Riwayat lingkungan
- Riwayat kejadian DBD di sekitar rumah ada
- Riwayat kejadian DBD di lingkungan sekolah ada
- Saat ini sedang musim penghujan di daerah pasien tinggal, banyak genangan air
disekitar ruma
-
O/ Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
BB : 42 kg
TB : 158 cm
Status gizi : Gizi baik
Suhu : 36.7 oC
Respirasi : 23 x/menit
Tipe Pernapasan : torakoabdominal
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 85x/ menit, reguler, isi dan tegangan kuat
Kulit : pucat (-), ikterik (-), ptekie (+) di lengan, edema (-)
- Pemeriksaan Khusus
Kepala : Normocephali
Rambut : hitam terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, alopesia (-)
Mata : palpebra superior tidak edema, mata tidak cekung, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, air mata ada, pupil bulat isokor, diameter 3 mm, refleks cahaya
+/+
Hidung: bentuk normal, tidak ada septum deviasi, tidak ada sekret, tidak hiperemis
Telinga : bentuk normal, liang telinga lapang, tidak ada sekret
Mulut : lidah kotor
gigi : tidak ada karies
Lidah : simetris, tidak ada atrofi papil, lidah tidak kotor, tidak tremor
Tenggorokan : faring tidak hiperemis, tidak ada eksudat, tonsil T0-T0 tenang
Leher : Pembesaran KGB (-), trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak membesar, KGB
submandibula, supra-infra klavicula dan servikal tidak teraba
THORAX
Paru
- Inspeksi :pergerakan dada simetris dalam keadaan statis dan dinamis, tidak
terdapat retraksi
- Palpasi : stem fremitus kanan-kiri dan depan-belakang sama kuat, tidak ada krepitasi,
tidak teraba benjolan
- Perkusi :sonor pada kedua lapang paru, batas paru-hepar di ICS VI linea mid
clavicularis dekstra
- Auskultasi : suara pernapasan vesikuler (+) normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
- Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
- Palpasi : iktus kordis tidak teraba
- Perkusi : redup, batas jantung
kanan atas : ICS II linea para sternalis dextra
kanan bawah : ICS IV linea para sternalis dextra
kiri atas : ICS II linea mid clavicularis sinistra
kiri bawah : ICS IV linea mid clavicularis sinistra
- Auskultasi : BJ I dan II (+)
ABDOMEN
- Inspeksi : tampak datar
- Palpasi : lemas, hepar dan lien tidak teraba, defans muskular (-), turgor kulit <3”, nyeri
tekan (+).
- Perkusi : timpani
- Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <3”, Rumple Leed Test(+), deformitas (-), edema (-
Genitalia : edema (-)
A/ DIAGNOSIS KERJA
obs febris susp tifoid fever
P/
Non farmakologis :
- Tirah baring
- Monitoring TTV, tanda-tanda perdarahan, tanda-tanda syok
Farmakologis :
- IVFD RL gtt XX/m
- Injeksi Ceftriaxon 2x1 gr IV (ST)
- Paracetamol 3x500 mg PO (jika suhu >38’C)
- Inj. mecobalamin 1x500 mg IV
- Inj. pantoprazol 1x40 mg IV
- inj. ondancetron 2x4mg IV
- cek lab, EKG
- rawat spesialis anak
asthma
pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yll. ada suara mengi, memberat
malam hari, diawali batuk dan pilek. Ada riwayat asma
ttv: dbn
kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
leher: dbn
paru: vesikuler (+) n, wheezing (+), ronkhi (-)
jantung: bj 1=2, gallop (-) murmur (-)
ekstremitas: dbn
abdomen: dbn
Inj. rl 15x/m
nebulizer
salbutamol 2x1
inj. dexametason 2x1
Malignant skin
pasien datang dengan benjolan di pelipis mata sejak 1 tahun yll. Benjolan awalnya biasa
berukuran kelereng, namun makin besar dan bewaarna hitam. Darah (+), Nanah (+)
ttv: dbn
kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-). bewaarna hitam. Darah (+), Nanah (+),
berukuran 7x10cm
leher: dbn
paru: vesikuler (+) n, wheezing (-), ronkhi (-)
jantung: bj 1=2, gallop (-) murmur (-)
ekstremitas: dbn
abdomen: dbn
IVFD rl 20x/m
Inj. ketorolac 2x1
Foreign body
pasien datang dengan keluhan benjolan di belakang telinga sejak 1 tahun yll. Demam
(-),batuk (-), pilek (-), BAB turun. BAB dan BAK biasa
ttv: dbn
kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-). Massa di belakang telinga ukuran 3x3 cm
leher: dbn
paru: vesikuler (+) n, wheezing (-), ronkhi (-)
jantung: bj 1=2, gallop (-) murmur (-)
ekstremitas: dbn
abdomen: nyeri epigastric
IVFD rl 20x/m
Inj. ketorolac 1x1
Fever unknown
pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yll. Demam terus menerus. Batuk (+),
pilek (-),
ttv: dbn
kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
leher: dbn
paru: vesikuler (+) n, wheezing (-), ronkhi (-)
jantung: bj 1=2, gallop (-) murmur (-)
ekstremitas: dbn
abdomen: nyeri epigastric
Ivfd rl 10x/m
pct 3x10cc
Inj. ondan 1x1
Gastroeshopageal reflux
pasien datang dengan keluhan muntah sejak 1 hari yll, 9x, Demam (-).
ttv: dbn
kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
leher: dbn
paru: vesikuler (+) n, wheezing (-), ronkhi (-)
jantung: bj 1=2, gallop (-) murmur (-)
ekstremitas: dbn
abdomen: nyeri epigastric
IVFD rl 20x/m
Inj. omz 1x1
Inj. ondan 1x1
Inj. ketorolac 1x1
Dhiarrea
pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari yl. frekuensi 7x, air>ampas
ttv: dbn
kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
leher: dbn
paru: vesikuler (+) n, wheezing (-), ronkhi (-)
jantung: bj 1=2, gallop (-) murmur (-)
ekstremitas: dbn
abdomen: dbn
IVFD rl 20x/m
Oralit sch 1x1
zinc tab 1x1
loparamide 1x1
Lansia
Heart failure
pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yll, memberat hari ini. Memberat
dengan aktivitas dan ringan dengan istirahat. Pasien merokok (+)
ttv: dbn
kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
leher: dbn
paru: vesikuler (+) n, wheezing (-), ronkhi (-)
jantung: bj 1>2, gallop (-) murmur (-)
ekstremitas: dbn
abdomen: dbn
IVFD rl 10x/m
isdn 1x1
aspilet 2x1
aspirin 2x1
IVFD rl 28x/m
Pct 3x500
Thypus fever
pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari yll. Pasien sudah minum pct. Demam (+),
mual (+), muntah (-). Nyeri perut (+). BAB dan BAK biasa
ttv: dbn
kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
leher: dbn
paru: vesikuler (+) n, wheezing (-), ronkhi (-)
jantung: bj 1=2, gallop (-) murmur (-)
ekstremitas: dbn
abdomen: nyeri epigastric
IVFD rl 20x/m
Inj. cefaperazone 1x1
inj. ketorolac 1x1
inj. ondan 1x1
Open wound
pasien datang dengan keluhan tangan terkena kaca sejak 1 jam yang lalu. Robek (+), demam
(-)
ttv: dbn
kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
leher: dbn
paru: vesikuler (+) n, wheezing (-), ronkhi (-)
jantung: bj 1=2, gallop (-) murmur (-)
ekstremitas: ada laseratum di di wrist sinistra ukuran 10cm
abdomen: dbn
IVFD rl 10xm
hecting
Inj. ketorolac 1x1
Respiratori tb medik
pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yll. Pasien juga mengeluh batuk sejak 2
bulan yll
ttv: dbn
kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
leher: dbn
paru: vesikuler (+) n, wheezing (-), ronkhi (+)
jantung: bj 1 dan 2 normal, gallop (-) murmur (-)
ekstremitas: dbn
abdomen: datar, lemas, BU (+) n
IVFD rl 20x/m
inj. ketorolac 1x1
inj. ondan 1x1
Fever unknown
pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari yll. Demam terus menerus. Batuk (+),
pilek (-),
ttv: dbn
kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
leher: dbn
paru: vesikuler (+) n, wheezing (-), ronkhi (-)
jantung: bj 1=2, gallop (-) murmur (-)
ekstremitas: dbn
abdomen: nyeri epigastric
IVFD rl 10x/m
Inj. pct 3x10cc
Inj. ketorolac 1x1 cc
Inj. omz 1x1 cc
IVFD rl 10x/m
Inj, ketorolac 2x1
Pct 3x10 cc
Headeche
pasien mengeluh nyeri kepala sejak 1 mggu yang lalu. Nyeri menjalar ke pundak, terasa
tegang.
ttv: dbn
kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
leher: dbn
paru: vesikuler (+) n, wheezing (-), ronkhi (-)
jantung: bj 1 dan 2 normal, gallop (-) murmur (-)
ekstremitas: dbn
abdomen: nyeri seluruh regio, bu meningkat
IVFD rl 20x/m
inj. ketorolac 1x1
inj. omz 1x1