2.

1 Follow Up
Tanggal 12 November 2022
S: Ibu pasien mengatakan kejang dan demam sudah tidak ada.
O:
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: E4M5V6
TD: -
HR: 110x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36,8°C

Keadaan Spesifik
Kepala: normosefali, UUB datar
Mata: pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+), konjungtiva pucat (-), sklera
ikterik (-), air mata (-)
Hidung: sekret (-), napas cuping hidung (-)
Telinga: posisi low set ear (-)
Mulut: sianosis (-), labioskizis (-), palatoskizis (-)
Leher: pembesaran kelenjar tiroid/struma (-), pembesaran KGB (-).

Toraks
Paru
Inspeksi: statis dan dinamis simetris kanan dan kiri, retraksi dinding dada (-/-).
Palpasi: stem fremitus kanan = kiri.
Perkusi: sonor pada kedua paru.
Auskultasi: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-).
Jantung
Inspeksi: iktus kordis tidak terlihat.
Palpasi: iktus kordis tidak teraba.
Perkusi: tidak dilakukan
Auskultasi: BJ I-II (+) normal, regular, murmur (-), gallop (-).

Abdomen
Inspeksi: cembung, darm contour (-), darm steifung (-), scar (-), venektasi (-),
striae (-).
Auskultasi: bising usus (+), bruit (-)
Palpasi: lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-).
Perkusi: timpani di seluruh regio abdomen.

Ekstremitas
Palmar dekstra et sinistra
Look: sianosis (-), ptekiae (-), ikterik (-),deformitas (-).
Feel: akral hangat, CRT <3 detik.
Move: ROM baik.
Pedis dekstra et sinistra
Look: sianosis (-), ptekiae (-), ikterik),deformitas (-).
Feel: akral hangat, CRT <3 detik.
Move: ROM baik.

Genitalia: tidak dilakukan pemeriksaan.

A: Meningitis bakterialis + anemia normokrom normositer + trombositosis +
growth faltering.
P:
Non farmakologis
1. SGM 8x60 ml
Farmakologis
1. Fenitoin maintenance 2x10 mg IV  2x15 mg (stop)
2. Sejak 4/11/22  Vancomycin 4x45 mg (hari ke-7)
3. Cefotaxime 3x400 mg IV (stop)
4. Ampisilin 4x300 mg IV (stop)
5. Paracetamol 50 mg IV jika T > 38,5˚
6. Dexamethasone 4x1 mg IV (stop)

Tanggal 13 November 2022

S: Ibu pasien mengatakan kejang dan demam sudah tidak ada.
O:
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: E4M5V6
TD: -
HR: 108x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,8°C

Keadaan Spesifik
Kepala: normosefali, UUB datar
Mata: pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+), konjungtiva pucat (-), sklera
ikterik (-), air mata (-)
Hidung: sekret (-), napas cuping hidung (-)
Telinga: posisi low set ear (-)
Mulut: sianosis (-), labioskizis (-), palatoskizis (-)
Leher: pembesaran kelenjar tiroid/struma (-), pembesaran KGB (-).

Toraks
Paru
Inspeksi: statis dan dinamis simetris kanan dan kiri, retraksi dinding dada (-/-).
Palpasi: stem fremitus kanan = kiri.
Perkusi: sonor pada kedua paru.
Auskultasi: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-).
Jantung
Inspeksi: iktus kordis tidak terlihat.
Palpasi: iktus kordis tidak teraba.
Perkusi: tidak dilakukan
Auskultasi: BJ I-II (+) normal, regular, murmur (-), gallop (-).

Abdomen
Inspeksi: cembung, darm contour (-), darm steifung (-), scar (-), venektasi (-),
striae (-).
Auskultasi: bising usus (+), bruit (-)
Palpasi: lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-).
Perkusi: timpani di seluruh regio abdomen.

Genitalia: tidak dilakukan pemeriksaan.

A: Meningitis bakterialis + anemia normokrom normositer + trombositosis +
growth faltering.
P:
Non farmakologis
1. SGM 8x60 ml
Farmakologis
1. Fenitoin maintenance 2x10 mg IV  2x15 mg (stop)
2. Sejak 4/11/22  Vancomycin 4x45 mg (hari ke-8)
3. Fenobarbital 2x6 mg IV
4. Cefotaxime 3x400 mg IV (stop)
5. Ampisilin 4x300 mg IV (stop)
6. Paracetamol 50 mg IV jika T > 38,5˚
7. Dexamethasone 4x1 mg IV (stop)