Anda di halaman 1dari 10

1.

S : Seorang pasien laki-laki usia 43 tahun dtg dgn keluha BAB cair berlendir sejak 4 hari
yll dan memberat dalam 3 hari ini, dalam satu hari kemarin os mengeluh BAB cair
berlendir lebih dari 15 kali, darah (-). Os juga mengeluh lemas (+), mual (+), muntah (+)
sebanyak 5 kali dan perut melilit(+). Keluhan demam (-), pusing (-).
RPD : HT (+), DM (-)
KU: CM
TD: 160/80 mmHg
Nadi: 84 x/m
Nafas : 20 x/m
Suhu : 36.5 C
Kepala : CA -/-, SI -/-, cowong (-/-)
Thorax : ves +/+, Rh -/-, wh -/-
Abdomen : supel +, BU + meningkat, NT epigastric (+)
Ekstremitas : akral hangat +/+ , CRT <2 dtk
Hasil laboratorium :
Segmen 73.94
Limfosit 12.49
Monosit 10.53
GDS 69
A : GEA dengan dehidrasi ringan-sedang
P:
Inf. RL guyur 500 cc --> dilanjutkan 20 tpm
Inj. Tomit 1A

2. S : Seorang pasien usia 56 th mengeluh nyeri pada lengan atas kiri post KLL 2 jam yll, os
mengatakan tadi sempat pingsan (+), pasien tidak ingat kejadian, pusing (-), mual (-),
sesek (-)
RPD : -
RPK : -
O : TD : 142/90 RR : 20, N : 103, GCS : 15
Px.
KU : CM
Kepala : CA -/-, SI -/-
Thorax : ves +/+, Rh -/-, wh -/-
S1S2reguler
Abdomen : supel +, BU +, NT -
Ekstremitas : akral hangat +/+
Regio humerus sinistra : ROM terbatas (+), nyeri (+), edem (+), deformitas (-), krepitasi
(+)
Hasil laboratorium :
Al 12.1
Segmen 78.10
Limfosit 15.20
Rontgen shoulderjoint : fraktur caputcollumhumeruasinistra komplit, aligment dan
aposisi relatif cukup
A : closed fraktur caputcollum humerus sinistra komplit
P:
Inf. RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 1A
3. S : Seorang pasien usia 33 th mengatakan nyeri sekali pada tedun (+), sering keluar
benjolan di paha atas kanan. Keluhan dirasakan sudah kurang lebih 5 hari ini. Mual (-),
muntah (-)
RPD : -
O: KU: CM
TD: 154/105 mmHg
Nadi: 87 x/m
Nafas : 20 x/m
Suhu : 36.6 C
Kepala : CA -/-, SI -/-, cowong (-/-)
Thorax : ves +/+, Rh -/-, wh -/-
Abdomen : supel +, BU +, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat +/+ , CRT <2 dtk
A : Hernia inguinalis medialis dextra
HT
P:
Inf. Nacl 20 tpm
Inj. Asam tranexamat 2×1
Inj. Ketorolac 1x1
4. S : Seorang pasien usia 33 th mengeluh lemas, perut terasa nyeri sekali, mulai tadi sore
demam, nyeri ulu hati (+), pusing (-), mual (-), muntah (+) 3x, nyeri perut kanan atas
sudah berkurang
RPD : -
RPK : -
O : TD : 133/71 mmHg RR : 20, N : 97 , GCS 15
Px.
KU : CM
Kepala : CA -/-, SI -/-, bibir pucat -
Thorax : ves +/+, Rh -/-, wh -/-
S1S2reguler
Abdomen : supel (+), BU (+), NT nyeri ulu hati (+)
Ekstremitas : akral hangat +/+, edem -/-, CRT < 2 dtk
Untuk hasil laboratorium
Urin reduksi 8
U. BJ >1.025
U. Leukosit +1
U. Epitel 3-5
Tes HCG negatif
A : Abdominal painddcholesistitis dd : cholelitiasis, Appendicitis Acute
P:
Inf. RL 20 tpm
Inj. Dexketoprofen 1A
Inj. Pantoprazole 1A
Inj. Ceftriaxon 1gr

5. S : An. WI, usia 5 tahun post terjatuh dari motor dengan posisi miring ke kanan dan
kepala membentur aspal. pasien merasa pusing, mual dan muntah, serta terasa
mengantuk. Setelah kejadian anak tidak pingsan.
O : Vital Sign =
GCS E3V5M6 --> 30 menit kemudian E2V4M5
RR= 23 kpm, N= 100 kpm, S= 36.8 C
Pemeriksaan Fisik =
Kepala Leher = VE regio temporal, VE maxillaris
Thorax = dbn
Abdomen = dbn
Ekstremitas = VE genue dextra et sinistra, VE manus dextra
A : ICH
P:
Infus RL 10tpm
Inj. Citicolin 2x250mg
Inj.Ketorolac 3x1/2A
Inj.Asam Tranexamat 3x1/2A
Inj.Dexametasone 3x1/2A
Inj.Ondancetron 1/2A
Edukasi Rujuk

6. S: Seorang pasien an. DC usia 13 tahun datang dengan keluhan BAB cair 7x tanpa
disertai lendir dan darah. Pasien juga mengaku nyeri perut disertai mual dan juga muntah
2x. Tidak ada keluhan demam.
O : Vital Sign =
TD = 113/68 mmHg, RR = 20 kpm, N = 106 kpm, S = 36,6 C
Pemeriksaan fisik =
Kepala - Leher = dbn
Thorax = dbn
Abdomen = supel, BU >>, CRT < 2", nyeri tekan umbilicalis
Ekstremitas = dbn
A : GEA
P:
Inj. trovensis 1A
Oralit tiap BAB
Lodia 2x1
Zinc tab 1x1
Vometa k/p

7. S : Pasien usia 68th datang dengan keluhan bahu kanan dan kiri terasa kaku dan nyeri
untuk digerakkan. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 minggu terakhir. Riwayat angkat
beban maupun trauma disangkal oleh pasien.
O : Vital Sign =
TD= 120/90, RR= 20 kpm, N= 100 kpm, S= 36.6 C
Pemeriksaan Fisik =
Kepala Leher = dbn
Shoulder = spasme m.trapezius, nyeri tekan +
Thorax = dbn
Abdomen = dbn
Ekstremitas = dbn
A: Frozen Shoulder
P:
Inj.Dexketoprofen 1A
Analsik 3x1
Myonep 2x1
Voltadex ue
Edukasi latihan fisik dan fisioterapi jika tidak membaik

8. S : Seorang pasien usia 48 th datang dengan keluhan kepala terasa berat dan cekot-cekot.
Keluhan dirasa menjalar hingga ke leher. Pasien juga mengeluhkan kadang terasa mual
tetapi tidak muntah. Riwayat hipertensi berobat rutin.
O : Vital Sign =
TD= 150/90, RR= 19 kpm, N= 104 kpm, S= 36.7 C
Pemeriksaan Fisik =
Kepala Leher = dbn
Thorax = dbn
Abdomen = bdn
Ekstremitas = dbn
A : Cephalgia
P:
Inj.Antrain 1A
Sumagesic 3x1
Vometa 2x1 k/p
9. S : Seorang Pasien usia 53 th datang dengan keluhan sesak nafas sejak dini hari SMRS.
Pasien tidak sedang batuk dan pilek. Pasien mengaku memiliki riwayat asma dengan
serangan terakhir kurang lebih 1 bulan yang lalu.
O :Vital Sign =
TD= 120/80, RR= 28 kpm, N= 100 kpm, S= 36.6 C
Pemeriksaan Fisik =
Kepala Leher = dbn
Thorax = SDV +/+, wheezing +/+
Abdomen = dbn
Ekstremitas = dbn
A : Asthma Bronchiale
P:
Nebulisasi Farbivent : Pulmicort 1:1
Salbutamol 2x4mg
Metilprednisolone 2x4mg

10. S : Seorang pasien mengeluh lemas, pusing dan nyeri pada benjolan dikemaluan. Demam
(-), mual (+), muntah (-)
RPD : HT (-), DM (-)
O : KU: tampak pucat, CM
TD: 120/70 mmHg
Nadi: 60 x/m
Nafas : 20 x/m
Suhu : 37.2 C
Kepala : CA +/+, SI -/-
Thorax : ves +/+, Rh -/-, wh -/-
Abdomen : supel +, BU +, NT -
Ekstremitas : akral hangat +/+
Hasil laboratorium :
Hb 6.54
Segmen 78.04
Limfosit 13.18
Hmt 21.80
AE 3.4
A : Tumor Labia
Anemia
P=
Inf. RL 20 tpm
Ij. Ondansentron 1 amp

11. S : Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri. Nyeri dada terasa tembus
hingga ke belakang, tidak menjalar ke lengan. Pasien tidak mengeluhkan adaya sesak.
Riwayat Hipertensi tidak rutin mengkonsumsi obat. Riwayat DM disangkal.
O : Vital Sign =
TD= 170/100, RR= 20 kpm, N= 108 kpm, S= 36.68C
Pemeriksaan Fisik =
Kepala Leher = dbn
S1s2 reguler
Thorax = SDV +/+, ST -/-
Abdomen = dbn
Ekstremitas = dbn

EKG = ST Depresi
Hasil Lab =
GDS : 259
Troponin T = 0.3
A : Chest Pain, NSTEMI
P:
O2 3lpm
ISDN 5mg sublingual
Aspilet 4 tab
Keluarga menolak rawat inap --> edukasi
Aspilet 1x1
ISDN k/p

12. S: Seorang pasien wabita usia 45 th sejak 7 hari yll merasa matanya tidak nyaman, setiap
setelah mengendarai motor terasa perih pd kedua matanya. Mata merah-, keluar cairan-,
Punurunan penglihatan -, pusing-. OS sangat cemas dengan keadaanya.

Riw. DM -, HT -,
Riw. alergi –

O: KU: sedang, CM.


TD: 125/88 mmHg.
N: 88x/menit.
RR: 20x/menit
S: 36.6 C

Kepala
Mata: conjungtiva hiperemis -/-, sekret - bening -/-, konjungtiva palpebra anemis -/-,
pupil
Visus ODS 6/6. Lensa keruh -/-,
isokor. 3 cm/3 cm, mata cowong(-/-)
Hidung : secret -, septum intak
Orofaring : hiperemis -, T1/T1
Thorax
Paru-paru; ves+/+, WH -/-, ronki -/-
Jantung : S1S2 reguler, bising-

Abdomen: bising usus (+)N, supel. NT -, timpani +


Akral hangat, tangan +/+, kaki +/+
Penunjang; -
A : Dry Eye
P : Eye drop. Karboksil selulosa 6x2gtt

13. S: Seorang pasien usia 65 tahun datang dengan keluhan sesak napas (+) demam (+)
batuk ngikil (+) dahak bertambah banyak. Susah tidur (+) riwayat serupa + sudah 4 tahun
ini. Merokok sudah berhenti 2 tahun ini. Lama merokok 40 tahun. Riwayat obat paru (+)
riwayat obat HT +
O: Tensi 150/90, Nadi 118, Resp 26, Suhu 37.8
Pemeriksaan jantung: S1S2 reguler frekuensi meningkat, murmur -, gallop –
Pemeriksaan paru: Barrel chest (+) retraksi intercostal +. Perkusi sonor. Hipersonor
alihan di bagian basal. Ronki (+\+) Wheezing (+\+)
Ekstremitas: cyanotic -\-. Edema -\-

A: PPOK eksaserbasi akut

P: Oksigenasi 3lpm
Nebulasi salbutamol + iprapotium bromide
Infus 20 tpm RL,
Ij. Metilprednison 62,5.
Motivasi awat inap

14. S: seorang laki laki usia 48 th datang dengan post jatuh dari pohon 4 hari yang lalu.
Hingga sekarang nyeri punggung tidak membaik. Kelemahan kaki (-/-) gangguan BAK
dan BAB (-) Untuk berjalan tulang punggung semakin nyeri. Nyeri menjalar hingga kaki
sebelah kanan.
O:
CM, GCS 15
TD 130/80
Nadi 98
RR 20
T : 37
Pemeriksaan tulang belakang: Nyeri tekan positif pada vertebra lumbal 2-3. ROM
menurun
Xray: fraktur kompresi VL2 -3 -4 dengan pergeseran arah discus intervertebra
A: Fraktur Kompresi VL 2- 3 -4
HNP
P: Infus NaCl 0,9%
Metilpredisnon injeksi 125mg,
Ketorolac 1A
RAWAT INAP

15. S: Seorang pasien usia 45 th dtg dengan keluhan demam sejak 4 hari yll. Mual (+) mutah
(+) BAB cair (-) BAK normal. Badan lemas. Nyeri sendi (+). Nyeri kepala (+)
O: TD 100/70 Resp 20 Nadi 88 Suhu 37,2
Mata: SI -/- Suffusion -/-
Paru: perkusi sonor. SDV+/+ ronki – wheezing –
Abdomen: BU (+), Supel
LAB:
HB 12.7, AL 4.500, AT 98.000 HMT 39 SGOT 60 SGPT 70
A: DF dd DHF
P: Infus RL dengan 5cc/kg BB/ Jam.
Monitor AT HMT per 6 -12 jam
Paracetamol ½ flash.
Lansoprazole 1A.

16. S: Seorang pasien usia 38 th jatuh dari kamar mandi kemudian tidak sadarkan diri sejak 1
jam yll. Sebeluminya mengeluh nyeri kepala dan mutah 1x di kamar mandi. Mengeluh
kelemahan sisi -. Mengeluh cedal -. Riwayat hipertensi + sudah lama tidak berobat.
O: TD 190/104 Nadi 68 Suhu 36.3 Resp 16 GCS E1 V1 M2
Mata: relfek pupil +/- Anisokor
Neurologis: meningeal reflek (-) Reflek babinski -/+ Hoffman Tromner -/+ Peningkatan
reflek fisiologis -/- Tes jatuh tungkai -/+ Motorik susah dinilai
Jantung: S1S2 Regular. Murmur - Batas jantung ke arah lateral
Paru: Ronki -/- Wheezing -/- SDV +/+
CT Scan: Perdarahan paraventrikular lateral dextra , ICH, SAH
A: Stroke Hemmorhagic ICH dd SAH
SNH
P:
Infus NaCl 15tpm
Ij. Pircetam 3gr iv
Ij. Citicolin 500mg iv
Ij. Mecobalamin 1A
Ij. Asam traneksamat 500mg iv
Rujuk

17. S : Seorang pasien laki2 usia 45 tahun datang dengan keluhan sulit BAK sejak 1 hari yll,
mual (-), BAK warna kuning, keluar tidak lampias
Riw. HT (+), DM (+)
O : CM
TD : 160/98
N : 67
RR : 23
T : 36,7
S1S2 Reguller
SDV (+), Whee -/-
BU (+), Supel
VU : Tampak penuh, nyeri jika di tekan
A : Retensio Urin, dd : BPH
P : pasang DC
Konsul ke poli Spesialis Urologi

18. S: Seorang pasien wanita usia 54 th dtg dengan keluhan sesak nafas sejak 1 Minggu ini.
Batuk (+) nyeri ulu hati. Demam(-)
Riw jantung (+) sdh tidak pernah kontrol
Riw gastritis (+)
O: Ku sedang, CM
TD:130/70
RR: 30/mnt
HR: 116x/mnt
S:36.5
Spo2 90% dgn NRM 97%
thoraks: sdv+/+, RBK,+/+, wheezing+/+
jantung:batas jantung kesan melebar
Abdomen: NTE(+)
A: obs dyspneu ec EPA , PPOK
Dispepsia dd gastritis dd gerd
P:
inf RL 10 tpm Mikro
O2 NRM 10lpm
Nebulizer farbivent + pulmicort
inj. Omeprazole 1A
inj lasix 1a
cek DR, gds, ur/cr, elektrolit

Anda mungkin juga menyukai