Anda di halaman 1dari 7

Tn S

56 th 160 cm 50 kg
S :
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 4 hari memberat 12 jam SMRS,
dirasakan terus menerus, terasa seperti
tertusuk tusuk. Pasien juga mengeluh berdebar2, mual dan lemas, muntah -, demam -,
Nafsu makan menurun
Riwayat Penyakit Dahulu : HT +

TD : 150/90 HR : 68 ; RR : 20 ; SpO2 : 98% ; Suhu : 37 C


Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Leher : JVP 5+2cm
Paru :
I : Pengembangan dinding dada kanan = kiri, Retraksi Sela IGA (-)
P : Fremitus taktil kanan = kiri
P : Sonor seluruh lapan paru
A : SDV (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung :
I : ICtus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-)
P : Batas jantung kesan normal
A : S1 S2 normal, bising (-)
Abdomen :
I : Dinding dada sejajar dinding perut
A : BU (+) 12-16x/ menit
P : TImpani seluruh lapang perut
P : Nyeri tekan (-), supel

A :
Dispepsia
HT st 1

P :
EKG
Inf RL 20 tpm
Inj Pumpisol 1x40mg
Inj Ondansentron 3x4 mg
Sucralfat Syr 3xC1
Braxidine 2x1
Amlodipine 1x5mg
Lab : DR, Ur/Cr, OT/PT

Tn S
56 th 160 cm 50 kg
S :
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 4 hari memberat 12 jam SMRS,
dirasakan terus menerus, terasa seperti
tertusuk tusuk. Pasien juga mengeluh berdebar2, mual dan lemas, muntah -, demam -,
Nafsu makan menurun
Riwayat Penyakit Dahulu : HT +

TD : 150/90 HR : 68 ; RR : 20 ; SpO2 : 98% ; Suhu : 37 C


Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Leher : JVP 5+2cm
Paru :
I : Pengembangan dinding dada kanan = kiri, Retraksi Sela IGA (-)
P : Fremitus taktil kanan = kiri
P : Sonor seluruh lapan paru
A : SDV (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung :
I : ICtus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-)
P : Batas jantung kesan normal
A : S1 S2 normal, bising (-)
Abdomen :
I : Dinding dada sejajar dinding perut
A : BU (+) 12-16x/ menit
P : TImpani seluruh lapang perut
P : Nyeri tekan (-), supel

A :
Dispepsia
HT st 1

P :
EKG
Inf RL 20 tpm
Inj Pumpisol 1x40mg
Inj Ondansentron 3x4 mg
Sucralfat Syr 3xC1
Braxidine 2x1
Amlodipine 1x5mg
Lab : DR, Ur/Cr, OT/PT

An A
3 th 15 kg
S :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kelopak mata kanan post terjatuh terpleset
dirumah sejak +- 1jam SMRS. Penurunan
kesadaran (-), mual (-), muntah (-), mimisan (-)
Riwayat Penyakit Dahulu :

HR : 98 ; RR : 20 ; SpO2 : 98% ; Suhu : 37 C


Mata : Anemis (-), Ikterik (-) Vulnus Laceratum r. Periorbita (D)
Leher : JVP 5+2cm
Paru :
I : Pengembangan dinding dada kanan = kiri, Retraksi Sela IGA (-)
P : Fremitus taktil kanan = kiri
P : Sonor seluruh lapan paru
A : SDV (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung :
I : ICtus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-)
P : Batas jantung kesan normal
A : S1 S2 normal, bising (-)
Abdomen :
I : Dinding dada sejajar dinding perut
A : BU (+) 12-16x/ menit
P : TImpani seluruh lapang perut
P : Nyeri tekan (-), supel

A :
Vulnus Laceratum r. Periorbita (D)

P :
Manajemen luka, jahit 4 jahitan
As. Mefenamat 3x1/2 tab
Cefadroxil 2x1/2

Ny E
36 th 155 cm 55 kg
S :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bahu kanan sejak 1 hari SMRS, memberat 4
jam ini. Pasien post terjatuh terpleset di
rumah dan bahu membentur meja. Pasien juga mengeluh sulit menggerakan bahunya.
Penurunan kesadaran (-), mual (-),
muntah (-), mimisan (-)
Riwayat Penyakit Dahulu :

TD : 120/80HR : 88 ; RR : 20 ; SpO2 : 98% ; Suhu : 37 C


Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Leher : JVP 5+2cm
Paru :
I : Pengembangan dinding dada kanan = kiri, Retraksi Sela IGA (-)
P : Fremitus taktil kanan = kiri
P : Sonor seluruh lapan paru
A : SDV (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung :
I : ICtus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-)
P : Batas jantung kesan normal
A : S1 S2 normal, bising (-)
Abdomen :
I : Dinding dada sejajar dinding perut
A : BU (+) 12-16x/ menit
P : TImpani seluruh lapang perut
P : Nyeri tekan (-), supel
Extremitas :
Shoulder (D)
L : tampak merah kebiruan
F : nyeri tekan +
M : ROM terbatas nyeri

A :
Susp dislokasi shoulder (D) --> Contusio r.shoulder D

P :
Rontgen --> dalam batas normal
Na Diclofenac 2x1
Dexametason 2x1
Flamar Gel sue

An D
12 th 140 cm 38 kg
S :
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Demam naik turun, terutama
saat malam hari. Disertai Mual Muntah (+),
BAB cair (+) 3x/hari warna kuning kecoklatan. Pasien juga mengeluh perutnya sakit
post terbentur sejak 3 hari, muntah berwarna
merah kecoklatan.
Riwayat Penyakit Dahulu : disangkal

HR : 98 ; RR : 20 ; SpO2 : 98% ; Suhu : 37 C


Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Leher : JVP 5+2cm
Paru :
I : Pengembangan dinding dada kanan = kiri, Retraksi Sela IGA (-)
P : Fremitus taktil kanan = kiri
P : Sonor seluruh lapan paru
A : SDV (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung :
I : ICtus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-)
P : Batas jantung kesan normal
A : S1 S2 normal, bising (-)
Abdomen :
I : Dinding dada sejajar dinding perut, tampak eritem
A : BU (+) 12-16x/ menit
P : TImpani seluruh lapang perut
P : Nyeri tekan (+) epigastric, teraba hangat,supel

A :
Obs Febris H-3 susp TF dd DF
Obs Hematemesis

P :
Inf RL 20 tpm
Inj Omeprazole 1x40mg
Inj Ondansentron 2x4mg
Pamol tab 3x500mg k/p
Lab DL, EKG< Feses Rutin, Urin Rutin

An D
7 th 20 kg
S :
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari SMRS. Demam dirasakan terus
menerus. Disertai Mual Muntah (+) sebanyak 2x,
BAB cair -, nyeri bak -, nafsu makan minum pasien sedikit menurun
Riwayat Penyakit Dahulu : 1 mg yang lalu pasien demam disertai mimisan

HR : 98 ; RR : 20 ; SpO2 : 98% ; Suhu : 38 C


Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Leher : JVP 5+2cm
Paru :
I : Pengembangan dinding dada kanan = kiri, Retraksi Sela IGA (-)
P : Fremitus taktil kanan = kiri
P : Sonor seluruh lapan paru
A : SDV (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung :
I : ICtus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-)
P : Batas jantung kesan normal
A : S1 S2 normal, bising (-)
Abdomen :
I : Dinding dada sejajar dinding perut, tampak eritem
A : BU (+) 12-16x/ menit
P : TImpani seluruh lapang perut
P : Nyeri tekan (+) epigastric,supel

A :
Obs Febris H-1 susp TF dd DF
Obs Vomitus frequent dehidrasi ringan

P :
Inf KAEN 3b 20 tpm
Inj Ondansentrol 2x2mg
Inf Paracetamol 200mg/8 jam
Lab DL, EKG, Urin Rutin

An N
7 th 22 kg
S :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telinga kiri sejak 1 jam. Ibu pasien merasa
pasien kemasukan hewan, lalu berusaha
dikeluarkan menggunakan cotton bud. Telinga pasien keluar darah +
Riwayat Penyakit Dahulu : disangkal

HR : 98 ; RR : 20 ; SpO2 : 98% ; Suhu : 37 C


Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Telinga : Tampak liang telinga kiri hiperemis, darah (+), membran timpani intah
Leher : JVP 5+2cm
Paru :
I : Pengembangan dinding dada kanan = kiri, Retraksi Sela IGA (-)
P : Fremitus taktil kanan = kiri
P : Sonor seluruh lapan paru
A : SDV (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung :
I : ICtus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-)
P : Batas jantung kesan normal
A : S1 S2 normal, bising (-)
Abdomen :
I : Dinding dada sejajar dinding perut, tampak eritem
A : BU (+) 12-16x/ menit
P : TImpani seluruh lapang perut
P : Nyeri tekan (-), supel

A :
Corpus Alienum Auricula (S)
Susp Otitis Media Akut
P :
AS Mefenamat 3x1/2
Chloramfenicol ear drop 3x2 tetes
Dexametason 3x1
Kontrol Poli THT

Ny W
26 th 160 cm 50 kg
S :
Pasien G1P0A0 UK 38-39 minggu, HPL : 21/12/21, datang dengan keluhan kenceng2
teratur sejak 8 jam SMRS, disertai keluar
lendir darah . Kenceng2 2-3x per 10 menit. Ketuban rembes -
BAB BAK dbn
Riwayat Penyakit Dahulu : disangkal

TD : 130/80 HR : 117 ; RR : 20 ; SpO2 : 98% ; Suhu : 36 C


Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Leher : JVP 5+2cm
Paru :
I : Pengembangan dinding dada kanan = kiri, Retraksi Sela IGA (-)
P : Fremitus taktil kanan = kiri
P : Sonor seluruh lapan paru
A : SDV (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung :
I : ICtus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-)
P : Batas jantung kesan normal
A : S1 S2 normal, bising (-)
Abdomen :
I : Dinding perut lebih tinggi dari dinding dada
A : BU (+) 12-16x/ menit
P : TImpani seluruh lapang perut
P : Nyeri tekan (-), TFU setinggi 2 jari dibawah proc xyphoideus, presentasi
kepalasupel
DJJ 143x/menit
VT : buka 3, STLD +, KK -

A :
G1P0A0 UK 39 Minggu inpartu kala 1 fase laten

P :
Observasi persalinan
Infus RL 20 tpm
Inj Ceftriaxon 4gr/24 jam -> skin test
Lab DR, GDS, HbsAg, Anti HIV, CT/BT, VDRL/TPHA

Ny J
34 th 150 cm 46 kg
S :
Pasien G3P2A0 UK 31 minggu, datang dengan keluhan muntah muntah sejak 4 hari smrs.
muntah sebanyak +- 8x/hari disertai
BAB cair >5x/hari, darah (-), lendir (-). Makan minum menurun
Riwayat Penyakit Dahulu : disangkal

TD : 120/80 HR : 68 ; RR : 20 ; SpO2 : 98% ; Suhu : 36 C


Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Leher : JVP 5+2cm
Paru :
I : Pengembangan dinding dada kanan = kiri, Retraksi Sela IGA (-)
P : Fremitus taktil kanan = kiri
P : Sonor seluruh lapan paru
A : SDV (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung :
I : ICtus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-)
P : Batas jantung kesan normal
A : S1 S2 normal, bising (-)
Abdomen :
I : Dinding perut lebih tinggi dari dinding dada
A : BU (+) 12-16x/ menit
P : TImpani seluruh lapang perut
P : Nyeri tekan (+) epigastric, TFU 29.5 cm, supel
DJJ 143x/menit
VT : buka 0, STLD -, KK +
A :
G3P2A0 UK 31 Minggu dengan vomitus frequent
Diare AKut
P :
Infus RL 20 tpm
Inj Ranitidin 2x1
Inj Ondansentron 3x1
awasi tanda gawat janin
Lab DR, Elektrolit, EKG

An AZ
14 th 135 cm 33 kg
S :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bahu kiri sejak 1 jam SMRS. Pasien post KLL
mobil tunggal, pasien didalam mobil
terbentur oleh interior mobil. Pasien juga mengeluh sulit menggerakan bahunya.
Penurunan kesadaran (-), mual (-),
muntah (-), mimisan (-)
Riwayat Penyakit Dahulu :

HR : 88 ; RR : 20 ; SpO2 : 98% ; Suhu : 37 C


Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Leher : JVP 5+2cm
Paru :
I : Pengembangan dinding dada kanan = kiri, Retraksi Sela IGA (-)
P : Fremitus taktil kanan = kiri
P : Sonor seluruh lapan paru
A : SDV (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung :
I : ICtus cordis tidak tampak, clavicula (S) tampak kemerahan, deformitas +
P : Ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-), nyeri tekan r.supraclavicula (S)
P : Batas jantung kesan normal
A : S1 S2 normal, bising (-)
Abdomen :
I : Dinding dada sejajar dinding perut
A : BU (+) 12-16x/ menit
P : TImpani seluruh lapang perut
P : Nyeri tekan (-), supel
Shoulder (D)
L : dbn
F : nyeri tekan +
M : ROM terbatas nyeri

A :
Susp Fracture Clavicula S

P :
Rontgen --> Closed Facture os Clavicula S
Inj Ketorolac 3x1
Inf RL 20 tpm
PRO ORIF oleh Sp.OT
Lab DR, CT/BT, HbsAg, Anti HIV

Anda mungkin juga menyukai