA [ DEWASA ]
Detil Diagnosis:
Ileus Obstruktif dd Paralitik
Kategori Kasus:
Non-Covid
IVFD Rl 20 tpm
RPS:
Nyeri perut di rasakan sejak 3 hari terakhir, nyeri terus menerus dirasakan, diperberat kalo
bergerak dan tidak membaik dengan istirhat, pasien, mual dan muntah (-), terakhir BAB
kemaren warna hitam sedikit2 sperti kambing. BAK (+) normal
R Alergi
Disangkal
VS RUANGAN
TD : 110/70 mmHg
S : 36,7 °C
RR : 20 x/min, regular
SpO2 97% UR
Kepala Leher : CA (-/-), SI (-/-), pupil isokor 4 mm|4mm, RCL -/-, RCTL -/-, kaku kuduk (-)
Thorax :
Abdomen
I: Flat
A: BU (+) normal, peristaltik menurun
Pa: supel, NT(+) terutama di iliac dekstra, splenomegali (-), hepatomegali (-), defans
muskular(-)
Ekstremitas
Edema
-/-
-/-
Pem Penunjang
Lab DL: WBC 16,1; RBC 3,56; HGB 16,73; GDS 101
SE dbn
UR 40 SC 1,0
PRIA [ BAYI/ ANAK ]
Diagnosis:
J35 - Chronic diseases of tonsils and adenoids
Detil Diagnosis:
Tonsilitis Kronis + OSAS
Kategori Kasus:
Non-Covid
IVFD RL 20 tpm
S/
Pasien rujukan dari praktek dr. Reno, SpTHT-KL pro tonsilektomi + UPPP
Pasien mengeluh nyeri telan beberapa hari terakhir, mual(-), muntah(-), Demam tidak terlalu
tinggi, mimisan(+), BAB BAK t.a.k
O/
Ku sedang
N 108 x/m
T 36
RR 19x/m
SpO2 98% UR
Kepala Leher : CA (-/-), SI (-/-), pupil isokor 4 mm|4mm, RCL -/-, RCTL -/-, kaku kuduk (-)
Abdomen
I: Flat
A: BU (+) normal
Ekstremitas
Edema
-/-
-/-
Pem Penunjang
Lab DL: WBC 7,24; RBC 4,56; HGB 11,2; CT 03'33''; BT -1'38''
PRIA [ DEWASA ]
Diagnosis:
I64 - Stroke, not specified as haemorrhage or infarction
J32 - Chronic sinusitis
Detil Diagnosis:
Disatria ec SH - sinusisits maxila dekstra
Kategori Kasus:
Non-Covid
Ekstra Ondansentron 8 mg iv
Simvastatin 20 mg 0-0-1
RPS:
Pasien mengalami keluhan bicara tidak jelas, timbul secara tiba-tiba pkl 13.00 hari ini setelah
sholat jumat, dengan diawali pusing berputar, muntah 2x dan terasa kesemutan seluruh
bawah tubuh, lemah anggota gerak (-), gelisah(-), pusing(-), demam(-), nyeri dada(-), Batuk(-).
RPD: DM (+), HT(+), keganansan(-), Stroke (-)
R Alergi
Disangkal
VS IGD
TD : 152/80 mmHg
S : 36,7 °C
RR : 22 x/min, regular
SpO2 97% UR
VS RUANGAN
TD : 140/90 mmHg
S : 36,5 °C
RR : 20x/m
SpO2 : 98% UR
Kepala Leher : CA (-/-), SI (-/-), pupil isokor 4 mm|4mm, RCL -/-, RCTL -/-, kaku kuduk (-)
Thorax :
Abdomen
I: Flat
A: BU (+) normal
Ekstremitas
Edema
-/-
-/-
Pem. Neurologis
Motorik 3/5/3/5
Nervus Cranial
Lab DL: HGB 14,7; mcv 83,1;mch 29; wbc 11,42; GDS 179 mg/dl; SE dbn
CT Scan Kepala
Kesan:
PRIA [ DEWASA ]
Diagnosis:
K35 - Acute appendicitis
N28 - Other disorders of kidney and ureter, not elsewhere classified
N30 - Cystitis
Detil Diagnosis:
Kolik abdomen susp ureterolitiasis dd appendisitis acute dd sistitis
Kategori Kasus:
Non-Covid
Terapi
Ivfd ns 20 tpm
Paracetamol 3x1 gr iv
Ceftriaxon 2x1 gr iv
CO Bedah
RPS:
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut, nyeri dirasakan sejak pkl 17.00 tiba-tiba, tidak ada trauma,
nyeri sperti diremas, tidak membaik dengan istirhat, nyeri tembus kebelakang sampai ke selangkangan,
tidak ada riw. kencing darah, maupun berpasir sebelumnya, demam disangkal, keringat dingin (+), mual
(-), muntah(-), nyeri dada(-), sesak(-), BAB dikit2 berbentuk bulat sperti kambing, BAK sedikit dan
nyeri(+)
R Alergi
Disangkal
TD : 100/60 mmHg
S : 36,3 °C
RR : 20x/m
SpO2 : 98% UR
Kepala Leher : CA (-/-), SI (-/-), pupil isokor 3 mm|3mm, RCL -/-, RCTL -/-, kaku kuduk (-)
Thorax :
Abdomen
I: Flat
A: bu (+)
Pa: supel, NT(+) Iliac dekstra et sinistra dan Hipograstrik, splenomegali (-), hepatomegali (-)
Ekstremitas
Edema
-/-
-/-
Pem. Penunjang
WANITA [ BAYI/ ANAK ]
Diagnosis:
O82 - Single delivery by caesarean section
P07 - Disorders related to short gestation and low birth weight, notelsewhere classified
Detil Diagnosis:
NCB/BBLR/SC
Kategori Kasus:
Non-Covid
P/ rencana terapi :
- ASI on demand
S:
Bayi lahir di OK IBS RSMA tanggal 11-05-2022 pukul 10.10 wita secara perabdominal dari ibu dg
diagnosis G2P1A0H1 UK 38 minggu T/H/IU preskep dengan CPD+ Riw. SC. Bayi jenis kelamin perempuan,
bayi langsung menangis gerakan aktif, tonus kuat, refleks hisap kuat, refleks genggam kuat (+), BAB (+),
BAK (+)
O:
HR = 156 x/mnt
RR = 56 x/mnt
T = 36,7°C
AS (8-9-10)
PBL 48 cm,
LK 31 cm,
LILA 11 cm,
LP 25 cm,
LD 30 cm
Pemeriksaan fisik :
K/L :
normocephal
sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidung (-) sianosis oral (-) celah palatum (-) pinna telinga dbn ,
Abdomen : Ikterus (-), umbilikus putih segar, distensi (-), BU (+), timpani (+), massa (-)
PRIA [ DEWASA ]
Diagnosis:
A16 - Respiratory tuberculosis, not confirmed bacteriologicallyor histologically
D50 - Iron deficiency anaemia
J13 - Pneumonia due to Streptococcus pneumoniae
L02 - Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle
Detil Diagnosis:
Abses antebrachii dan manus D ( post debridemen) Pneumonia Sepsis TB paru Anemia sedang HM ec susp acd
dd/ adb
Kategori Kasus:
Non-Covid
Terapi
-02 2 lpm nc
-Loading 500 cc
-Ceftriaxon 2x2 gr iv
-Levofloxacin 1x750 mg iv
-paracetamol 3x1 gr iv
-Pasang drip NE start 0,05 mcg/ kg bb/ min uptitrasi target MAP >= 65
-Pasang DC
PDx
-TCM sputum
RPS:
Pasien datang dengan keluhan lemas sejak +- 1 minggu lalu, makan minum sedikit, pasien poat op Abses
antebrachii dan digiti manus 3 dan 4 dekstra seminggu lalu, sekrang mengeluh sesak, demam dan
keringat dingin malam hari, tidak membaik saat istirhat, dan tidak bisa bangun karna lemas.
R Alergi
Disangkal
VS RUANGAN
TD : 160/82 mmHg
S : 36,0 °C
RR : 20x/m
SpO2 : 96% UR
Kepala Leher : CA (-/-), SI (-/-), pupil isokor 4 mm|4mm, RCL -/-, RCTL -/-, kaku kuduk (-)
Thorax :
Abdomen
I: Flat
A: BU (+) normal
Ekstremitas
Edema
-/-
-/-
Pem Penunjang
Lab darah : HGB 7,3; mcv 67,4; mch 21,0; wbc 15,14; GDS 117 mg/dl
UL normal
WANITA [ DEWASA ]
Diagnosis:
D50 - Iron deficiency anaemia
D63 - Anaemia in chronic diseases classified elsewhere
K27 - Peptic ulcer, site unspecified
N17 - Acute renal failure
Detil Diagnosis:
-Melena susp peptic ulcer dd/ variseal bleeding -Anemia berat ec bleeding dd adb -Aki dd/ ackd -SIRS
Kategori Kasus:
Non-Covid
-Pasang ngt gastric lavage—> lapor hasil gastric lavage (bila ada perdarahan puasakan)
-Loading ns 500 cc
-Tranfusi prc 1 kolf/ 12 jam ( tranfusi 1 kolf malam ini) siapkan 5 kolf
-Sukralfat syr 4x c1 io
-ceftriaxon 2x 2 gr iv
-paracetamol 3x 1 gr iv
RPS:
Pasien dtg mengeluh nyeri uluhati sejak +-7 hari, nyeri terasa sepertu terbakar didaerah dada, mual(+),
muntah(-), nyeri tidak membaik baik makan atau istirhat, nyeri terus menerus(+), sperti tertusuk di
daerah uluhati, BAB warna hitam, kencing sperti teh, batuk(-), pilek(-), Demam(-)
RPD: DM (-), HT(-), keganansan(-), Stroke (-)
R Alergi
Disangkal
VS RUANGAN
TD : 86/60mmHg
S : 36,7 °C
RR : 20x/m
SpO2 : 98% UR
Kepala Leher : CA (+/+), SI (-/-), pupil isokor 4 mm|4mm, RCL -/-, RCTL -/-, kaku kuduk (-)
Thorax :
Pulmo: bentuk dan gerak simetris, retraksi (-), vesikular +/+ menurun, ronchi -/- , wh -/-
Abdomen
I: Distended
A: BU (+) normal
Ekstremitas
Edema
-/-
-/-
Pem. Penunjang
Lab darah: HGB 5,4; mcv 70c5; mch 22,4; wbc 23,82; GDS 91 mg/dl
SE dbn
S/
RPS
Pasien mengeluh nyeri tenggorokan sejak seminggu yll, nyeri terus menerus, batuk (-), pilek (-)
O/
KU: E4M6V5
VS ruangan
TD: 116/80 mmHg
N: 87x/min
S: 36,2 °C
Rr: 20x/min
SpO2: 98%
Kepala Leher :
CA (-/-), SI (-/-) , Tonsil T2/T2, hiperemis
Thorax :
Pulmo: bentuk dan gerak simetris
- VES +/+
- Rh -/-
-/-
-/-
- Wz -/-
-/-
-/-
Abdomen
I: distensi (-)
A: BU(+) normal
Pe: Timpani (+)
Pa: Supel, NT(-)
Ekstremitas
Akral hangat (+)
Pitting edema (-|-)
(-|-)
CRT < 2" detik
Pemeriksaan Penunjang
DL: Hb: 15,5; WBC 7030; PLT 349000
Koagulasi: CT 4' 12" ; BT 1' 37"
Advice TS THT-KL
- Cek DL, CT, BT, Rapd test antigen
- Konsul Anestesi
- Puasa 6 jam pre op
- RL 20 tpm
- Diet TKTP
- pro tonsilektomi + UPPP
KU: Nyeri pada benjolan di leher kiri atas
RPS: Pasien rujukan Poli bedah datang dengan keluhan nyeri pada benjolan di leher kiri atas
yang di rasakan sejak 2 minggu yll. Awalnya muncul benjolam seperti jerawat yang semakin
lama semakin membesar. Pasien juga merasakan nyeri saat menelan, namun saat ini sudah
berkurang.
_O _
Ku baik
Gcs E4V5M6
TD 120/80 mmHg
N 80x/mnt
S 36,5 ⁰C
RR 22x/min
SpO2 98%
Thorax
Simetris(+)
SDV+/+, Wh-/-, Rh-/-
S1-S2 tunggal, m(-), g(-)
Abdomen
* BU(+)N, supel(+), NT (-)
Pemeriksaan Penunjang
DL : Hb 15,5; WBC 13370; PLT 205000
Koagulasi: PT 7,1; APTT 25,0; INR 0,04
GDS: 96 mg/dL
Advice TS Bedah
- Pro debridement Abses
- Cek DL, GDS, APTT/PTT
- Inj Ceforoxim 1,5 gr pre op
- Konsul TS Anestesi