44.BEDAH
KATEGORI PASIEN :
Lansia
Nama ; Tn. H
Umur : 76 Tahun
DIAGNOSIS :
R02 - Gangrene,
Gangrene, not elsewhere classified -
Keluhan Utama : Pasien datang dengan keluhan utama luka yang dak sembuh-sembuh dan bau pada
kaki kanan, luka awalnya kecil karena terkena lama-lama menjadi besar, Nyeri (+) Terasa berdenyut
terus menerus (+). Pasien juga mengelukan kedua kaki bengkak kurang lebih 1 minggu ini. Keluhan
Demam (-), Muntah (-) mual (-)
(-) Nyeri kepala (-) BAB dan BAK dak ada keluhan, Nafsu mak
makan
an baik .
Vital Sign
TD = 140/ 80 mmHg
Hr : 77 x
Rr : 20x
T :36, 6
Kepala : dbn
Mulut :dbn
Leher : dbn
perkusi = sonor
Auskultasi = sn.
sn. vesikuler , st. Wh-/- , rh -/-
Perkusi = tympani
bawah = ganggren diabec regio pedis inferior dextra (+) , edema (+/+)
DIAGNOSIS :
R02 - Gangrene,
Gangrene, not elsewhere classified -
TINDAKAN MEDIS :
DATA PENATALAKSANAAN :
Advis dokter SpB :
45. KATEGORI PASIEN :
Bayi - Anak
Keluhan utama : Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 jam smrs . Demam dikatakan terus
menerus . Menggigil (-), Batuk pilek (-) muntah (-) mual (-) nyeri perut (-) nafsu makan baik (+) BAB dan
BAK dalam batas normal
RPO = -
Pemeriksaan Fisik :
Vital Sign
Hr : 107 x
Rr : 20x
T :38, 3
Kepala : dbn
Thoraks : Cor : Hr 98 x
perkusi = sonor
Auskultasi = sn.
sn. vesikuler , st. Wh-/- , rh -/-
Perkusi = tympani
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
DATA PENATALAKSANAAN :
Paracetamol syrp 3x cth 1,5
46.GAWAT
KATEGORI PASIEN :
Dewasa
Keluhan utama : Pasien datang dengan keluhan Nyeri dada sebelah kiri sejak 3 jam yang lalu dan
semakin memberat hingga saat ini, nyeri dikatakan pasien menjalar kepunggung , dagu , tangan (-) tetapi
punggung kiri terasa kebas , keringat dingin (+) . Nyeri semakin terasa jika pasien tarik napas terlalu
dalam (+). Nyeri epigastrium (+)
(+) mual (-) muntah (-) Nyeri
Nyeri kepala (-) . p
pasien
asien juga mengeluhkan sesak
jika berakvitas (+) dan berkurang jika
jika berisrahat . pasien memiliki riw HT (+)
(+) Dm (-) riw penyakit
Jantung (-). BAB dan BAK dak ada
ada keluhan
Pemeriksaan Fisik :
GCS 15
Vital Sign
TD = 140/ 90 mmHg
Hr : 98 x
Rr : 26x
T :36
SpO2 : 98
Kepala : dbn
Mata : dbn
Mulut :dbn
Thoraks : Cor : Hr
Hr 98 x , S3 gallop (-)
perkusi = sonor
Auskultasi = sn.
sn. vesikuler , st. Wh-/- , rh -/-
Perkusi = tympani
Pemeriksaan Penunjang
DIAGNOSIS :
I20 - Angina
Angina pectoris -
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
DATA PENATALAKSANAAN :
Posisi setengah duduk
O2 NRM 8 l/ menit
47.GAWAT
KATEGORI PASIEN :
Dewasa
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri tembus hingga ke punggung sejak 2 hari terakhir .Nyeri ulu hati (+) , mual
muntah , keringat dingin disangkal . Pasien juga mengeluhkan sesak nafas sejak 2 hari in, dialami secara tiba - tiba . Riw
HT dan DM disangkal , riwayat perokok tetapi sudah berhenti sejak 4 tahun yang lalu . BAB dan BAK tidak ada keluhan .
Pemeriksaan Fisik :
Vital Sign
Hr : 90 x
Rr : 20x
T : 36,9
Kepala : dbn
Mulut :dbn
Leher : TVJ N
perkusi = sonor
Perkusi = tympani
Pemeriksaan penunjang :
Darah lengkap= HB 12.4 Eri 4.25 Leu 10.000 Tro 267000 Ureum 21 Creatinin: 2,3
CT Scan thoraks dengan kontras = gambaran massa solid dengan nekrotik area dengan ukuran
ukuran +/- 6,76 x 5,84 cm di
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
48.BEDAH
KATEGORI PASIEN :
Dewasa
Keluhan Utama : Pasien Post KLL rujukan dari klinik datang dengan luka robek di dagu dan bibir dan sudah dilakukan
hecting pada daerah daerah dagu . Pada saat kejadian pasien pingsan (+) , nyeri kepala (-) muntah (-) mual (-) dan os tidak
(+), hematome (+), 3 gigi seri atas copot (+). Luka didaerah
didaerah tubuh lain tidak dikeluh kan .
Pemeriksaan Fisik :
GCS 15
Vital Sign
TD = 80/ 50 mmHg
Hr : 96x
Rr : 22x
T :36
Leher : dbn
Thoraks : Cor : Hr 96 x ,
perkusi = sonor
Perkusi = hipertympani
DX : susp Open Frakture mandibula + Avulsi gigi + Frakture radius distal a/r Antebrachium dextra
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
DATA PENATALAKSANAAN :
Inj ketorolac 3x 30 mg
inj omeprazole 2x 40 mg
48.GAWAT
KATEGORI PASIEN :
Lansia
Keluhan Utama : Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, semalam tiba - tiba
ada keluhan sebelumnya. Nafsu makan berkurang sebelumnya. Edema pada kedua tangan dan kaki sejak 6 hari yang lalu.
Pemeriksaan Fisik :
GCS 13
Vital Sign
Td = 100/70
Hr : 96 x
Rr : 28x
T :36
Kepala : dbn
Mulut : dbn
Leher : dbn
perkusi = sonor
Palpasi = Soeple
Perkusi = Tympani
Pem. penunjang :
Laboratorium : Hb 13.4 Eri 3.12 Leu 13.000 GDS 200 Natrium 112 kalium 3.5 Clorida 98
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
MEMASANG KATETER
MEMASANG NGT
DATA PENATALAKSANAAN :
ivfd nacl 3% 10 tpm setelah selesai pemberian cek elektrolit lalu lanjut IVFD NaCl 0.9% 20tpm
49.GAWAT
KATEGORI PASIEN :
Lansia
Keluhan utama : Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak 3 jam sebelum masuk rumah. Penurunan kesadaran
, Muntah (-) Mual (-) demam (-) kelemahan anggota gerak (-). BAB dan
dan BAK tidak ada keluhan
RPO =-
Pemeriksaan Fisik :
Vital Sign
Td = 197/100
Hr : 98x
Rr : 28x
T :36
Kepala : dbn
Mulut : dbn
Leher : dbn
perkusi = sonor
Palpasi = Soeple
Perkusi = Tympani
Pemeriksaan penunjang :
GDS =10
DIAGNOSIS :
E15 - Nondiabetic
Nondiabetic hypoglycaemic coma -
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
DATA PENATALAKSANAAN :
50.GAWAT
KATEGORI PASIEN :
Bayi - Anak
DIAGNOSIS :
G40 - Epilepsy -
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
DATA PENATALAKSANAAN :
Pasien datang dengan keluhan Demam sejak 2 jam smrs . Demam terus menerus (+). Menggigil
Menggigil (-). Pada kedua
ekstremitas bawah tampak sianosis (+). 10 menit kemudian , Pasien tiba- tiba kejang
kejang (+), kejang tonic klonik (+). Kejang
Kejang
terus menerus
menerus > 30 menit tanpa pulih
pulih kesadaran.
kesadaran.
Pemeriksaan Fisik :
Vital Sign
Hr : 96x
Rr : 20 x
T :37,9
Kepala : dbn
Mulut : dbn
Leher : dbn
Thoraks : Cor : Hr 96 x
perkusi = sonor
Perkusi = Tympani
Pemeriksaan Lab:
Leukosit 57.000
DX : Status epilepticus